Pengertian Cetak Cahaya (Fotografi) | Ragam Seni Grafis Seni Budaya Kelas 9

searchpengertian.com | Apa yang dimaksud dengan cetak cahaya (fotografi)? Pada kesempatan kali ini admin akan membagikan pengertian dari cetak cahaya (fotografi) ragam seni grafis dalam pembelajaran seni budaya kelas 9 semester 1 revisi. Semoga apa yang admin bagikan kali ini dapat membantu anak didik dalam mencari referensi tentang pengertian dari cetak cahaya (fotografi) ragam seni grafis dalam pembelajaran seni budaya. Dan harapannya, apa yang admin bagikan kali ini dapat membantu anak didik dalam memahami pengertian dari cetak cahaya (fotografi) ragam seni grafis dalam pembelajaran seni budaya. 

Pengertian Cetak Cahaya (Fotografi) | Ragam Seni Grafis Seni Budaya Kelas 9
www.searchpengertian.com

Cetak Cahaya (Fotografi)

Cetak cahaya atau fotografi adalah ragam seni grafis yang proses pembuatannya melalui pemotretan dengan kamera, pencucian film, dan pencetakan gambar foto. Proses pencucian film konvensional pada teknik ini dilakukan di ruang gelap dengan menggunakan kertas khusus yang peka cahaya.

Ragam Seni Grafis


Berikut ini adalah beberapa ragam seni grafis dalam pembelajaran seni budaya kelas 9. Adapun ragam seni grafis tersebut adalah sebagai berikut.
  1. Cetak Tinggi, proses pembuatannya melalui tahapan pembuatan cetakan dari bahan dicukil sehingga permukaan menjadi tinggi dan rendah (relief).
  2. Cetak Saring (Screen Printing), dibuat dengan cetakan dari bahan screen yang dilapisi bahan peka cahaya, ditutup, ditutup film, dan disinari (sablon).
  3. Cetak Dalam (Intaglio Print), proses pembuatannya melalui tahapan pembuatan cetakan dari bahan pelat alumunium yang ditoreh dengan alat tajam sehingga membentuk goresan yang dalam.
  4. Cetak Cahaya (Fotografi), proses pembuatannya melalui pemotretan dengan kamera, pencucian film, dan pencetakan gambar.

Media Cetak Tinggi

Di bawah ini adalah bahan, alat, dan teknik cetak tinggi dalam seni grafis. Adapun langkah-langkah yang bisa kalian lakukan adalah sebagai berikut.

1. Bahan Cetak Tinggi
  • Bahan alami: daun-daunan, batang daun pisang, kayu, kulit pohon, atau buah-buahan.
  • Bahan buatan: kertas gambar, kertas karton, hardboard, tripleks, karet, alumunium, tinta, dan cat.
2. Alat Cetak Tinggi
  • Alat pembentukan cetakan: gunting, pisau, dan pisau pahat.
  • Alat pewarnaan: rol karet dan kaca.
3.  Teknik Cetak Tinggi
  • Teknik rekat: cara pembuatan cetakan dengan merekatkan bahan satu dengan bahan lainnya.
  • Teknik cukil: cara pembuatan cetakan dengan mencukil bahan dari hardboard atau kayu untuk membentuk gambar terbalik dengan alat pahat.

Media Cetak Saring

Di bawah ini adalah bahan, alat, dan teknik yang bisa kalian lakukan dalam membuat media cetak saring. Adapun langkah-langkah yang bisa kalian lakukan adalah sebagai berikut.

1. Bahan Cetak Saring
  • Kain saring (screen) yang sudah dibingkai, mika film atau kertas kalkir, bahan afdruk dan penghapus, tinta atau cat sablon.
2. Alat Cetak Saring
  • Kuas, rakel, meja sablon.
3. Teknik Cetak Saring
  •  Teknik afdruk: cara pembuatan dengan bahan afdruk, mika film, dan bantuan sinar matahari atau lampu.
  • Teknik mencetak: cara pewarnaan dengan alat rakel yang disapukan sekali atau lebih dan menerobos pori-pori kain saring.

Media Cetak Cahaya (Fotografi)

Di bawah ini adalah bahan, alat, dan teknik yang kalian bisa gunakan dalam membuat media cetak cahaya (fotografi). Adapun langkah-langkah yang bisa kalian tempuh adalah sebagai berikut.

1. Bahan Cetak Cahaya
  • Film: bahan transparan yang dilapisi bahan peka cahaya.
  • Kertas foto: bahan yang digunakan untuk mencetak gambar foto.
2. Alat Cetak Cahaya
  • Kamera: ruang atau kotak yang gelap (tidak tembus cahaya)
  • Cetakan (printer)
3. Teknik Cetak Cahaya
  • Persiapan memotret: cara memegang kamera dan posisi membidik (berdiri, jongkok, tiarap).
  • Memotret objek. 

Bagian-Bagian Penting Kamera

  1. lensa
  2. diafragma
  3. penemu jarak
  4. rana
  5. lampu foto

Jenis Kamera

Berikut ini adalah jenis-jenis kamera dalam seni grafis. Adapun jenis-jenis seni grafis tersebut adalah sebagai berikut.
  1. Cara Pengoperasian, kamera manual, kamera otomatis, dan kamera digital.
  2. Sistem Bidik, kamera pengamat, kamera pembidik, kamera refleks, kamera SLR (single lens reflex), dan kamera refleks lensa kembar.
  3. Kegunaan, kamera udara, kamera arsitektur, kamera wartawan, kamera Linhof, kamera dalam air, kamera stereo, kamera tiga dimensi, dan kamera polaroid.