Pengertian Deskripsi Waktu Lengkap dengan Contohnya | Bahasa Indonesia SMP

Teks Deskripsi | Pada kesempatan kali ini kita akan membahas tentang pengertian deskripsi waktu lengkap dengan pengertiannya dalam pembelajaran bahasa Indonesia. Semoga apa yang admin bagikan ini dapat memberikan dampak positif yang baik bagi perkembangan belajar anak didik di sekolah khususnya dalam memahami materi pembelajaran tentang jenis teks deskripsi dalam bahasa Indonesia. Dan harapannya apa yang admin bagikan ini dapat membantu anak didik dalam mencari referensi tentang teks deskripsi lengkap dengan contohnya. Berikut ini adalah pengertian dan contoh teks deskripsi waktu.

Pengertian Deskripsi Waktu Lengkap dengan Contohnya | Bahasa Indonesia SMP

Teks deskripsi waktu adalah teks yang menggambarkan urutan waktu. Berdasarkan gambaran tersebut, pembaca akan tahu urutan kejadian yang berhubungan dengan urutan waktu.

Contoh Teks :

Contoh 1
KEBAKARAN

Peristiwa menyedihkan ini terjadi di sebuah rumah kos yang berada di pusat kota Tarakan. Wilayah ini memang sangat terkenal keramaiannya karena menjadi pusat rumah kos yang ada di Tarakan. 

Saat itu adalah weekend, beberapa teman kos sudah pulang ke rumah masing-masing. Hanya ada aku dan beberapa orang saja. Bahkan pemilik kos juga sedang berlibur ke luar kota.

Kejadian ini terjadi pada sore hari. Saat itu aku baru selesai menyuci baju dan ingin tidur. Sebelum tidur aku terlebih dahulu mengecas handphone. Kemudian aku tidur agar ketika bangun baterai handphone sudah penuh.

Namun, yang terjadi di luar dugaan. Stop kontak yang digunakan untuk mengecas handphoneku mengalami konsleting listrik. Aku terbangun karena terdengar suara gemercik listrik.

Ketika aku bangun api telah menyala dan menyambar sofa di dekat meja tempat aku mengecas handphone. Kobaran api semakin membesar dan aku semakin panik. Aku keluar dan meminta bantuan. Namun sayang, bantuan yang datang cukup lama karena keadaan saat itu tidak ada orang di kosan.

Aku keluar dan meminta bantuan warga. Seorang warga telah memanggil pemadam kebakaran lalu api dapat dipadamkan. Meskipun begitu hampir seisi kamarku terbakar, semua berkas kuliahku, baju, dan peralatan lain juga ikut terbakar habis.

Contoh 2
Jam menunjukkan pukul sembilan malam saat itu. Berdetak  berjalan terasa lambat. Detak jantungku perlahan melambat. Firasat mengatakan bahwa hari ini adalah hari di mana jiwaku sepertinya akan hancur. Padahal malam pada akhir-akhir ini tidak seperti biasanya, bergelimang pancaran bintang dan cahaya bulan.

Akupun awalnya berpikir ini adalah waktu yang tepat untuk kembali menyatakan segala hal yang dipendam selama ini. Aku memutuskan untuk keluar dari rumah menuju rumah temanku yang berjarak kira-kira 2 kilo meter. Tanjakan, turunan, tikungan, dan kemacetan kulalui tanpa keraguan dalam hati. Sekitar lebih 15 menit perjalanan darat, tibalah aku di tempat tujuan. Ya, itu adalah rumah temanku, atau lebih tepatnya mantan pacarku yang dua bulan lalu telah mengakhiri hubungan ini.

Aku duduk di atas motor Honda tepat di depan rumahnya di komplek Pamulang 2 Benda Barat 13B No. 24B. Dengan penuh keyakinan akupun memanggil namanya, Riska. Kupanggil namanya beberapa kali, tetapi belum juga ada tanda-tanda kehidupan dari dalam rumahnya. Sesekali aku menatap lurus ke depan, ke arah perempatan jalan yang sepi sembari aku terus memanggil-manggil namanya. Akhirnya, dia keluar dengan mata yang sembab. Usut boleh usut ternyata sepulang dari kampus dirinya tertidur pulas di kamar yang terletak paling depan bagian rumahnya.

Contoh 3

Saat itu jam tanganku menunjukkan pukul 18.10 WIB. Matahari semakin menjauhi diriku yang saat itu berada di halaman sekolah. Setiap menit matahari semakin menjauh dari pelupuk mataku. Tampak sinar jingga cerah bersinar membuat langit berwarna merah jingga. Beberapa menit kemudian, langit berubah menjadi gelap.

Contoh 4

Hari ini adalah hari yang paling membosankan buat aku. Kenapa tidak, hari ini kan hari Senin. Entah mengapa aku paling benci dengan hari ini, kenapa tidak, aku adalah orang yang paling malas cepat bangun pagi. Kalau orang-orang pada umumnya bangun jam 5 subuh, itu bagiku sudah sangat menyiksa.

Hari ini akan ada upacara bendera di sekolah. Tepa jam 07.00 semua sudah berbaris di lapangan dengan atribut yang lengkap. Hari ini cuaca agak panas menambah kejenuhan aku dalam melakukan kegiatan hari ini. Harapannya hari ini aku bisa melaksanakan aktifitas aku dengan baik.