Kasih Terhadap Orang yang Tidak Kita Senangi dan Kasih dengan Bukti Perbuatan

searchpengertian.com | Selamat datang di situs searchpengertian. Pada kesempatan kali ini admin akan membagikan tentang kasih terhadap orang yang tidak kita senangi dan kasih dengan bukti perbuatan. Mudah-mudahan apa yang admin bagikan ini dapat membantu kalian dalam mencari referensi tentang kasih terhadap orang yang tidak kita senangi dan kasih dengan bukti perbuatan. Dan harapannya apa yang admin bagikan ini dapat memberikan dampak positif yang baik bagi kalian agar tumbuh menjadi anak yang bertanggung jawab dan berbakti kepada orang tua. Semoga bermanfaat dan terima kasih.

Kasih Terhadap Orang yang Tidak Kita Senangi dan Kasih dengan Bukti Perbuatan
www.searchpengertian.com

A. Kasih Terhadap Orang yang Tidak Kita Senangi

St. Matius seorang rasul. Ia pengikut Yesus yang setia. Ia senantiasa memegang apa yang telah diajarkan Tuhan Yesus. Ajaran itu diwariskan kepada para pengikut Yesus yang lain. Nasihat itu berbunyi:

"Kamu telah mendengar firman: Kasihilah sesamamu manusia dan bencilah musuhmu. Tetapi Aku berkata kepadamu: Kasihilah musuhmu dan berdoalah bagi mereka yang menganiaya kamu. Karena dengan demikian kamu menjadi anak-anak Bapamu yang di surga, yang menerbitkan matahari bagi orang yang jahat dan orang yang baik dan menurunkan hujan bagi orang yang benar dan orang yang tidak benar.

Apabila kamu mengasihi orang yang mengasihi kamu, apakah upahmu? Bukankah pemungut cukai juga berbuat demikian? Dan apabila kamu hanya memberi salam kepada saudara-saudaramu saja, apakah lebihnya daripada perbuatan orang lain? Bukankah orang yang tidak mengenal Allah pun berbuat demikian? Karena itu haruslah kamu sempurna, sama seperti Bapamu yang di surga adalah sempurna."

1. Ingatlah!

Kita biasanya mencintai kawan, tetapi membenci musuh. Kita biasanya membenci orang, teman yang tidak kita sukai. Teman yang suka menghina, menjelekkan, memfitnah, membuat sakit hati, sulit kita terima.

Sikap Allah berbeda dengan sikap manusia. Allah memberikan matahari dan menurunkan hujan kepada semua orang. Entah orang itu baik atau jahat diperlakukan sama, yaitu diberi anugerah sama. Sikap Allah itu bertentangan dengan sikap kita, membenci orang yang tak kita sukai. Kita mau mengikuti Yesus dengan berpegang kepada Allah, sekalipun itu sulit. Sulit sekali. Marilah mencoba mencintai, dan menerima orang yang tidak kita senangi.

2. Tugas hari ini!

Kita hidup selalu bersama dengan orang lain. Kita banyak bergaul dengan teman, adik, kakak, ayah/ibu, dll. Dalam pergaulan sering kita jumpai teman yang menyakitkan hati kita. Entah lewat kata-kata, tindakan atau perbuatan, yang dilakukan sehingga menyebabkan orang lain menderita.
  1. Pernahkah kamu membuat sakit hati temanmu?
  2. Masih ingatkah kamu, dalam peristiwa apa?
  3. Bagaimana perasaan temanmu, ketika kita sakiti hatinya?
  4. Di lain pihak, Allah menuntut kita untuk berbuat kasih terhadap musuh kita, orang yang kita benci, teman yang kita benci, teman yang tidak kita senangi. Apakah kamu setuju dengan sikap Allah?
  5. Apakah mesti kamu lakukan terhadap orang yang tidak kau senangi?
B. Kasih dengan Bukti Perbuatan

Inilah berita yang telah kamu dengar dari mulanya, yaitu bahwa kita harus saling mengasihi, bukan seperti Kain, yang berasal dari si jahat dan yang membunuh adiknya. Dan apakah sebab ia membunuhnya? Sebab segala perbuatan adiknya benar. Janganlah kamu heran, saudara-saudara, apabila dunia membenci kamu. Kita tahu, bahwa kita sudah berpindah dari dalam maut ke dalam hidup, yaitu karena kita mengasihi saudara kita. Barangsiapa tidak mengasihi, ia tetap di dalam maut.

Setiap orang yang membenci saudaranya, adalah seorang pembunuh manusia. Dan kamu tahu, bahwa tidak ada seorang pembunuh yang tetap memiliki hidup yang kekal di dalam dirinya. Demikianlah kita ketahui kasih Kristus, yaitu bahwa Ia telah menyerahkan nyawa-Nya untuk kita, jadi kita wajib menyerahkan nyawa kita untuk saudara-saudara kita. Barang siapa mempunyai harta duniawi dan melihat saudaranya menderita kekurangan tetapi menutup pintu hatinya terhadap saudaranya itu, bagaimanakah kasih Allah dapat tetap di dalam dirinya. Anak-anakku, marilah kita mengasihi bukan dengan perkataan atau dengan lidah, tetapi dengan perbuatan dan dalam kebenaran.

1. Ingatlah!

Hal yang sama juga dikatakan oleh St. Yohanes: "Allah begitu mengasihi kita, sehingga kita disebut anak Allah." Hendaklah kita melakukan kehendak Bapa, yaitu mengasihi satu sama lain. Kasih itu berbelas kasih kepada saudara kita yang kekurangan. Kasih itu mesti dibuktikan lewat perbuatan kita sehari-hari. Mengasihi menjadi perintah yang pokok. "Orang yang mengasihi Allah harus pula mengasihi saudaranya."

2. Tugas hari ini:
  1. Sebutkanlah siapa saja yang kau jumpai di rumah? Apa saja yang kau lakukan terhadapnya?
  2. Sebutkan siapa saja yang kau jumpai di sekolah? Apa saja yang kau lakukan terhadapnya?
  3. Sebutkanlah perbuatan kasih yang pernah kaulakukan!