Vokal Grup Lagu Tradisional | Teknik Bernyanyi, Identifikasi Ciri-Ciri, Fungsi Sosial

searchpengertian.com | Pada kesempatan kali ini admin akan membagikan teknik bernyanyi, identifikasi ciri-ciri, dan fungsi sosial dari vokal grup lagu tradisional. Harapannya, apa yang admin bagikan kali ini dapat membantu anak didik dalam mencari referensi tentang eknik bernyanyi, identifikasi ciri-ciri, dan fungsi sosial dari vokal grup lagu tradisional. Dan semoga apa yang admin bagikan kali ini dapat memberikan dampak baik bagi anak didik dalam memahami eknik bernyanyi, identifikasi ciri-ciri, dan fungsi sosial dari vokal grup lagu tradisional.

Vokal Grup Lagu Tradisional | Teknik Bernyanyi, Identifikasi Ciri-Ciri, Fungsi Sosial
 www.searchpengertian.com

Teknik Bernyanyi Vokal Grup Lagu Tradisional

Berdasarkan jumlah penyanyi dan jumlah suara, vokal grup dapat dibedakan sebagai berikut.
  1. Duo, vokal grup dengan dua penyanyi dan dua suara.
  2. Trio, vokal grup beranggota tiga penyanyi dengan tiga suara
  3. Kuartet, vokal grup beranggotakan empat penyanyi dengan empat suara
  4. Kuintet, vokal grup beranggotakan lima penyanyi dengan lebih dari empat suara
  5. Paduan suara atau kor, vokal grup beranggotakan lebih dari lima penyanyi.

Akapela

Akapela adalah teknik vokal grup tanpa iringan musik. Teknik akapela adalah teknik vokal grup yang menyanyikan lagu hanya dengan vokal.

Vokal Grup Lagu Tradisional | Teknik Bernyanyi, Identifikasi Ciri-Ciri, Fungsi Sosial

Kanon

Kanon adalah teknik bernyanyi vokal grup secara susul-menyusul. Teknik ini membuat lagu yang dinyanyikan seperti bersaut-sautan. Hal ini terjadi karena jaringan harmonik yang berbentuk peniruan suatu bagian lagu, yang dinyanyikan bersama dengan bagian lagu yang lain secara susul menyusul.

Vokal Grup Lagu Tradisional | Teknik Bernyanyi, Identifikasi Ciri-Ciri, Fungsi Sosial

Kor

Kor disebut juga paduan suara, yaitu teknik bernyanyi vokal grup dengan banyak suara. Biasanya kor dimainkan dengan aransemen empat suara (Sopran, Alto, Tenor, dan Bass) atau bergantung kebutuhan, dapat dengan dua, atau tiga suara saja.

Vokal grup musik tradisional di Indonesia ada bermacam-macam, antara lain sebagai berikut.
1) Panembromo
2) Gerong

Identifikasi Ciri-Ciri Lagu Etnik Nusantara

Berikut ini adalah beberapa hasil identifikasi ciri-ciri lagu etnik nusantara adalah sebagai berikut.

Jenis Lagu Nusantara

1) Lagu Rakyat
  • Sederhana (pendek, tidak terlalu banyak memiliki variasi nada dan melodi, menggunakan iringan instrumen sederhana)
  • Bertema tentang kehidupan dan kegiatan rakyat, seperti pertanian, perburuan, adat-istiadat, kepercayaan
  • Meriah (berirama riang, menghibur, bahkan ada yang penuh canda)
  • Bebas (tidak terlalu mengikuti aturan-aturan seperti halnya musik klasik)
  • Dipopulerkan secara lisan
2) Lagu Klasik
  • Agung (biasanya untuk mengiringi upacara-upacara kebesaran keagamaan, upacara adat)
  • Diciptakan komponis (pujangga istana)
  • Berpola baku (mengikuti aturan notasi, syair, irama, dan tempo)
  • Dikembangkan secara tertulis
  • Bertema tentang sejarah kebesaran kerajaan, kepahlawanan para satria, ajaran hidup, dan sejenisnya. 

Bahasa yang Digunakan Lirik Lagu

Lagu diciptakan untuk mengungkapkan pikiran atau perasaan, sama seperti bahasa. Para pencipta lagu menuliskan lirik lagunya dalam bahasa yang mudah dipahami oleh penikmatnya.

Tipe Gerak Melodi

Melodi adalah rangkaian nada musik yang tersusun secara sistematis yang memiliki tinggi rendah dan durasi waktu tertentu. Melodi dibedakan dari satu sama lain oleh beberapa sifat sebagai berikut.
  • tinggi rendahnya nada (kontur melodi)
  • interval (jangkauan)
  • suatu langkah yang utuh dari yang berikutnya (skala)

Alat Musik yang Digunakan

Penggunaan alat musik tradisional tertentu juga merupakan ciri penyajian lagu-lagu etnis di nusantara.
  • Lagu-lagu Minangkabau diciptakan dan diaransemen untuk alat musik saluang
  • Seruling Minang yang bunyinya menyayat hati)
  • Lagu-lagu Minahasa yang diciptakan dan diaransemen untuk alat musik Kolintang. Lagu-lagu Betawi untuk Gabang Kromong.

Fungsi Sosial Lagu Etnik Nusantara

Di Jawa, lagu-lagu sebagai media bermain anak-anal disebut lagu dolonan. 


Lagu Dolonan

Contoh lagu dolonan adalah sebagai berikut.
  • "Pok Ame-ame" (Betawi)
  • "Jamuran" (Jawa)
  • "Ampar-ampar Pisang" (Kalimantan)
  • "Rasa Sayange" (Maluku)

Lagu "Nina Bobok"

Lagu ini dinyanyikan untuk menenangkan anak yang rewel menjelang tidur. Biasanya setelah didendangkan lagu ini dengan suara lembut, anak akan tenang dan tidur dengan nyenyak.

3. Lagu Penyembuhan
Lagu "Ulek Mayang" yang biasa digunakan untuk iringan ritual penyembuhan bagi orang yang diduga sakit karena kerasukan roh halus. Bagi daerah pemiliknya, selain sebagai sarana hiburan musik, musik juga difungsikan untuk mengiringi ritual adat setempat.

Mengaransemen Sederhana dan Menyanyikan Lagu Daerah

1. Paduan Suara Dua Nada untuk Anak-Anak
Suara tinggi dengan ambitus antara nada c1-f2
Suara rendah dengan ambitus antara nada a-d2
2. Paduan Suara Dua Nada untuk Dewasa
Dengan jenis suara yang lebih bervariasi, penggarapan untuk sajian paduan suara pun lebih banyak.
  • Paduan suara dengan dua nada
  • Paduan suara dengan tiga nada
  • Paduan suara dengan empat nada