Bagian-Bagian Perayaan Ekaristi dan Menyambut Tubuh Kristus | Persiapan Komuni Pertama Katolik

searchpengertian.com | Selamat datang di searchpengertian. Pada kesempatan kali ini admin akan membagikan bagian-bagian dalam perayaan Ekaristi dan menyambut tubuh Kristus. Semoga apa yang admin bagikan ini dapat membantu anak-anak dalam mencari referensi tentang bagian-bagian dalam komuni dan menyambut tubuh Kristus. Dan harapannya apa yang admin bagikan ini dapat memberikan dampak positif yang baik bagi perkembangan dan kemajuan dalam persiapan menerima komuni. Semoga bermanfaat dan terima kasih.

Bagian-Bagian Perayaan Ekaristi dan Menyambut Tubuh Kristus | Persiapan Komuni Pertama Katolik
www.searchpengertian.com

Adapun bagian-bagian dalam perayaan Ekaristi adalah sebagai berikut.
  1. Doa pembukaan/tobat: kita diajak mempersiapkan diri untuk merayakan Ekaristi dengan pantas. Oleh karena kita mempunyai kesalahan terhadap Tuhan dan sesama, kita mohon ampun.
  2. Pembacaan Kitab Suci: Kitab Suci adalah sabda Tuhan sendiri. Mendengarkan pembacaan Kitab Suci adalah mendengarkan sabda Tuhan sendiri. Maka dengarkanlah baik-baik.
  3. Homili/khotbah: Arti kitab suci yang dibacakan sering kurang jelas bagi kita. Maka imam atau pengkhotbah lain menerangkannya, supaya kita dapat mengerti dan hidup daripada-Nya.
  4. Doa umat: Kita percaya bahwa Tuhan mau memberi sagala yang baik, asal kita mohon kepada-Nya. Maka, sekarang kita berdoa untuk segala kebutuhan Gereja, negara, orang yang menderita, dan kita sendiri.
  5. Persembahan: Dalam persembahan kita mempersembahkan roti dan anggur yang nanti akan menjadi tubuh dan darah Kristus. Kita mempersembahkan juga segala doa dan kerja, suka dan duka kita kepada Tuhan.
  6. Doa Syukur Agung: Kita bersyukur kepada Bapa bersama dengan Yesus. Dengan rasa syukurj-kita juga mengenangkan perbuatan Yesus dalam perjamuan terakhir. Kita menyembah tubuh dan darah Yesus yang telah wafat dan bangkit bagi kita dan yang akan kembali pada akhir zaman.
  7. Komuni: Kita menyambut tubuh dan darah Kristus. Kita menjadi satu dengan Yesus. Dan kita juga bersatu dengan umat yang lain sebagai saudara. Kita dipersatukan karena makan roti yang satu. Yesus memberikan damai kepada kita.
  8. Berkat: Sebagai jaminan perlindungan Tuhan kita diberkati. Lalu diutus untuk melakukan tugas kita sehari-hari dengan semangat baru sebagai sahabat Yesus.
Yesus bersabda, "Terimalah dan makanlah. Inilah tubuh-Ku, yang dikurbankan bagimu." Sesudah perjamuan, Yesus mengambil piala. Ia mengucap syukur lagi kepada Bapa-Nya dan mengedarkan piala itu kepada sahabat-sahabat-Nya, sambil berkata, "Terimalah dan minumlah. Inilah piala darah-Ku, darah perjanjian baru dan kekal, yang ditumpahkan bagimu dan bagi semua orang demi pengampunan dosa. Kenanglah Aku dengan merayakan peristiwa ini."

Itulah sabda Yesus ketika mengadakan perjamuan terakhir. Ia menghendaki agar peristiwa itu dirayakan kembali untuk mengenangkan-Nya. Sebab menyambut roti itu berarti menyambut Tubuh Yesus sendiri, supaya kita bersatu dengan Yesus. "Bukankah roti yang kita pecah-pecahkan adalah persekutuan dengan Tubuh Kristus" (1 Kor 10:16).

Dalam perayaan ekaristi umat juga menyambut Tubuh Kristus, supaya bersatu dengan-Nya.

Seperti makan bersama itu mempersatukan orang-orang yang makan, demikian pula menyambut Tubuh Kristus bersama, mempersatukan orang-orang yang menyambut. "Karena roti adalah satu, maka kita sekalipun banyak, adalah satu tubuh. Karena kita semua mendapat bagian dalam roti yang satu itu" (1 Kor 10:17).

Ingatlah, yang menyambut Tubuh Kristus terdiri dari berbagai macam orang. Dan mereka semua menjadi satu karena merayakan Ekaristi dengan menyambut Tubuh Kristus yang satu.

Jawablah pertanyaan di bawah ini!
  1. Apakah kamu juga diundang untuk merayakan Ekaristi?
  2. Apakah kamu ingin menerima komuni?
  3. Mengapa kamu ingin menyambut Tubuh Kristus?
  4. Peristiwa manakah yang dikenangkan dalam perayaan Ekaristi?
  5. Sabda Yesus manakah yang diulangi oleh Imam dalam perayaan Ekaristi?
  6. Siapakah yang memesan untuk mengulangi perayaan perjamuan terakhir?
  7. Untuk apa Yesus menghendaki agar perjamuan terakhir itu diulangi?
Marilah berdoa:

Tuhan Yesus,
kami sudah sangat rindu pada-Mu.
Sudah cukup lama kami bersama mempersiapkan diri,
menyambut kedatangan-Mu dalam hati kami.
Kami selalu berdoa
agar kelak pada waktunya
kami diperbolehkan menyambut-Mu,
sehingga senantiasa Engkau bersatu dengan kami..
Amin.