Pengertian Run Through, Top Tail, Stop and Go dalam Pementasan Fragmen

searchpengertian.com | Pada kesempatan kali ini admin akan membagikan pengertian run through, top tail, stop and go dalam pementasan fragmen dalam mata pelajaran seni budaya kelas VII revisi. Semoga apa yang admin bagikan kali ini dapat membantu anak didik dalam mencari referensi tentang pengertian run through, top tail, stop and go dalam pementasan fragmen dalam mata pelajaran seni budaya.

Pengertian Run Through, Top Tail, Stop and Go dalam Pementasan Fragmen

Gambar: freepik.com

A. Run Through

Run through merupakan proses latihan secara menyeluruh dari awal sampai akhir tanpa naskah. Pemain diwajibkan menghafal dialog dan blocking yang telah diberikan oleh sutradara sebelumnya. Pada proses run through, sutradara tidak menghentikan proses di tengah latihan untuk memberi arahan, tetapi akan melakukannya setelah selesai. Arahan dan masukan atau kritik diberikan oleh sutradara di akhir sesi latihan melalui evaluasi.

Run through adalah latihan hafalan naskah lakon secara keseluruhan. Para aktor berlatih memainkan peran dari awal sampai akhir cerita tanpa menggunakan naskah (lepas naskah). Dalam run through sutradara tidak menghentikan proses latihan yang sedang dilakukan. Arahan atau kritik diberikan setelah latihan berakhir.

B. Top Tail

Top tail merupakan proses latihan untuk menghafalkan rancangan blocking yang telah ditetapkan oleh sutradara. Top tail dilakukan dengan mengingat kata kunci akhir dialog lawan main dan awal dialog yang biasa disebut cue. Para pemain memperagakan blocking dengan mengucapkan awal kalimat dialog sebagai tanda mulai dan mengucapkan akhir kalimat atau kata terakhir dialog sebagai tanda berubahnya blocking. Latihan ini dilakukan secara berulang hingga menyeluruh pemain memahami penempatan.

Proses latihan top-tail dilakukan untuk menghapal rancangan blocking yang telah ditetapkan oleh sutradara. Selain itu, juga digunakan untuk mengingat kunci akhir satu dialog dan awal dialog berikutnya atau yang biasa disebut cue (baca: kyu). Para aktor mempraktikkan blocking yang ditetapkan oleh sutradara dengan mengucapkan baris awal dialog (top) sebagai tanda mula dan mengucapkan baris akhir dialog (tail) sebagai tanda berubahnya blocking. Latihan ini dilakukan berulang-ulang hingga para aktor memahami desain blocking yang telah ditentukan.

C. Stop and Go

Stop and go merupakan proses menghafal naskah secara keseluruhan ataupun per bagian. Di tengah proses, jika perlu sutradara menghentikan sejenak (stop) untuk memberi arahan, masukan, dan sebagainya. Lalu, adegan tersebut diulang kembali (go) sesuai dengan arahan saat stop berlangsung. Teknik stop and go dilakukan untuk menjaga pemain agar tidak kehilangan detail karakter yang diperankan.

Stop and go adalah proses latihan menghafal secara keseluruhan atau per bagian. Di tengah proses, sutradara menghentikan sebentar (stop) dan memberikan penjelasan atau arahan kemudian para pemain mengulangi lagi adegan yang sama (go) sesuai arahan sutradara. Teknik ini sangat baik dilakukan agar pemain tidak kehilangan detail karakter yang diperankan (penghayatan peran).