Anatomi Manusia | Pengertian, Unsur Pokok, dan Istilah Anatomi Mahluk Hidup

searchpengertian.com | Pada kesempatan kali ini admin akan membagikan pengertian, unsur-unsur pokok, dan istilah-istilah anatomi manusia. Ssemoga apa yang admin bagikan kali ini dapat membantu anak didik dalam mencari referensi tentang pengertian, unsur-unsur pokok, dan istilah-istilah anatomi manusia. Dan harapannya, apa yang admin bagikan kali ini dapat memberikan dampak baik bagi perkembangan dan kemajuan belajar anak didik dalam memahami pengertian, unsur-unsur pokok, dan istilah-istilah anatomi manusia.

Anatomi Manusia | Pengertian, Unsur Pokok, dan Istilah Anatomi Mahluk Hidup
 www.searchpengertian.com

Pengertian Anatomi

Anatomi adalah ilmu yang mempelajari bagian-bagian dari makhluk hidup. Kata “anatomi” terdiri dari kata “ana” yang berarti atas dan “tomien” yang berarti memotong. Anatomi berarti memotong dan mengangkat ke atas tubuh bagian makhluk hidup untuk mengetahui dan menyelidiki bagian yang ada di dalamnya. Anatomi adalah ilmu yang mempelajari tentang nama bagian tubuh dan susunan bagian tubuh itu dari bagian yang satu terhadap yang lain.

Para ahli Muslim telah menuliskan buku-buku ilmu anatomi, baik anatomi manusia maupun anatomi binatang. Sebagai contoh, naskah kuno dari abad ke-15 yang ditemukan di Mesir, naskah ini dibuat oleh ahli Muslim di masa pemerintahan Mamluk, berisi tentang penjelasan mendetail tentang anatomi kuda. Contoh lain dapat dibaca pada buku Al Qanun fit Tib (Hukum-hukum pengobatan) karya Ibnu Sina (Avicenna), seorang dokter muslim dari abad ke-10. Dalam buku tersebut, Ibnu Sina menjelaskan secara sangat mendetail tentang tulang manusia dan cara pengobatan terhadap tulang-tulang yang patah.

Anatomi manusia adalah ilmu yang mempelajari struktur tubuh manusia. Anatomi tubuh manusia tersebut tersusun atas sel, jaringan, organ, san sistem organ. Sistem organ merupakan bagian yang menyusun tubuh manusia. Sistem ini terdiri atas berbagai jenis organ, yang memiliki struktur an fungsi yang khusus. Sistem organ memiliki struktur dan fungsi yang khas. Masing-masing sistem organ saling tergantung satu sama lain, baik secara langsung maupun tidak langsung.

Anatomi Tubuh Manusia


Sistem Rangka

Tubuh manusia di dukung oleh sistem rangka, yang terdiri dari 206 tulang yang dihubungkan oleh tendon, ligamen, dan tulang rawan. Tulang ini disusun oleh kerangka aksial dan kerangka apendikular. Kerangka aksial terdiri dari 80 tulang yang terletak di sepanjang sumbu tubuh manusia. Kerangka aksial terdiri dari tengkorak, tulang telinga tengah, tulang hyoid, tulang rusuk, dan tulang belakang.

Kerangka apendikular terdiri dari 126 tulang yang merupakan tulang-tulang pelengkap yang menghubungkan kerangka aksial. Kerangka apendikular terletak di daerah tungkai atas, tungkai bawah, panggul, dan bahu. Fungsi sistem rangka untuk bergerak, menopang dan memberikan bentuk tubuh, melindungi organ-organ dalam, serta sebagai tempat melekatnya otot-otot.

Sistem otot

Sistem otot terdiri dari sekitar 650 otot yang membantu pergerakan, aliran darah, dan fungsi tubuh lainnya. Ada tiga jenis otot, yaitu otot rangka yang terhubung dengan tulang, otot polos yang ditemukan di dalam organ pencernaan, dan otot jantung yang ditemukan di jantung dan membantu memompa darah.

Sistem peredaran darah

Sistem peredaran darah terdiri dari jantung, pembuluh darah, dan sekitar 5 liter darah yang dibawa oleh pembuluh darah. Sistem peredaran darah didukung oleh jantung yang hanya seukuran kepalan tangan tertutup. Bahkan pada saat istirahat, rata-rata jantung dengan mudah memompa lebih dari 5 liter darah ke seluruh tubuh setiap menitnya

Sistem pencernaan 

Sistem pencernaan adalah kelompok organ yang bekerja untuk menerima makanan, mengubah dan memproses makanan menjadi energi, menyerap zat gizi yang terdapat pada makanan ke aliran darah, serta membuang sisa makanan yang tersisa atau tidak dapat dicerna oleh tubuh. Makanan melewati saluran pencernaan yang terdiri dari rongga mulut, faring (tenggorokan), laring (kerongkongan), lambung, usus halus, usus besar, dan berakhir di anus. Selain saluran pencernaan, ada beberapa organ aksesori penting dalam anatomi tubuh manusia yang membantu mencerna makanan. Organ aksesori dari sistem pencernaan meliputi gigi, lidah, kelenjer ludah, hati, kantong empedu, dan pankreas.

Sistem endokrin

Sistem endokrin terdiri dari beberapa kelenjar yang mengeluarkan hormon ke dalam darah. Kelenjar-kelenjar ini termasuk  hipotalamus, kelenjar pineal, kelenjar tiroid, kelenjar paratiroid, kelenjar adrenal, pankreas, dan kelenjar kelamin (gonad). Kelenjar dikendalikan secara langsung oleh rangsangan dari sistem saraf dan juga oleh reseptor kimiawi dalam darah dan hormon yang diproduksi oleh kelenjar lain.

Sistem saraf

Sistem saraf terdiri dari otak, sumsum tulang belakang, organ sensorik, dan semua saraf yang menghubungkan organ-organ ini dengan bagian tubuh lainnya. Organ-organ ini bertanggung jawab atas kendali tubuh dan komunikasi di antara bagian-bagiannya. Otak dan sumsum tulang belakang membentuk pusat kontrol yang dikenal sebagai sistem saraf pusat. Saraf sensorik dan organ indra dari sistem saraf perifer memantau kondisi di dalam dan luar tubuh dan mengirimkan informasi sistem saraf pusat. Saraf eferen di sistem perifer membawa sinyal dari pusat kendali ke otot, kelenjar, dan organ untuk mengatur fungsi.

Sistem pernapasan

Sel-sel tubuh membutuhkan aliran oksigen untuk tetap hidup. Sistem pernapsan menyediakan oksigen ke sel tubuh sambil mengeluarkan karbon dioksida dan produk limbah yang bisa mematikan jika dibiarkan menumpuk. Ada tiga bagian utama dari sistem pernapasan yaitu saluran napas, paru-paru, dan otot-otot.

Sistem kekebalan tubuh

Sistem kekebalan tubuh adalah pertahanan tubuh terhadap bakteri, virus, dan patogen lainnya yang mungkin berbahaya, dengan menjaga dan menyerang dari patogen-patogen tersebut. Ini termasuk kelenjar getah bening, limpa, sumsum tulang, limfosit, timus, dan leukosit, yang merupakan sel darah putih.

Sistem limfatik

Dalam anatomi manusia, sistem limfatik mencakup kelenjar getah bening, saluran getah bening, dan pembuluh getah bening, dan juga berperan dalam pertahanan tubuh. Tugas utamanya adalah membuat dan memindahkan getah bening, cairan bening yang mengandung sel darah putih, yang membantu tubuh melawan infeksi. Sistem limfatik juga menghilangkan kelebihan cairan getah bening dari jaringan tubuh dan mengembalikannya ke darah.

Sistem ekskresi

Sistem ekskresi mengeluarkan zat sisa yang tidak dibutuhkan lagi oleh manusia. Pada anatomi tubuh manusia, organ-organ  ekskresi terdiri dari ginjal, hati, kulit, dan paru-paru. Selain menyaring dan menghilangkan limbah dari tubuh, sistem urinaria juga mempertahankan homeostasis air, ion, pH, tekanan darah, kalsium, dan sel darah merah. Organ hati berfungsi mengeluarkan empedu, kulit berfungsi mengeluarkan keringat, sedangkan paru-paru berfungsi dalam mengeluarkan uap air dan karbon dioksida.

Sistem reproduksi

Sistem reproduksi memungkinkan manusia untuk bereproduksi. Sistem reproduksi pria mencakup penis dan testis, yang menghasilkan sperma. Sistem reproduksi perempuan terdiri dari vagina, rahim, dan ovarium, yang menghasilkan ovum (sel telur). Selama pembuahan yang ditanamkan dan tumbuh di dinding rahim. Bila tidak dibuahi, dinding rahim yang telah menebal untuk mempersiapkan kehamilan akan luruh menjadi menstruasi.

Cara Mempelajari Anatomi

  1. Secara makroskopis (dengan mata biasa)
  2. Secara mikroskopis (dengan menggunakan alat bantu mikroskop)
  3. Dengan mikroskop dapat diketahui tubuh terdiri dari jaringan hingga sel.
Sesuai dengan titik berat dalam mempelajarinya, maka anatomi dapat dipisahkan menjadi:
  1. Ertologie: ilmu yang mempelajari mengenai sel
  2. Hystologie: ilmu yang mempelajari mengenai jaringan
  3. Osteologie: ilmu yang mempelajari mengenai tulang
  4. Arthrologie: ilmu yang mempelajari mengenai persendian
  5. Myologie: ilmu yang mempelajari mengenai otot
  6. Neurologie:ilmu yang mempelajari mengenai  syaraf
  7. Antropologie:ilmu yang mempelajari mengenai ukuran organ tubuh
  8. Osteologi, arthrologie, dan myologie termasuk dalam kinesiologi (ilmu gerak)
  9. Olahraga berarti melakukan gerak. Hal ini akan menyangkut tulang (pasif), otot (aktif), gerakan (persendian), sylema neuro moscullar (syaraf otot).
Anatomi dalam tinjauannya terdiri atas dua unsur pokok, yaitu :
1. Alat penggerak aktif
  • Alat dalam: COR (jantung), Pulmo (Paru-paru)
  • Otot (muscullus), urat (tendon), jaringan pengikat (ligamen)
2. Alat penggerak pasif
  • Tulang (os), tulang-tulang (ossa)

Pembagian Tubuh Manusia

kellianderson.com
Tubuh manusia normal dibagi atas 4 bagian pokok, yaitu :
1. Cranium (tulang tengkorak)
2. Sceleton trunchi ( tulang badan)
3. Sceleton extrimitas superior
4. Sceleton extrimitas inferior

Osteologi (Yang Mempelajari Tentang Tulang)
Tulang (os) adalah organ yang padat, keras, elastis, yang menyusun suatu rangka yang disebut systema sceleti, sedang rangkanya sendiri disebut sceleton humanum. Tulang yang masih baru memiliki warna keputih-putihan dan menurut sedikit banyaknya darah yang terdapat di dalamnya, maka tulang dapat berwarna kemerah-merahan atau kekuningan.

Fungsi tulang

  1. memberi kekuatan pada badan
  2. memberi bentuk tubuh
  3. sebagai alat gerak pasif
  4. sebagai alat pelindung organ dalam
  5. sebagai tempat melekatnya muscullus dan ligamenta

Bentuk tulang

  1. os longum (tulang panjang)
  2. misalnya: os humerus, os femur
  3. os brevis/brevia (tulang pendek)
  4. misalnya: vertrebrae, ossa metacarpalia (telapak tangan), digitimanus (jari tangan), ossa metatarsalia (telapak kaki), digiti pedis (jari kaki)
  5. os plannum/planna (tulang pipih)
  6. misalnya: os scapula (tulang belikat), os cranium (tulang kepala)
  7. os irregularis (tulang tak beraturan)
  8. misalnya: os palatinum (tulang langit-langit atas)
  9. os pneumaticum (tulang berongga)
  10. misalnya: os parietale (tulang pelipis)
  11. Osteogenesis: ilmu yang mempelajari khusus mengenai peristiwa (proses) terjadinya dan terbentuknya tulang.

Susunan tulang

  1. Substantia compacta, yaitu tulang yang padat dan tebal
  2. Substantia spongiosa, yaitu tulang yang berongga, longgar, dan lunak
Ada pada bagian tengah tulang panjang (diaphysis)
Terdapat cavum medullare, bagian ujung tulang (epiphysis). Urat-urat darah dari luar tulang melalui periosteum (lapisan dataran luar tulang) masuk ke dalam tulang dan pada tulang, tampak lubang tempat masuk/keluar urat darah tersebut (foramen nutricium/lubang zat makanan. Periosteum pada tulang rawan disebut perichondrium.

Di dalam tulang terdapat :
Lympha atau getah bening
Medulla ossium atau sumsum tulang
Urat syaraf, dsb.
Pada bagian cavum medullare, ada semacam selaput yang disebut endosteum.
Madulla ossium terdiri atas 3 macam:

Medulla ossium rubra (sumsum tulang merah)
Pada saat lahir, terdapat di semua tulang, setelah dewasa menjadi medulla ossium plava. Pada saat bayi pun dibuat oleh lympha dan hepar.
Medulla ossium plava
Ada pada tulang panjang, berasal dari medulla ossium rubra yang telah berhenti fungsi membuat darah dan ditimbun sel lemak, sehingga berwarna kuning.
Medulla ossium gelatinosa
Terdapat pada orang tua, karena sel-sel lemak mengalami degenerasi sehingga menjadi jaringan yang berbentuk seperti agar-agar.
Sikap Anatomi

Tubuh manusia berdiri dalam bentuk tegak, pandangan lurus ke depan, kedua tangan di samping badan dengan telapak tangan menghadap ke depan, dan kedua kaki sejajar ke arah muka belakang. Sikap tubuh ini ditetapkan demikian agar seragam pada saat menentukan letak alat tubuh.

Istilah Anatomi

Terminologi tentang anatomi berdasarkan 2 penyajian tentang nama (Nomen clatur), yaitu:
BNA: adalah nomen clatur yang ditentukan di Basel (Swedia)
JNA: nomen clatur yang ditentukan pada kongres di Yena (Switland)
Untuk menentukan bagian dari suatu tubuh atau alat-alat tubuh juga untuk menentukan arah dan letak alat-alat tubuh tersebut dipergunakan secara universal.

Istilah yang dipakai untuk membagi badan kita

Bidang median
Yaitu suatu bidang datar yang melalui tengah-tengah tubuh kita sedimikian rupa sehingga menjadi 2 bagian yang simetris, yaitu bagian sebelah kiri (sinester) dan bagian sebelah kanan (dexter)
bidang frontal
yakni bidang tegak lurus di daerah median lewat sumbu tubuh kita, dan membagi tubuh kita menjadi atas bagian sebelah depan (anterior) dan bagian sebelah belakang (posterior)
bidang tranversal (horisontal)
yaitu bidang yang tegak lurus pada bidang median dan juga tegak lurus dengan bidang frontal. Bidang ini membagi tubuh kita menjadi bagian sebelah atas (superior) dan bagian sebelah bawah (inferior)
bidang sagital
yaitu bidang yang sejajar dengan bidang median.
Istilah untuk menentukan letak alat yang satu terhadap yang lain:
Cranial: merupakan alat-alat yang terletak dekat pada cranium
Caudal: merupakan tempat ke arah cauda (ekor)
Ventral:merupakan letaknya ke arah venter (perut)
Dorsal:merupakan letaknya ke arah dorsume (punggung)
Istilah-istilah yang Ada Pada Anggota Badan

Radial: daerah yang sepihak ke arah radius (tulang pengumpil)
Ulnair: tempat yang sepihak dekat dengan ulna (tulang hasta)
Tibiair: tempat yang sepihak dekat os tibia (os tibia terletak di sebelah lateral)
Fibulair: sepihak dengan os fibula (tulang betis)
Palmair: sepihak dengan palma (telapak tangan) sebelah palmair disebut juga volair, dari kata vola: manus
Plantair: lebih dekat dengan planta (telapak kaki)
Proximal: sebelah pangkal
Distalis: sebelah ujung