Yesus Membasuh Kaki Sahabat-Sahabat-Nya dan Yesus Memberi Roti Kehidupan

searchpengertian.com | Selamat datang di situs searchpengertian. Pada kesempatan kali ini admin akan membagikan tentang materi perayaan Ekaristi tentang Yesus membasuh kaki sahabat-Nya dan Yesus memberi roti kehidupan. Semoga apa yang admin bagikan ini dapat membantu kalian dalam mencari referensi tentang materi perayaan Ekaristi tentang Yesus membasuh kaki sahabat-Nya dan Yesus memberi roti kehidupan. Dan harapannya semoga apa yang admin bagikan ini dapat memberikan dampak positif yang baik bagi perkembangan dan kemajuan belajar anak didik dalam memahami materi perayaan Ekaristi tentang Yesus membasuh kaki sahabat-Nya dan Yesus memberi roti kehidupan.

Yesus Membasuh Kaki Sahabat-Sahabat-Nya dan Yesus Memberi Roti Kehidupan
www.searchpengertian.com

Pada waktu Yesus mengadakan pesta perjamuan terakhir, Ia membuat sesuatu yang tidak diduga sebelumnya oleh para sahabat-Nya. Ia menanggalkan jubah-Nya, mengambil sehelai kain lenan dan mengikatnya pada pinggang-Nya. Kemudian Dia menuangkan air ke dalam basi, dan mulai membasuh kaki sahabat-sahabat-Nya lalu menyekanya dengan kain yang terikat pada pinggang-Nya itu. Para sahabat-Nya heran dan tidak mengerti sebab apa Yesus malakukan itu. Setelah selesai membasuh Yesus menerangkan-Nya sendiri: "Kamu menyebut Aku Guru dan Tuhan, dan katamu itu tepat, sebab memang Akulah Guru dan Tuhan. Jadi jikalau Aku, Guru dan Tuhanmu, membasuh kakimu, maka kamu pun wajib saling membasuh kakimu. Kamu mengikuti teladan-Ku dengan menunjukkan cinta kasih dan perhatian satu sama lain. Aku telah memberikan suatu teladan kepada kamu, supaya kamu juga berbuat sama seperti yang telah Kuperbuat kepadamu."

Isilah titik-titik di bawah ini!
  1. Pada waktu .... Ia berbuat sesuatu yang sebelumnya tidak diduga oleh sahabat-sahabat-Nya.
  2. Ia ..... kaki sahabat-sahabat-Nya.
  3. Kamu menyebut Aku .... dan ....
  4. Maka kamu pun wajib .... kakimu.
  5. Kamu mengikuti teladan-Ku dengan menunjukkan ..... dan .... satu sama lain.
  6. Saya meniru teladan Yesus dengan ....
Ingatlah!

Dalam perjamuan terakhir Yesus memberi teladan persahabatan sejati, yaitu dengan membasuh kaki sahabat-sahabat-Nya. Kalau kita mau jadi pengikut Yesus, maka kita pun harus bersahabat dengan saudara-saudari pengikut Yesus yang lain. Hal itu tampak bila kita mengikuti perayaan Ekaristi.

Kita berkumpul dalam perayaan Ekaristi secara bersama-sama tanpa membeda-bedakan satu sama lain, yang Sunda, yang Jawa, yang putih atau yang hitam, yang kakek-kakek atau yang muda, yang bapak, yang ibu, yang anak-anak, semuanya saudara dalam Tuhan Yesus. Maka sesuai dengan kehendak Yesus, kita melayani satu sama lain sebagai saudara.

Jawablah pertanyaan ini!

1. Kamu hidup bersama dengan orang lain. Di dalam keluarga kamu berjumpa dengan ayah, ibu, kakak, adik. nenek, kakek. Di sekolah kamu berjumpa dengan teman-teman, bapak guru, ibu guru, bapak tukang kebun, ibu penjual jajanan. Di lingkungan tempat tinggal kamu berjumpa dengan tetangga, paman, tante, dst.
  • Pernahkah kamu membantu mereka? Bantuan apa yang kamu berikan?
  • Senagkah membantu mereka?
  • Mengapa senang?
  • Bersediakah kamu memberi pertolongan kepada orang lain, sekalipun tidak disuruh?
2. Apakah yang dikehendaki Yesus terhadap sahabat-sahabat-Nya, dengan membasuh kaki mereka?
3. Apa yang harus kita lakukan supaya menjadi pengikut Yesus?
Pada hari Kamis Putih malam, sebelum Yesus wafat. Ia mengadakan pesta perjamuan malam dengan para sahabat-Nya. Yesus tahu bahwa perjamuan itu adalah yang terakhir kali bersama mereka. Tetapi Yesus tidak mau meninggalkan mereka sama sekali. Maka Yesus mengambil roti, mengucap syukur, lalu membagi roti-roti itu kepada para sahabat-Nya sambil berkata: "Terimalah dan makanlah. Inilah tubuh-Ku, yang dikurbankan bagimu."

Sesudah perjamuan Yesus mengambil piala. Ia mengucap syukur lagi kepada Bapa-Nya dan mengedarkan piala itu kepada sahabat-Nya, sambil berkata: "Terimalah dan minumlah. Inilah piala darah-Ku, darah perjanjian baru dan kekal, yang ditumpahkan bagimu dan bagi semua orang demi pengampunan dosa. Kenanglah Aku dengan merayakan peristiwa ini."

Demikianlah Yesus memberi diri-Nya sebagai rezeki kepada sahabat-sahabat-Nya. Itulah roti kehidupan yang dijanjikan dulu.

Ingatlah!

Pada malam perjamuan sebelum wafat-Nya, Yesus tahu bahwa perjamuan itu yang terakhir kali. Maka dalam perjamuan itu dilaksanakan janji-Nya dulu sesudah pembagian roti yang ajaib. Ia memberikan tubuh-Nya sebagai piala keselamatan. Dan inilah yang sekarang kita lakukan dalam perayaan Ekaristi

Jawablah pertanyaan di bawah ini!
  1. Kapan Yesus mengadakan pesta perjamuan malam?
  2. Apakah yang menarik dalam perjamuan malam akhir?
  3. Apakah yang dikatakan Yesus ketika mengambil roti?
  4. Apakah yang dikatakan Yesus ketika mengambil piala?
  5. Bagaimana Yesus memenuhi janji-Nya tentang roti kehidupan.
  6. Pernahkah kamu melihat peristiwa yang sama? Kapan, di mana?