Pengertian, Struktur, dan Fungsi Sistem Reproduksi Manusia

searchpengertian.com | Pada kesempatan kali ini admin akan membagikan struktur dan fungsi sistem reproduksi manusia. Semoga apa yang admin bagikan kali ini dapat membantu anak didik dalam mencari referensi tentang struktur dan fungsi sistem reproduksi manusia. Dan harapannya, apa yang admin bagikan kali ini dapat membantu anak didik dalam memahami struktur dan fungsi sistem reproduksi manusia.

Pengertian, Struktur, dan Fungsi Sistem Reproduksi Manusia

Pengertian Organ Reproduksi 

Reproduksi (perkembangbiakan) merupakan suatu cara organisme menghasilkan individu baru yang memiliki sifat atau ciri-ciri sama atau menyerupai induknya untuk mempertahankan kelestarian jenisnya. Reproduksi pada manusia terjadi secara seksual, yaitu pertemuan sel kelamin menghasilkan calon individu baru (zigot). Laki-laki dan perempuan memiliki organ reproduksi yang berbeda. Manusia dapat melakukan fungsi reproduksi setelah melewati masa remaja (pubersitas). Pada saat itu alat reproduksi telah berkembang dan siap melakukan reproduksi. Pubersitas pada laki-laki terjadi pada usia 12-15 tahun, sementara pubersitas pada perempuan terjadi pada usia 10-15 tahun. Sistem reproduksi mengalami puncak perkembangan pada masa dewasa. 

Struktur dan Fungsi Organ Reproduksi


Berikut ini adalah penjelasan lebih jauh mengenai organ dalam dan organ luar alat reproduksi pada laki-laki dan perempuan. Adapun organ dalam dan luar laki-laki dan perempuan tersebut adalah sebagai berikut.

Organ Reproduksi pada Laki-Laki

Organ reproduksi pada laki-laki terdiri atas organ reproduksi luar dan organ reproduksi dalam. Untuk lebih jelasnya silakan kalian simak penjelasannya berikut ini.

1. Organ Reproduksi Luar Laki-Laki

Organ reproduksi luar merupakan reproduksi yang terletak pada bagian luar tubuh dan dapat diamati secara langsung. Organ reproduksi luar laki-laki terdiri atas penis dan skrotum.
1) Penis
Penis tersusun atas jaringan otot yang mengandung banyak pembuluh darah dan saraf. Penis berfungsi sebagai alat untuk memasukkan sel sperma ke dalam alat reproduksi wanita.
2) Skrotum (Kantong Pelir)
Skrotum merupakan kantong kulit pelindung testis. Skrotum berfungsi mengatur suhu testis agar sesuai dengan kehidupan sel sperma. Skrotum akan mengendur seiring dengan meningkatnya suhu testis. Sebaliknya, skrotum akan mengerut jika suhu testis menurun.

2. Organ Reproduksi Dalam Laki-Laki

Organ reproduksi dalam adalah organ reproduksi yang terletak pada bagian dalam tubuh dan tidak dapat dilihat secara langsung. Organ reproduksi dalam terdiri atas testis, saluran reproduksi, dan kelenjar reproduksi.
1) Testis
Testis adalah penghasil sperma dan hormon testoteron. Testis berjumlah sepasang dan terletak di luar rongga perut. Testis terdiri atas saluran-saluran yang disebut tubulus seminiferus. Saluran ini berfungsi sebagai tempat pembentukan sperma. Pada jaringan epidermis testis terdapat sel sertoli yang berfungsi memberi nutrisi bagi sel sperma. Pada dinding testis terdapat jaringan ikat dan sel Leydig yang berfungsi menghasilkan testosteron. 
2) Saluran Reproduksi
Saluran reproduksi laki-laki berupa saluran yang panjang dari duktus epididimis hingga uretra. Saluran reproduksi laki-laki terdiri atas beberapa saluran sebagai berikut.
  • Epididimis berjumlah sepasang dan berada di sekitar testis. Epididimis berfungsi sebagai tempat pematangan sel sperma.
  • Vas deferens berfungsi mengangkut sperma matang dari epididimis ke kantong sperma atau vesikula seminalis.
  • Saluran ejakulasi berfungsi menyalurkan sperma matang dari vesikula seminalis ke uretra.
  • Uretra merupakan saluran kemih dan tempat untuk keluarnya sperma. 
3) Kelenjar Reproduksi
Kelenjar reproduksi mengeluarkan secairan semen yang berfungsi mengaktifkan dan memelihara sel sperma. Kelenjar reproduksi terdiri atas kelenjar-kelenjar sebagai berikut.
  • Vesikula seminalis merupakan kelenjar berlekuk-lekuk yang terletak di belakang kandung kemih. Dinding vesikula seminalis menghasilkan makanan yang adalah sumber nutrisi bagi sperma. 
  • Kelenjar Prostat adalah kelenjar terletak melingkar di bagian atas uretra di bawah kandun kemih. Kelenjar ini merupakan pensekresi semen yang langsung menyekresikan produknya menuju uretra melalui bebera saluran kecil. Cairan prostat bersifat encer seperti susu dan mengandung enzim antikoagulan, nutrisi bagi bagi sperma, dan sedikit asam.
  • Kelenjar Cowper adalah kelenjar yang dikenal sebagai bulbouretra. Kelenjar terletak  di sepanjang uretra di bawah prostat. Kelenjar Cowpew berfungsi menyereksikan mukus dan cairan bening yang menetralkan keasaman sisa urine dalam uretra dan keasaman vagina.

Organ Reproduksi pada Perempuan


Organ reproduksi pada perempuan terdiri atas organ reproduksi luar dan organ reproduksi dalam. Organ-organ yang menyusun sistem reproduksi perempuan akan di jelaskan lebih jauh berikut ini. Dan kita akan membahasnya satu per satu struktur dan fungsi setiap organ reproduksi pada perempuan. 

1. Organ Reproduksi Luar Perempuan

Organ reproduksi luar pada perempuan terdiri atas vulva dan labium. Silakan kalian simak penjelasannya di berikut ini.
1) Vulva
Vulva merupakan celah terluar dari organ reproduksi perempuan. Di dalam vulva terdapat saluran urine (uretra) dan saluran reproduksi (vagina).
2) Labium
Labium merupakan bagian yang membatasi vulva. Ada dua pasang labium, yaitu labium mayora (berukuran besar) dan labium minora. Labium mayora merupakan bibir luar vagina yang berukuran besar dan tampak tebal berlemak. Pertemuan antara kedua labia mayora di bagian atas disebut mons pubis. Di dalam labium mayora terdapat sebuah tonjolan kecil yang mengandung saraf perasa. Tonjolan ini dinamakan klitoris. Labium minora terletak di sebelah dalam labium mayora.

2. Organ Reproduksi Dalam Perempuan

Organ reproduksi dalam perempuan terdiri atas vagina, serviks, uterus, oviduk, dan ovarium. Untuk lebih jelasnya mari kita bahas satu per satu berikut ini.

1) Vagina
Vagina merupakan saluran akhir organ reproduksi yang terletak di bagian bawah serviks. Vagina tersusun atas otot-otot elastis yang dilapisi selaput membran disebut selaput dara (hymen). Selaput dara adalah selaput tipis yang tersusun atas pembuluh darah. Selaput darah tersebut dapat robek karena aktivitas membahayakan.
2) Serviks (Leher Rahim)
Serviks atau leher rahim adalah bagina dasar rahim yang berbentuk melingkar yang berbatasan dengan vagina. Serviks tersusun atas bagian yang berserat dan berotot. Serviks berperan penting untuk mengalirkan darah ke vagina saat perempuan sedang menstruasi, mengarahkan air mani ke dalam rahim, dan mendukung kepala janin saat akan dilahirkan.
3) Uterus (Rahim)
Uterus atau rahim adalah muara oviduk, berotot tebal, dan sebagai tempat perkembangan janin. Pada perempuan yang sedang tidak hamil, pada umumnya rahim memiliki ukuran 5 cm. Pada saat hamil dapat mengembang hingga 30 cm sesuai ukuran janin yang dikandungnya.
4) Oviduk (Tuba Fallopii)
Oviduk merupakan saluran reproduksi yang berperan sebagai jalan ovum dari ovarium menuju uterus serta sebagai tempat berlangsungnya pembuahan. Oviduk berjumlah sepasang yang ujungnya berbentuk seperti corong berjumbai-jumbai (fimbriae) untuk menangkap sel telur dan bagian ini disebut infundibulum.
5) Ovarium 
Ovarium atau indung telur berjumlah sepasang, berbentuk oval dengan panjang 3-4 cm. Ovarium berada di sebelah kiri dan kanan rongga perut bagian bawah. Ovarium berperan secara bergantian untuk menghasilkan ovum (sel telur). Umumnya setiap ovarium menghasilkan ovum setiap 28 hari. Ovarium juga menghasilkan hormon estrogen dan progesteron. Ovum yang dihasilkan ovarium akan bergerak ke saluran oviduk menuju uterus.