Kumpulan 10+ Hasil Kerajinan Serat Dilengkapi dengan Proses Pembuatan

searchpengertian.com | Pada kesempatan kali ini admin akan membagikan kumpulan hasil dan cara membuat kerajinan dari bahan dasar serat alami dilengkapi dengan langkah-langkah proses produksinya. Semoga apa yang admin bagikan kali ini dapat membantu anak didik dalam mencari referensi tentang hasil dan cara membuat kerajinan dari bahan dasar serat alami dilengkapi dengan langkah-langkah proses produksinya. Dan harapannya, apa yang admin bagikan kali ini dapat membantu anak didik dalam memahami dan membuat berbagai kerajinan yang unik dan luar biasa dari bahan dasar serat alami yang mudah di dapatkan di lingkungan tempat tinggal anak didik.

Kumpulan 10+ Hasil Kerajinan Serat Dilengkapi dengan Proses Pembuatan

Kerajinan Tali Agel

Alat dan Bahan:
  • Gunting
  • Cutter
  • Lem tembak
  • Lem kayu
  • Penggaris.
  • Akar wangi
  • Benang
  • Cat lukis
Proses Produksi:
  1. Pertama-tama, bersihkan akar wangi dari sisa tanah yang masih melekat, kemudian pilihlah akar wangi yang baik. Lalu keringkan dengan bantuan sinar matahari secara langsung.
  2. Setelah dikeringkan, buatlah gumpalan bola badan dan kepala boneka gajah dari akar wangi dengan cara diikat benang yang dilakukan secara berulang-ulang hingga melilit seluruh permukaan gumpalan bola.
  3. Proses pembuatan kaki, belalai, dan ekor boneka gajah dilakukan dengan cara serupa pembuatan badan, yaitu dengan membuat gumpalan atau kumpulan beberapa akar wangi. Keempat kakinya diupayakan agar memiliki panjang yan sama. Langkah selanjutnya adalah menyatukan keempat kaki, kepala, belalai, dan daun telinga pada badan gajah dengan cara dilem tembak dan diikat dengan menjahitnya agar lebih kukuh.
  4. Setelah itu, beri lem pada bagian permukaan pundak gajah dan tempelkan kain berornamen untuk menambah keindahan boneka gajah. Kreasi gajah yang gemuk dan menarik juga ditambahkan beberapa hiasan pada kaki dan kepala gajah menggunakan kuas untuk menambah keindahan boneka.
  5. Setelah dihiasi dengan cat lukis, maka jadilah sebuah boneka gajah yang menarik.

Tempat Tisu Pelepah Pisang


Bahan dan Alat
  • Cutter
  • Pensil
  • Kuas
  • Palu
  • Penggaris
  • Beberapa pelepah pisang, karton, lem kayu, dan cat.
Proses Produksi:
  1. Persiapkan bahan pelepah pisang dengan cara mengupas dari batang pohon, kemudian di jemur hingga menjadi layu dan kering. 
  2. Pisahkan antara permukaan tertular yang bertekstur alami dengan lapisan dibawahnya yang cukup getas tersebut.
  3. Persiapkan bahan-bahan berupa karton tebal dan buatlah sebuah wadah tempat tisu berbentuk kotak dengan ukuran 21 cm ◻ 11 cm ◻ 7 cm.
  4. Lapisi seluruh area permukaan kotak karton tersebut dengan pelepah pisang secara merata menggunakan lem yang kuat.
  5. Finishing dilakukan dengan menyemprotkan semua bagian tempat tisu dengan cat pengawet dan pengkilap agar tekstur pelepah pisang menjadi lebih mengkilap.
  6. Keringkan tempat tisu agar siap digunakan.

Boneka Gajah Akar Wangi

Kumpulan 10+ Hasil Kerajinan Serat Dilengkapi dengan Proses Pembuatan
Bahan dan Alat:
  1. Gunting
  2. Cutter
  3. Lem tembak
  4. Lem kayu
  5. Penggaris.
  6. Akar wangi
  7. Benang
  8. Cat lukis
Proses Produksi:
  1. Pertama-tama, bersihkan akar wangi dari sisa tanah yang masih melekat, kemudian pilihlah akar wangi yang baik. Lalu keringkan dengan bantuan sinar matahari secara langsung.
  2. Setelah dikeringkan, buatlah gumpalan bola badan dan kepala boneka gajah dari akar wangi dengan cara diikat benang yang dilakukan secara berulang-ulang hingga melilit seluruh permukaan gumpalan bola.
  3. Proses pembuatan kaki, belalai, dan ekor boneka gajah dilakukan dengan cara serupa pembuatan badan, yaitu dengan membuat gumpalan atau kumpulan beberapa akar wangi. Keempat kakinya diupayakan agar memiliki panjang yan sama. Langkah selanjutnya adalah menyatukan keempat kaki, kepala, belalai, dan daun telinga pada badan gajah dengan cara dilem tembak dan diikat dengan menjahitnya agar lebih kukuh.
  4. Setelah itu, beri lem pada bagian permukaan pundak gajah dan tempelkan kain berornamen untuk menambah keindahan boneka gajah. Kreasi gajah yang gemuk dan menarik juga ditambahkan beberapa hiasan pada kaki dan kepala gajah menggunakan kuas untuk menambah keindahan boneka.
  5. Setelah dihiasi dengan cat lukis, maka jadilah sebuah boneka gajah yang menarik.

Kipas Daun Pandan 

Kumpulan 10+ Hasil Kerajinan Serat Dilengkapi dengan Proses Pembuatan
Bahan dan Alat:
  • Gergaji
  • Cutter
  • Spidol
  • Pensil
  • Jarum jahit.
  • Bambu
  • Kertas
  • Anyaman pandan
  • Pernis
  • Benang
Proses Produksi:
  1. Siapkan potongan bambu dengan ukuran panjang 27 cm, lebar 1 cm, tebal 3 mm yang sudah diserut hingga bersih. Selanjutnya, bagian ujung bambu dibuat lebih mengecil hingga lebarnya menjadi 0,5 cm sepanjang 2 cm.
  2. Siapkan kertas berbentuk oval dua buah sebagai pola untuk memotong anyaman pandan.
  3. Siapkan anyaman pandan berbentuk oval dua buah dengan ukuran sekitar 18 x 15 cm dan persegi panjang yang panjangnya berbentuk oval dengan lebar 10 cm. Cara memotong pandang sebaiknya dilakukan menggunakan pola dari kertas yang sudah disiapkan sebelumnya.
  4. Satukan pegangan kayu bambu pada kertas karton oval yang telah dilapisi anyaman pandan menggunakan lem.
  5. Bungkuslah karton yang berbentuk oval dengan anyaman melalui cara dilem, kemudian tempelkan karton tersebut pada pegangan kipas yang tidak terbungkus anyaman. Bungkuslah pula bambu yang berfungsi sebagai pegangan kipas dengan anyaman pandan sepanjang 10 cm dengan cara dilem.
  6. Setelah itu, permukaan bentuk karton oval dibaliknya dibungkus semua dengan anyaman oval.
  7. Agar mendapatkan hasil yang rapi, langkah selanjutnya adalah menutupi bagian tepi keliling lingkaran kipas sehingga menjadi rapi dengan mengelem anyaman pandan yang telah disiapkan sebelumnya.
  8. Finishing dapat dilakukan dengan mengecat permukaan pandan dengan menyemprotkan malamin secara merata sehingga warna kipas asli masih terkesan alami. Setelah cat kering sempurna, kipas pun siap digunakan.

Aksesori Gelang dan Kalung 

Kumpulan 10+ Hasil Kerajinan Serat Dilengkapi dengan Proses Pembuatan
Bahan dan Alat:
  • Kulit jagung berwarna cokelat mudah lemas atau berserat halus.
  • Benang/senar dengan panjang 30-40 cm.
  • Sebatang lidi (tusuk sate berdiameter 3 mm).
Proses Produksi:
  1. Persiapkan bahan-bahan berupa lembar kulit jagung. Buatlah manik-manik yang dilakukan dengan cara memotong kulit jagung sesuai pola arah serat vertikal, kemudian di serut agar lemas.
  2. Olesilah kulit jagung dengan lem putih hingga rata, kecuali pada bagian ujung.
  3. Ambillah lidi atau tusuk sate, lalu letakkan pada bagian ujung yang lebar. Lalu gulunglah ke arah depan sambil ditekan agar bagian kulit menempel kuat pada bagian kertas yang ditumpanginya sehingga dapat dihasilkan sebuah gulungan yang padat. Upayakan agar ujung kulit yang runcing dapat menempel secara tepatdi tengah sehingga hasil gulungan menjadi simetris dan rapi. Bagian ujung perlu di beri lem agar menempel kuat. Ketika lidinya ditarik, gulungan kulit jagung akan menjadi manik-manik yang indah. Lakukan proses serupa pada kulit jagung lainnya sehingga akan dihasilkan manik-manik yang bervariatif ukuran, warna, dan teksturnya, baik untuk gelang maupun kalung.
  4. Ambillah benang/senar, kemudian masukkanlah satu persatu manik (gulungan kulit jagung) pada tali menggunakan jarum. Susunlah manik-manik tersebut dengan mempertimbangkan posisi gulungan, tebal, warna, serta tambahan pernak-pernik lainnya.
  5. Jika panjangnya sudah cukup, maka jadilah gelang atau kalung. Sempurnakan gelang atau kalung tersebut dengan finishing menggunakan pernis. Setelah disatukan, kalung kulit jagung dapat digunakan.

Toples Eceng Gondok

Bahan dan Alat:
  1. Beberapa eceng gondok dengan ukuran panjang 30-60 cm,
  2. Kertas daur ulang
  3. Karton
  4. Kardus
  5. Bambu
  6. Rotan
  7. Tali agel
  8. Melamin
  9. Paku
  10. Lem kertas
  11. Lem kayu
  12. Cat.
  13. Gergaji
  14. Cutter
  15. Pensil
  16. Kuas
  17. Palu
  18. Penggaris.
Proses Produksi:
  1. Bahan eceng gondok harus dipilah terlebih dahulu, yaitu dengan memilih batang eceng gondok yang sudah tua, kemudian dijemur selama minimal 7 hari di atas permukaan tanah sehingga dihasilkan eceng gondok yang bersih, lentur, kering sempurna, tidak tumbuh jamur, dan tidak rusak atau busuk.
  2. Bahan eceng gondok kemudian diolah menjadi dua macam bahan setengah jadi dengan cara dibuat lembaran polos dan diolah dalam bentuk anyaman. Tentunya proses tersebut dilakukan dengan mengepres sehingga dihasilkan eceng gondok yang pipih.
  3. Membuat desain wadah tempat makanan dengan bentuk sebuah tabung kecil berdiameter 15 cm dan tinggi 7 cm. Wadah makanan di desain memiki dua bagian, yaitu tabung dan tutup.
  4. membuat pola desain. Pola desain terdiri atas tiga bagian, yaitu bagian alas berbentuk lingkaran, bagian badan berupa empat persegi panjang, dan bagian penutup berupa lingkaran. Pola desain tersebut kemudian di pindah pada karton tebal dan dipotong sesuai dengan desain yang telah diciptakan.
  5. Pola desain tersebut kemudian dilapisi lembaran eceng gondok yang sudah diolah menggunakan lem.
  6. penyatuan pola. Setelah semua pola dilapisi eceng gondok. langkah selanjutnya adalah menyatukan berbagai pola tersebut menjadi satu-kesatuan sehingga jadilah sebuah tempat makanan kecil.
  7. Tahapan akhir atau finishing. Agar dihasilkan bentuk yang unik beberapa motif tambahan bunga bisa ditempelkan pada tutup maupun bagian luar wadah.
  8. Proses finishing ini dilakukan dengan menyemprot dengan melamin untuk mencegah rayap, jamur, dan hama.

Cara Membuat Pot

Alat dan Bahan:
  • Pisau
  • Gunting
  • Pisau besar
  • Bor
  • Sabut kelapa kering
  • Tali ijuk
Proses Produksi:
  1. Ambillah sabut kelapa dari kulit yang sudah kering, gunakan linggis untuk menguliti kelapa agar kupasan sabut tetap terjalin. Jika desa kulit kelapa ini sudah dikuliti sedemikian rupa sehingga kupasan sabut kelapa masih terjalin atau utuh. Lembarkan sabut kelapa dan potonglah bagian atasnya dengan menggunakan pisau besar. 
  2. Tandai bagian bawah dan atas pada setiap belahan dengan menggunakan tipe ex atau spidol, bagian ini akan di bor untuk mengikat belahan sabut kelapa sekaligus untuk tali ikatan pot.
  3. Borlah dengan hati-hati pada bagian yang diberi tanda.
  4. Talikan ijuk pada setiap lubang sabut kelapa sehingga setiap belahan sabut dapat menyatu.

Keset dari Serat

Keset
Alat dan Bahan:
  • Sabut kelapa
  • Palu
  • Pisau
  • Gunting besar buat finishing
Proses Produksi:
  1. Siapkan tempat untuk membuat anyaman sabut (bisa dengan tiang memanjang).
  2. Siapkan tali yang akan dijadikan alur untuk anyaman
  3. Anyaman sabut kelapa (menenun), masukka dari atas, ditata sejajar sampai semua tersisi penuh.
  4. Setiap kali dapat satu baris, repatkan dengan memukul-mukul dari atas agar keset penuh dan kuat.
  5. Rapikan dengan pisau atau gunting sisa-sisa sabut kelapa.

Sapu dari Sabut Kelapa

Kumpulan 10+ Hasil Kerajinan Serat Dilengkapi dengan Proses Pembuatan
Alat dan Bahan:
  • Kayu pemukul dan batu landasan 
  • Sikat dari kawat (dapat dibuat dari paku-paku kecil yang ditancapkan pada kayu dibuat seperti sikat 
  • Pisau/parang dan jarum karung
  • Sabut kelapa 2 butir
  • Sebilah bambu atau carang panjang 1 meter
  • Tali/tambang dari sabut kelapa 
  • Besaran kurang lebih 2-3 mm sepanjang 6 m
  • Sebilah bambu kecil besaran 3-4 mm panjang 20 m
Proses Produksi:
  1. Sabut (tepes) dipukul agar daging sabut lepas.
  2. Sabut yang telah dipukul-pukul disikat agar serabut yang pendek lepas.
  3. Serat yang pendek dibuat tali
  4. Serat yang panjang dengan tali sabut bagian ujungnya dengan besaran kurang lebih segenggam jari telunjuk
  5. Tiap 1 buah sapu terdiri dari 4 (empat) akar sabut yang terpisah dan 1 ikat sabut yang langsung diikatkan pada ujung tangkai sapu
  6. Tusukkan sebilah bambu kecil pada ikatan sabut diujung tangkai ibaratnya sebagai bahu (pundak).
  7. Tusukkan keempat ikatan sabut di bahu kanan dan kiri tangkai masing-masing 2 (dua) ikat.
  8. Ikatlah ujung sabut bagian atas bahu tangkai.

Bunga Hias Cempaka 

Kumpulan 10+ Hasil Kerajinan Serat Dilengkapi dengan Proses Pembuatan
Alat dan Bahan:
  • Kulit jagung
  • Gunting
  • Kawat Halus
  • Kawat sedang
  • Lem kertas
  • Tang
Proses Produksi:
  1. Ambil beberapa kulit jagung yang telah direbus dan dikeringkan
  2. Gunting dengan panjang sekitar 6 cm, dan lebar 2 cm. Buat sebanyak 5 helai. Kemudian gunting lagi sehelai kulit jagung ukuran panjang 8 cm dan lebar sekitar 3 cm
  3. Bentuk kelima helaian kulit jagung yang berukuran 6 cm x 2 cm menjadi kelopak bunga cempaka dengan menguntingnya
  4. Siapkan kawat halus yang diambil dari potongan kabel bekas yang telah dikupas
  5. Potong kawat ukuran sedang sepanjang lebih kurang 25 cm. Buat lengkungan pada salah satu ujungnya. Gunakan tang untuk mempermudah pekerjaan ini
  6. Selanjutnya, lipat helaian jagung ukuran 8 cm x 3 cm menjadi 3 bagian berdasarkan arah panjangnya, lalu gulung ke kawat tangkai (kawat ukuran sedang). Pilin lengkungan kawat sehingga tertutup kulit jagung. Bagian ini akan berfungsi sebagai putik bunga cempaka nantinya, sekaligus sebagai basis tempat melekatkan kelopak-kelopak bunga yang jumlahnya lima itu
  7. Jika sudah dipilin rapi pada ujung kawat dan menutupi lengkungan, eratkan dengan ikatan kawat halus. Perhatikan gambar untuk lebih jelasnya. Kunci ikatan kawat halus dengan membuat simpul atau melilitkannya ke tangkai kawat.
  8. Sekarang kita akan mulai merangkai kelopak. Mulailah dengan menempelkan kelopak pertama dan mengikatnya dengan kawat halus. Liliatkan sisa kawat yang terlalu pendek ke kawat tangkai
  9. Tambahkan kelopak yang kedua. Atur posisinya sekiranya nanti terdapat 5 kelopak, maka jarak terbagi sama rata dan seimbang. Perhatikan juga panjangnya kelopak yang menjulur dari ikatan kawat agar seimbang (sama)
  10. Lanjutkan proses ini sampai kelima kelopak diikat kuat dengan kawat halus pada puitik. Jika ada kelopak yang lebih panjangnya dan lebih lebar dari yang lainnya, kalian dapat mengguntingnya untuk menyempurnakan bentuk bunga cempaka dari kulit jagung ini
  11. Sampai di sini bentuk bunga cempaka sudah jadi, tinggal finishing dan sentuhan terakhir
  12. Sekarang, guntinglah kulit jagung lain dan buatlah beberapa helaian daun. Bentuknya dapat seperti saat kita membuat kelopak bunga ramping (lebar 2 cm) dan panjangnya (6 cm). Atau buat dengan variasi ukuran. 
  13. Daun-daun ini kemudian diikat pada tangkai kawat. Daun yang lebih kecil dan ramping kita letakkan di atas, dan yang berlebih  besar dan lebar diletakkan di bagian bawah. Atur posisinya pada tangkai kawat agar terlihat natural. Ikat dengan kawat halus kuat-kuat agar tidak mudah lepas. Buat simpul ikatan atau lilitkan siswa kawat halus pada kawat tangkai.
  14. Berikutnya, pilihlah beberapa helaian kulit jagung yang tipis dan lentur. Kulit jagung yang tipis dan lentur ada pada bagian sebelah dalam kulit jagung. Belah kuit tipis ini dengan lebar lebih kurang 2 cm. Lalu lilitkan pada tangkai mulai bagian bawah bunga sampai pangkal tangkai bunga sehingga semua kawat tertutup. Jika ingin lebih mudah kalian boleh menggunakan floral tape (selotip) dengan warna senada
  15. Nah bunga hias dari kulit jagung sudah selesai yang terlihat sangat cantik. Biar lebih menambah keindahan dari dari karya kalian ini, tempatkan dalam vas bunga yang sesuai.