Lagu Daerah | Konsep, Ciri, Ragam, Fungsi, Sruktur, dan Teknik Bernyanyi

searchpengertian.com | Pada kesempatan kali ini admin akan membagikan konsep, ciri, ragam, dan teknik bernyanyi lagu daerah dalam pembelajaran seni budaya. Harapannya, apa yang admin bagikan kali ini dapat membantu anak didik dalam mencari referensi tentang konsep, ciri, ragam, dan teknik bernyanyi lagu daerah dalam pembelajaran seni budaya. Dan semoga dengan adanya artikel ini dapat memberikan dampak positif yang baik bagi anak didik dalam memahami konsep, ciri, ragam, dan teknik bernyanyi lagu daerah dalam pembelajaran seni budaya.

Lagu Daerah | Konsep, Ciri, Ragam, Fungsi, Sruktur, dan Teknik Bernyanyi
 www.searchpengertian.com

Konsep Lagu Daerah Tradisional

Lagu tradisional adalah lagu yang hidup di masyarakat secara turun temurun, dipertahankan sebagai sarana hiburan, upacara adat, ritual budaya, dan identitas suatu komunitas. Fungsinya sebagai penanda identitas, lagu tradisional merupakan perbendaharaan seni di masyarakat dan penanda ciri masyarakat tersebut.

Ciri-Ciri Lagu Daerah

Berikut ini adalah beberapa ciri khas lagu daerah tradisional. Adapun ciri-ciri khas tersebut adalah sebagai berikut.
  1. Isinya tentang keadaan lingkungan ataupun budaya masyarakat setempat yang sangat dipengaruhi oleh adat istiadat dan tradisi setempat.
  2. Struktur dan melodinya sederhana sehingga mudah dimainkan oleh segala lapisan masyarakat
  3. Komposisi beberapa lagu daerah tertentu, seperti Jawa, Bali, Sunda, menggunakan tangga nada pentatonis
  4. Jarang diketahui pengarangnya
  5. Mengandung nilai-nilai kehidupan, unsur-unsur kebersamaan sosial, serta keserasian dengan lingkungan hidup sekitar yang unik dan khas
  6. Beberapa daerah tertentu menggunakan lagu daerahnya sebagai identitas
  7. Liriknya menggunakan bahasa daerah yang bersangkutan

Ragam Lagu Daerah

Musik juga dapat dimanfaatkan untuk berbagai keperluan di luar sebagai sarana hiburan. Adapun ragam lagu dan karya musik daerah sesuai dengan fungsinya adalah sebagai berikut. 

  1. Sebagai sarana terapi kesehatan
  2. Sebagai sarana pendidikan/Peningkatan kecerdasan
  3. Sebagai sarana refreshing dan rekreasi (hiburan)
  4. Sebagai sarana membangkitkan motivasi

Fungsi Lagu Daerah

Berikut ini adalah beberapa fungsi lagu daerah. Fungsi sosial budaya musik daerah dapat diuraikan sebagai berikut.
  1. Sarana upacara adat dan keagamaan
  2. Pengiring tari adat
  3. Media bermain
  4. Media penerangan dan komunikasi
  5. Iringan pertunjukkan

Struktur Lagu Daerah

Berikut ini adalah beberapa struktur musik daerah. Adapun beberapa struktur teks musik daerah tersebut adalah sebagai berikut.
1. Irama
Irama musik dipengaruhi oleh tinggi rendah dan panjang pendek nada dalam pola-pola birama tertentu. Nada, tangga nada, birama, dan pola birama menjadi bagian penting dalam pembentukan irama.
2. Melodi
Struktur melodi secara umum dibentuk oleh susunan nada yang dipahami sebagai tinggi rendahnya bunyi dalam musik. Di samping tinggi rendahnya bunyi (pitch), melodi juga memiliki unsur panjang pendek (durasi), keras lemah (dinamik), dan warna (timbre) nada tertentu.

Teknik Bernyanyi Lagu Daerah

Berikut ini adalah beberapa teknik bernyanyi lagu tradisional atau lagu daerah. Adapun teknik-teknik tersebut adalah sebagai berikut.
1. Teknik Unisono
Teknik unisono adalah teknik bernyanyi hanya dengan satu suara, maksudnya bukan akor. Bila sebuah lagu dinyanyikan oleh seorang penyanyi sering disebut bernyanyi solo, dapat dipastikan bahwa lagu tersebut dinyanyikan dengan teknik unisono.
2. Teknik Vokal Grup
Berbeda dengan teknik bernyanyi unisono, teknik bernyanyi vokal grup membutuhkan kelompok karena teknik vokal grup merupakan teknik bernyanyi dengan lebih dari satu suara. Untuk dapat dinyanyikan dengan teknik vokal grup, sebuah lagu harus diaransemen menjadi lebih dari satu suara.