Senam Lantai | Pengertian, Manfaat, Tujuan, Unsur, dan Jenis-Jenisnya

searchpengertian.com | Pada kesempatan kali ini admin akan membagikan pengertian, manfaat, tujuan, unsur-unsur, dan jenis-jenis senam lantai. Semoga apa yang admin bagikan kali ini dapat membantu anak didik dalam mencari referensi tentang pengertian, manfaat, tujuan, unsur-unsur, dan jenis-jenis senam lantai. Dan harapannya, apa yang admin bagikan kali ini dapat memberikan dampak baik bagi perkembangan dan kemajuan belajar anak didik dalam memahami pengertian, manfaat, tujuan, unsur-unsur, dan jenis-jenis senam lantai.

Senam Lantai | Pengertian, Manfaat, Tujuan, Unsur, dan Jenis-Jenisnya

Pengertian Senam Lantai

Senam dapat diartikan sebagai setiap bentuk pembelajaran fisik yang disusun secara sistematis dengan melibatkan gerakan - gerakan yang terpilih dan terencana untuk mencapai tujuan tertentu. Dari arti itu, kita dapat melihat bahwa olahraga senam mempunyai sistematika tersendiri, serta mempunyai tujuan yang hendak dicapai seperti daya tahan, kekuatan, kelenturan , koordinasi, atau bisa juga diperluas untuk membentuk prestasi, membentuk tubuh yang ideal dan memelihara kesehatan.

Senam lantai adalah satu dari rumpun senam. Sesuai dengan istilah Lantai, maka gerakan - gerakan/bentuk latihannya dilakukan di lantai. Lantai/matraslah yang merupakan alat yang dipergunakan. Senam lantai disebut juga istilah aktivitas pembelajaran bebas. Oleh karena tidak mempergunakan benda - benda atau perkakas lain pada saat menjalakannya.

Tujuan melakukan senam lantai selain peningkatan melakukan bentuk - bentuk aktivitas pembelajaran senam lantai sendiri adalah juga sebagai aktivitas  pembelajaran yang kelak mempermudah melakukan bentuk latihan/ gerakan senam dengan alat.

Hal-Hal Diperhatikan dalam Senam Lantai


Senam lantai dilakukan dalam ruangan dan dapat juga dilakukan di lapangan rumput. Matras digunakan untuk menjaga keamanan dan keselamatan siswa. Hal - hal yang diperhatikan dalam mempelajari senam lantai adalah sebagai berikut :
  1. Hendaknya selalu menggunakan matras.
  2. Matras harus diletakkan di atas tanah atau lantai yang rata dan aman dari bahaya.
  3. Letakkan matras jauh dari dinding atau benda - benda lain yang akan menyebabkan terjadinya benturan.
  4. Periksa matras dan keamanan di sekitarnya yang mungkin dapat mengganggu peserta didik.
  5. Aktivitas dilakukan dari gerakan yang mudah dahulu atau tahap demi tahap.
  6. Sebelum melakukan aktivitas senam lantai, hendaknya peserta didik melakukan senam pemanasan yang cukup
  7. Peserta didik dilarang melakukan aktivitas sendiri di luar pengawasan guru, kecuali ada peserta didik yang di anggap dapat membantu dan menguasai gerakan senam lantai dengan benar.
  8. Agar matras tidak cepat rusak, hendaknya matras dijaga sebaik mungkin dan jaga kebersihan serta disimpan di tempat yang aman.

Manfaat Senam Lantai

  1. Memelihara kebugaran dan kesegaran tubuh.
  2. Melatih kesehatan jantung untuk berdetak dengan teratur dan juga kuat
  3. Melatih badan untuk bergerak lincah.
  4. Membantu merangsang sel-sel pertumbuhan
  5. Meningkatkan kepercayaan diri
  6. Sebagai detoksifikasi
  7. Proses dalam melentukan bahu
  8. Membantu dalam penguatan dan pertumbuhan tulang
  9. Tinggi badan menjadi lebih bertambah
  10. Sebagai proses dalam pertumbuhan pembentukan tubuh 
  11. Mengurangi berat badan
  12. Memperbaiki bentuk tubuh 
  13. Kesehatan tubuh lebih terjaga

Tujuan Senam Lantai


Rasa hidup yang hanya dapat diperoleh saat seorang atlet senam lantai sukses dalam melampaui batasan-batasan dalam dirinya. Seperti rasa takut dan rasa tidak percaya diri bahwa tubuh mampu melakukan hal yang sangat berbahaya sekalipun. Pada umumnya tujuan melakukan latihan senam lantai adalah untuk terus-menerus berusaha memperlebar jangkauan dari tubuhnya sendiri. Sehingga ia tidak lagi sanggup melakukannya. Atau tidak ada seorang pun yang dapat melakukan gerakan tubuh seperi yang telah diperoleh.
Peraturan Senam Lantai
Ada beberapa aturan yang harus dipatuhi oleh para atlit senam lantai. Adapun aturan-aturan tersebut adalah sebagai berikut.
  1. Sang atlit tidak boleh keluar area sebelum penempilannya selesai
  2. Atlit yang mendapat skor tertinggi adalah yang berhak keluar sebagai pemenang
  3. Apabila atlit mengalami ketidakseimbangan (oleng) setelah melakukan serangkaian flip, maka hal itu akan mengurangi nilai dan skor perolehannya.
  4. Skor dikurangi jika sang atlit kurang atau tidak dapat melakukan gerakan tertentu di dalam koreografi gerak
  5. Apabila kaki dan tangan yang keluar sedikit saja dari arena. Maka akan diberi bendera merah dan dikurangi skornya oleh wasit.
  6. Performa hanya dapat ditampilkan dan disahkan di dalam arena sesuai dengan batas waktu yang telah ditentukan

Unsur-Unsur Senam Lantai 

Terdapat beberapa unsur-unsur dalam senam lantai. Adapun unsur-unsur tersebut adalah sebagai berikut.

1. Unsur Keseimbangan
Tanpa keseimbangan yang baik, rasanya akan sangat mustahil bagi sang atlit untuk dapat melakukan performa terbaiknya. Besar kemungkinan dia akan jatuh duluan sebelum melompat jika keseimbangan sang atlit tidak dapat dikelola dengan baik.

2. Unsur Keluwesan
Keluwesan gerak pada waktu melakukan performa tubuh akan menandakan ketekunan dan juga kedalaman latihan yang telah dilakukan oleh sang atlit. Dalam sekali penampilan, sering kali sang atlit telah melakukan gerakan tersebut berulang kali supaya pada saat melakukannya lagi, ia tidak lagi canggung dan juga bingung.

3. Unsur Keindahan
Keindahan ditumbuhkan dengan cara membuat beragam variasi gerakan digunakan dari disiplin tari serta akrobat. Contohnya dengan berbagai gestur dalam tari balet dan juga gerakan-gerakan kecil yang mengandung unsur tari.

4. Unsur Kekuatan
Kekuatan tentu akan menjadi hal yang paling utama dalam sebuah senam lantai. Sebab beberapa gerakan yang ekstrem hanya dapat dilakukan apabila sang atlit mau dan juga melebarkan jangkauan energi tubuhnya. Melalui latihan-latihan dasar senam lantai.

5. Unsur Keberanian
Senam lantai memerlukan keberanian tersendiri untuk melakukannya. Sebab dalam olahraga ini sang atlit dituntut agar dapat mengalahkan rasa takutnya sendiri. Sehingga ia mampu dan berani melakukan gerakan ekstrem. Serta tetap bisa menjaga keseimbangan, keluwesan dan juga keindahan geraknya.

6. Unsur Kelenturan
Unsur yang paling utama dari senam ini adalah kelenturan. Tubuh yang lentur memunyai efektivitas yang tinggi untuk melakukan berbagai jenis gerakan sulit, seperti kayang, salto, meroda, dan roll. Kelenturan juga menjadi hal yang penting guna menciptakan gerakan-gerakan yang indah.

Jenis-Jenis Senam Lantai


  • Lompat ikan (snuck)
  • Guling lenting (roll kiep)
  • Salto ke belakang (back summer vault)
  • Salto ke depan (summer vault)
  • Sikap lilin
  • Kayang (brug)
  • Berdiri dengan kepala (kopstand)
  • Lompat kangkang 
  • Keseimbangan lutut berguling (squat roll)
  • Lenting tangan ke belakang (flik flak)
  • Lenting tangan putar (round off)
  • Lompat jongkok (squat volt)
  • Meroda (Ratslag)
  • Lenting tangan (hands stand overslag)
  • Lompat harimau (tiger sprong)
  • Guling ke belakang (backward roll)
  • Guling ke depan (forward roll)

Gerakan Guling ke Depan (Forward Roll)  

Gerakan guling depan ( forward roll ) adalah gerakan mengguling atau menggelinding kedepan membulat. Jadi, dalam gerakan guling depan, gerakan tubuh harus dibulatkan. Aktivitas guling depan dapat berbagi atas dua bagian, yaitu guling depan dan sikap awal jongkok dan guling depan dengan sikap awal berdiri.
Guling Depan dari Sikap Awal Jongkok
  • Sikap awal jongkok, kedua kaki rapat, letakkan lutut ke dada.
  • Kedua tangan menumpu di depan ujung kaki kira - kira 40 cm.
  • Kemudian, bengkokkan kedua tangan, letakkan pundak pada matras dengan menundukkan kepala dan dagu sampai ke dada.
  • Setelah itu, lakukan gerakan berguling ke depan.
  • Ketika pinggul menyentuh matras, peganglah tulang kering dengan kedua tangan menuju posisi jongkok.
Guling Depan dari Sikap Awal Berdiri
  • Sikap awal berdiri dengan kedua kaki merapat, lalu letakkan kedua telapak tangan di atas matras selebar bahu, didepan ujung kaki sejauh 50 cm.
  • Bengkokkan kedua tangan, lalu letakkan pundak di atas matras dan kepala dilipat sampai dagu menempel bagian dada.
  • Selanjutnya dengan, berguling ke depan, yaitu saat pinggul menyentuh matras lipat kedua kaki dan pegang tulang kering dengan kedua tangan menuju keposisi jongkok.

Gerakan Guling ke Belakang (Backward Roll)

Guling ke belakang adalah menggelundung ke belakang, posisi badan tetap harus membulat yaitu kaki dilipat, lutut tetap melekat di dada, kepala ditundukkan sampai dagu melekat di dada. Gerakan guling kebelakang dapat dilakukan dengan cara guling ke belakang dengan sikap jongkok.

Gerakan guling kebelakang dapat dilakukan dengan cara guling ke belakang dengan sikap jongkok sebagai berikut :
  1. Sikap awal dalam posisi jongkok, kedua tangan di depan dan kaki sedikit rapat.
  2. Kepala ditundukkan kemudian kaki menolak ke belakang.
  3. Pada saat pinggul mengenai matras, kedua tangan segera dilipat ke samping telinga dan telapak tangan menghadap ke bagian atas untuk siap menolak.
  4. Kaki segera di ayunkan ke belakang melewati kepala, dengan dibantu oleh kedua tangan menolak kuat dan kedua kaki dilipat sampai ujung kaki dapat mendarat di atas matras, ke sikap jongkok.
Kesalahan - kesalahan yang sering dilakukan saat guling belakang adalah sebagai berikut :
  1. Sikap tubuh kurang bulat, sehingga keseimbangan tubuh kurang baik saat mengguling ke belakang
  2. salah satu tangan yang menumpu kurang kuat atau bukan telapak tangan yang digunakan untuk menumpu di atas matras.
  3. Tangan yang digunakan untuk menolak kurang kuat, sehingga tidak bisa mengguling ke belakang.
  4. Kepala menoleh ke samping, akibatnya posisi mengguling tidak sempurna ( menyamping).
  5. Mendarat dengan menggunakan lutut, sehingga keseimbangan tidak terjaga dan oleng.

Gerakan Lompat Jongkok (Squat Voult)

Gerakan lompat jongkok sebenarnya hampir sama dengan lompat kangkang tetapi pada lompat jongkok kedua kaki rapat, jika lompat kangkang sudah di kuasai maka mudah untuk melakukan lompat jongkok.

Cara melakukan lompat jongkok :
  1. Ambil ancang awalan, kemudian berlari, selanjutnya lakukan kedua kaki meloncat ke atas. Kemudian kedua lengan menumpu pada peti lompat.
  2. Kedua tangan menolak kuat-kuat dan panggul di angkat tiggi, kemudian kedua kaki di tekuk dalam sikap jongkok pada saat melewati peti lompat kepala tegak.
  3. Luruskan kedua kaki,kedua lengan di ayun ke atas sesaat sebelum mendarat
  4. Kemudian mendarat lunak, lutut di tekuk sedikit, dan jaga keseimbangan.

Gerakan Meroda (Ratslag)

atau gerakan baling-baling dilakukan ke samping untuk empat hitungan, tangan dan kaki berputar seperti baling-baling.  Meroda merupakan salah satu unsure gerakan senam lantai (floor exercise), dimana terdiri dari mengguling, melompat, meloncat, berputar di udara, menumpu dengan tangan atau kaki untuk mempertahankan sikap seimbang.

Cara melakukan latihan :
  1. Lakukan latihan hand stand dengan baik dan sempurna.
  2. Setelah Latihan hand stand, pindahkan berat badan ke kaki kanan bila meroda ke kanan atau kaki kiri bila meroda ke kiri.
  3. Berurutan kaki kiri atau kanan menumpu kembali gerakan hand stand dan seterusnya.
Gerakan meroda atau ratslag

Dimulai dengan berdiri, kedua tangan direntangkan ke atas, telapak tangan menghadap ke atas depan, kepala tegak, kedua kaki dirapatkan. Tendangkan kaki lurus ke samping dan gerakanlah ke arah matras atau lantai, lengkungkan pinggul dan lutut kiri  sambil letakkan tangan kiri pada matras yang diikuti tangan kanan.Angkatlah kaki kanan ke atas dengan hentakkan kaki kiri pada matras untuk bisa membuat sikap kangkang di atas kepala. Kembalikan dengan mendaratkan kaki kanan, kemudian kaki kiri dan sebaliknya hentakkan tangan anda agar bisa kembali tegak.

Cara memberikan pertolongan
  1. Hand stand di tembok, kemudian kaki kiri dibuka lurus, selanjutnya jatuhkan ke samping badan dengan   menekan tangan kanan. Kaki tetap dibuka hingga mendarat dilantai, diikuti dengan bantuan guru dan teman yang lain dengan cara mengangkat badan ke sebelah kanan dan menjaga pinggang.
  2. Setelah dapat melakukan sendiri, latihan dilakukan dengan menempatkan rintangan di antara kaki dan tangan.
Hal yang harus diperhatikan
  1. Saat melakukan meroda, kedua tangan dibuka lebar sama dengan lebar kaki.
  2. Jalannya kaki dan tangan berurutan secara teratur ke arah samping kanan.

Gerakan Berdiri dengan Kepala (kopstand)

Berdiri dengan kepala adalah sikap tegak dengan bertumpu pada kepala dan ditopang oleh kedua tangan.
  • Sikap permulaan membungkuk bertumpu pada dahi dan tangan. Dahi dan  tangan membentuk segitiga sama sisi.
  • Angkat tungkai ke atas satu per satu bersamaan. Untuk menjaga agar badan tidak mengguling ke depan, panggul ke depan, dan punggung membusur.
  • Berakhir pada sikap badan tegak, dan tungkai rapat lurus ke atas.
Kesalahan-kesalahan yang sering dilakukan saat melakukan headstand yaitu: 
  • Penempatan kedua tangan dan kepala tidak membentuk titik-titik segitiga sama  sisi.
  • Kekakuan pada leher, sendi bahu, perut, pinggang, dan paha.
  • Otot-otot leher, sendi bahu, perut, pinggang, dan paha kurang kuat.
  • Akibat dari poin b dan c diatas menyebabkan kurangnya koordinasi dan keseimbangan.
  • Alas dasar/lantai tempat kepala bertumpu terlalu keras sehingga menimbulkan  rasa sakit.
  • Terlalu cepat/kuat pada saat menolak
  • Sikap tangan yang salah, yaitu jari tangan tidak menghadap kedepan
Cara memberi bantuan dalam gerakan headstand yaitu :

Karena panggul menjadi titik berat yang utama dalam bentuk sikap berdiri dengan kepala, maka bantuan yang  utama adalah :
  1. Mengangkat dan menarik panggul
  2. Menopang panggul bagi pelaku yang dapat memindahkan panggul kedepan
  3. Memegang dan menahan kedua kaki pelaku, pegang pada ujung pergelangan kaki dan belakang paha atau panggul

Gerakan Loncat Harimau (Tiger Sprong)


Secara prinsip teknik gerakan loncat harimau tidak jauh berbeda dengan teknik gerakan roll ke depan.
Loncat harimau adalah sikap loncatan membusur dengan kedua tangan lurus ke depan pada saat melayang dan diteruskan dengan gerakan mengguling ke depan dan sikap akhir jongkok.

Cara melakukannya sebagai berikut:
  1. Berdiri tegak, kedua lengan lurus di samping, pandangan lurus ke depan.
  2. Dengan gerakan awalan jongkok melakukan gerakan meloncat ke depan atas dengan tolakan dua kaki, saat melayang kedua lengan lurus ke depan.
  3. Pada saat kedua tangan menyentuh, kepala menunduk ke dada antara kedua tangan, sehingga bahu dan tengkuk menyentuh matras, lipat kedua kaki, selanjutnya mengguling ke depan dengan tangan lurus.
  4. Sikap akhir jongkok terus berdiri.Jika hal ini sudah dapat dilakukan dengan baik, maka dapat dilanjutkan dengan sikap berdiri atau dengan awalan.

Gerakan Kayang

Kayang adalah suatu bentuk atau sikap badan telentang yang membusur bertumpu pada kedua tangan dan kedua kaki dengan lutut. Gerakan kayang akan mudah dilakukan apabila :
  1. Memiliki kekuatan otot perut, punggung dan paha.
  2. Memiliki kelentukan persendian bahu, ruas-ruas tulang belakang, dan persendian panggul
  3. Memiliki kekuatan lengan dan bahu untuk menopang.
Sikap kayang dapat dilakukan dari sikap tidur dan berdiri :

a. Kayang dari sikap tidur
1) Sikap awal
  • Tidur telentang
  • Kedua lutut ditekuk, kedua tumit rapat pada pinggul,
  • Kedua siku ditekuk dan telapak tangan melekat pada matras/lantai, ibu jari disamping telinga
2) Gerakan
  • Badan diangkat keatas, kedua tangan dan kaki lurus
  • Masukkan kepala diantara 2 tangan
b. Kayang dari sikap berdiri
1) Sikap awal
  • Berdiri tegak
  • Kedua tangan disamping kaki
2) Gerakan
  • Secara bersama-sama/satu tangan diayunkan kebelakang, kepala tengah dan badan melenting kebelakang
  • Tahan dan usahakan kedua telapak tangan menyentuh dan menapak pada matras/lantai
Kesalahan-kesalahan yang sering dilakukan saat melakukan kayang yaitu :
  1. Jarak kedua tangan dan kaki terlalu jauh
  2. Siku-siku bengkok disebabkan kekakuan persendian siku dan bahu
  3. Badan kurang melengkung (membusur), disebabkan kurang lemas/lentuknya bagian punggung dan kekakuan pada otot perut
  4. Sikap kepala yang terlalu menengadah
  5. Kurang keseimbangan
Cara memberi bantuan dalam gerakan kayang :
  • Posisi penolong disamping anak yang melakukan garakan kayang
  • Membantu mengangkat dan agak membawa punggung/bahu pelaku
  • Membantu menopang punggung/bahu pelaku dan membawanya perlahan kebawah.

Gerakan Lompat Kangkang

Lompatan dengan panggul ditekuk atau menyudut yaitu lompatan dengan membuat sikap kangkang   tanpa meluruskan badan terlebih dahulu.

Teknik pelaksanaannya adalah sebagai berikut:
  • Setelah awalan dan take off. angkat panggul tinggi-tinggi.
  • Pada saat tangan menyentuh peti atau kuda lompat, panggul ditekuk, tangan dibuka gerakan ke samping.
  • Tolakan tangan kuat dengan mengangkat dada dan kepala ke arah atas.
  • Setelah kaki melewati peti lompat, luruskan badan dan rapatkan tungkai sebelum mendarat.
  • Mendaratkan kedua kaki dengan rapat, lutut agak ditekuk.
Lompatan dengan panggul lurus lay out yaitu lompatan dengan meluruskan badan lebih dulu sebelum sikap kangkang.

Teknik pelaksanaannya sebagai berikut:
  • Sambil mengangkat panggul, ayun tungkai tinggi di atas garis horisontal.
  • Pada saat tangan bertumpu pada peti, badan merupakan satu garis lurus dan membuat sudut antara 20° - 30° dengan garis horizontal.
  • Setelah badan lurus, tekuk panggul dan buka kaki. Bersamaan dengan itu, tolakkan tangan kuat-kuat pada peti lompat.
  • Angkat dada dan lewatkan kedua kaki dari peti.
  • Saat kedua kaki melewati peti lompat, luruskan badan dan angkat lengan ke depan atas
  • Mendarat dengan menekukkan lutut dan condongkan badan sedikit ke depan (menekuk panggul, akhiri dengan sikap sempurna).
Kesalahan yang sering terjadi pada lompat kangkang :
  1. Panggul kurang diangkat tinggi, sehingga tidak berhasil membuat sikap kangkang di atas peti lompat.
  2. Lutut bengkok, kepala dan dada tidak terangkat pada saat tangan rnenyentuh peti.
  3. Kedua lengan tidak lurus dan kepala terlalu ke depan, sehingga menyebabkan tangan tidak lurus dengan badan.

Gerakan Berdiri dengan Tangan (Handstand)

Berdiri dengan tangan (Handstand) adalah sikap berdiri tegak yang bertumpu pada tangan. Gerakan ini adalah salah satu gerakan senam lantai tanpa alat.

Cara melakukan Handstand adalah sebagai berikut:
  1. Awali dengan sikap jongkok, kedua tangan diletakkan di atas matras, posisi telapak tangan dan  jari-jari terbuka.
  2. Kedua tangan lurus menahan sisi kanan dan kiri untuk menopang berat badan dan kedua lutut    menempel pada matras dan ujung kaki menghadap ke bawah.
  3. Perlahan-lahan angkat kedua kaki ke atas dan luruskan, pandangan ke bawah
  4. Pertahankan keadaan ini beberapa saat, kemudian lakukan berulang-ulang
Bentuk-bentuk latihan Handstand adalah sebagai berikut:
a. Latihan 1
  • Duduk jongkok, kedua tangan diletakkan di atas matras, posisi telapak tangan dan jari-jari          terbuka, pandangan ke bawah.
  • Tolak perlahan-lahan panggung ke depan dengan kaki maju setapak demi setapak.
  • Angkat dan rapatkan salah satu kaki dengan lutut ditekuk ke dada, sedangkan kaki yang lain      masih menyentuh matras.
  • Tolak perlahan-lahan panggul dengan kaki yang masih menyentuh matras yang diikuti gerakan  kaki sampai terangkat dari matras.
  • Latihan ini diulang-ulang hingga kedua kaki dapat dirapatkan ke dada sekalipun dilakukan satu demi satu sehingga dapat diluruskan ke atas secara bersama-sama
b. Latihan 2
Dari latihan 1: menarik kedua kaki ke dada sekaligus meluruskan ke atas dan dilakukan berulang-ulang
c. Latihan 3
Dari latihan 2: meluruskan kedua kaki ke atas tanpa menarik ke dada terlebih dahulu. Latihan ini dilakukan berulang-ulang

Gerakan Lenting Tangan Putar (Round Off)

Lenting Tangan Putar (Round Off) bisa disebut Suatu gerakan yang berkesinambungan dari senam ini yang membutuhkan latihan berulang kali. Sebelum menguasai teknik ini kamu harus sudah menguasai teknik hand stand. Kesimpulan gerakan ini adalah gerakan hand stand yang memutar badan dan melakukan sebuah tolakan.

Langkah Pertama sebagai berikut di bawah ini:
  1. Pertama posisi badan berdiri tegak dan posisi kedua tangan berada lurus di samping badan. Salah satu kaki harus berada di depan dari pada yang lainnya.
  2. Kedua bungkukkan badan mengarah kedepan dengan kedua tangan sebagai tumpuannya.
  3. Ketiga dorong pantat hingga terangkat ke atas.
  4. Keempat jika posisi kaki sudah berada di atas lalu arahkan kedepan supaya kaki bisa di pegang  oleh partner.
  5. Kelima badan kembali seperti posisi awal saat melakukan awalan.
Langkah Kedua sebagai berikut di bawah ini:
Sikap awal
Berdiri tegak, kedua kaki rapat, kedua lengan disamping badan.

Cara melakukan gerakan round off
  1. Ayunkan kedua lengan keatas sejajar bahu lurus kedepan serong ke atas.
  2. Sambil mengangkat dan melangkahkan kaki ke kiri ke depan, badan putar kesamping kiri.
  3. Bersamaan dengan meletakkan kedua telapak tangan pada matras sejajar bahu, lemparkan kaki kanan lurus ke atas, kemudian diikuti kaki kiri hingga pada posisi handstand.
  4. Lemparkan kedua kaki sejauh mungkin.
  5. Mendarat pada kedua kaki dan badan menghadap ke tempat semula.
Sikap akhir
Berdiri tegak, kedua lengan lurus ke atas serong kedepan, pandangan menghadap kearah permulaan mengambil awalan.

Gerakan Berdiri dengan Kepala (Kopstand)

Kop Stand yakni dengan meletakkan dahi dan kedua telapak tangan pada matras hingga dahi dan kedua telapak tangan membentuk segi tiga sama sisi, luruskan dan rapatkan ke atas ( gerakan di tahan 8 - 10 hitungan ). Lanjutkan gerakan ini dengan gerak berguling ke depan pada matras, dan akhiri dengan gerakan berdiri dan kedua lengan lurus ke atas disamping telinga.