Contoh Renungan Pagi untuk Umat Kristiani Sebelum Beraktivitas

searchpengertian.com | Selamat datang di situs searchpengertian. Pada kesempatan kali ini admin akan membagikan contoh renungan pagi untuk umat Kristiani sebelum melakukan aktivitas. Semoga apa yang admin bagikan ini dapat membantu Bapak, Ibu, dan Saudara dalam mencari referensi tentang renungan terbaik sebelum melakukan aktivitas hari ini. Dan harapannya apa yang admin bagikan ini dapat memberikan dampak positif yang baik bagi perkembangan iman percaya kita kepada Tuhan. Semoga bermanfaat dan terima kasih.

Membaca dan Menghayati Alkitab


Sejak waktu itu Yesus mulai mengatakan kepada murid-murid-Nya bahwa Ia harus pergi ke Yerusalem dan menanggung banyak penderitaan dari pihak tua-tua, imam-imam kepala dan ahli-ahli Taurat, lalu dibunuh dan dibangkitkan pada hari ke tiga. Tetapi Petrus menarik Yesus ke samping dan menegor Dia, katanya: "Tuhan, kiranya Allah menjauhkan hal itu! Hal itu sekali-kali tidak akan menimpa Engkau." Maka, Yesus berpaling dan berkata kepada Petrus: "Enyalah Iblis.

Engkau suatau batu sandungan bagi-Ku, sebab Engkau bukan memikirkan apa yang dipikirkan Allah, melainkan apa yang dipikirkan manusia." Lalu Yesus berkata kepada murid-murid-Nya: " Setiap orang yang mau mengikut Aku, Ia harus menyangkal dirinya, memikul salibnya dan mengikut Aku. Karena barangsiapa mau menyelamatkan nyawanya karena Aku, ia akan memperolehnya. Apa gunanya seorang memperoleh seluruh dunia tetapi kehilangan nyawanya? Dan apakah yang dapat diberikannya sebagai ganti naywanya? Sebab Anak Manusia akan datang dalam kemuliaan Bapa-Nya diiringi malaikat-malaikat-Nya; pada waktu itu Ia akan membalas setiap orang menurut perbuatannya,"

Yesus menegaskan kepada para murid-Nya bahwa Ia harus ke Yerusalem. Di Yerusalem inilah Yesus mengalami penderitaan, sengsara, sampai wafat di kayu salib sebagai orang yang terhukum. Tidak hanya itu. Di Yerusalem juga Yesus dimakamkan, tetapi Dia akan dibangkitkan dan mengalahkan maut untuk keselamatan umat manusia. Penderitaan, sengsara, sampai wafat di kayu salib merupakan konsekuensi dari pewartaan-Nya. Pilihan-Nya untuk setia kepada Bapa-Nya dan komitmen-Nya untuk menyelamatkan dan membahagiakan umat manusia membawa-Nya kepada salib. Selanjutnya, Yesus mengatakan, "Setiap orang yang mau mengikuti Aku, harus menyangkal diri, memikul salibnya, dan mengikuti Aku" (Mat. 16:24).

Setia pada komitmen dan pilihan hidup walaupun menghadapi berbagai rintangan dan percobaan; berusaha untuk menerima semua konsekuensi dan tidak lari dari kenyataan; merupakan bentuk konkret melaksanakan ajakan Yesus untuk mengikuti  Dia. Misalnya, setia pada pasangan hidup, menekuni profesi tertentu sebagai sebuah pilihan hidup, mengerjakan sampai tuntas apa yang sudah menjadi imam, bruder, suster, dan frater. Dan bertepatan dengan hari Minggu Kitab Suci Nasional pada hari ini, kita membangun komitmen untuk setiap hari membaca Alkitab dan menghayatinya.

Membangun Kebahagiaan di Tengah Masyarakat

Contoh Renungan Pagi untuk Umat Kristiani Sebelum Beraktivitas

Pada suatu hari Yesus mengemukakan perumpamaan berikut kepada murid-murid-Nya, "Hal Kerajaan Surga sama seperti seorang yang mau bepergian ke luar negeri, yang memanggil hamba-hambanya dan mempercayakan hartanya kepada mereka. Yang seorang diberikannya lima talenta, yang seorang lagi dua dan yang seorang lain lagi satu, masing-masing menurut kesanggupannya, lalu ia berangkat. Segera pergilah hamba yang menerima lima talenta itu. Ia menjalankan uang itu lalu beroleh laba lima talenta. Hamba yang menerima dua talenta itu pun berbuat demikian juga dan beroleh laba dua talenta. Tetapi hamba yang menerima satu talenta itu pergi dan menggali lobang di dalam tanah lalu menyembunyikan uang itu.

Lama setelah itu pulanglah tuan hamba-hamba itu lalu mengadakan perhitungan dengan mereka. Hamba yang menerima  lima talenta itu dan ia membawa laba lima talenta, katanya: Tuan, lima talenta tuan percayakan kepadaku, lihat, aku telah beroleh laba lima talenta. Maka kata tuannya itu kepadanya: Baik sekali perbuatanmu itu, hai hambaku yang baik dan setia; engkau telah setia dalam perkara kecil, aku akan memberikan kepadamu tanggung jawab dalam perkara yang besar. Masuklah dan turutlah dalam kebahagiaan tuanmu. Lalu datanglah hamba yang menerima dua talenta, katanya: Tuan, dua talenta tuan percayakan kepadaku ; lihat, aku telah beroleh laba dua talenta. Maka kata tuannya itu kepadanya: Baik sekali perbuatanmu itu, hai hambaku yang baik dan setia, engkau telah setia memikul tanggung jawab dalam perkara yang kecil, aku akan memberikan kepadamu tanggung jawab dalam perkara yang kecil, aku akan memberikan kepadamu tanggung jawab dalam perkara yang besar. Masuklah dan turutlah dalam kebahagiaan tuanmu." (Bacaan selengkapnya lihat Alkitab ...) 

Tuhan menciptakan semua baik adanya. Bahkan lebih dari itu, Ia menciptakan manusia sesuai dengan citra-Nya. Karena itu, manusia adalah ciptaan yang paling mulia dan luhur melebihi segalanya. Sang pencipta membekali dan mempercayakan kepada manusia berbagai potensi dan talenta untuk hidupnya. Ia menghendaki agar semua talenta itu dikembangkan. Karena setiap talenta yang dikembangkan pasti dengan sendirinya melibatkan orang lain. Sebaliknya, talenta yang tidak dikembangkan kemungkinan besar hanya untuk kepentingan dirinya sendiri. Karena itu, Ia mencampakkan hamba yang menguburkan talentanya ke dalam kegelapan yang paling gelap. Sementara para hamba yang mempunyai kemauan untuk melipatgandakan talenta mendapat bagian dalam kebahagiaan bersama tuannya.

Tuhan menghendaki agar bakat, kemampuan, potensi dan talenta yang Ia percayakan kepada kita, tidak digunakan untuk kepentingan dan kesejahteraan  diri sendiri. Apalagi digunakan untuk menindas dan memeras orang lain. Semoga dengan tuntunan Roh Kudus, kita menggunakan semua anugerah Tuhan itu untuk membangun kesejahteraan dan kebahagiaan, keadilan, dan persaudaraan di tengah-tengah masyarakat.