Pengertian dan Tata Cara Sujud Syukur, Tilawah, dan Sahwi Agama Islam

searchpengertian.com | Pada kesempatan kali ini admin akan membagikan pengertian dan tata cara sujud syukur, tilawah, dan sahwi dalam mata pelajaran agama Islam kelas delapan revisi terbaru. Semoga bahan pembelajaran yang admin bagikan kali ini dapat membantu Bapak Ibu Guru dan anak didik dalam mencari referensi tentang pengertian dan tata cara sujud syukur, tilawah, dan sahwi dalam mata pelajaran agama Islam. Dan harapannya, apa yang admin bagikan kali ini dapat memberikan dampak positif yang baik bagi perkembangan dan kemajaun belajar anak didik dalam memahami materi seputar pengertian dan tata cara sujud syukur, tilawah, dan sahwi dalam mata pelajaran agama Islam.

Pengertian dan Tata Cara Sujud Syukur, Tilawah, dan Sahwi Agama Islam

Pengertian Sujud

Sujud merupakan bukti bahwa manusia adalah makhluk yang lemah dan mengakui kelemahannya. 

Pengertian Sujud Syukur

Sujud syukur adalah sujud sebagai tanda terima kasih seseorang hamba kepada pencipta-Nya yaitu Allah swt. Sujud syukur bisa dikarenakan mendapat kenikmatan ataupun terhindar dari musibah. Hukum sujud syukur adalah sunah; apabila dikerjakan mendapatkan pahala dasn apabila ditinggalkan tidak mendapat pahala dan dosa. Hukum sujud sunah, karena pernah dicontohkan oleh Rasulullah.

Bacaan Sujud Syukur

Tata Cara Sujud Syukur

  1. Sujud syukur dilakukan secara spontan dengan berdiri menghadap kiblat. Setelah itu langsung sujud satu kali lalu duduk untuk mengucapkan salam.
  2. Sujud syukur hanya dilakukan satu kali satu nikmat atau terhindar dari musibah.
  3. Sebelum sujud syukur tidak perlu wudu terlebih dahulu. tidak perlu dalam keadaan bersih dari hadas dan najis.
  4. Hukum melaksanakan sujud syukur adalah sunah.
  5. Sujud dilaksanakan diluar shalat, tidak boleh dilaksanakan dalam shalat.
  6. Menutup aurat.
Contoh Peristiwa bagi pelajar yang layak dilakukan sujud syukur:
  • Mendapat kabar baik yang menyenangkan dari orang tua, guru, atau teman.
  • Mendapat nilai yang baik, naik kelas, atau lulus ujian akhir.
  • Menjadi juara kelas, atau juara dalam suatu pertandingan.
  • Mendapatkan beasiswa.
  • Mendapatkan penghargaan, seperti menjadi siswa terbaik baik di sekolah maupun tingkat yang lebih tinggi.

Pengertian Sujud Tilawah

Sujud tilawah artinya sujud bacaan. Sujud tilawah dilakukan setelah membaca atau mendengar ayat-ayat sajdah (ayat-ayat yang menganjurkan pembacanya untuk sujud). Ayat yang termasuk ayat-ayat sajdah dalam Al-Qur'an ada 15. 

Ketentuan Sujud Tilawah

  1. Sujud tilawah dapat dilakukan di dalam shalat ataupun diluar shalat.
  2. Apabila dilakukan di dalam shalat, orang yang shalat langsung sujud ketika bacaannya sampai pada ayat sajdah, kemudian berdiri lagi dan melanjutkan bacaan jika masih ada.
  3. Bila dilakukan di luar shalat, caranya adalah mengangkat tangan sambil takbir kemudian sujud, setelah itu bangkit dari sujud dengan membaca takbir tanpa membaca tasyahud dan tidak perlu mengucapkan salam.
  4. Sebelum sujud tilawah tidak perlu wudu terlebih dahulu, tidak perlu dalam keadaan bersih dari hadas dan najis.
  5. Sebaiknya menghadap kiblat.
  6. Kalau membaca ayat sajdah (imam) tidak sujud, tidak disunahkan pendengarnya (makmum) sujud.
Ketika sujud tilawah, hendaklah membaca doa:  

Pengertian Sujud Sahwi

Sujud sahwi artinya sujud lupa. Sujud sahwi dilakukan di dalam shalat disebabkan karena ada kekeliruan atau lupa. Jumlah sujud sahwi dilakukan dua kali di akhir shalat. 

Contoh yang menyebabkan disunahkan sujud sahwi:
  • Lupa tidak duduk tahiat awal.
  • Lupa jumlah rakaat, atau kekurangan jumlah rakaat setelah shalat selesai ada orang yang mengingatkan atau ingat dengan sendiri kesalahan itu.
  • Kelebihan rakaat, rukuk, atau sujud karena lupa.

Tata Cara Sujud Sahwi

  1. Sujud sahwi tidak perlu takbir.
  2. Pelaksanaan sujud sahwi sama dengan melaksanakan sujud rukun shalat, yaitu dua kali sujud yang dipisahkan dengan duduk antara dua sujud.
  3. Segala syarat dan ketentuan yang berlaku pada sujud rukun berlaku pula pada sujud sahwi.
  4. Sujud ini bisa dilakukan sebelum salam, bisa juga sesudahnya, asal waktunya tidak terlalu lama, tetapi hukum pelaksanaannya tidak wajib.
  5. Apabila lupa tahiat awal dan dia sudah berdiri untuk rakaat ketiga, maka tidak perlu duduk kembali, tapi teruskanlah rakaat tersebut sampai selesai, kemudian di akhir shalat lakukanlah sujud sahwi sebelum salam.
  6. Apabila imam salah dalam hitungan rakaat atau yang lainnya, maka hendaknya makmum mengingatkan imam dengan bacaan: subhanallah bagi laki-laki atau menepuk punggung tangan (bagi wanita).
  7. Jika seorang imam lupa bacaan atau tidak bisa meneruskan bacaannya, maka hendaklah salah seorang makmum mengingatkan dengan cara membacakan ayat tersebut supaya imam ingat dan meneruskan bacaannya.
Apabila lupa mengenai jumlah rakaat antara 3 atau 4, maka tetapkan 3 rakaat kemudian tambah 1 rakaat lagi kemudian sebelum salam melakukan sujud sahwi 2 kali. Bacaan sujud sahwi.