Wushu | Pengertian, Sejarah, dan Teknik-Teknik Dasar

searchpengertian.com | Pada kesempatan kali ini admin akan membagikan pengertian, sejarah, jenis-jenis, elemen, dan nomor-nomor dalam wushu. Semoga apa yang admin bagikan kali ini dapat membantu anak didik dalam mencari referensi tentang pengertian, sejarah, jenis-jenis, elemen, dan nomor-nomor dalam wushu. Dan harapannya, apa yang admin bagikan kali ini dapat memberikan dampak baik bagi perkembangan dan kemajuan belajar anak didik dalam memahami pengertian, sejarah, jenis-jenis, elemen, dan nomor-nomor dalam wushu.

Wushu | Pengertian, Sejarah, dan Teknik-Teknik Dasar
www.searchpengertian.com

Pengertian Wushu

Wushu (武術; bahasa Tionghoa: wǔshù) secara harafiah berasal dari dua kata, yaitu “Wu” dan “Shu”. Arti dari kata “Wu” adalah ilmu perang, sedangkan arti kata “Shu” adalah seni. Sehingga Wushu bisa juga diartikan sebagai seni untuk bertempur/bela diri. Ini merupakan istilah yang lebih benar dibanding dengan istilah yang lebih terkenal tapi salah dalam penggunaannya, Kungfu, yang berarti “ahli” dalam bidang tertentu, tidak hanya terbatas dalam bela diri.

Semua kategori Seni bela diri China yang tradisional, keras dan lembut dapat disebut Wushu. Wushu keras termasuk tinju selatan Nanquan dan tinju panjang Changquan. Wushu lembut termasuk tinju Taiji, Telapak Baguazhang, dan tinju Xingyiquan. Adapun seni beladiri Wushu yang telah dikembangkan oleh etnis China yang menetap di wilayah Asia Tenggara (terutama Indonesia) seringkali disebut dengan istilah Kuntao.

Wushu di Indonesia


Di Indonesia, Wushu kini mendapat perhatian yang istimewa dari masyarakat. Wushu yang dulu hanya dimainkan oleh orang-orang tua, dan itu pun hanya golongan tertentu, kini telah memasyarakat. Tidak ada data resmi yang mencatat sejak kapan Wushu mulai masuk ke Indonesia.

Tetapi sejak puluhan tahun silam telah di mainkan oleh banyak orang dari berbagai kota besar maupun kecil di Indonesia seperti Medan, Jakarta, Surabaya, Semarang dan masih banyak lagi daerah lain.

Wushu yang berstandar Internasional baru dikenal dan dipopulerkan di Indonesia pada tahun 1992 yang di prakarsai oleh tokoh olahraga IGK Manila, yang kemudian menjadi Ketua Umum nya yang pertama serta berhasil membawa Nama Wushu Indonesia ke forum Internasional.

Pada waktu itu, Wushu di Indonesia diresmikan atau mulai menjadi sebuah organisasi olahraga yang resmi terdaftar di KONI pada tanggal 10 November 1992 dengan nama Pengurus Besar Wushu Indonesia (PBWI). Dan untuk pertama kalinya Tim Wushu Indonesia berpartisipasi pada ajang SEA GAMES Singapura tahun 1993.

Sejak saat itu, pemkembangan olahraga Wushu di Indonesia tergolong pesat, dan diminati oleh berbagai kalangan, termasuk dari kalangan pribumi. Beberapa atlet Wushu Indonesia yang sudah mengharumkan nama bangsa di level Asia, antara lain Gogi Nebulana, Susyana Tjan.

Olahraga Wushu di Indonesia sendiri dipertandingkan pada iven lokal seperti Pekan Olahraga Nasional dan Daerah, sedangkan pada iven-iven dunia seperti di Sea Games, East Asian Games, Asian Games, World Wushu Championships, World Junior Wushu Championships, World Combat Games, dan sebagainya.

Sejarah Wushu

Pada masa dulu dan juga sekarang masih sering kita dengar kata-kata “Berlatih Kung Fu”, sedikit sekali yang mengatakan berlatih Wushu. Memang sampai saat ini penggunaan istilah Wushu diseluruh dunia belum beragam. Sebab sejarah perjalanan Wushu ke arena olahraga masih pendek dan belum dikenal dan diketahui secara luas. Bila diselami setindak lebih mendalam ke lapisan kebudayaan, Wushu menyangkut falsafah klasik Tiongkok, seni dan kedokteran tradisional dan bidang-bidang lain. 

Di dalam sejarah kebudayaan tiongkok, terdapat sumber-sumber Wushu yang beraneka ragam. Dalam beberapa ribu tahun ini, istilah-istilah yang digunakan bermacam-macam. Istilah yang paling banyak digunakan wuyi atau dalam penterjemahan sebagai martial art. Setelah memasuki abad ke-20 ini istilah Wushu mulai populer. Sebelumnya orang-orang menggunakan dialek Cantonese dan Hokkian, yaitu menggunakan istilah “Kunthao”. Di dunia barat justru istilah “Kung Fu” yang paling populer, oleh karenanya orang menjadi bingung. Istilah Kung Fu sebagai pronome Wushu sesungguhnya diciptakan dan dibawa pulang ke benua Eropa oleh para penginjil Perancis yang berhasil mendalami teknik Qigungdari para Taoist. Pada tahun 60-70an berikut film Kung Fu yang dibintangi oleh eksponen Wushu “Bruce Lee”, istilah Kung Fu menjadi buah bibir tua dan muda.

Kung Fu sebenarnya secara literal berarti kemampuan yang diperoleh dari ketekunan latihan atau dapat diartikan sebagai skill, workmanship, art. Maka peribahasa Tiongkok berkata: “Asalkan Kung Funya (ilmu atau latihannya) mendalam, ibarat tongkat besi diasah menjadi jarum”. Maknanya ialah asalkan kita tekun apa saja yang kita jalani atau pelajari, semuanya akan berhasil. Wushu harus bisa mencapai “Kung Fu” atau dengan tekun menguasai teknik yang mendasar, kokohkan fondasinya, kembangkan teknik dan tenaga.

Apa sebetulnya pengertian Wushu itu?


Wushu berarti ilmu beladiri dan ilmu perang zaman dulu dari Tiongkok. Wushu mempunyai sejarah yang cukup lama dengan mengikuti kemajuan zaman dan keperluannya. Wushu mengandung paham IN-YANG (positif-negatif) sebagai dasar serta mengikuti perkembangan sejarah, akhirnya mempunyai bentuk untuk mengolah diri dan raga, untuk pengobatan dan untuk melatih mental yang dipakai untuk melatih ketentraman. Akhirnya Wushu dari Ilmu Gerak Badan dan Beladiri melangkah menjadi Ilmu Olahraga atau dengan kata lain Wushu dari arena perang berubah ke arena olahraga yang dipertandingkan.

Materi Wushu cukup kaya/banyak, golongannyapun juga banyak. Setiap golongan mempunyai gaya, teknik dan karakte tersendiri tapi pada umumnya teknik berlatih dan pelaksanaannya banyak persamaannya.

Wushu mengutamakan kekuatan dan kelenturan yang saling menunjang. Di dalam kekuatan mengandung kelenturan dan di dalam kelenturan mengandung kekuatan. Nan Quan mempunyai sebutan ganas, kuat dan bertenaga, pada pelaksanaannya tidak selalu harus kuat dan bertenaga. Sebelum mengeluarkan kekuatan harus menyimpan tenaga dulu baru diledakkan tenaganya.

Wushu mengutamakan tenaga dalam dan luar yang harus bersatu, keharmonisan gaya yang alamiah (bentuk luar), gerak tangan, mata dan tubuh serta kekuatannya sehingga tercapai kharisma dan wibawa. Wushu selalu memperhatikan Chi (energi) yang diendapkan di meridian Tan Tien dan mengaturnya. Wushu mengutamakan penyaluran tenaga dalam, otot dan tendon secara lancar, baik, logis dan tepat. Wushu sport dari permulaan mengutamakan Chi yang harus bisa menembus terus menerus, tidak terputus-terputus. Walaupun kekuatannya berkurang tapi Chi-nya tetap bersambung.

Sejak awal perkembangan Wushu, pelatihan Wushu sudah terbagi menjadi dua bagian/jurusan; yang pertama untuk ketahanan fisik, lazim dinamakan qigong atau ilmu pernapasan; yang kedua untuk bertempur secara fisik, lazim dinamakan waigong atau teknik tempur.

Ilmu pernapasan sering disertai gerakan senam guna melengkapi pelatihannya. Dalam menunjang pelatihan waigong (seni tempur), mereka juga dilengkapi serial latihan gerakan dasar untuk mempersiapkan ketahanan jasmani; gerakan ini menyerupai senam tetapi tidak seberat standar yang dituntut senam sehinga ia lebih mudah dilakukan oleh orang banyak. Bagi mereka yang terlalu berat ikut olahraga senam, Wushu merupakan pilihan terbaik untuk mengembangkan bakat olahraga dan seni keindahan gerakan badan.

Pelatihan gerakan-gerakan dasar Wushu memang tidak seberat patokan cabang olahraga senam, tetapi sama sekali tidak boleh dianggap enteng. Objek penempaan fisik hampir mencakup seluruh bagian anggota badan, mulai kepala sampai ujung kaki. Seperti jari-jari dan hasta tangan, siku, lutut, telapak tangan dan kaki, tulang punggung dan bahu, refleksi mata dan telinga, dsb. Sesuai kondisi masing-masing latihan dapat dimulai sejak usia enam tahun sampai usia lanjut. Gerakan Wushu komplit; meliputi berjalan, lari, lompat, teknik pukulan dan tendangan, keseimbangan, salto, kip, push up dan lain-lain.

Hasil yang dicapai latihan Wushu tidak kalah dengan cabang olahraga atletik maupun renang karean sama-sama mencangkup keseluruhan ketahanan tubuh. Keuntungan berlatih Wushu sebagaimana terurai di atas, masih akan diraih keuntungan di samping seperti ketajaman kewaspadaan lingkungan, karena dalam pelatihan seseorang dituntut mewaspadai lawan; keserasian gerakan dan reaksi anggota tubuh lebih gesit, demikian pula kepercayaan akan kemampuan diri dalam menghadapi tantangan yang tidak diinginkan.

Sampai kini pecinta Wushu di dunia internasional setiap hari bertambah banyak. Ini semua bukan tidak berdasar, tapi disebabkan karena Wushu mempunyai cara berlatih yang berharga (bernilai). Banyak yang telah membuktikan bahwa dengan berlatih Wushu bisa meningkatkan daya tahan tubuh, membeladiri dari penyakit dan mengadakan pengobatan secara terapi. Siapapun mengetahhui bahwa Wushu adalah seni Ilmu Beladiri yang bisa dipakai untuk menyerang dan menangkis serangan. Melalui latihan Wushu kita bisa belajar teknik beladiri dari serangan musuh dan penyakit. Wushu sudah sejak ribuan tahun selalu memakai filsafat sopan santun, mengutamakan moral dan moral ini merupakan syarat utama. Melalui latihan Wushu manusia menjadi tenang, tidak sombong serta saling menghormati antar sesama manusia, dapat mengendalikan diri secara sempurna. (dari berbagai sumber.

Tapi kebanyakan orang menganggap wushu itu sama dengan Kungfu.Arti Kungfu dan Wushu sendiri jelas berbeda jika Kungfu adalah seni beladiri yang berguna untuk kesehatan maupun pembelaan diri dan Wushu sendiri adalah cabang dari Kungfu.Jadi Kungfu itu bisa di bagi beberapa macam yaitu Taichi dan Wushu atau Bisa disebut Wushu Internal(tai chi) dan wushu Eksternal(Wushu)....

Kedua itu juga berbeda:

Taichi adalah ilmu seni beladiri yang berguna untuk kesehatan maupun pembelaan diri dan GERAKANnya halus lembut tapi mempunyai Power dan bertenaga kadang di sertai ledakan yang sangat bagus.

Wushu adalah seni beladiri yang berguna untuk kesehatan maupun pembelaan diri dan merupakan seni perkasa atau seni perang,pada wushu dapat membangun sifat kesatria.

 Nah intinya Saya kali ini mau bahas tentang WUSHU itu apa?

Wushu adalah olahraga atau seni beladiri dari China yang lebih umum dikenal dengan sebutan kungfu. Pengertian Wushu bila diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia memiliki arti perang (Wu) dan seni (Shu). Jadi secara etimologis (bahasa) wushu bisa diartikan sebagai seni  berperang/bertempur. Dalam wushu kegiatan yang dilakukan adalah melatih kemampuan fisik yang meliputi koordinasi sempurna antara kelenturan, kekuatan, kelincahan, serta irama gerak.

Selain untuk olahraga dan membela diri, wushu juga merupakan suatu bentuk seni. Dengan demikian wushu menggabungkan teknik melindungi diri, memperkuat fisik, dan nilai hiburan serta seni. Karena keunikannya, wushu yang yang terbentuk dari kebudayaan Asia kuno telah mendapat perhatian dunia internasional. Di Indonesia sendiri wushu mulai dipopulerkan pada tahun 1993. Sejak itu pemerintah juga telah memberi perhatian khusus pada beladiri ini. Terbukti dengan diikutsertakannya wushu sebagai salah satu cabang olahraga di Pekan Olahraga Nasional. Indonesia juga mengikutsertakan atlet-atletnya dalam event-event internasional seperti SEA Games, Asian Games, dan Kejuaraan Dunia.

Terus kenapa sering orang bilang Wushu vs Kungfu?

Pertanyaan ini sering muncul dan sering sekali kita dengar, bahkan orang selalu mengaitkan Wushu adalah Kungfu. Sampai saat tampaknya masih ada kerancuan tentang istilah Wushu dan Kungfu. Wushu dan Kungfu adalah berbeda. Terus, apa itu Wushu? apa itu Kungfu? Untuk mengetahuinya kita harus mengetahui arti sebenarnya dari Wushu dan Kungfu itu sendiri.

Wushu bukanlah Kungfu dan Kungfu bukanlah Wushu. Wushu adalah sebutan secara umum atau universal bagi semua jenis beladiri China, sedangkan Kungfu atau Konfu adalah hasil yang kita dapat dari latihan yang benar secara kontinue, keras, disiplin, dan dalam waktu yang panjang. Kungfu adalah salah satu istilah yang dipakai di dalam Wushu dan tujuan dari kita berlatih Wushu adalah untuk mencapai Kungfu yang tinggi. Karena itu di dalam istilah yang kita dengar sering terjadi orang berkata, “Mari kita mengadu Kungfu kita” artinya adalah mengadu keahlihan atau skill yang mereka dapatkan dari latihan, siapa yang lebih baik dan disiplin latihannya, siapa yang lebih benar latihannya dan siapa yang lebih keras latihannya Dalam pepatah Cina Kungfu atau konfu diibaratkan “Seperti mengasah sebatang tongkat besi menjadi sebuah jarum”. Untuk mencapai Kungfu yang baik haruslah melalui latihan yang keras, benar, sabar, jangka waktu yang panjang, disiplin, pantang menyerah, dsb.

Sebagai contoh saja, seorang koki yang telah berpengalaman memasak bertahun-tahun dan masakan yang dia masak diakui semua orang  sebagai masakan yang lezat dan enak, maka dia memasak dengan menggunakan kungfu, yaitu keahlihan memasak yang telah dia pelajari secara terus menerus, dengan kerja keras, disiplin, waktu yang lama, kesabaran yang tinggi, sehingga koki tersebut dapat menghasilkan masakan yang lezat. Hal ini dapat berlaku juga dalam banyak hal, seorang ahli pembuat keris misalnya, dia akan membuat keris menggunakan kungfu yang dia dapatkan dari latihan dia. Sama halnya dengan Wushu, seorang pendekar Wushu harup melalui tahap-tahap latihan yang keras, jangka waktu yang lama, disiplin yang tinggi, kesabaran, kerja keras sehingga dia bisa mendapatkan Kungfu yang tinggi.

Istilah Kungfu pertama kali populer karena dibawa oleh pedagang dan misionaris dari barat (eropa) yang pernah menetap di China, mereka kembali ke negara mereka dan menyebarkan istilah Kungfu. Kemudian istilah Kunfu lebih terkenal lagi setelah Bruce Lee (Lee Siao Lung) memperkenalkannya melalui film-filmnya. Kemudian sekarang kita banyak mendengar nama seperti Samo Hung, Jackie Chan, Jet Lee, dsb. Mereka adalah orang-orang yang telah memperkenalkan Wushu ke dunia internasional.  Jet Lee sendiri tercatat sebagaijuara wushu nasional china.

Saat ini telah disepakati bahwa penyebutan “Wushu” bukanlah Martial art, Kungfu, Kuntao, dan lain sebagainya. “Wushu is Wushu, without translate” (Wushu adalah wushu tanpa terjemahan) dan kesepakatan ini telah disetujui delegasi-delegasi dari berbagai negara, baik dari Asia, Eropa, Amerika dan sebagainya, mereka juga telah sepakat untuk mengganti istilah Kungfu. Kuntao, martial art kedalam satu istilah, yaitu “Wushu”.

Tapi tapi Wushu Juga mempunyai Beragam senjata dan jurus loh :
  1. Nan Chuan 65 Jurus (Tangan Kosong) Tinju Selatan
  2. Chang Quan-Tinju Utara
  3. Jiang Shu (Tombak)
  4. Guen Shu (Toya/Tongkat)
  5. Dao Shu (Golok Tunggal)
  6. Jien Shu (Pedang Tunggal)
  7. Tai Chi Quan (Tai Chi)
Maka Dapat di Simpulkan bahwa Wushu merupakan olahraga beladiri yg paling menarik untuk dilihat sebagai pertunjukan ,berguna untuk beladiri,menjaga kesehatan dan untuk melatih mental dan disiplin,mengingat itu untuk berlatih Wushu di perlukan KEMAUAN dan USAHA yang keras untuk dapat mencapainya.

Teknik-Teknik Dasar Wushu


Wing Chun pasti sudah tak asing lagi bagi para pecinta film IP MAN karena teknik bela diri satu ini di mana secara harfiahnya memiliki makna nyanyian musim semi. Seni bela diri yang berasal dari Cina ini memang merupakan sebuah bentuk kombinasi antara pergulatan dan penyerangan jarak dekat.

Olahraga bela diri ini pun merupakan suatu seni yang terbilang unik karena spesialisasinya berfokus pada pertarungan jarak dekat dengan menggunakan pukulan cepat serta tendangan yang bertahan ketat ditambah gerak kaki tangkas yang mempercepat gerakan maju. Efektivitas Wing Chun dapat diperoleh dengan mengoordinasi antara pertahanan dan serangan serentak sekaligus serangan balik.

Para praktisi bela diri ini perlu mempelajari bagaimana cara melontarkan energi dalam jumlah yang tepat namun tanpa terlalu bersusah payah alias dalam kondisi santai. Para praktisi akan diajarkan bagaimana mengatasi serangan yang tepat dengan mengatur struktur serta posisi tubuh ketimbang menghadapi langsung. Untuk dapat menampilkan performa maksimal, tentunya setiap teknik dasar Wing Chun perlu dikuasai lebih dulu.

Kuda-kuda

Kuda-kuda Para kebanyakan praktisi bela diri modern mengganggap bahwa kuda-kuda adalah teknik kuno dan bahkan tak berguna. Padahal kuda-kuda merupakan teknik yang perlu dilatih agar mampu selalu berada dalam posisi dan gerakan yang seimbang tak mudah goyah. Dalam hal ini, kekuatan otot seluruhnya akan dilatih, khususnya otot kaki agar selalu stabil.

Untuk pergeseran kuda-kuda di dalam seni bela diri Wing Chun, ada 3 macam yang perlu untuk diketahui dan kiranya juga Anda dapat latih dengan baik:
One Spot Body Movement Step/Hang Ma di Tempat
Fokus dari kuda-kuda jenis ini adalah tumpuan yang ada di salah satu kaki dan pinggang menjadi pusat pergeseran paling besar. Pada pertarungan, Hang Ma sangatlah berguna karena kita mampu memutar tubuh ke arah lain secara langsung dan tidak perlu harus bertukar tempat. Situasi yang bisa dijadikan contoh adalah ketika kita menghadapi lawan di sisi kiri lalu ada yang menyerang dari sisi kanan, otomatis kita bisa beralih ke sebelah kanan, demikian juga sewaktu posisi belakang dan depan.
Same Leg Body Movement Step/Hang Ma Maju dan Mundur Menggunakan Satu Kaki
Untuk jenis kuda-kuda satu ini, para pemain Wing Chun dapat bergerak ketika dalam keadaan menyerang. Sejumlah bela diri pun sebetulnya memiliki teknik atau latihan seperti ini di mana ketika kita maju, yang maju lebih dulu adalah kaki depan dan waktu hendak mundur, kaki belakang bisa lebih dulu mundur. Ketika hendak ke kiri, lebih dulu kita menggunakan kaki kiri, sedangkan sewaktu ke kanan bisa kaki kanan lebih dulu yang digerakkan.
Change Leg Body Movement Step/Thursting Step/Hang Ma Ganti Kaki
Sama seperti kuda-kuda jenis sebelumnya, kita dapat bergerak menyerang, bahkan juga bisa bertahan maupun menyerang sambil melakukan pertahanan. Sebetulnya, posisi kaki pun masih ada satu lagi, yakni posisi satu kaki saja yang berdiri, namun posisi ini kebanyakan hanya digunakan untuk latihan. Padahal sebetulnya, latihan posisi ini cukup penting karena berguna ketika dalam pertarungan yang tempatnya kurang rata.

Siu Nim Tao

Secara harfiah, Siu Nim Tao memiliki makna Gagasan Kecil di mana hal ini adalah dasar untuk banyak sekali gerakan di dalam olahraga bela diri Wing Chun dan Siu Nim Tao ini merupakan sebuah bentuk gerakan pertama di mana kuda-kuda yang sudah disebutkan sebelumnya akan dipelajari juga.

Gong Lik

Gong LikDalam Siu Nim Tao, perhatikan dan pahami akan Gong Lik di mana bagian ini lebih berfokus pada struktur dan juga relaksasi. Kuda-kuda terbuka yang akan menggiring Anda berhadapan dengan lawan langsung adalah fokus dari latihan ini nantinya.

Dalam melakukannya, ambil sikap berdiri dan menghadaplah ke depan.
Ujung telapak kaki geser sedikit ke luar namun lutut tetap dijaga dalam kondisi menekuk.
Tumpuan berat badan pun akan merata pada kedua kaki.
Konsentrasikan pada posisi kedua lengan maupun siku supaya bisa langsung mulai mempelajari gerakan lengan dan tangan.
Gunakan kedua sisi tubuh secara seimbang dalam hal ini.

Fajing

Fajing Bagian kedua pada Siu Nim Tao adalah Fajing di mana dalam teknik ini berfokus pada pengembangan teknik pelepasan energi. Pada tahap ini, praktisi bisa belajar tentang penggunaan kekuatan serta cara menjaga energi dan kekuatan sekaligus.

Pastikan posisi tubuh selalu terjaga tetap rileks hingga tangan benar-benar siap melakukan serangan.
Berlatih pukulan telapak terbuka atau yang disebut juga dengan yan jeung. Tangan perlu dalam keadaan membuka, kemudian berotasi menghadap ke arah bawah kemudian gerakkan ke bawah supaya bisa menghajar lawan.
Gerakan Tangan dan Tangkisan
Gerakan Tangan dan Tangkisan Dalam keahlian yang kiranya juga ada di dalam teknik dasar taekwondo ini, ada 3 macam yang perlu dilatih, antara lain adalah pukulan (Huen Sau/Pak Sau), tangkisan menggunakan telapak tangan (Tan Sau), tangan membuka (Gan Sau), dan gerakan tangan mirip sayap yang gunanya untuk menangkis (Bong Sau).

Perlu diketahui bahwa sebagian besar Siu Nim Tao justru malah terdiri dari kombinasi seluruh gerakan tersebut. Dan ketika melakukannya, pastikan melatih bagian kiri lebih dulu sebelum sisi kanan.

Chum Kiu

Dari Siu Nim Tao, praktisi dapat berlanjut mempelajari Chum Kiu yang juga sama wajibnya. Secara harfiah, arti dari Chum Kiu ini adalah mencari jembatan dan fokus gerakan adalah untuk melengkapi yang sebelumnya sudah dipelajari di bagian gerakan latihan dasar Siu Nim Tao.

Pada Chum Kiu ini, fokus utama adalah tentang bagaimana supaya tubuh bisa dibawah secara efisien dan tepat. Praktisi juga perlu memerhatikan distribusi tumpuan berat badan serta keseimbangan, lalu praktisi juga akan diperkenalkan dengan gerakan seperti kaki memutar dan menendang pada tahap ini.

Juun

Juun Di dalam Chum Kiu, kita perlu mempelajari yang namanya Juun di mana praktisi akan belajar lebih memerhatikan lingkungan di sekitarnya hingga apa yang ada di belakang badan mereka supaya bisa melakukan pertarungan secara efektif.

Pada Juun jugalah, praktisi akan diperkenalkan dengan gerakan lengan tingkat menengah, contohnya adalah mencungkil mata atau Fut Sau serta mematahkan serangan lengan atau Jip Sau. Sebisa mungkin, gerakan ini perlu dilakukan secara cepat, kuat, lincah dan stabil.

Ser

Ser Fokus penekanan ada pada cara membelokkan serangan lawan dan bahkan praktisi juga bakal mampu membalikkan energi serangan tersebut. Ini bisa menjadi aksi yang cukup luar biasa dalam melindungi diri tanpa menyerang. Asalkan kaki dan tangan bisa digerakkan secara cepat, stabil, kuat dan selaras, maka biasanya hasilnya akan sangat baik ketika melawan musuh.

Dalam latihan ini, praktisi perlu belajar bagaimana menggerakkan kaki dan tangan secara kesatuan dan juga menggerakkan sendiri-sendiri bagian-bagian tersebut dengan benar.

Kombinasi Tangan Kaku dan Gerakan Tubuh Lemas

Kombinasi Tangan Kaku dan Gerakan Tubuh Lemas Pada tahap ini, praktisi harus fokus pada daya guna kekuatan bersama dengan gerakan tangan dan kaki. Kombinasi gerakan tangan kaku serta gerakan tubuh lemas adalah inti dari tahap ini yang tujuannya adalah untuk mengakomodir sejumlah ragam konsep pertarungan.

Praktisi juga perlu mempelajari cara membelokkan tubuh ke kanan dan kiri supaya seimbang. Tak hanya itu, dengan menguasai atau melatih teknik ini, para praktisi juga dapat memperoleh keuntungan, yakni mampu menjumpai garis tengah ketika pertarungan sedang berlangsung.

Teknik Tinggi

Biu Gee

Biu Gee Inti dari gerakan teknik ini adalah melesakkan jemari di mana fokusnya adalah pada pemakaian kekuatan jarak yang begitu dekat. Praktisi juga pada tahap ini belajar tentang teknik darurat tentang cara memperoleh garis tengah kembali sewaktu bertahan saat terjatuh atau terperangkap.

Kombinasi gerakan kaki dan tangan adalah yang perlu digunakan pada tahap ini dan akhirnya praktisi bisa ditempatkan pada posisi menyerang yang biasanya ampuh untuk membuat lawan lumpuh. Kaki dan tangan perlu lebih dulu dilatih kekuatannya agar menjadi stabil dan mampu mengancam musuh dengan teknik ini.

Muk Yan Chong

Muk Yan Chong Secara harfiah, maknanya adalah boneka kayu dan bila Anda pernah menonton Karate Kid, di dalam film ini ada latihan serupa yang pastinya tak asing bagi Anda. Teknik tingkat tinggi ini memberikan pelajaran dengan berlatih dengan boneka kayu yang berperan sebagai musuh diam.

Dengan cara ini, praktisi akan mampu mengidentifikasi sekaligus mempelajari gerakan kaki dan tangan yang bersentuhan atau berkoneksi dengan lawan. Cara ini menjadi langkah jitu untuk mengerti juga pergerakan lawan ketika fokus sehingga kita bisa mengalahkannya.

Luk Dim Boon Kwun

Luk Dim Boon Kwun Teknik tinggi lainnya ini disebut juga dengan istilah Teknik Tongkat 6,5 Poin, apa itu? Jadi pada fokusnya, latihan teknik ini meminta praktisi menggunakan tongkat yang dijadikan sebagai senjata ketika melakukan penyerangan terhadap lawan.

Pertarungan dengan senjata semacam tongkat bakal membuat keahlian para praktisi meningkat, khususnya dalam hal pertahanan dan keseimbangan. Untuk berlatih menggunakan senjata, walaupun berupa tongkat, sebaiknya latihan dilakukan di bawah pengawasan pelatih dan supaya gerakan bisa dilakukan secara benar dan tepat.

Baat Jaam Dao

Baat Jaam Dao Pisau Kupu-kupu atau Delapan Pedang Pemotong merupakan teknik paling tinggi di mana praktisi bisa berlatih menggunakan 2 buah senjata berupa pedang yang pendek. Hanya saja, hanya orang-orang tertentu dan terpilihlah yang boleh mempelajari teknik ini, maka tak sembarangan dan bahkan tak akan diajarkan kepada seluruh orang meski sudah sampai di tingkat ini.

Presisi, teknik dan posisi adalah 3 hal yang difokuskan, namun ada pengubahan gerakan kaki dan tangan dari teknik sebelumnya sebab praktisi memegang pedang. Karena latihan ini memanfaatkan 2 buah senjata tajam berupa pedang pendek yang mirip seperti pisau, pastikan untuk tidak membahayakan keselamatan orang di sekitar kita saat berlatih.