Ragam, Bentuk, Iringan, dan Tata Rias Tari Tradisional (Klasik dan Kerakyatan)

searchpengertian.com | Pada kesempatan kali ini admin akan membagikan ragam gerak tari tradisional, bentuk penyajian tari tradisional klasik dan kerakyatan, iringan tari tradisional, dan tata rias busana dan properti. Semoga apa yang admin bagikan kali ini dapat membantu Bapak/Ibu Guru dan juga anak didik dalam mencari referensi tentang ragam gerak tari tradisional, bentuk penyajian tari tradisional klasik dan kerakyatan, iringan tari tradisional, dan tata rias busana dan properti. Dan harapannya, apa yang admin bagikan kali ini dapat memberikan dampak baik bagi perkembangan anak didik dalam memahami ragam gerak tari tradisional, bentuk penyajian tari tradisional klasik dan kerakyatan, iringan tari tradisional, dan tata rias busana dan properti.

Ragam, Bentuk, Iringan, dan Tata Rias Tari Tradisional (Klasik dan Kerakyatan)
www.searchpengertian.com

Ragam Gerak Tari Tradisional

Tari putra sering menggunakan ragam gerak yang menggunakan volume gerak lebih luas, artinya langkah kakinya lebih luas, junjungan kaki setinggi lutut, rentangan tangannya lebih tinggi (setinggi bahu), dada membusung/dibuka lebar, gerak patah-patah menyudut sehingga terkesan kuat.

Ragam gerak tari putri cenderung menggunakan volume gerak lebih sempit, artinya langkah kakinya setapak demi setapak, junjungan kaki sebatas mata kaki, rentangan tangan sebatas pinggang, bahu sejajar pundak (bahasa Jawa luruh), gerak patah-patah menyiku dan banyak menggunakan garis lengkung.

Bentuk Penyajian Tari Tradisional Klasik dan Kerakyatan

Tari Tunggal

Tari tunggal adalah jenis penyajian secara individu baik oleh seorang penari wanita atau seorang laki-laki. Contoh tari tunggal adalah tari golek sulung dayung  dari Jawa Tengah. Tari golek sulung dayung merupakan salah satu tarian yang berasal dari Jawa Tengah sendiri, di mana seperti yang kalian tahu bahwa tarian tersebut mempunyai satu hal dan juga makna yang berbeda antara satu gerakan dengan gerakan yang lainnya, sehingga pada jenis-jenis tarian tertentu ada yang sangat terkenal pada kalangannya sendiri, ada juga kurang terkenal karena beberapa gerakan yang belum pernah terlihat atau terkesan kaku sama sekali. Dalam hal ini sendiri tarian merupakan sesuatu yang bisa disebut dengan seni, karena seperti yang kalian tahu bahwa tarian ini memperlihatkan beberapa hal yang sangat identik dengan keindahan dari beberapa gerakan yang dibuatnya beserta dengan hal yang lainnya juga.

Tarian ini sendiri merupakan tarian yang sering digunakan dalam beberapa acara yang biasanya diadakan pada daerah ini sendiri. Hal ini bisa saja pada acara pernikahan, acara adat istiadat ataupun acara keagamaan serta acara ritual yang biasanya dilakukan oleh beberapa orang juga. Pada daerah ini sendiri hampir sama dengan daerah yang ada pada Jawa sendiri, di mana terkadang beberapa gerakan merupakan gerakan yang ada merupakan gerakan yang penuh dengan tanda tanya dan masih menyimpan misteri pada beberapa gerakan yang dilakukan oleh penari itu sendiri. Bahkan terkadang kita bisa takjub akan beberapa gerakan tarian yang dilakukan tanpa sadar oleh penari tersebut karena terkadang adanya kekuatan mistis pada beberapa tarian tersebut.

Tari Berpasangan/Kelompok

Tari berpasangan adalah bentuk penyajian gerak yang ditarikan secara berpasangan. Contoh tari ini adalah tari R. Harjuna dengan Hanoman.

Iringan Tari Tradisional


Irama Musik Internal 

Irama musik internal adalah iringan musik yang dihasilkan dari tubuh penari itu sendiri, dapat berupa syair lagu atau suara yang dihasilkan dari tubuh penari sendiri. Contoh tari ini adalah tari saman dari Aceh dengan iringan internal.

Tari Saman merupakan sebuah tarian asal Suku Gayo, Aceh yang mulai dikembangkan pada abad ke 14 oleh seorang ulama besar bernama Syekh Saman. Tarian ini awalnya hanyalah sebuah permainan rakyat bernama Pok Ane. Kebudayaan Islam yang masuk ke daerah Gayo pada masa itu berakkulturasi dengan permainan Pok Ane, sehingga nyanyian pengiring permainan Pok Ane yang awalnya hanya bersifat pelengkap, berubah menjadi nyanyian penuh makna dan pujian pada Alloh. Kebudayaa Islam juga merubah beberapa gerakan pada tarian saman mulai dari tepukan dan perubahan tempat duduk. Tari saman di masa Kesultanan Aceh hanya ditampilkan pada acara perayaan Maulid Nabi Muhammad di surau-surau atau masjid di daerah Gayo, namun pada perkembangan ia juga kemudian dimainkan pada acara-acara umum seperti pesta ulang tahun, pernikahan, dan acara lainnya hingga sekarang.

Irama Musik Enternal

Irama musik eksternal adalah jenis iringan yang dihasilkan oleh suara alat musik baik pentatonis maupun diatonis. Contoh tari ini adalah tari topeng kandaga yang dapat diiringi gamelan atau angklung.

Tata Rias Busana dan Properti

Tata rias dan busana adalah penggunaan make up dan busana untuk memperjelas peran/karakter penari baik untuk penyajian tari tradisional klasik atau tari tradisional tradisional kerakyatan. Properti adalah alat pelengkap yang dipergunakan untuk penyajian sebuah tarian.