Agama Kristen Katolik : Asal Usul, Sistem Ketuhanan, Kitab Suci, Pokok Ajaran, Sekte, dan Doktrin

seaarchpengertian.com | Pada kesempatan kali ini admin akan membagikan materi seputar asal usul, sistem ketuhanan, kitab suci, pokok ajaran, sekte, dan doktrin dalam agama Katolik. Semoga apa yang admin bagikan kali ini dapat membantu anak didik dalam mencari referensi tentang asal usul, sistem ketuhanan, kitab suci, pokok ajaran, sekte, dan doktrin dalam agama Katolik.

Agama Kristen Katolik : Asal Usul, Sistem Ketuhanan,  Kitab Suci, Pokok Ajaran, Sekte, dan Doktrin

A. Pengertian Agama Kristen

Agama Kristen adalah sebuah kepercayaan monoteistik yang berdasar pada ajaran, hidup, sengsara, wafat, dan kebangkitan Yesus Kristus menurut Perjanjian Baru. Agama Kristen bermula dari pengajaran Yesus Kristus sebagai tokoh utama agama ini. Yesus lahir di kota Betlehem yang terletak di Palestina sekitar tahun 4-8 SM, pada masa kekuasaan raja Herodes. Yesus lahir dari rahim seorang wanita perawan, Maria, yang dikandung oleh Roh Kudus.

Ia dibesarkan di Nazaret secara adat Yahudi. Sejak usia tiga puluh tahun, selama tiga tahun Yesus berkhotbah dan berbuat mukjizat pada banyak orang, bersama keduabelas muridnya. Yesus yang semakin populer dibenci oleh para pemimpin orang Yahudi, yang kemudian berkomplot untuk menyalibkan Yesus. Yesus disalib pada usia 33 tahun dan bangkit dari kubur pada hari yang ketiga setelah kematiannya. Setelah kebangkitannya, Yesus masih tinggal di dunia selama empat puluh hari, sebelum kemudian naik ke surga.

B. Cabang Kekristenan

Agama Kristen termasuk banyak tradisi agama yang bervariasi berdasarkan budaya, dan juga kepercayaan dan aliran yang jumlahnya ribuan. Selama dua milenium, Kekristenan telah berkembang menjadi tiga cabang utama:

  • Katolik (denominasi tunggal Kristen terbesar, termasuk Gereja Katolik ritus Timur, dengan satu koma dua milyar penganut total, lebih dari setengah dari jumlah total penganut agama Kristiani)
  • Protestanisme (terdiri dari berbagai macam denominasi dan pemikir dengan berbagai macam penafsiran kitab suci, termasuk Lutheranisme, Anglikanisme, Calvinisme, Pentakostalisme, Methodis, Gereja Baptis, Karismatik, Presbyterian, Anabaptis, dsb.)
  • Ortodoks Timur (denominasi tunggal Kristen terbesar kedua, dan merupakan denominasi Kristen terbesar di Eropa timur)

C. Pengertian Agama Katolik

Kata Katolik berasal dari kata sifat bahasa Yunani, καθολικός (katholikos), artinya "universal". Dalam konteks eklesiologi Kristen, kata Katolik memiliki sejarah yang kaya sekaligus beberapa makna. Bagi sebagian pihak, istilah "Gereja Katolik" bermakna Gereja yang berada dalam persekutuan penuh dengan Uskup Roma, terdiri atas Ritus Latin dan 22 Gereja Katolik Timur; makna inilah yang umum dipahami di banyak negara. Bagi umat Protestan, "Gereja Katolik" atau yang sering diterjemahkan menjadi "Gereja Am" bermakna segenap orang yang percaya kepada Yesus Kristus di seluruh dunia dan sepanjang masa, tanpa memandang "denominasi".

Dalam agama Nasrai (Kristen) Paulus mempunyai posisi sangat penting. Segala sesuatu yang menyangkut keagamaan lebih banyak dihubungkan dengannya bila dibandingkan dengan yang lain. Risalah (surat) Paulus merupakan penjelasan yang dijadikan sebagai kaidah-kaidah keagamaan Nasrani. Sebelum menganut agama Nasrani Paulus bernama Saul, hal ini dsebutkan pada tempat selain kisah Rasul 8:1, 9:1, dan 22:7. Sebelum masuk Nasrani Saul sangat menentang dan memusuhi Nasrani.

Bukanlah suatu hal yang aneh jika ada orang kafir yang berubah menjadi beriman, seperti Saul yang dulunya sangat menentang, menyiksa, serta mnghardik orang-orang Masehi, akhirnya Saul menjadi beriman. Perubahan Saul (Paulus) secara tiba-tiba diceritaka oleh kisah Rasul 22 : 4-11

“ Itulah dia Paulus, dan itulah sikapnya terhadap agama Nasrani dan para penggantinya, mereka ditangkap, diikat, dan dimasukkan kedalam penjara. …..Tetapi diakhir ayat, saya dapatkan kejadian yang mengegetkan yaitu: …..Maka terjadilah bagi diriku,pada saat saya pergi ke Damaskus kira-kira pada siang hari (tengah hari), dengan tiba-tiba terjadilah sinar disekelilingku cahaya besar dari langi, maka pada saat itu saya terjatuh ke bumi dan saya mendengar kata-kata:

Saul…Saul…kenapa engkau tangkap dan engkau siksa aku ? Saul menjawab: siapa engkau wahai tuan? Dia menjawab: aku adalah Yesus, orang Nazaret, yang engkau aniayaitu, dan orang bersamaku elihat cahaya, lalu mereka gemetar. Akan tetapi mereka tidak mendengar suara yang berkata kepadaku, maka saya tanyakan: apakah yang harus saya lakukan ya Tuhan? Tuhan menjawab: bangunlah dan pergilah ke damaskus dan disanalah akan disampaikan kepadamu tentang segala sesuatu yang seharusnya engkau lakukan.”

Pada waktu Saul (Paulus) datang ke Yarussalem, dia berusaha untuk dengan murid-muriddan ternyata murid-murid mencurigainya karena Saul (Paulus) bukan murid Yesus. Saat itu Paulus dibawa oleh Barnabas untuk menjumpai murid Yesus. Barnabas adalah seorang yang shalih, penuh dengan ruh kudus dan iman. Namun yang terjadi antara Barnabas dengan Paulus sering bertntangan pendapat mengenai ajaran masehi dan dakwahnya.

Maka terjadilah pertengkaran antara Barnabas dengan Paulus, sehingga keduanya berpisah. Barnabas bersama markus pergi melewati laut ke Cyprus, sementara Paulus keluar dan berjalan meninggalkan temanny untuk mencari nikmat Allah. Maka Paulus bertempat tinggal di Syria dan Cilicia memperkuat Gereja (15:40). Ayat tersebut pertama kali memberikan isyarat tentang keraguan murid-murid serta kecurigaan kepadanya. Ternyata apa yang diduga menjadi kenyataan, setelah terjadinya pertikaian bersama orang yang datang menemui murid-murid Yesus, dan kejadian itu disaksikan oleh mereka.

D. Sistem Ketuhanan

Ajaran ketuhanan dalam agama kristen, termasuk gereja Roma Katolik, adalah sebagaimana tercantum dalam kredo iman Rasuli, yaitu Tritunggal yang terdiri dari Allah Bapa, Allah Putra dan Roh Kudus. Ketiga-tiganya adalah pribadi Allah dan ketiga-tiga pribadi tersebut adalah Allah. Semuanya Mahakudus, Mahasempurna, Mahatahu, Mahakuasa dan kekal. Oleh karena itu ketiga-tiganya disembah dengan cara yang sama. Sekalipun terdiri dari tiga pribadi namun hanya satu Allah, yang masing-masing memiliki satu pengetahuan Ilahi, satu kehendak Ilahi, satu kehidupan Ilahi, sehingga disebut dengan Tritunggal yang Maha kudus. Secara ringkas sistem kepercayaan umat kristen tersebut akan diuraikan sebagai berikut :

1. Allah Bapa

Allah Bapa adalah Pencipta langit dan bumi serta segala yang terdapat di dalamnya. Allah Bapa ada di dalam surga. Allah adalah Mahakasih terhadap segala ciptaan-Nya terutama kepada manusia. Oleh karena itu Allah senantiasa menampakkan Diri-Nya kepada manusia, sebagaimana pernah dilakukan kepada Nabi Musa (kel. 3:1-16). Allah selalu bersabda kepada manusia sebagaimana digambarkan dalam Perjanjian Lama, yaitu bahwa Allah bersabda melalui bangsa-bangsa para Nabi.

Tujuan Allah menampakkan Diri dan bersabda melalui para nabi itu adalah untuk menunjukkan kepada manusia siapa Dia dan apa yang dilakukan-Nya. Namun penampakan Allah dengan cara-cara seperti itu masih memungkinkan manusia jatuh kedalam kesalahan dalam memandang Diri-Nya.Puncak penampakan Allah kepada manusia itu ialah kedatangaan-Nya kedunia ini dalam diri Yesus Kristus sebagai tanda kasih-Nya.

2. Yesus Kristus sebagai Penebus

Dalam kredo disebutkan :” Dan akan Yesus Kristus Putra-Nya yang tunggal, Tuhan kita”. Umat kristiani pada umumnya yakin bahwa Yesus adalah Tuhan. Ia adalah putra Allah yang dijadikan dalam Perjanjian Lama. Tuhan yang Mahakasih telah berjanji akan mengutus seorang seorang Penebus ke dunia, yang akan menebus dosa asal manusia serta segala akibatnya.

Penebus tersebut tidak lain adalah Yesus Kristus yang di dalam Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru digambarkan lahir di Betlehem dari seorang anak dara perawan, dan mampu memperbuat mukjizat. Ia adalah Imam yang banyak menderita dan akan wafat demi kecintaanya kepada manusia. Menurut Perjanjian Lama, Sang Penebus itu akan diurapi sehingga di gelari dengan Messiah al-Massih atau Kristus. 

3. Roh Kudus

Roh Kudus keluar dari Allah Bapa dan Allah Putra.Roh Kudus diutus oleh Yesus Kristus, dari Bapa, kepada manusia, karena Yesus tidak menghendaki manusia itu sendirian. Roh Kudus turun ke dunia, yaitu kepada para rasul dan murid-murid Yesus dan selanjutnya pada gereja di hari pantekosta, hari ke lima puluh sesudah Paskah atau pada hari kesepuluh sesudah sesudah kenaikan Yesus ke surga.dapat dikatan bahwa yang bekerja di dunia sekarang ini adalah Roh Kudus.

Mula pertama Roh Kudus turun kepada para rosul dan murid-muridnya sehingga dalam seketika mereka menjadi memiliki keberanian, menjadi orang-orang yang sabar dan gembira dalam penderitaan hidup karena iman mereka. Roh Kudus menjadi pendorong yang menyebabkan mereka giat bekerja karena keimaanan mereka terhadap apa yang pernah diberikan olehYesus Kristus.

Apabila seseorang dipenuhi oleh Roh Kudus, maka ia akan memiliki apa yang dalam gereja Roma Katolik disebut dengan “Kehidupan Berahmat” , yaitu sebagai oarang yang termasuk suci tanpa dosa-dosa kecil sekalipun. Orang tersebut telah memiliki suatu kehidupan adikodrati karena Roh Kudus sudah ada dalam dirinya, bahkan Bapa dan Putra pun ada dalam diri orang tersebut. Inilah yang dimaksud oleh Paulus dengan perkataannya : “ tidakkah kamu tahu bahwa kamu itu bait Allah dan roh Kudus tinggal di dalam hatimu” (1 kor. 3:16).

4. Malaikat

Menurut ajaran Roma Katolik, amlaikat adalah makhluk Allah yang berujud roh, mempunyai akal dan memiliki kehendak bebas. Kitab sucu menceritakan beberapa nama malaikat seperti Gabriel, Mikail, Rafail, Kerubin dan Serafin. Pada mulanya Allah menciptakan malaikat dengan maksud agar mereka berbakti kepada Allah dan hidup kekal selama-lamanya bersama Allah.

Untuk itu mereka diberi suatu kebahagiaan kehidupan ilahi, dan sebagai halnya Adam dan Hawa ditempatkan dalam taman firdaus. Tetapi dalam masa percobaan yang diberikan oleh Tuhan kepada mereka, ada sebagian malaikat yang berbuat durhaka sehingga dimasukkan kedalam neraka.Malaikat yang durhaka tersebut disebut roh jahat, yang pemimpinnya adalah iblis

Roh jahat membenci manusia dan Tuhan serta selalu berusaha menggoda manusia sehingga merugikan tubuh dan jiwa manusia.Oleh karena itu kedudukan malaikat dalam ajaran gereja Roma Katolik tidak menentukan dan tidak memegang peranan penting dalam penyelamatan manusia sekalipun selaalu mendorong manusia berbuat baik dan mengusir syetan dari manusia.

5. Maria, Bunda Tuhan

Kedudukan Maria dalam keyakinan gereja Roma Katolik, adalah jauh diatas para malaikat dan manusia, karena sebagaimana ditetapkan oleh gereja Roma Katolik pada 8 Desember 1854, ia luput dari dosa perorangan. Dalam kehidupannya pun ia tetap suci dan tetap perawan.

Sangto Perawan Maria diperingati setiap tanggal 8 Desember sebagai bunda Tuhan yang tidak bernoda, setiap 25 Maret karenaa ia menerima kabar gembira mengaandungkan Yesus Sang Penebus, dan pada setiap 25 Desember bersamaan dengan peringatan hari natal.

Ajaran bahwa Maria dikandung tanpa dosa dan tetap perawan ketika mengandung memberi pengertian bahwa keinginan untuk berhubungan kelamin merupakan inti dosa. Maria tidak pernah mempunyai keinginan demikian, sehingga sesudah Yesus lahir ia tidak pernah mempunyai anak lagi. Begitu pula setelah Maria wafat, ia diangkat ke surga.

Maria dianggap sebagai penghubung antara pekerjaan Allah dengn usaha manusia. Jadi ada hubungan antara Maria, gereja dan jiwa manusia. Ini semua bermakna bahwa Maria menjadi juru selamat karena ia melaahirkan Yesus. Menurut ajaran Roma Katolik, Santo Yesus hanya sebagai Bapa angkat Yesus, karena Santo Pearwan Maria mengandung dari Roh Kudus.

E. Kitab Suci

Pada dasarnya kitab suci agama Kristen Katolik dan Kristen Protestan adalah sama yaitu Al-Kitab atau Bibel, yang terdiri dari Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru.

Perjanjian lama merupakan kumpulan pasal-pasal yang isinya bermacam-macam, yang ditulis selama lebih dari sembilan abad dalam beberapa bahasa yang dimulai dengan tradisi lisan. Pasal-pasal itu banyak yang sudah dikoreksi dan dilengkapi sesuai dengan peristiwa dan kejadian atau kebutuhan tertentu pada waktu yang berjauhan jaraknya.

Namun pasal-pasal tersebut kesemuanya berasal dari Tuhan, walaupun ia ditulis oleh orang-orang yang mendapat wahyu dari Ruhul Kudus. Banyak pakar mengatakan, Perjanjian Lama, merupakan kitab suci Yahudi yang terkumpul sedikit demi sedikit sampai periode agama Kristen. Pasal-pasalnya telah ditulis, disempurnakan dan ditinjau kembali di antara abad 10 sampai dengan abad kesatu S.M.

Kitab Perjanjian Baru terdiri dari bermacam-macam kitab yang ditulis .oleh beberapa orang dan merupakan sumber patokan kepercayaan (kanonik) dan merupakan sumber ajaran bagi agama Kristen Katolik. Kitab¬kitab yang merupakan isi Perjanjian Baru ini ditetapkan pada tahun 380 M yang menurut sejarahnya telah dipilih dari sekian banyak Injil dan tulisan-tulisan yang dianggap suci dan tersebar dalam masyarakat Kristen pada abad pertama Masehi.

Injil merupakan turunan kata Arab yang artinya “Kabar Gembira”. Dalam bahasa Yunani “Euaggelion”, dalam bahasa latin “Evangelium”.

Ada empat Injil menceritakan kisah hidup, ajaran-ajaran, sengsara, wafat dan kebangkitan Yesus Kristus:

  1. Markus : Mrk
  2. Yohanes : Yoh
  3. Matius : Mat
  4. Lukas : Luk

Injil Markus, Matius, Lukas disebut Injil Sinoptik. Sinoptik berasal dari kata Yunani yang artinya ‘satu pandangan’, sebab ketiga injil tersebut mirip dalam struktur maupun isinya. Injil Yohanes, meskipun tidak bertentangan dengan injil sinoptik, berbeda dalam struktur dan mencakup beberapa kisah dan mencakup beberapa kisah dan perkataan Yesus yang tidak ditemukan dalam injil Sinoptik.

1. Markus

Injil Markus tergolong Injil yang paling singkat dan pendek diantara keempat Injil lainnya. Injil Markus hanya memuat 32 suhuf (lembar) dari kitab suci. Sementara ada pendapat mengatakan bahwa baik Matius dan Lukas keduanya menjadikan Injil Markus sebagai sumber, dan pendapat ini bisa dipercaya.

2. Yohanes

Yohanes sabagai penulis yang palsu, mengaku didalam kitabnya dari kelompok Hawariyin (murid-murid Yesus), sebagai kelompok yang dicintai oleh al-Masih, sehingga karya Yohanes diakui oleh gereja dan dinyatakan bahwa penulis kitab Injil tersebut adalah Yohanes murid Yesus, dan dinyatakan secara resmi, sekalipun dengan keyakinan bahwa penulis yang sesungguhnya bukanlah Yohanes murid Yesus. Hal tersebut seperti yang terjadi pada sebagian kitab Taurat yang tidak memiliki hubungan dengan penulis yang sebenarnya.

3. Matius

Sebernanya tidak dapat dibuktikan keberadaan pribadi Matius yang dikaitkan dengan sebuah Injil, ini merupakan kecongkaan tulisan para Teolog Nasrani. Disamping itu, tentang ketidak pastian tahun dan tempat, serta kepada siapa Injil Matius ditulis, merupakan warna penulisan para pengarang dikalangan kaum Nasrani. Yang jelas bahwa problem yang dihadapi Injil Matius ini manyangkut masalah keagamaan dan tekhnis penulisan.

4. Lukas

Sebelumnya telah ada kisah Rasul yang merupakan kitab terpanjang dari Perjanjian Baru, dan itu adalah bagian kedua dari surat (risalah) Lukas yang disampaikan kepada Teofilus. Setalah juz pertama dianggap sebagai kitab Injil, maka bagian yang kedua itu baru disebut dengan Injil Lukas. Itulah sebabnya bahwa kisah Rasul dimulai dengan ucapan Lukas: Hai Teofilus, dalam bukuku yang pertama aku menulis tentang segala sesuatu yang dikerjakan Yesus, pada sampai akhir dia diangkat.

F. Pokok Ajaran Agama Katolik

  1. Orang beriman (kristiani) berbakti demi hidup manusia : keadilan dan hormat pada manusia.
  2. Orang beriman (kristiani) berbakti kepada Allah demi hidup manusia : mengasihi allah dan mengasihi manusia.)Orang beriman (kristiani) berbakti kepada Allah bersama dengan Yesus : hidup orang kristiani mengikuti hidup Yesus.
  3. Orang beriman (kristiani)–katolik berbakti kepada Allah demi hidup manusia, bersama dengan Yesus- bersekutu dengan orang kristiani lainnya : ibadat bersama orang kristiani.

G. Sekte-Sekte Agama Katolik

Orang yang memainkan peran utama dalam menggarap perobahan dari Yesus sebagai Nabi Allah dari bangsa Yahudi sehingga menjadi Junjungan dan Juru Selamat yang dipertuhankan adalah Paulus. Ia mempunyai missi baik kepada Yahudi maupun kepada yang ada diluarnya. Inilah apa yang dtulis H.G. Wells tentang itu:

“Pelopor dari pembuat-buat ajaran Kristen ialah St. Paulus. Dia tidak pernah melihat Yesus maupun mendengar beliau mengajar. Paulus itu aslinya bernama Saul, dan dia mula-mula dicurigai sebagai pembunuh aktif dari kelompok kecil murid-murid Yesus sehabis penyaliban. Tiba-tiba dia memeluk agama Kristen, dan merobah namanya menjadi Paulus.

Dia adalah seorang yang sangat cerdas dan berniat mendalami secara bernafsu gerakangerakan keagamaan pada waktu itu. Dia mengenal dengan baik agama Yahudi, Mithraisme, dan Alexandria pada masa itu. Dia banyak memasukkan ide dan ungkapan istilah mereka ke dalam agama Kristen. Dia hanya berbuat sangat sedikit dalam memperluas atau mengembangkan ajaran asli dari Yesus, ajaran Kerajaan Langit.

Dia mengajarkan bahwa Yesus tidak hanya Kristus yang Dijanjikan, atau pemimpin yang dijanjikan dari kaum Yahudi, melainkan juga bahwa kematiannya adalah suatu pengorbanan sebagaimana kematian korban persembahan zaman dahulu dari peradaban purba guna penebusan dosa ummat manusia.”

Perkembangan selanjutnya dari agama Kristen terjadi ketika pengarang Injil St. Johannes mengambil alih konsep Logos (Firman) dari Philo, dan menjadikan Isa sebagai penjelmaan dari Logos: “Pada mulanya adalah Firman (Logos), dan bersama dengan Allah dan Firman itu adalah Allah. Ia pada mulanya bersama dengan Allah, segala sesuatu dijadikan oleh Dia dan tanpa Dia tidak ada sesuatupun yang terjadi ... Firman itu telah menjadi manusia dan di antara kita dan kita telah melihat kemuliaanNya, yaitu kemudian yang diberikan kepadaNya sebagai Anak Tunggal Bapa penuh kasih karunia dan kebenaran.” (Yohannes, 1:14)

Kontroversi mengenai sifat-sifat sejati Kritus dan hubungannya dengan Tuhan Bapak terus berlangsung selama dua abad. Satu sekte (Arian) menganggap Yesus sebagai makhluk yang lebih rendah dari Tuhan. Sekte lain (Sabellian) berpendapat bahwa Yesus hanyalah satu aspek dari Tuhan Bapa, dan Tuhan itu Yesus dan Bapa adalah saat yang sama seperti seorang lelaki itu adalah seorang bapak dan saat yang sama seorang seniman.

Meskipun demikian, sekte lain (Katolik) berkata bahwa Yesus adalah pribadi yang lain dari Tuhan Bapa, tetapi sama hakekatnya dengan Dia dan sejajar dengan Dia. Akhirnya pada abad keempat, ketika Kristen menjadi agama negara kekaisaran Romawi dengan masuknya Constantine menjadi Kristen, maka versi Katolik diterima sebagai agama Kristen yang resmi dan semua sekte lainnya dimusnahkan dengan api dan pedang.

Doktrin ketuhanan Yesus akhirnya ditegakkan sebagai suatu dogma Kristen sebagaimana diuraikan dalam Kredo Nicene (yang dimaklumatkan pertama oleh konsili pertama Nicosea tahun 325, kemudian direvisi oleh konsili pertama Konstantinopel tahun 381). Ia menyatakan : “Saya percaya ... kepada Satu Tuhan Kristus Yesus, satusatunya Putera Tuhan. Terlahir dari Bapa yang melintas abad-abad sebelumnya, Tuhan dari Tuhan, cahaya dari cahaya, Tuhan sejati dari Tuhan sejati. Tidak dilahirkan, menjadi satu hakekat dengan Bapa dari mana segala perkara diciptakan”

Ada beberapa sekte kecil dari Kristian katolik yang akhirnya memisahkan diri. Diantaranya adalah Nestorians, tetapi pemisahan pertama yang besar terjadi dengan terpecahnya Gereja Ortodoks Timur dengan Gereja Katolik Roma. Nestorians adalah keturunan sekte orang Kristen mula-mula, yang diberi nama menurut Nestorius, seorang ahli teologi di abad kelima.

Mereka juga menyatakan sebagai keturunan Abraham, dan kadang-kadang menyebut diri mereka orang Kasdim. Barangkali mereka menjadi yang tertua dalam gereja-gereja Negeri Timur. Mereka tinggal di Persia, India, Hindia Timur, Siria, Arab, Asia Kecil, bahkan di Cochin Cina, tetapi sebagian besar berdomisili di dalam dan di dekat Persia. Mereka percaya bahwa Kristus adalah Tuhan sekaligus manusia dua oknum dalam satu kesatuan moral dan rasa simpati.

Mereka tidak percaya penghinaan yang ilahi ataupun pengagungan kemanusiaan di dalam Kristus. Mereka mengakui wibawa tertinggi Kitab Suci dan percaya bahwa Kitab Suci berisikan semua hal yang perlu bagi keselamatan. Sebagian besar anggota Nestorian adalah orang Kristen dalam nama saja, tetapi kehidupan kekristenannya mati. Mereka tidak memiliki berhala, tetapi mereka berdoa kepada sang Perawan Maria dan orang-orang kudus; mereka adalah orang yang kurang pengetahuan serta percaya takhayul.

H. Doktrin Agama Kristian Katolik

Doktrin ketuhanan Yesus adalah dogma Kristen sebagaimana diuraikan dalam Kredo Nicene (yang dimaklumatkan pertama oleh konsili pertama Nicosea tahun 325, kemudian direvisi oleh konsili pertama Konstantinopel tahun 381). Ia menyatakan : “Saya percaya ... kepada Satu Tuhan Kristus Yesus, satusatunya Putera Tuhan. Terlahir dari Bapa yang melintas abad-abad sebelumnya, Tuhan dari Tuhan, cahaya dari cahaya, Tuhan sejati dari Tuhan sejati. Tidak dilahirkan, menjadi satu hakekat dengan Bapa dari mana segala perkara diciptakan”

Sekali ajaran tentang keilahian Yesus diterima, maka perkembangan dan doktrin Trinitas menjadi tak terelakkan. Sebab, bila Yesus itu Tuhan, maka harus ada lebih dari satu pribadi dalam ketuhanan. Yakni dimulai dari Bapak (Yesus sendiri telah berkata “Bapa itu lebih besar daripada Aku”(Yahya, 14:28). Dia adalah Pribadi yang pertama dalam ketuhanan. Kemudian Yesus sendiri yang menjadi penjelmaan Putera Tuhan, Pribadi kedua dalam ketuhanan.

Akhirnya ada pula Rohul Kudus, Yesus berkata: “Apabila seseorang mengucapkan sesuatu menentang Anak Manusia, ia akan diampuni, tetapi jika ia menentang Roh Kudus, ia tidak akan diampuni di dunia ini tidak di dunia yang akan datang pun tidak.” (Matius, 12: 32). Karena itu bila Yesus itu Tuhan, maka Ruhul Kudus juga haruslah Tuhan, Pribadi ketiga dari ketuhanan. Maka Bapak adalah Tuhan Putera adalah Tuhan dan Rohul Kudus pun Tuhan. Tetapi Yesus telah berkata bahwa Tuhan itu Esa.

Ahli teologi Kristen karenanya mempermaklumkan bahwa Tuhan itu tiga dan satu-satu dalam tiga oknum, atau tiga dalam satu-satu Tuhan tetapi tiga pribadi. Tetapi jika ada tiga pribadi yang terpisah dari masing-masing dirinya adalah Tuhan, bagaimana dapat kita katakan Tuhan itu Esa.”Hal ini”, jawab para teolog Kristen, “adalah misteri ketuhanan yang tak bisa dicapai oleh akal fikiran manusia”

Doktrin Trinitas yang muncul dalam bentuk sekarang baru terjadi pada abad keempat sebagaimana diakui dalam New Catholic Encylopaedia : “Pembentukkan ajaran ‘Satu Tuhan adalah tiga pribadi’ belum ketat dikokohkan dalam kehidupan Kristen dan pengakuan keimanannya hingga akhir abad keempat. Tetapi tepatnya bahwa formula ini telah menjadi pengakuan pertama dengan judul Dogma Trinitas. Di antara para Bapak Gereja tidak ada yang lebih mendekati pandangan nya dan mentalitas semacam ini.”

Dalam bentuknya semacam ini yang dipercayai oleh kaum Kristen, doktrin ini diberi definisi oleh Kredo Athanasian (abad keenam) sebagai berikut:

“Ada satu pribadi Sang Bapak yang lain Sang Putera, dan yang lain lagi Rohul Kudus. Tetapi ketuhanan dari Bapak, Putera, dan Rohul Kudus adalah Esa, kemuliaannya sama, keagungannya saling abadi ... Sang Bapak adalah Tuhan, Sang Putera adalah Tuhan, Sang Rohul Kudus ada Tuhan. Meskipun demikian tidaklah ada tiga tuhan melainkan Satu Tuhan... Karena sebagaimana kita dipaksa oleh kebenaran Kristen untuk mengenalkan kepada setiap orang bahwa Dia adalah Tuhan dan Tuan, kita dilarang oleh agama Katolik untuk menyatakan tiga Tuhan atau tiga Tuan.”

Demikianlah, maka sepanjang tahun agama Kristen merobah dan menciptakan dogma-dogma baru ketuhanan Yesus, Trinitas, Dosa Waris, Korban untuk Penebusan, Penebusan Darah. Bersamaan dengan dogma-dogma ini juga diadakan macam-macam upacara agama, dan yang paling penting adalah pemandian (baptis) dan perjamuan suci (ekaristi).

Pembabtisan adalah suatu upacara suci untuk pertama kali memasuki keanggotaan Gereja Kristen, dan terdiri dari pengucuran air yang disucikan oleh pendeta di atas kepala seseorang “atas nama Bapa, Putera, dan Rohul Kudus”. Ini untuk menghapus dosa waris dan merobah seseorang yang menerima baptis dari anak terkutuk menjadi “anak yang diberkati”. Bagi seseorang yang lahir di kalangan Kristen upacara ini dilangsungkan segera setelah kelahirannya sebelum dia mati dan dikucilkan selamanya dari anugerah Tuhan serta Sorganya.

Upacara Ekaristi adalah yang paling suci dalam Gereja Kristen dan bagian yang terpenting terdiri dari memakan roti yang disucikan dan minum anggur yang disucikan oleh peserta. Menurut Gereja Katolik, roti yang disucikan sungguh-sungguh menjadi tubuh Kristus dan anggur yang disucikan sungguh-sunguh menjadi darah Kristus (doktrin pemindahan secara fisik), sehingga para peserta benar-benar memakan daging dan minum darah Tuhan manusia dan memasuki suatu hubungan organis dengannya.

Gereja Katolik Roma menganggap dirinya suatu badan yang dihidupi secara gaib oleh roh serta kehadiran Kristus. Paus adalah pemimpin tertinggi Gereja Katolik, tetapi di bawah yuridikasinya terdapat para bishop sebagai pewaris dari rasul-rasul dan pengajar orang awam pada lembaga-lembaga ketuhanan.

Di bawahnya ada lagi para pastor dan orang awam serta ordo biara-biara dan broederan (misalnya, Benedictine, Franciscan, Dominican, Jesuit, dan lain sebagainya). Gereja Katolik percaya bahwa wahyu Tuhan ke pada manusia tidak terputus dengan lengkapnya Alkitab, tetapi Tuhan tetap berbicara melalui Gereja. Pernyataan seorang paus sama kewibawaannya dengan ayat-ayat Alkitab. Gereja Katolik menyatakan dirinya sebagai pengajar yang khusus dan tunggal dari Kebenaran, yakni dogma yang tak bisa dirobah, berwibawa, dan tidak dapat dipersalahkan.

Mengutip kata-kata Lactantius, “Karena itu Gereja Katolik adalah satu-satunya yang menjaga kebaktian sejati, ini adalah sumber kebenaran, ini adalah tempat kediaman iman, ini adalah Gereja Tuhan, bagi mereka yang tidak memasukinya atau meninggalkannya maka dia akan terasing dari harapan kehidupan abadi serta keselamatan akhirat.”

Faham Katolik menekankan kelangsungan tradisi Kristen dengan menggunakan Kredo-Kredo lama (misalnya, kredo Para Rasul, Kredo Nicene, Kredo Athanasian), keputusan Konsili- Konsili dewan gereja (seperti Konsili Nicaea, Konsili Constantinople, Konsili Ephesus, Konsili Trent, dan sebagainya), kesaksian para Santo (St. Athanasius, St. Basil, St. John Crysostom, St. Cyril dari Alexandria, dan seterusnya), dan maklumat para paus.

Agama Katolik menyerukan kepercayaan kepada dogma yang bersangkut paut dengan Kristologi Trinitas, Dosa Waris, Penebusan Dosa, Kebangkitan tubuh dan kehidupan abadi di Sorga atau Neraka. Gereja Katolik Roma menyembah Maria sebagai Ibunda Tuhan dan percaya atas kandungannya yang tanpa bapak serta kenaikan tubuhnya ke langit. Agama Katolik mengesahkan sembahyang kepada Maria dan para Santo melalui patung-patung dan ikon-ikon mereka, serta memuliakan altar dan relik mereka, yang dianggapnya mempunyai kekuatan gaib.

Dogma tentang tidak berdosanya Paus diumumkan pada bulan Juli 1870. Dalam kebaktian agama Katolik, maka upacara utama adalah Misa atau Ekaristi Suci, di mana dipercayai bahwa roti dan anggur itu dialihkan ke dalam tubuh serta darah Kristus, dan para pengikutnya disucikan dari dosa dan dipenuhi rahmat Ilahi akibat memakan daging serta meminum darah Kritus Tuhan manusia. Agama Katolik menjaga tujuh macam sakramen, yakni baptis, konfirmasi, ekaristi, pengakuan dosa, pembaluran minyak, ordo, dan perkawinan, sebagai sarana tak ternilai untuk keselamatan. Ini ditata-laksanakan oleh suatu kerahiban khusus.