Cara Mengolah Bahan Pangan Setengah Jadi : Serealia, Kacang, dan Umbi

searchpengertian.com | Pada kesempatan kali ini admin akan membagikan cara mengolah bahan pangan setengah jadi dari bahan dasar serealia, kacang-kacangan, dan umbi-umbian. Semoga apa yang admin bagikan kali ini dapat membantu anak didik dalam mencari referensi tentang cara mengolah bahan pangan setengah jadi dari bahan dasar serealia, kacang-kacangan, dan umbi-umbian. Dan harapannya, apa yang admin bagikan kali ini dapat memberikan dampak baik bagi perkembangan dan kemajuan belajar anak didik dalam memahami cara mengolah bahan pangan setengah jadi dari bahan dasar serealia, kacang-kacangan, dan umbi-umbian.

Cara Mengolah Bahan Pangan Setengah Jadi : Serealia, Kacang, dan Umbi

Di dalam tanaman serealia, kacang-kacangan, dan umbi-umbian, terkandung kadar karbohidrat yang sangat tinggi. Tanaman yang berkarbohidrat tinggi ini mampu bertahan lama karena tahan terhadap suhu tinggi. Tanaman-tanaman tersebut dapat diolah dan dihidangkan dalam berbagai bentuk, seperti direbus, dikukus, dan digoreng.

Beras Cepat Tanak

Beras adalah pangan yang popular untuk penduduk di belahan timur dunia, termasuk negara kita Indonesia, sejajar dengan gandum untuk dunia belahan barat. Labih dari 50% penduduk dunia mengonsumsi berasa dalam bentuk nasi atau bubur dan hanya sedikit yang diolah dalam bentuk lain. Beras cepat tanak atau biasa disebut beras instan merupakan beras yang dapat ditanak dalam waktu 3-4 menit. Pembuatan beras cepat tanak antara lain dengan cara rendam, kukus, dan kering.

1. Metode Rendam, Rebus, Kukus, dan Keringkan

Beras direndam dalam air. Kadar air beras meningkat menjadi 30%. Dilanjutkan selama 8-10 menit sehingga kadar airnya menjadi 65-70%. Lalu tiriskan, didinginkan dan pencucian dalam air dingin selama 1-2 menit, dan dihamparkan untuk dikeringkan.

2. Metode Pembekuan

Bubur nasi kering dengan sifat organoleptik yang lebih baik dari bubur nasi yang beredar di pasaran dapat dibuat dengan cara:
  • Beras direndam dalam larutan 1% Na-Sitrat selama 2 jam
  • Beras dicuci, diganti air baru dan dimasak selama 35 menit menjadi bubur nasi.
  • Bubur nasi yang diperoleh kemudian didinginkan, dan selanjutnya dibekukan pada suhu -20⁰C selama 19 jam.
  • Selanjutnya, dicairkan dalam air dingin yang mengalir selama 45 menit, diperas, dan dikeringkan pada suhu 60⁰C sampai kering.
  • Bubur kering ini dapat dimasak selama 5 menit dengan penambahan air 1:10.

Membuat Gaplek


Gaplek merupakan bahan makanan yang terbuat dari bahan utama singkong atau ketela pohon. Umbi dari ketela pohon akan dikupas, dibersihkan, dipotong-potong lalu dijemur. Tahapan tersebut adalah gambaran sederhana dalam pembuatan gaplek. 

Bahan Membuat Gaplek:
  • Singkong yang masih segar dan berkualitas baik
Alat Membat Gaplek:
  • Ember
  • Pisau
  • Karung Goni
  • Tikar
Proses Pembuatan Gaplek:
  1. Kupas singkong terlebih dahulu kemudian cuci sampai bersih.
  2. Potong singkong dengan ukuran yang tidak terlalu panjang. Lalu belah menjadi dua bagian.
  3. Jemur singkong di bawah sinar matahari selama kurang lebih 1-2 hari. Kemudian tutup singkong yang sudah dijemur tersebut menggunakan tikar yang bersih selama 1 hari. Tahap ini bertujuan untuk menghilangkan racun yang ada pada singkong.
  4. Setelah itu, jemur kembali singkong sampai kering.
  5. Singkong kering inilah yang disebut dengan gaplek.
  6. Masukkan gaplek ke dalam karung dan simpan di tempat yang kering.
Ciri Gaplek Kualitas Baik
  1.  Gaplek benar-benar kering
  2. Warna gaplek putih
  3. Tidak berjamur
  4. Tidak ada kulit yang tertinggal
  5. Bentuk gaplek gelondongan atau belahan memanjang, tepung, atau palet.
  6. Gaplek dikemas dalam wadah yang bersih dan tertutup dengan baik

Tepung Daun Singkong

Berdasarkan penelitian, daun singkong sangat kaya akan nutrisi, bahkan melebihi tanaman lain seperti bayam. Singkong memiliki kandungan protein yang tinggi, serta kaya akan serat. Selain itu, daun singkong juga mengandung vitamin B1, B2, C, karoteonid, dan 109 mineral lainnya, seperti fosfor, megnesium, potasium, dan kalsium.

Berdasarkan kandungan tersebut, manfaat daun singkong untuk kesehatan antara lain:

1. Menaikkan Produksi ASI

Manfaat daun singkong dapat dirasakan oleh ibu menyusui karena daun ini dipercaya bisa meningkatkan produksi air susu ibu (ASI). Kandungan vitamin dan mineral yang ada di dalamnya juga dapat meningkatkan kualitas ASI itu sendiri.

2. Mencegah Gizi Buruk

Meski daun singkong tergolong sebagai makanan sederhana, hidangan ini mengandung total asam amino esensial yang mirip dengan jumlah protein pada telur ayam. Bahkan, dibandingkan bahan makanan lain, seperti bayam, kacang kedelai, oat, dan beras, asam amino esensial pada daun singkong terbukti lebih tinggi.

3. Menlancarkan Buang Air Besar

Kandungan serat di dalam daun singkong dapat melunakkan feses sehingga kalian tidak akan mengalami konstipasi. Sebaliknya, serat juga dapat memadatkan feses jika kalian mengalami diare. Lancarnya saluran pembuangan ini otomatis menyehatkan sistem pencernaan secara keseluruhan. Ketika sistem pencernaan sehat, kalian bisa terhindar dari penyakit, seperti wasir, penyakit divertikular, hingga kanker usus besar.

4. Menurunkan Kadar Kolestrol

Manfaat daun singkong ini masih berhubungan dengan serat. Mengonsumsi daun singkong pada batas tertentu dapat menurunkan kadar kolestrol jahat di dalam darah. Studi juga mencatat bahwa makanan yang kaya akan serat juga dapat menyehatkan jantung, mengurangi peradangan, dan menurunkan tekanan darah. Namun tetap jangan dikombinasikan dengan santan atau olahan makanan lain yang justru akan menyebabkan kolestrol meningkat.

5. Menstabilkan Kadar Gula Darah

Pada penderita diabetes, kandungan serat daun singkong dapat memperlambat peryerapan gula yang terkandung di dalam makanan sehingga kadar gula darah menjadi lebih stabil. Rutin mengonsumsi sayur daun singkong juga dapat menurunkan risiko kalian terkena diabetes tipe 2.

6. Mencegah Kanker

Daun singkong juga mengandung zat antioksida, yakni polifenol, yang salah satu fungsinya adalah mencegah kanker. Selain itu, konsumsi makanan yang kaya akan antioksidan juga dapat menurunkan risiko penyakit tertentu, misalnya sakit jantung.

Pengolahan Tepung

Tepung adalah partikel padat yang berbentuk butiran halus atau sangat halus tergantung pemakainya. Tepung berasal dari beras, ketan, singkong, dan gandum. Tepung dapat diolah menjadi beberapa produk olahan makanan. Kacang hijau yang menjadi bahan utama pembuatan tepung kacang hijau dengan menggunakan bahan-bahan yang mudah menjadi cokelat apabila dikupas (serealia). Berikut ini adalah cara membuat tepung kacang hijau.

Alat dan Bahan :
  • Kacang hijau mentah
  • Blender bumbu/dry mill
  • Wajan
  • Spatula 
  • Saringan kawat
  • Wadah kedap udara
Proses Pembuatan:
  1. Cuci bersih kacang hijau, lalu rendam semalaman (tujuaannya supaya lebih mudah halus ketika di blender nantinya).
  2. Bilas dengan air bersih, tiriskan semalaman atau sampai benar-benar tidak lembab sekali.
  3. Sangrai sampai kering, kemudian blender hingga halus.
  4. Saring hingga habis seluruhnya, kemudian sangrai lagi hingga kering.
  5. Masukkan ke wadah, biarkan uapnya hilang tambah suhu ruang baru tutup.

Pengolahan Pati

Pati adalah hasil penyaringan atau ekstraksi dari suatu bahan. Pati dapat digunakan sebagai bahan kue, sohun, bahan pengental aneka produk makanan, bahan perekat, dan sirup. Adapun jenis-jenis pati adalah sebagai berikut.

1. Terigu

Terigu adalah tepung hasil dari bulir gandum yang telah melalui proses penggilingan. Gandum pertama kali ditemukan di daerah Timur Tengah sebelum tahun 9600 SM dan dalam sejarah merupakan salah satu biji-bijian pertama yang ditanam oleh manusia secara besar-besaran. Sejalan dengan pertumbuhan dan penyebaran populasi manusia, demikian juga gandum sebagai makanan pokok juga ikut menyebar ke seluruh penjuru dunia. Hal itulah yang kemudian memunculkan beragam varietas dan jenis gandum yang ada saat ini.

2.  Kanji/Tapioka

Tepung tapioka merupakan tepung pati yang diekstrak dari umbi singkong. Tepung ini memiliki warna putih dengan tekstur yang agak kesat, lebih kasar dari tepung terigu. Berbicara soal tepung, dalam proses pembuatan makanan ternyata ada banyak sekali jenis tepung. Mulai dari tepung terigu, tepung beras, dan tepung tapioka.

3. Maizena

Tepung maizena berasal dari biji jagung. Jenis tepung ini banyak digunakan dalam pembuatan kue dan sebagai pengental masakann sup atau saus. Tepung jenis ini biasa dicampurkan dengan tepung terigu dan digunakan sebagai pelapis makanan yang digoreng renyah.

4. Hunkwe

Tepung hunkwe merupakan tepung yang terbuat dari pati kacang hijau. Warnanya putih, beraroma harum dan teksturnya sedikit lebih kasar dari tepung terigu. Kalau dijadikan adonan, tepung ini akan menghasilkan adonan yang lentur dan kenyal.

5. Tepung Beras

Tepung beras adalah tepung yang dibuat dari beras dengan cara digiling, ditumbuk atau dihaluskan, warnanya putih, dan lebih lembut serta halus jika dibandingkan dengan tepung ketan.

6. Tepung Ketan

Tepung ketan adalah tepung yang dibuat dari beras ketan hitam atau putih, dengan cara digiling, ditumbuk, atau dihaluskan.

7. Tepung Sagu

Tepung sagu adalah tepung yang dibuat dari bahan dasar utamanya berupa sari pati batang pohon sagu (sejenis palm).