Budi Daya Ikan Konsumsi | Materi Prakarya Kelas 9 Semester 2

searchpengertian.com | Pada kesempatan kali ini admin akan membagikan tentang budi daya ikan konsumsi dalam pembelajaran Prakarya kelas 9 semester 2 revisi terbaru. Semoga apa yang admin bagikan kali ini dapat membantu anak didik dalam mencari referensi tentang budi daya ikan konsumsi dalam pembelajaran Prakarya. Dan harapannya, apa yang admin bagikan kali ini dapat membantu anak didik dalam memahami tentang budi daya ikan konsumsi dalam pembelajaran Prakarya. Untuk lebih jelasnya silakan kalian simak penjelasannya di bawah ini.


Budi Daya Ikan Konsumsi | Materi Prakarya Kelas 9 Semester 2
www.searchpengertian.com

Sarana dan Peralatan

Budi daya ikan konsumsi bertujuan meningkatkan perekonomian masyarakat, memenuhi kebutuhan akan konsumsi ikan, dan sebagai sarana untuk menyalurkan hobi atau kegemaran memelihara ikan. Untuk menunjang keberhasilan budi daya ikan konsumsi diperlukan sarana dan peralatan yang mendukung, salah satunya wadah. Wadah budi daya adalah tempat untuk memelihara ikan.

Kolam

Jenis-jenis kolam budi daya ikan berdasarkan bahannya
  • Kolam yang keseluruhan bagiannya terbuat dari tanah.
  • Kolam yang dindingnya terbuat dari tembok dan dasarnya dari tanah.
  • Kolam yang keseluruhannya terbuat dari beton.
Jenis-jenis kolam untuk budi daya ikan berdasarkan tujuannya
  • Kolam pemeliharaan induk/kolam pemijahan.
  • Kolam pemeliharaan benih/kolam pedederan.
  • Kola pembesaran
 Jenis-jenis kolam untuk budi daya ikan berdasarkan sumber airnya
  • Kolam tadah hujan
  • Kolam mata air
  •  Kolam pengairan setengah teknis
  • Kolam pengairan teknis
 Jenis-jenis kolam untuk budi daya ikan berdasarkan aliran airnya
  • Kolam air tergenang
  • Kolam air mengalir

Bak

Bak merupakan wadah yang biasanya terbuat dari plastik atau terpal, serat, dan beton. Jenis-jenis bak yang sering digunakan yaitu bak pemijahan, bak pemeliharaan, dan bak pemberokan. Bak yang digunakan untuk budi daya ikan konsumsi pada lahan yang sempit dan praktis.

Akuarium

Syarat-syarat penggunaan wadah akuarium untuk budi daya ikan konsumsi. Adapun syarat-syarat penggunaan wadah akuarium tersebut adalah sebagai berikut.
  • Memerlukan perlengkapan tambahan, seperti aerator, kabel listrik, dan pipa PVC yang diletakkan secara tersembunyi. 
  • Diletakkan di tempat yang serasi dengan ruangan
  • Buatlah dasar akurium agar terlihat alami.

Keramba

Keramba merupakan jenis wadah budi daya ikan di perairtan yang luas. Jenis-jenis keramba yang biasa digunakan adalah jaring apung, jaring tancap, dan keramba yang terbuat dari bambu.

Tahapan Budi Daya Ikan Konsumsi

1. Tahapan Perencanaan
  • Menentukan jenis ikan konsumsi
  • Menentukan dan mempersiapkan wadah yang digunakan
  • Menyiapkan sarana dan peralatan
  • Menenetukan jadwal kegiatan budi daya
 2. Tahapan Persiapan
  •  Benih
  • Pakan ikan
  • Obat-obatan
  • Vitamin
  • Timbangan
  • Penggaris
  • Baskom
  • Seser
 3. Tahapan Pelaksanaan
  • Memilih indukan 
  • Pemijahan
  • Pembibitan
  • Pembesaran
  • Pemberian pakan
  • Pemeliharaan 
  • Permanen dan pemasaran

Pemeliharaan Budi Daya Ikan Konsumsi

Budi daya ikan konsumsi yang telah ditempuh masyarakat dilakukan melalui pengembangan budi daya ikan secara intensif. Contohnya, memilih lokasi pemeliharaan, menyediakan sarana dan peralatan yang digunakan, menyiapkan media yang dibutuhkan, melakukan pembibitan, dan memilih induk yang unggul.

Lokasi Pemeliharaan Ikan Konsumsi

a. Kolam Pemeliharaan
Kolam pemeliharaan sebaiknya berasal dari tanah liat atau lempung yang tidak berporos. Tanah liat atau lempung dapat menahan massa air yang besar dan tidak bocor sehingga dapat dibuat pematang atau dinding kolam.
b. Kemiringan Tanah
Kemiringan tanah yang baik untuk pembuatan kolam berkisar antara 3-5% untuk memudahkan pengairan kolam secara grativitasi.
c. Ketinggian Tempat
Ikan konsumsi dapat tumbuh normal apabila lokasi pemeliharaan berada pada ketinggian antara 150-1000 mdpl.
d. Kualitas Air
Kualitas air yang dipakai harus bersih, tidak terlalu keruh, tidak tercemar bahan-bahan kimia yang beracun minyak dan limbah plastik.
e. Tempat Pemeliharaan
Ikan konsumsi dapat berkembang pesat di kolam, sawah, dan sungai dengan air yang deras.
f. Derajat Keasaman Air (pH)
Derajat keasaman air (pH) yang baik untuk budi daya ikan konsumsi adalah antara 7-8.
g. Suhu
Suhu air yang baik untuk pemeliharaan ikan konsumsi berkisar antar 20⁰-25⁰C.

Jenis-Jenis Kolam Budi Daya Ikan Konsumsi

Jenis-jenis kolam budi daya ikan konsumsi berdasarkan pemanfaatannya adalah sebagai berikut
  • Kolam pemeliharaan induk/kolam pemijahan
  • Kkolam pemeliharaan benih/kolam pendederan
  • Kolam pembesaran
  • Kolam tempat pembersihan
 Jenis-jenis kolam berdasarkan bahan pembuatannya
  • Kolam tradisional atau ekstensif
  • Kolam semi intensif
  • Kolam intensif

Teknik Budi Daya Ikan Konsumsi

a. Alat-Alat
  1. Jala, hapa (kotal dari jaring/kelambu untuk menampung sementara induk dan benih), ember, baskom, timbangan, cangkul, dan pisau.
  2. Peralatan yang digunakan untuk memanen di antaranya ayakan, tempat menyimpan ikan, keramba, sirib, dan jala.
 b. Media
  1. Agar dapat tumbuh dan berkembang dengan baik, ikan membutuhka media yang baik, salah satunya air.
  2. Kondisi air harus mengandung nutrisi untuk tumbuh dan berkembangnya fitoplankton sebagai sumber makanan bagi ikan
c. Indukan/Bibit

Ciri-ciri bibit yang berkualitas di antaranya berukuran seragam, agresif, lincah, aktif, tidak ada lukanya di tubuh, dan tidak cacat.

No.
Bagian Tubuh Ikan
Induk Jantan
Induk Betina
1.
Lubang pada urogenital
2 lubang
3 lubang
2.
Warna sirip
Merah cerah
Merah pucat
3.
Warna perut
Lebih gelap
Lebih terang
4.
Warna dagu
Lebih gelap
Lebih terang

Pembibitan

  • Sistem satu kolam
  • Sistem dua kolam
  • Sistem empat kolam atau platform

Pemeliharaan Bibit

  • Pemeliharaan bibit ikan konsumsi dimulai setelah telur hasil pemijahan menetas
  • Pemeliharaan bibit dilakukan pada kolam pendederan

Pembesaran

Pembesaran ikan konsumsi dapat dilakukan secara polikultur maupun monokultur.

Pemupukan

Jenis pupuk yang sering digunakan adalah pupuk kandang (pupuk hijau).

Pemberian Pakan

  • Pakan alami: cacing, kutu air, larva, serangga siput kecil dan sebagainya.
  • Pakan buatan: pelet, tepung ikan, dan dedak halus.

Pemeliharaan Kolam/Tambak

Jenis pupuk yang sering digunakan adalah pupuk kandang (pupuk hijau)

Jenis Hama dan Penyakit

 Jenis-jenis hama dan penyakit yang biasa menyerang ikan adalah sebagai berikut.

No.
Nama Hama
Gejala
Cara Mengatasi
1.
Katak
Jumlah telur ikan semakin berkurang
Tangkap katak dan buang telur-telurnya
2.
Ular
Jumlah ikan berkurang
Menangkap ular dan memagari kolam dengan jaring atau bambu
3.
Lingsang
Jumlah ikan berkurang
Memasang jebakan berumpun dan memagari kolam dengan jaring atau bambu
4.
Burung
Jumlah telur ikan berkurang
Memberi penghalang bambu agar sulit menerkam atau memberi rumbai-rumbai tali

Jenis-jenis penyakit yang menyerang ikan adalah sebagai berikut.
No.
Nama Penyakit
Gejala
Cara Mengatasi
1.
Bebeasan (notonecta)
Bibit ikan mati karena disengat
Menuangkan minyak tanah ke permukaan air
2.
Ucrit (larva cybister)
Bibit ikan jumlahnya berkurang dan ditemukan beberapa robekan pada bagian ikan
Hindari penumpukan bahan organik di sekitar kolam

Pemanenan

Perbedaan panen selektif dan panen total
No.
Panen Selektif
Panen Total
1.
Kolam biasanya tidak dikeringkan
Kolam biasanya dikeringkan
2.
Ikan yang akan dipanen dipilih dengan ukuran tertentu sesuai pesanan
Semua ikan dipanen karena hasil pembesaran
3.
Pemanenan menggunakan jaring yang di atasnya telah ditaburi umpan
Pemanenan menggunakan scopnet yang halus

Pascapanen

Cara penanganan ikan hidup dan ikan segar pascapanen

a. Penganan ikan hidup
  • Menggunakan air bersuhu rendah, yaitu sekitar 20⁰C.
  • Pengangkatan ikan hendaknya dilakukan pada pagi atau sore hari.
  • Jumlah ikan dalam alat pengangkutan tidak terlalu padat.
b. Penanganan ikan segar
  • Ikan diupayakan agar tidak terluka
  • Ikan tuna dicuci bersih terlebih dahulu
  • Wadah harus dalam keadaan bersih dan tertutup
  • Air yang dipakai untuk pengangkutan ikan harus bersih

Teknik Budi Daya Ikan Konsumsi

Lokasi Budi Daya

Ikan bandeng merupakan jenis ikan yang mampu hidup di dalam kolam/tambak dengan kadar garam yang tinggi. Ikan bandeng juga dapat hidup di air laut, air tawar, dan air payau.

Sumber Air

Air yang digunakan untuk budi daya ikan bandeng harus bersih secara fisik, kimiawi, dan biologis. pH air yang cocok untuk hidup ikan bandeng adalah 7-8. Kadar oksigen terlarut yang baik sekitar 3,5 ppm.

Persiapan Tambak

Perbaikan konstruksi tambak, pengeringan tambak, pengapuran dasar tambak, dan pemupukan dan penumbuhan pakan alami.

Benih (Nener)

Ciri-ciri benih yang berkualitas,  yaitu berukuran seragam, gerakannya agresif dan lincah, berwarna cerah, nafsu makannya tinggi, tidak ada luka ditubuhnya, dan tidak cacat.

Penebaran Benih (Nener)

Penebaran benih ikan bandeng dilakukan dengan hati-hati karena ikan bandeng sangat peka terhadap perubahan lingkungan.

Pemeliharaan

Pemeliharaan ikan bandeng perlu dilakukan setelah penebaran benih meliputi pengamatan pada lahan tambak terhadap tumbuhnya ganggang.

Hama dan Penyakit

Hama adalah makhluk hidup yang bersifat pengganggu. Jenis hama yang biasanya menyerang ikan bandeng di antaranya kepiting, udang tanah, teritip, kerang-kerangan, siput, musang air, dan ular.

Permanenan

Permanenan ikan bandeng dapat dilakukan setelah bandeng berusia 50 hari atau 3 bulan. Metode pemanenan yang dilakukan dengan cara sistem serang.

Pemasaran

Ikan bandeng yang sudah dipanen harus segera dipasarkan untuk mencegah terjadinya pembusukan.

Sarana Penunjang

Sarana penunjang budi daya ikan bandeng meliputi, selang atau pipa paralon, jaring hapa, obat-obatan, pompa, dan timbangan.