7+ Contoh Renungan Harian Kristiani Sumber Semangat dan Motivasi Hidup Sehari-Hari

searchpengertian.com | Selamat datang di situs searchpengertian. Pada kesempatan kali ini admin akan membagikan kumpulan renungan kristen. Semoga apa yang admin bagikan ini dapat membantu Saudara dalam mencari referensi tentang renungan terbaru untuk umat Kristiani dalam memaknai kehidupan sehari-hari. Dan harapannya apa yang admin bagikan ini dapat memberikan dampak positif yang baik bagi perkembangan iman percaya kepada Tuhan yang maha kuasa. Kiranya rahmat Tuhan yang maha esa selalu menyertai kita semua.

Keputusan atau Kebijakan Baik

7+ Contoh Renungan Harian Kristiani Sumber Semangat dan Motivasi Hidup Sehari-Hari

Sekali peristiwa Yesus mendaki sebuah bukit untuk berdoa dan semalam-malaman Ia berdoa kepada Allah. Keika hari siang, Ia memanggil murid-murid-Nya kepada-Nya, lalu memilih dari antara mereka dua belas orang, yang disebut-Nya rasul: Simon yang juga diberi -Nya nama Petrus, dan Andreas saudara Simon, Yakobus dan Yohanes, Filipus dan Bartolomeus, Matius dan Thomas,

Yakobus anak Alfeus, dan Simon yang disebut orang Zelot, Yudas anak Yakobus, dan Yudas Iskariot yang kemudian menjadi pengkhianat. Lalu Ia turun dengan mereka dan berhenti pada suatu tempat yang datar: di situ berkumpul sejumlah besar dari murid-murid-Nyadan banyak orang lain yang datang dari seluruh Yudea dan dari Yerusalem dan dari daerah pantai Tirus dan Sidon. Mereka datang untuk mendengarkan Dia dan untuk disembuhkan dari penyakit mereka; juga mereka yang dirasuk oleh roh-roh jahat beroleh kesembuhan. Dan semua orang banyak itu berusaha menjamah Dia, karena ada kuasa yang keluar dari pada-Nya dan semua orang itu disembuhkan-Nya.

Sepasang suami istri merayakan hari ulang tahun perkawinan mereka yang kesepuluh. Dalam perayaan itu, mereka membagikan pengalaman yang terjadi dua tahun sebelum mereka menikah. Mereka bersepakat untuk melakukan bersama-sama doa Novena kepada Hati Kudud Yesus sebelum memutuskan untuk pacaran. Injil hari ini menyampaikan kepada kita bahwa sebelum mengambil sebuah keputusan, Yesus pun berdoa semalam suntuk. Ia mencari tempat yang sunyi dan tenang agar berdoa dengan baik dan lebih sungguh-sungguh. "... Yesus menghendaki sebuah bukit untuk berdoa; sepanjang malam Ia berdoa kepada Allah". Pada hari berikutnya, Yesus memilih dan memanggil kedua belas rasul-Nya dari antara para murid-Nya.

Apakah kita selalu melibatkan Tuhan dalam mengambil sebuah keputusan? Entah keputusan yang berkaitan dengan usaha, pekerjaan, bisnis, pasanagn hidup, pendidikan anak, dan masa depan keluargamu? Mari kita belajar dari Yesus dan pasangan suami istri di atas. Kita yakin bahwa Allah pasti akan membantu kita dalam mengambil sebuah keputusan atau kebijakan baik itu berkaitan dengan diri sendiri, keluarga, komunitas maupun bangsa dan negara.

Tuhan tak Pernah Mengingkari Janji-Nya

7+ Contoh Renungan Harian Kristiani Sumber Semangat dan Motivasi Hidup Sehari-Hari

Sekali peristiwa Yesus berkata kepada murid-murid-Nya: "Apabila saudaramu berbuat dosa, tegurlah dia di bawah empat mata. Jika ia mendengarkan nasihatmu engkau telah mendapatkannya kembali. Jika ia tidak mendengarkan engkau, bawalah seorang atau dua orang lagi, supaya atas keterangan dua atau tiga orang saksi, perkara itu tidak disangsikan. Jika ia tidak mau mendengarkan mereka, sampaikanlah soalnya kepada jemaat. Dan jika ia tidak mau juga mendengarkan jemaat, pandanglah dia sebagai seorang yang tidak mengenal Allah atau seorang pemungut cukai. Aku berkata kepadamu: "Sesungguhnya apa yang kamu ikat di dunia ini akan terikat di sorga dan apa yang kamu lepaskan di dunia ini akan terlepas di surga. Dan lagi Aku berkata kepadamu: Jika dua orang dari padamu di dunia ini sepakat meminta apapun juga, permintaan mereka itu akan dikabulkan oleh Bapa-Ku yang di Surga. Sebab di mana dua atau tiga orang berkumpul dalam nama-Ku, di situ Aku ada di tengah-tengah mereka."

Seorang umat minta bantuan untuk mendukung doa buat keluarganya yang sedang menghadapi kesulitan. Maka, kami sepakati saling mendukung dalam doa novena yang sama pada jam yang sama tetapi di tempat yang berbeda bahkan kota yang berbeda. Sungguh luar biasa! Pada hari setelah novena yang ketujuh, saya mendapat informasi dari keluarga yang bersangkutan bahwa Tuhan sudah menjawab doa mereka. Kami tetap meneruskan doa novena selanjutnya tetapi bukan lagi permohonan, melainkan ucapan syukur.

Keluarga ini percaya akan janji Yesus kepada para murid-Nya. "... jika dua orang di antaramu di dunia ini sepakat meminta apa pun, permintaan mereka itu akan dikabulkan oleh Bapa-Ku yang di surga." (Mat. 18-19). Tidak sedikit pengalaman yang menunjukkan bahwa janji Yesus itu tidak hanya dipenuhi 2000 tahun yang lalu saja. Tetap Yesus memenuhi janji-Nya kepada semua orang dari masa ke masa, alfa dan omega. Apakah anda pernah menggunakan peluang emas yang telah diberikan kepada setiap orang? Percayalah! Tuhan tidak akan pernah mengingkari janji-Nya.

Mengutamakan Martabat Manusia

7+ Contoh Renungan Harian Kristiani Sumber Semangat dan Motivasi Hidup Sehari-Hari

Pada suatu hari Sabat, ketika Yesus berjalan di ladang gandum, murid-murid-Nya memetik bulir gandum dan memakannya, sementara mereka menggisarnya dengan tangannya. Tetapi beberapa orang Farisi berkata: "Mengapa kamu berbuat sesuatu yang tidak diperbolehkan pada hari Sabat?" Lalu Yesus menjawab mereka: "Tidakkah kamu baca apa yang dilakukan oleh Daud, ketika ia dan mereka yang mengikutinya lapar, bagaimana ia masuk ke dalam Rumah Allah dan mengambil roti sajian, lalu memakannya dan memberikannya kepada pengukut-pengikutnya, padahal roti itu tidak boleh dimakan kecuali oleh imam-imam?" Kata Yesus lagi kepada mereka: "Anak manusia adalah Tuhan atas hari Sabat."

Seorang pengacara Katolik berbagi pengalaman imannya. Setelah berprofesi belasan tahun sebagai seorang pengacara, dia menyadari tidak menemukan kebenaran dalam dunia hukum di Indonesia. Karena itu, akhirnya dia memutuskan untuk pensiun dini dari profesinya itu. Injil  hari ini menampilkan kaum Farisi yang menegakkan peraturan dan hukum untuk menjamin tata hidup keagamaan dan tata hidup kemasyarakatan yang lebih baik. Di pihak lain, Yesus menegaskan sebaliknya. "Putra manusia adalah tuan atas hari Sabat" (Luk. 6:5). Artinya, Yesus mengangkat kembali harkat dan martabat manusia. Harkat dan martabat manusia jauh lebih tinggi daripada segala aturan dan hukum. Hendaknya segala peraturan dan hukum seharusnya mengangkat dan menjunjung tinggi harkat dan martabat kemanusian kita; bukan sebaliknya.

Mari kita menata aturan dan hukum di dalam keluarga dan komunitas kita masing-masing. Dengan begitu kita melatih diri untuk mengutamakan martabat manusia daripada menegakkan aturan yang merendahkan, mengabaikan bahkan membunuh karakter dan cita rasa sebagai seorang manusia.

Inspirasi yang Memperkaya Hidup

7+ Contoh Renungan Harian Kristiani Sumber Semangat dan Motivasi Hidup Sehari-Hari

Pada suatu hari Sabat, Yesus masuk ke dalam rumah ibadat, lalu mengajar. Di situ ada seorang yang mati tangan kanannya. Ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi mengamati Yesus, kalau-kalau Ia menyembuhkan orang pada hari Sabat, supaya mereka dapat alasan untuk mempersalahkan Dia. Tetapi Ia mengetahui pikiran mereka, lalu berkata kepada orang yang mati tangannya itu: "Bangunlah dan berdirilah di tengah!" Maka bangunlah oran itu dan berdiri. Lalu Yesus berkata kepada mereka: "Aku berkata kepada kamu: Manakah yang diperbolehkan pada hari Sabat, berbuat baik atau berbuat jahat; menyelamatkan nyawa orang atau membinasakannya?" Sesudah itu ia memandang keliling kepada mereka semua, lalu berkata kepada orang sakit itu: "Ulurkan tanganmu!" Orang itu berbuat demikian dan sembuhlah tangannya. Maka meluaplah amarah mereka, lalu mereka berunding, apakah yang akan mereka lakukan terhadap Yesus.

Ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi mengamat-amati Yesus, kalau-kalau Ia menyembuhkan orang pada hari Sabat. Sebab mereka mencari-cari alasan untuk mempersalahkan Yesus" (Luk.6:7). Sebaik apa pun pengajaran dan tindakan Yesus, bagi kaum Farisi dan para ahli Taurat selalu salah dan negatif. Sekalipun Yesus berbuat baik dengan menyembuhkan orang sakit, mereka tetap menyalahkan Yesus. Mereka tidak mampu melihat segala kebaikan dari Yesus. Mereka kalah populer dari Yesus. Mereka iri hati kepada Yesus. Karena itu, mereka berusaha untuk menjatuhkan Yesus. Sikap mereka itu tidak mematahkan semangat pelayanan Yesus. Yesus tetap bersemangat untuk berbuat baik dan tetap tekun setia membuat orang lain selamat dan bahagia.

Mari kita belajar dari Yesus yang tetap tekun dan setia berbuat baik walaupun menghadapi tantangan dan rintangan bahkan terancam hidup-Nya. Di sisi lain, berusaha untuk melihat orang lain bukan sebagai saingan yang mengancam  hidup dan usaha kita, sebaliknya menjadi inspirasi yang memperkaya hidup kita. Belajar untuk membangun positive thinking terhadap orang lain agar hidup kita semakin bahagia dan damai sejahtera. 

Dipanggil untuk Hidup Berkeluarga

7+ Contoh Renungan Harian Kristiani Sumber Semangat dan Motivasi Hidup Sehari-Hari

Inilah silsilah Yesus Kristus, anak Daud, anak Abraham. Abraham memperanakkan Ishak, Ishak memperanakkan Yakub, Yakub memperanakkan Yehuda dan saudara-saudaranya, Yehuda memperanakkan Peres dan Zerah dari Tam ar, Peres memperanakan Hezron, Hezron memperanakkan Ram, Ram memperanakkan Aminadab, Aminadab memperanakkan Nahasaon, Nahason memperanakkan Salmon, Salmon memperanakkan Boas dan Rahab, Boas memperanakkan Obed dari Rut, Obed memperankkan Isai, Isai memperanakkan raja Daud.

Daud memperanakkan Salomo dari isteri Uria, Salomo memperanakkan Rehabeam, Rehabeam memperanakkan Abia, Abia memperanakkan Asa, Asa memperanakkan Yosafat, Yosafat memperanakkan Yoram, Yoram memperanakkan Uzia, Uzia memperanakkan Yotam, Yotam memperanakkan Ahas, Ahas memperanakkan Hizkia, Hizkia memperanakkan Manasye, Manasye memperanakkan Amon, Amon memperanakkan Yosia, Yosia memperanakkan Yekhonya dan saudara-saudaranya pada waktu pembuangan ke Babel.

Sesudah pembuangan ke Babel, Yekhonya memperanakkan Sealtiel, Sealtiel memperanakkan Zerubabel, Zerubabel memperanakkan Abihud, Abihud memperanakkan Elyakim, Ellyakim memperanakkan Azor, Azor memperanakkan Zadok, Zadok memperanakkan Akhim, Akhim memperanakkan Eliud, Eliud memperanakkan Eleazer, Eleazer memperanakkan Matan, Matan memperankkan Yakub, Yakub memperanakkan Yusuf suami Maria, yang melahirkan Yesus yang disebut Kristus. (Bacaan selengkapnya lihat Alkitab)

Bacaan Injil yang dipersembahkan Bunda Gereja pada Pesta Kelahiran Santa Perawan Maria hari ini, terdiri dari dua bagian. Bagian pertama berkaitan dengan data silsilah turunan kelahiran Yesus. Sementara bagian kedua , penginjil Matius menyampaikan kepada kita bahwa Yesus dilahirkan oleh Maria yang bertunangan dengan Yosep dari keturunan Daud. Menarik bahwa Allah mengutus Putra Tunggal-Nya ke dunia melalui panggilan hidup berkeluarga dari pasangan muda Yosep dan Maria dari Nazareth.

Berkeluarga merupakan sebuah panggilan yang sangat luhur dan mulia. Kita dipanggil untuk bersama Allah, mengambil bagian dalam karya penciptaan umat manusia. Karena itu, bersyukurlah atas tugas panggilan yang keluarga-keluarga Kristiani jalani itu. Jangan pernah putus asa ketika menghadapi aneka tantangan dan kesulitan dalam hidup berkeluarga. Libatkanlah Allah seperti halnya Allah telah memilih kita untuk terlibat dalam karya penciptaan-Nya. Pintalah doa dan perlindungan Bapak Yosep dan Bunda Maria yang juga dipanggil untuk hidup berkeluarga seperti kita.

Melibatkan Yesus dalam Hidup

7+ Contoh Renungan Harian Kristiani Sumber Semangat dan Motivasi Hidup Sehari-Hari


Pada suatu kali Yesus berdiri di pantai danau Genesaret, sedang orang banyak mengerumuni Dia hendak mendengarkan Firman Allah. Ia melihat dua perahu di tepi pantai. Nelayan-nelayannya telah turun dan sedang membasuh jalanya. Ia naik ke dalam salah satu perahu itu, yaitu perahu Simon, dan menyuruh dia supaya menolakkan perahunya sedikit jauh dari pantai. Lalu Ia duduk dan mengajar orang banyak dari atas perahu. Setelah selesai berbicara, Ia berkata kepada Simon: "Bertolaklah ke tempat yang dalam dan tebarkanlah jalamu untuk menangkap ikan." Simon menjawab: "Guru, telah sepanjang malam kami bekerja keras dan kami tidak menangkap apa-apa, tetapi karena Engkau menyuruhnya, aku akan menebarkan jala juga."

Dan setelah mereka melakukannya, mereka menangkap sejumlah besar ikan, sehingga jala mereka mulai koyak. Lalu mereka memberi isyarat kepada teman-temannya di perahu yang lain supaya mereka datang membantunya. Dan mereka itu datang, lalu mereka bersama-sama mengisi kedua perahu itu dengan ikan hingga hampir tenggelam. Ketika Simon Petrus melihat hal itu ia pun tersungkur di depan Yesus dan berkata: " Tuhan, pergilah dari padaku, karena aku ini seorang berdosa." Sebab ia dan semua orang yang bersama-sama dengan dia takjub oleh karena banyaknya ikan yang mereka tangkap; demikian juga Yakobus dan Yohanes, anak-anak Zebedeus, yang menjadi teman Simon. Kata Yesus kepada Simon: "Jangan takut, mulai dari sekarang engkau akan menajala manusia." Dan sesudah mereka menghela perahu-perahunya ke darat, mereka pun meninggalkan segala sesuatu , lalu mengikut Yesus.

Kata-kata Petrus yang mengungkapkan rasa keterpaksaan, hopeless, tak berdaya setela bekerja keras semalam suntuk. "Guru, sepanjang malam kami telah bekerja keras, tetapi tak seekor  ikan pun kami tangkap. Tetapi, karena perintah-Mu maka aku akan melabuhkan pukat". Ternyata bagi Yesus tidak ada yang mustahil. Mengikuti perintah dan  kata-kataYesus tidak akan pernah sia-sia. Petrus dan teman-temannya mendapat ikan luar biasa banyaknya. karena itu, Petrus merasa tidak pantas untuk dekat dengan Yesus. "Tuhan, pergilah dari padaku, karena aku ini orang berdosa."

Ambillah beberapa menit untuk melihat dan merefleksikan pengalaman hidupmu. Apakah Anda melibatkan Yesus dalam segaal usaha, pekerjaan, dan pelayanmu? Apakah Anda mohon berkat Tuhan sebelum anda belajar, bekerja, melayani atau bahkan sebelum anda mengambil sebuah keputusan? Apakah Anda mau "berbagi beban hidupmu" dengan Yesus? Percayakah! Anda akan merasa adanya perbedaan  baik dalam proses maupun hasilnya ketika melibatkan Yesus dalam hidupmu. Yesus tidak akan membiarkan Anda berjuang sendirian bagaikan anak yatim piatu.

Beriman dan Dikaruniai Rahmat Allah

7+ Contoh Renungan Harian Kristiani Sumber Semangat dan Motivasi Hidup Sehari-Hari

Setelah Yesus tiba di daerah Kaisarea Filipi, Ia bertanya kepada murid-murid-Nya: "Kata orang, siapakah Anak Manusia itu?" Jawab mereka: "Ada yang mengatakan: Yohanes Pembaptis, ada juga yang mengatakan: Elia dan ada pula yang mengatakan: Yeremia atau salah seorang dari para nabi." Lalu Yesus bertanya kepada mereka: "Tetapi apa katamu, siapakah Aku ini?'Maka jawab Simon Petrus: "Engkau adalah Mesias, Anak Allah yang hidup!"

Kata Yesus kepadanya: "Berbahagialah engkau Simon bin Yunus sebab bukan manusia yang menyatakan itu kepadamu , melaikan Bapa-Ku yang di Surga. Dan Aku pun berkata kepadamu: "Engkau adalah Petrus dan di atas batu karang ini Aku akan mendirikan jemaat-Ku dan alam maut tidak akan menguasainya. Kepadamu akan Ku berikan kunci Kerajaan Surga. Apa yang kau ikat di dunia ini akan terikat di surga dan apa yang kau lepas di dunia ini akan terlepas di surga." Lalu Yesus melarang murid-murid-Nya supaya jangan memberitahukan kepada siapa pun bahwa Ia mesias.

Setiap persekutuan hidup bersama, baik Gereja maupun masyarakat, membutuhkan seorang pemimpin. Pemimpin yang baik akan disegani, dihormati dan akan terus diberi kepercayaan untuk memimpin, sementara pemimpin yang buruk dan gagal dalam menjalankan amanah yang diberikan akan dibenci, ditolak dan disingkirkan.

Dalam Injil hari ini, Yesus memaklumkan Petrus sebagai dasar jemaat yang akan didirikan-Nya. Sebagai seorang dasar, Petrus diberi kuasa atas jemaat. Apa yang menjadi dasar dan alasan keterpilihan Petrus? Kisah Injil mencatat bahwa Petrus mengungkapkan iman akan Yesus sebagai Mesias, Putra Allah yang hidup. Yesus mengangkat dan memberi kuasa kepada Petrus karena Petrus dikaruniai rahmat Allah iman sedemikian.

Bercermin pada kisah Injil ini, sudah seharusnya kita memilih dan mengangkat para pemimpin, Gereja dan masyarakat dengan melihat kehidupan iman orang itu. Mestinya kita memilih orang-orang yang benar-benar beriman dan dikaruniai rahmat Allah untuk hidup menurut imannya. Bacaan pertama mengingatkan kita bahwa orang yang gagal menjadi pemimpin sebagaimana dikehendaki Allah, Allah sendiri yang akan menolak dan menyerahkan kepercayaan itu kepada orang lain.