Pengertian Eksposisi Ilustrasi Lengkap dengan Contohnya dalam Teks Eksposisi

Teks eksposisi ilustrasi adalah suatu metode untuk mengadakan gambaran atau penjelasan khusus dan konkret terhadap suatu prinsip bersifat umum. Penulis akan menjelaskan gagasan secara jelas sehingga pembaca tidak kebingungan dalam memahami gagasan tersebut. Sebuah gagasan yang umum memerlukan gagasan atau contoh konkret. Dalam eksposisi contoh-contoh tersebut tidak berfungsi untuk membuktikan suatu pendapat. Akan tetapi, contoh-contoh tersebut dipakai untuk menjelaskan dan menegaskan ide, gagasan, dan maksud penulis. Dalam hal ini pengalaman pribadi merupakan bahan ilustrasi atau contoh yang paling efektif dalam menjelaskan gagasan-gagasan umum tersebut.

Pengertian Eksposisi Ilustrasi Lengkap dengan Contohnya dalam Teks Eksposisi

Eksposisi ilustrasi merupakan metode yang sering digunakan karena tidak menampilkan sesuatu yang umum secara abstrak atau kabur. Akan tetapi, eksposisi ilustrasi menunjukkan contoh-contoh nyata dan konkret. Jenis eksposisi ilustrasi dapat disajikan secara deskriptif dan narasi.

Arti lain dari ilustrasi adalah suatu hiasan dengan gambar. Secara terminologi ilustrasi merupakan gambar yang memiliki fungsi sebagai sarana untuk menjelaskan suatu kejadian. Menurut Soedarso, 1990 menyatakan bahwa ilustrasi adalah sebuah gambar yang melukiskan tujuan tertentu seperti pada cerpen.

Menurut para ahli lainnya juga berpandapat bahwa ilustrasi adalah sebuah gambar yang berkaitan dengan seni rupa. Ilustrasi ini dapat menjelaskan tentang makna dari sebuah tulisan sehingga membantu pembaca untuk memahami makna dari tulisan tersebut (Rohidi, 1984).

Menurut Kamu Besat Bahasa Indonesia ilustrasi adalah mengandung makna sebuah gambar yang menjelaskan isi dari suatu buku atau menjelaskan sebuah tulisan sehingga membantu pembaca dalam memainkan imajinasinya untuk mengartikan tulisan lewat sebuah gambar.

Contoh Teks Eksposisi Ilustrasi

Ludruk

Ludruk lahir dari rahim berkesenian rakyat Indonesia. Tentang asal usul ludruk ini, ada beberapa versi penjelasan. Ada yang bilang ludruk lahir di Jombang. Namun, ada pula yang bilang ludruk dilahirkan di Surabaya. Yang jelas, ludruk lahir di Jawa Timur.

Ada versi yang menyebutkan, ludruk sudah muncul tahun 1890. Penggagasnya bernama Gangsar seorang tokoh yang berasal dari Desa Pandan, Jombang. Gangsar pertama kali mencetuskan kesenian ini dalam bentuk ngamen dan jogetan.

Versi lain menyebutkan. ludruk di pelopori oleh orang bernama Santik, petani dari Desa Ceweng, Kecematan Goda, Kabupaten Jombang, pada 1907. Waktu itu, Santik bersama dua kawannya, Pono, dan Amir, mengamen dari desa ke desa.

Ludruk kemudian berkembang senafas dengan perjuangan rakyat. Tahun 1920-an, tokoh-tokoh pergerakan mulai melirik ludruk sebagai sarana penyadaran dan pengorganisasian massa rakyat. Sebut saja Dr. Sutomo dan Bung Karno.

Pada tahun 1933, Cak Durasim mendirikan ludruk Organizatie (LO). Kelompok ini aktif menentang fasisme Jepang. Anggotanya sekitar 60-an orang. Setiap pertunjukkan mereka diawali dengan kidung jula-juli: bekupon omahe doro, melok Nipon soyo sengsoro (bekupon rumah burung dara, ikut Jepang makin sengsara). Cak Durasim ditangkap dan disiksa oleh Jepang.

Di tahun 1950-an, ludruk makin berkembang pesat. Lahir kelompok-kelompok ludruk seperti Irama Massa (Banyuwangi), Madju Trisno, Sinar Baru, Suluh Massa (Bojonegoro), dan Marhaen (Surabaya). Ini kelompok ludruk yang berdiri di barisan revolusi.

Namun, pasca peristiwa G.30 S, ludruk agak surut. Banyak pemain ludruk yang di cap PKI. Di bawah Orba, ludruk dipakai penguasa untuk kepentingan mereka.

Dengan bahasa yang sederhana, lugas, dan egaliter, ludruk bisa menjangkau rakyat banyak. Drama yang diangkat oleh ludruk terkadang satire dan berbau protes sosial.