Persiapan Komuni Pertama dan Peristiwa Terang dalam Doa Rosario Umat Katolik

searchpengertian.com | Selamat datang di situs searchpengertian. Pada kesempatan kali ini admin akan membagikan tentang persiapan komuni pertama dan peristiwa terang dalam doa Rosario. Semoga apa yang admin bagikan ini dapat membantu kalian dalam mencari referensi tentang persiapan komuni pertama dan peristiwa terang dalam doa Rosario. Dan mudah-mudahan apa yang admin bagikan ini dapat membantu kalian dalam memahami persiapan komuni pertama dan peristiwa terang dalam doa Rosario. Selamat membaca dan semoga bermanfaat. Tuhan memberkati kita semua, kini dan sepanjang masa.

Persiapan Komuni Pertama dan Peristiwa Terang dalam Doa Rosario Umat Katolik
www.searchpengertian.com

A. Bekerja

Saudara-saudara, dengan kuasa Tuhan Yesus Kristus, kami perintahkan saudara supaya menjauhi semua saudara yang hidup bermalas-malas dan yang tidak menuruti ajaran-ajaran yang kami berikan kepada mereka. Saudara sendiri tahu bagiamana saudara harus meniru contoh kami. Kami tidak bermalas-malas ketika kami berada ditengah-tengah saudara. Kami tidak makan makanan orang dengan tidak membayarnya. Sebaliknya, siang malam kami bekerja membanting tulang supaya kami jangan menyusahkan siapa pun juga dari antara saudara. Bukan karena kami tidak berhak menuntut supaya saudara menolong kami, tetapi karena kami mau menjadi teladan bagi saudara. Pada waktu kami masih ditengah-tengah saudara, kami sudah memberi peraturan ini, "Orang yang tidak mau bekerja, jangan dia makan."

Jawablah pertanyaan di bawah ini!
  1. Siapa yang menulis surat ini?
  2. Kepada siapa surat ditujukan?
  3. Siapakah yang harus dijauhi?
  4. Mengapa mereka harus dijauhi?
  5. Rasul Paulus memberi teladan apa terhadap umat?
  6. Perintah apa yang telah diberikan oleh Rasul Paulus kepada umat?
Ingatlah!

Kita adalah umat Tuhan Yesus Kristus. Umat yang dituntut untuk saling mengasihi. Kasih yang perlu diwujudkan dalam bentuk perbuatan nyata. Kasih juga berarti tidak menjadi beban bagi yang lain. Oleh karena itu, setiap anggota harus bekerja, supaya tidak menjadi beban bagi yang lain. Setiap anggota yang malas akan dipermalukan (2 Tes 3:14). Ini perintah: "Orang yang tidak bekerja, jangan dia makan."

B. Peristiwa Terang

Berikut ini adalah beberapa peristiwa terang dalam Doa Rosario umat Katolik. Adapun beberapa peristiwa terang tersebut adalah sebagai berikut.
  1. Yesus dibaptis di Sungai Jordan. Sesudah di baptis, Yesus segera keluar dari air dan pada waktu itu juga langit terbuka dan Ia melihat Roh Allah seperti burung merpati turun ke atas-Nya, lalu terdengarlah suara dari surga yang mengatakan, "Inilah Anak-Ku yang terkasih, kepada-Nyalah Aku berkenan". (Mat 3:16-17). Bapa, kami pun Engkau beri misi sebagai anak-Mu dan pengikut Yesus. Buatlah kami menerima tugas itu dengan hati terbuka dan penuh suka cita.
  2. Yesus menyatakan diri-Nya dalam pesta pernikahan di Kana.  Atas permintaan Maria, bunda-Nya, Yesus mengatasi kekurangan anggur. "Hal itu dilakukan Yesus ... sebagai yang pertama dari tanda-tanda-Nya dan dengan itu Ia telah menyatakan kemulian-Nya, dan murid-murid-Nya percaya kepada-Nya". (Yoh 2:11). Bapa, tolonglah kami mampu menghadapi setiap masalah hidup ini dengan tenang sambil mengandalkan kasih-Mu kepada kami.
  3. Yesus memberitakan kerajaan Allah dan menyerukan pertobatan. "Bertobatlah, sebab kerajaan surga sudah dekat!" Yesus pun berkeliling di seluruh Galilea; Ia mengajar dalam rumah-rumah ibadat dan memberitakan Injil kerajaan surga serta menyembuhkan orang-orang diantara bangsa itu. (Mat 4:17,23) Bapa, pertobatkanlah kami. Ampunilah dosa kami. Jadikanlah kami mampu mengampuni orang yang telah menyakiti kami.
  4. Yesus menampakkan kemulian-Nya. Yesus berubah rupa disebuah gunung yang tinggi. Wajah-Nya bercahaya seperti matahari. Allah bersabda kepada tiga rasul Yesus, "Inilah Anak-Ku yang terkasih, kepada-Nyalah Aku berkenan, dengarkanlah Dia. (Mat 17:2,5). Bapa, ajarlah kami mendengarkan Yesus dan sepenuhnya menerima ajaran-Nya. Izinkanlah kami semakin mengenal Dia, terutama dalam sengsara-Nya.
  5. Yesus menetapkan Ekaristi. Yesus mengambil roti, mengucap syukur, memecah-mecahkan-Nya lalu memberikan-Nya kepada mereka dan berkata, "Ambillah, inilah tubuh-Ku". Sesudah itu Ia mengambil cawan, mengucap syukur lalu memberikannya kepada mereka. Ia berkata, "Inilah darah-Ku yang ditumpahkan bagi banyak orang". (Mar. 14:22-24). Bapa, sucikan dan kuduskanlah kami pada saat kami menerima Tubuh dan Darah Putra-Mu yang terkasih; pakailah kami sekehendak-Mu.