Pengertian, Penerapan, Ciri-Ciri, dan 40+ Contoh Majas Personifikasi

Majas Personifikasi | Pada kesempatan kali ini kita akan membahas tentang pengertian, penerapan, ciri-ciri, dan contoh majas personifikasi dalam pembelajaran bahasa Indonesia. Semoga apa yang admin bagikan ini dapat membantu anak didik dalam mencari referensi tentang engertian, penerapan, ciri-ciri, dan contoh majas personifikasi dalam pembelajaran bahasa Indonesia. Dan harapannya apa yang admin bagikan ini dapat memberikan dampak positif yang baik bagi perkembangan belajar anak didik dalam memahami engertian, penerapan, ciri-ciri, dan contoh majas personifikasi dalam pembelajaran bahasa Indonesia.
Pengertian, Penerapan, Ciri-Ciri, dan 40+ Contoh Majas Personifikasi
Pengertian Majas Personifikasi 

Majas personifikasi adalah majas yang melekatkan sifat-sifat insani (manusiawi) pada suatu benda mati sehingga seolah-olah memiliki sifat seperti benda hidup. Majas personifikasi adalah gaya bahasa yang memberikan suasana atau sifat-sifat manusia pada benda mati sehingga benda tersebut dianggap hidup dan dapat bertingkah laku seperti manusia.

Penerapan Majas Personifikasi

Majas personifikasi banyak dipakai di dalam naskah novel dan cerpen terkenal yang buming di khalayak umum. Novel tersebut antara lain adalah Laskar Pelangi karya Andrea Hirata. Bumi karya Tere Liye dan masih banyak lagi novel karya para penulis terkenal lainnya.

Ciri-Ciri Majas Personifikasi

Berikut ini adalah beberapa ciri-ciri majas personifikasi. 
  1. Gaya bahasa personifikasi menggambarkan tentang suatu situasi dengan bayangan angan (citra) yang konkret.
  2. Gaya bahasa personifikasi membandingkan benda mati atau benda hidup yang bukan manusia (hewan dan tumbuhan) sehingga seolah-seolah dapat berperilaku layaknya manusia.
  3. Gaya bahasa ini menggunakan pilihan kata yang memberikan suasana atau sifat manusia pada suatu benda mati.
  4. Adanya beberapa pilihan kata yang menggunakan sifat atau karakter manusia pada benda mati.
  5. Mengandung gaya bahasa yang membandingkan benda mati seperti bernyawa dan dapat bertindak layaknya manusia.
Contoh Majas Personifikasi

Di bawah ini beberapa contoh majas personifikasi. Semoga bisa membantu kalian dalam memahami contoh-contoh majas personifikasi.
  1. Tsunami di daerah itu menyapu bersih bangunan yang letaknya tak jauh dari panti di desa kami.
  2. Matahari tersenyum manis menyapaku setiap pagi sebelum berangkat ke sekolah.
  3. Bunga itu menarik hati lebah untuk hinggap di atasnya
  4. Pena itu berjoget di atas kertas putih dengan lincahnya
  5. Jari-jariku menari dan bernyanyi di atas keyboard komputer
  6. Bulir padi menunduk seraya mengucapkan selamat pagi kepada para pejalan kaki
  7. Dipeluk dingin kemarau yang bermulut sepi
  8. Malam itu, bulan mengintip di balik awan bersama dedaunan yang ikut menari alunan musik malam
  9. Bulan dan bintang akan terus menemani perjalanan malam ini
  10. Tarian daun berguguran begitu indah dilihat saat senja seperti ini
  11. Karang besar itu menghalangi ombak yang berlarian menuju pantai
  12. Gugusan pulau semakin tahun berkurang terkikis oleh hantaman ombak setiap hari
  13. Terlihat awan mulai murung, bertanda hari akan hujan
  14. Di daerah lereng kabut tebal juga dingin menyelimuti desa ketika pagi menjelang
  15. Langit ikut melindungi para pengunjuk rasa pada hari itu
  16. Uang lima ribu ini menyelamatkan aku dari rasa lapar yang mendera
  17. Sungguh tutur katanya menusuk hati membuat aku terluka
  18. Suara kakek menyadarkanku dari lamunan panjang masa mudanya
  19. Narkoba dan obat terlarang telah membunuh jutaan korbannya
  20. Materi kalkulus telah masuk di kepalaku
  21. Smartphone telah menghipnotis para penggunaannya
  22. Perahu nelayan melaju kencang membelah lautan bergegas pulang
  23. Skripsi menyadarkanku dari rasa malas berkepanjangan
  24. Siapa kira siang ini mentari begitu ceria, dibandingkan tadi pagi
  25. Sepi, gelap mencekam, hanya tersisa tubuh yang dipeluk malam, menggigil kedinginan
  26. Hari ini satu harapanku, pelangi akan muncul tersenyum padaku
  27. Dompet mulai berbisik meminta untuk segera diisi
  28. Matahari pagi muncul menyapa orang yang tengah menyemai di sawah
  29. Teriakan petir seakan-akan hendak menghancurkan dunia
  30. Komputer ini menyelesaikan semua tugas-tugas yang diberikan kepadaku selama ini
  31. Baju-baju di toko itu menggodaku untuk membelinya
  32. Mata orang pada lukisan itu terus mengikuti dan menatapku
  33. Hari berjalan begitu cepat seolah tak ada jeda untuk sekadar menarik nafas dalam-dalam.
  34. Tulisannya menceritakan betapa menderita kehidupannya dahulu kala
  35. Sesekali perlu untuk berwisata ke pedesaan mendengarkan merdunya nyanyian alam
  36. Cahaya matahari mengintip dari balik jendela kamarku, memaksaku untuk terbangun
  37. Hawa dingin di luar menahanku untuk berangkat ke sekolah pagi ini
  38. Kebencian anak itu terhadap temannya telah menutup pintu hatinya rapat-rapat.
  39. Aroma masakan Ibu pagi ini sangat menggoda pada tetangga yang ada di sekitar rumah
  40. Nyiur melambai-lambai menuju arahku seolah-olah ingin aku meninggalkan pantai