Pengertian, Macam, dan Syarat Puasa Wajib dan Puasa Sunah Agama Islam

searchpengertian.com | Pada kesempatan kali ini admin akan membagikan pengertian, macam-macam, dan syarat-syarat puasa wajib dan puasa sunah dalam pembelajaran agama Islam kelas delapan. Semoga materi pembelajaran yang admin bagikan kali ini dapat membantu anak didik dalammencari referensi tentang pengertian, macam-macam, dan syarat-syarat puasa wajib dan puasa sunah dalam pembelajaran agama Islam. Dan harapannya, apa yang admin bagikan kali ini dapat memberikan dampak positif yang baik bagi perkembangan dan kemajuan belajar anak didik dalam memahami pengertian, macam-macam, dan syarat-syarat puasa wajib dan puasa sunah dalam pembelajaran agama Islam.

Pengertian, Macam, dan Syarat Puasa Wajib dan Puasa Sunah Agama Islam

Pengertian Puasa Wajib

Puasa menurut bahasa adalah menahan atau meninggalkan diri dari sesuatu. Puasa menurut istilah adalah menahan diri dari makan dan minum serta segala sesuatu yang dapat membatalkan puasa mulai terbit fajar sampai terbenam matahari.

Macam-Macam Puasa

  • Puasa Ramadan
  • Puasa Nazar
  • Puasa Kafarat
  • Puasa Qada

Syarat Wajib Puasa

  1. Balig
  2. Berakal
  3. Menetap/bukan sedang bepergian
  4. Sanggup/kuat berpuasa

 Syarat Sah Puasa

  • Islam
  • Suci dari haid, nifas, wiladah
  • Tamyiz (dapat membedakan yang baik dan buruk)
  • Berpuasa pada waktunya/bukan waktu yang terlarang

Rukun Puasa

Artinya: Saya niat puasa untuk menunaikan kewajiban di bulan Ramadhan karena Allah ta'ala.

Hal-Hal yang Membatalkan Puasa

  1. Makan dengan senggaja (jika lupa puasanya tidak batal).
  2. Minum dengan senggaja (jika lupa puasanya tidak batal).
  3. Memasukkan sesuatu ke dalam perut lewat lubang anggota badan.
  4. Muntah dengan senggaja.
  5. Melihat bulan yang menunjukkan tanggal 1 Syawal.
  6. Datang haid (bagi wanita).
  7. Sedang nifas setelah melahirkan.
  8. Hilang ingatan/gila.
  9. Murtad/keluar dari Islam.
  10. Dan pembatal-pembatal puasa lainnya.

 Orang yang Boleh Tidak Puasa

  1. Orang sakit yang tidak kuat puasa, diganti di hari lain jika sudah sembuh.
  2. Orang dalam perjalanan jauh, diganti di hari lain.
  3. Orang tua yang sudah lemah dan tidak kuat lagi berpuasa, wajib membayar fidyah (shadaqah) tiap hari 3/4 liter beras.
  4. Orang hamil dan orang yang sedang menyusui: a) Apabila khawatir terhadap dirinya dan anaknya, maka wajib mengqadha di hari lain. b) Apabila khawatir terhadap anaknya, maka wajib mengqadha di hari yang lain dan membayar fidyah 3/4 setiap hari yang ditinggalkan.

 Hal-Hal yang Dihindari Ketika Berpuasa

  1. Memfitnah/mencela.
  2. Mengunjing dan marah
  3. Mencuri, menipu, dan berdusta
  4. Melihat perbuatan-perbuatan maksiat
  5. Memandang wanita dengan syahwat
  6. Bercerita atau mendengarkan cerita bohong

Puasa Senin-Kamis

Pada hari Senin Rasulullah saw. dilahirkan. Pada hari Senin Al-Quran pertama kali diturunkan. Pada hari Senin-Kamis amal manusia dilaporkan kepada Allah saw. Rasulullah menyukai amalan puasa saat amalnya dilaporkan kepada Allah swt.

Puasa Syawal

Puasa syawal dilakukan 6 hari setelah Idul Fitri. Puasa syawal boleh dilakukan secara berturut-turut atau selang selaing. Pahala puasa 6 hari di bulan syawal sama dengan nilai puasa selama satu tahun.

Puasa Arafah

Puasa arafah; puasa yang dilakukan oleh umat muslim yang sedang tidak melaksanakan ibadah haji pada tanggal 9 Zulhijjah. Bagi yang sedang menunaikan ibadah haji tidak disunahkan puasa Arafah. Dalam riwayat hadits disebutkan kesunahan puasa 9 hari di bulan Zulhijjah.

Puasa Asyura

Puasa asyura; puasa yang dilakukan di tanggal 10 bulam Maharram. Pada 10 Muharram terdapat peristiwa besar dalam sejarah; selamatnya Nabi Musa a.s. dari kejahatan Fir'aun.

Puasa Ayyamul Bidh

Ayyamul Bidh; tiga hari setiap bulannya di tanggal 13, 14, dan 15 kalender Hijriyyah. Pada hari itu bulan sedang dalam keadaan terang. Orang yang konsisten menjalankan 3 hari tiap bulannya, mendapatkan pahala sebanyak puasa satu tahun.

Puasa Bulan Sya'ban

Rasulullah saw. terbiasa melaksanakan puasa di bulan sya'ban. Pada bulan Sya'ban amal manusia dilaporkan kepada Allah.

Puasa Daud

Puasa Daud adalah puasa yang dilakukan dengan selang-seling yaitu sehari puasa dan sehari kemudian tidak, dan seterusnya. Puasa Nabi Daud merupakan puasa terbaik, karena membentuk pribadi yang istiqamah dalam ketaatan kepada Allah.

Hikmah dan Fungsi Puasa dalam Kehidupan

  1. Sebagai upaya untuk lebih mendekatkan diri kepada Allah.
  2. Sebagai upaya melatih kedisiplinan, kejujuran, dan kepercayaan diri.
  3. Sebagai upaya melatih pengendalian diri.
  4. Sebagai upaya memelihara kesehatan.
  5. Sebagai ungkapan syukur kepada Allah, yang telah memberikan segala nikmat hamba-Nya.
  6. Sebagai upaya membiasakan diri memelihara amanah.
  7. Sebagai upaya memupuk rasa kasih sayang terhadap fakir miskin.
  8. Dengan menjalankan puasa Ramadan secara ikhlas akan diampuni dosa-dosanya yang lalu.