Kosakata | Pada kesempatan kali ini kita akan membahas tentang pengertian dan contoh kosakata dalam ciri kebahasaan teks cerpen. Semoga apa yang admin bagikan ini dapat membantu anak didik dalam mencari referensi tentang pengertian dan contoh kosakata dalam ciri kebahasaan teks cerpen. Dan harapannya apa yang admin bagikan ini dapat memberikan dampak positif yang baik bagi kemajuan dan perkembangan anak didik dalam memahami pengertian dan contoh kosakata dalam ciri kebahasaan teks cerpen.
Pengertian Kosakata
Kosakata mempunyai hubungan erat dalam menciptakan alur cerita. Ketepatan dalam pemilihan dan penggunaan kosakata akan memberikan gambaran kualitas cerpen yang dibuat. Selain itu, pemilihan kosakata yang tepat akan menambah keindahan dan keserasian makna yang tercipta. Oleh karena itu, pembaca hendaknya memahami kosakata dan mencoba mencari tahu kosakata baru yang terdapat pada teks cerpen. Pemilihan kosakata dalam cerpen dapat berupa pemilihan menggunakan kata khusus daripada kata umum.
Ciri-Ciri Kosakata
Berikut ini beberapa ciri-ciri kosakata baku
- Kata baku tidak dapat berubah setiap saat
- Tidak terpengaruh bahasa daerah
- Penggunaannya sesuai dengan konteks kalimat
- Tidak terkontaminasidan tidak rancu
- Tidak mengandung arti pleonasme
Contoh Kosakata Baku
Adapun di bawah ini adalah beberapa contoh kosakata baku dalam cerpen
- abjad ↔ abjat
- advokat ↔ adpokat
- aktif ↔ aktip
- apotek ↔ apotik
- asas ↔ azas
- atlet ↔ atlit
- atmosfer ↔ atmosfir
- baut ↔ baud
- berpikir ↔ berfikir
- besok ↔ esok
- bus ↔ bis
- cabai ↔ cabe
- daftar ↔ daptar
- definis ↔ difinisi
- depot ↔ depo
- detail ↔ detil
- diagnosis ↔ diagnosa
- diesel ↔ disel
- dolar ↔ dollar
- ekspor ↔ eksport
- Februari ↔ pebruari
- fondasi ↔ pondasi
- gizi ↔ gisi
- ijazah ↔ ijasah
- imbau ↔ himbau
- istri ↔ isteri
- jadwal ↔ jadual
- kaidah ↔ kaedah
- karier ↔ karir
- konkret ↔ konkrit
Contoh Kosakata Kata Umum dan Kata Khusus
Pada umumnya, kata umum memiliki beberapa macam kata khusus. Meskipun kata-kata khusus memiliki bentuk yang berbeda, maknanya tetaplah sama dengan makna kata umum. Perhatikan contoh di bawah ini berikut.
- Melihat : menengok, menyaksikan, melirik, memandang, memelototi, mengamati, dan memerhatikan.
- Mendatangi : mampir, singgah, berkunjung.
- Membawa : mengangkat, menjinjing, menggendong, mengangkut, menyeret, membopong, memanggul.
- Hewan peliharaan : kucing, anjing, kelinci, marmut, hamster, ikan.
- Mencintai : menyayangi, mengasihi
- Menetap : bersarang, tinggal, menghuni
Perhatikan kalimat-kalimat di bawah ini!
- Ayah melihat adiknya yang sedang di rawat di rumah sakit.
- Ayah menengok adiknya yang sedang di rawat di rumah sakit
- Ayah melirik adiknya yang sedang sakit di rumah sakit
Kalimat di atas memiliki makna umum yaitu, melihat, dan kata khusus, seperti menengok dan melirik. Pada kalimat pertama, kata umum masih bisa digunakan sesuai dengan konteks kalimat di atas. Sedangkan pada kalimat ketiga, kata khusus melirik tidaklah sesuai dengan konteks kalimat tersebut. Kata khusus yang sesuai adalah menengok pada kalimat kedua.