Pengertian, Struktur, Ciri-Ciri, Unsur-Unsur dan Contoh Teks Eksposisi K13

Teks eksposisi adalah paparan yang berusaha memberi tahu atau menerangkan sesuatu. Eksposisi ditulis dalam paragraf dengan tujuan untuk memberitahukan, memaparkan, menguraikan, atau menerangkan sesuatu kepada pembaca tertentu. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) eksposisi adalah uraian atau paparan yang bertujuan menjelaskan maksud dan tujuan dalam karangan. 

Pengertian, Struktur, Ciri-Ciri, Unsur-Unsur dan Contoh Teks Eksposisi K13

Teks eksposisi adalah sebuah paragraf atau karangan yang di dalamnya terkandung sejumlah informasi yang mana isinya di tulis dengan tujuan untuk menjelaskan atau memberikan pengertian dengan gaya penulisan yang singkat, padat, dan akurat.

Ciri-Ciri Khusus Teks Eksposisi

Adapun ciri-ciri teks eksposisi adalah sebagai berikut
  1. Penulis berusaha menjelaskan sesuatu secara objeketif.
  2. Tidak ada unsur-unsur yang bersifat subjektif.
  3. Gaya penulisan bersifat informatif.
  4. Menambah pengetahuan pembaca dan memberi informasi yang menerangkan sejelas-jelasnya sesuatu yang dipaparkan.
  5. Memuat fakta yang terdapat dilapangan.
  6. Dipakai sebagai penyumbang utama dan bersifat konkret.
Struktur Teks Eksposisi

Berikut ini adalah beberapa struktur teks eksposisi

1. Tesis

Tesis yaitu pengenalan isu, masalah, maupun padangan penulis secara umum tentang topik yang akan di bahas.

2. Rangkaian Argumen

Rangkaian argumen adalah sejumlah pendapat atau argumen penulis sebagai penjelasan atas tesis yang dikemukakan sebelumnya. 

3. Penegasan Ulang

Penegasan ulang adalah perumusan kembali secara singkat. Bagian ini disebut penutup atau kesimpulan.

Unsur-Unsur Teks Eksposisi

Adapun unsur-unsur dalam teks eksposisi adalah sebagai berikut

1. Gagasan

Teks eksposisi dibentuk oleh dua unsur utama, yakni gagasan dan fakta. Gagasan disebut juga pendapat. Isinya berupa pernyataan yang mungkin berupa komentar, penilaian, saran, dorongan, dan bujukan. 

2. Fakta

Fakta adalah keadaan atau peristiwa yang merupakan kenyataan atau sesuatu yang benar-benar terjadi.

Jenis-Jenis Teks Eksposisi

Adapun jenis-jenis teks eksposisi adalah sebagai berikut

1. Eksposisi Definisi
Teks eksposisi definisi adalah suatu paragraf eksposisi yang memaparkan definisi suatu topik tertentu.

2. Eksposisi Proses
Eksposisi proses adalah langkah-langkah atau cara-cara untuk melakukan sesuatu dari awal hingga akhir.

3. Eksposisi Ilustrasi
Eksposisi ilustrasi adalah teks yang memaparkan informasi atau penjelasan tertentu dengan cara memberikan ganbaran yang sederhana mengenai suatu topik dengan topik lainnya yang memiliki kesamaan sifat atau kemiripan dalam hal tertentu.

4. Eksposisi Laporan
Eksposisi laporan adalah adalah paragraf eksposisi yang mengemukakan laporan dari sebuah berita atau penelitian tertentu.

5. Eksposisi Perbandingan
Eksposisi perbandingan yaitu eksposisi yang gagasan yang gagasan utamanya disajikan dengan cara membandingkan dengan yang lain.

6. Eksposisi Pertentangan
Eksposisi pertentangan adalah eksposisi yang berisi tentang hal pertentangan akan suatu hal dengan hal yang lainnya.

Contoh Teks Eksposisi

Kemacetan dan Masa Depan Kota

Transportasi adalah kebutuhan turunan berbagai kegiatan ekonomi maupun sosial. Tipe sosial ekonomi yang berbeda akan memiliki dampak kegiatan transportasi yang berbeda pula. 

Pengertian, Struktur, Ciri-Ciri, Unsur-Unsur dan Contoh Teks Eksposisi K13

Kegiatan transportasi harian relatif menimbulkan pergerakan yang bersifat berulang, misalnya yang terjadi pada mereka yang menempuh pendidikan di sekolah. Di Yogyakarta, kota kita tercinta ini kemacetan terjadi setiap hari pada titik-titik yang menjadi jalur pergerakan para pekerja dan siswa dari tempat tinggal menuju lokasi kerja dan sekolah.

Kemacetan yang berulang pada jangka lebih panjang cenderung terjadi pada musim liburan mapun lebaran. Pada tahap kedatangan dan kepulangan, kemacetan parah akan terjadi pada jalan-jalan arah luar kota (misalnya Jalan Magelang, Jalan Solo, Jalan Palagan, dan Jalan Wates). Pada rentang di antara masa tersebut, kemacetan dapat dirasakan di pusat kota sebagai lokasi menginap dan tujuan wisata (seperti Malioboro, Prawirotaman), serta jalan-jalan menuju objek wisata, seperti Jalan Parangtritis.

Kemacetan harian yang dominan ditimbulkan oleh aktivitas masyarakat dalam lingkup internal. Kemacetan yang berulang setiap hari merupakan akses dari pola tempat tinggal, bekerja, dan bersekolah. Upaya mendekatkan lokasi tempat tinggal dengan lokasi kegiatan merupakan salah satu solusi yang dapat dilakukan. Bentuknya dapat berupa pemberian insentif tempat tinggal berupa rumah susun sewa maupun milik yang cukup nyaman untuk beraktivitas. Selama ini sepertinya belum ada upaya pengaturan pola kegiatan yang sistematis.