Rangkuman Materi Seni Budaya Kelas 9 Semester 1 dan 2 (K13 Revisi Terbaru)

searchpengertian.com | Pada kesempatan kali ini admin akan membagikan rangkuman materi seni budaya kelas sembilan semester 1 dan 2 revisi terbaru kurikulum 2013. Semoga rangkuman yang admin bagikan kali ini dapat membantu anak didik khususnya kelas 9 dalam mencari referensi tentang rangkuman materi seni budaya kelas 9 materi semester 1 dan 2. Dan harapannya, apa yang admin bagikan kali ini dapat memberikan dampak positif yang baik bagi perkembangan dan kemajuan belajar anak didik dalam memahami materi seni budaya semester 1 dan 2. Adapun rangkuman materi tersebut adalah sebagai berikut.

Rangkuman Materi Seni Budaya Kelas 9 Semester 1 dan 2 (K13 Revisi Terbaru)

Kerajinan dari Bahan Kayu, Bambu, Rotan, dan Tempurung Kelapa

  • Indonesia memiliki hutan tropis yang banyak menyimpan kekayaan alam kayu terbesar di dunia. 
  • Berbagai kerajinan yang dapat diproduksi dari bahan kayu diantaranya tempat/sarung handphone, topeng, dan tempat pensil. 
  • Bambu banyak diproduksi untuk memenuhi kebutuhan manusia dalam kehidupan sehari-hari, seperti wadah nasi, kursi, meja, ranjang, dan kursi goyang. Bambu juga dapat dipergunakan untuk bahan dasar alat musik, seperti angklung dan bahan dasar rumah panggung. Selain itu, bambu dapat diproduksi untuk membuat kerajinan yang bersifat hiasan, seperti gantungan kunci, hiasan dinding, dan bingkai foto.
  • Rotan merupakan bahan kerajinan yang berkarakter ringan dan keras, namun elastis sehingga mudah untuk dilengkungkan. Rotan merupakan bahan alternatif pengganti kayu dalam pembuatan kursi dan meja. Di samping itu, anyaman rotan banyak dimanfaatkan untuk membuat tas, wadah, kaca cermin, rak buku, dan lain sebagainya.
  • Tempurung kelapa memiliki karakter tekstur yang alami, berwarna kecokelatan, kuat, dan ringan sehingga cocok untuk dioptimalkan menjadi kerajinan yang bernilai seni, seperti lampu, tempat lilin, cermin, aksesori, dan lain sebagainya.
  • Kerajinan dari bahan kayu, bambu, rotan, dan tempurung kelapa relatif sangat mudah untuk diproduksi menjadi kerajinan karena tidak membutuhkan proses yang rumit dan peralatan yang digunakan juga sederhana.
  • Dengan pemanfaatan bahan-bahan kerajinan tersebut, melalui jiwa yang kreatif, inovatif, kesabaran, dan ketekunan yang tinggi, akan menghasilkan sebuah kerajinan yang memiliki nilai ekonomis yang tinggi.

Produk Kerajinan dari Bahan Alam

  • Bahan alam dapat berupa kayu, bambu, rotan, dan tempurung kelapa.
  • Pengolahan bahan untuk dibuat kerajinan harus memperhatikan karakteristik bahan agar menghasilkan produk yang baik, efisien, dan berkualitas.
  • Prosedur atau tahapan memproduksi kerajinan dari bahan kayu, bambu, rotan, da tempurung kelapa adalah pembuatan desain, produksi, dan finishing.
  • Pembuatan desain bisa terinspirasi dari material yang telah ada untuk diubah bentuknya. Dalam tahapan pembuatan desain, ada tahapan pencaharian gagasan, penyempurnaan gagasan, aktualisasi gagasan, dan finishing.
  • Ide yang terbentuk kemudian divisualisasikan dalam sketsa gambar pada kertas. Tentunya, sketsa produk ini dibuat dengan pertimbangan penyesuaian bahan, alat, dan teknik yang akan digunakan.

Kerajinan dari Bahan Buatan

  • Kerajinan logam, batu, dan plastik di Indonesia dapat dijadikan kerajinan yang bersifat fungsional dan hias.
  • Logam yang banyak dijadikan kerajinan antara lain emas, perak, perunggu, aluminium, besi, dan kuningan. Bahan logam sebagian besar diproduksi untuk dijadikan perhiasan atau aksesori.
  • Logam diproduksi dijadikan karajinan yang bersifat fungsional seperti gelas, teko, wajan, nampan,dan wadah serba guna. Logam juga banyak digunakan untuk memproduksi piala atau medali emas, medali perak, dan medali perunggu.
  • Jenis batu yang dijadikan kerajinan dibagi menjadi tiga macam, yaitu batuan beku, batuan sedimen, dan batuan metamorf.
  • Dengan adanya berbagai karakateristik batu-batu tersebut, batu banyak diproduksi menjadi berbagai produk kerajinan, seperti aksesoris, pelengkap busana, penghias benda, hingga hiasan untuk ruang interior dan eksterior.
  • Batu banyak diproduksi untuk benda yang bersifat fungsional, seperti hiasan dinding, air mancur, patung, relief, dan cobek.
  • Material plastik telah berkembang dan memiliki peran penting dibidang elektronik, pertanian, tekstil, transportasi, furnitur, konstruksi, kemasan kosmetik, mainan anak-anak, peralatan rumah tangga, teknologi televisi, telepon genggam, hingga suku cadang mobil.
  • Plastik memiliki beberapa sifat, yaitu tidak tembus air, mudah dibentuk dan dicetak, tidak mudah pecah, mudah terbakar, lentur, tembus pandang, dan sebagai isolator panas dan listrik.

Produk Kerajinan dari Bahan Buatan

  • Kerajinan logam yang bersifat keras dapat diproduksi menjadi produk kerajinan baik kerajinan yang bersifat hias maupun fungsional yang bernilai tinggi.
  • Prosedur dalam pembuatan produk kerajinan dari bahan logam diantaranya pembuatan desain, persiapan bahan dan alat, produksi, dan terakhir adalah finishing.
  • Berbagai bahan kerajinan yang diproduksi dengan mengolah bahan logam, batu, dan plastik menggunakan metode dan peralatan yang sederhana. Contohnya anting dan dari lempengan perak, relief dari lempengan kuningan, kalung dari batu, bunga dari foil aluminium, dan gantungan kunci dari botol plastik bekas.
  • Setiap bahan logam, batu, dan plastik memiliki karakteristik bahan yang berbeda antara satu dengan yang lainnya sehingga peralatan dan teknik yang digunakan untuk mengolahnya akan berbeda-beda.
  • Untuk dapat menghasilkan kerajinan yang bernilai seni tinggi dengan harga yang tinggi, diperlukan kreativitas, keseriusan, dan kesungguhan untuk benar-benar menghasilkan bentuk yang belum ada sebelumnya.

Membuat Desain Konstruksi Instalasi Listrik Rumah Tangga


  • Listrik dapat diartikan sebagai suatu benda muncul akibat adanya muatan listrik.
  • Muatan listrik muncul karena adanya pergesekan antara elektron dan proton.
  • Instalasi listrik dapat diartikan sebagai rangkaian terpadu yang menghubungkan sumber listrik melalui suatu media penghantar (konduktor).
  • Komponen-komponen dalam rangkaian instalasi listrik rumah tangga antaranya adalah bargainser, kabel listrik, sakelar, dan stopkontak.
  • Fungsi perancangan instalasi listrik rumah tangga adalah sebagai sarana komunikasi antarpemilik rumah dan teknisi instalasi listrik, mengetahui jumlah komponen listrik yang dibutuhkan dan mengetahui rencana anggaran biaya
  • Proses pembuatan diagram kerja instalasi listrik rumah tangga memerlukan persiapan, di antaranya gambar situasi, gambar denah rumah, gambar tata letak, diagram garis tunggal, dan diagram garis ganda.

Instalasi Listrik Rumah Tangga

  • Listrik dapat diartikan sebagai suatu benda muncul akibat adanya muatan listrik.
  • Muatan listrik muncul karena adanya pergesekan antara elektron dan proton.
  • Instalasi listrik dapat diartikan sebagai rangkaian terpadu yang menghubungkan sumber listrik melalui suatu media penghantar (konduktor).
  • Satuan-satuan yang umum digunakan dalam sistem kelistrikan adalah:
  1. Arus listrik (I) satuannya Ampera (A).
  2. Tegangan atau beda potensial (V) satuannya vol (V)
  3. Frekuensi (f) satuannya Hertz (Hz)
  4. Daya listrik (P) satuannya watt (W), dan
  5. Energi listrik (W) satuannya joule atau wattt-hours (Wh)

Manipulasi Sistem Pengendali

  • Elektronika analog diartikan sebagai cabang dari ilmu elektronika yang mempelajari tentang sistem analog.
  • Resistor biasanya disingkat dengan huruf baca R disebut juga sebagai pelawan atau hambatan. Resistor adalah komponen dasar elektronika yang digunakan untuk membatasi jumlah arus listrik yang mengalir dalam satu rangkaian.
  • Kapasitor atau sering disebut kondensator merupakan komponen elektronika yang mempunyai fungsi utama sebagai penyimpan muatan listrik. Satuan standar internasional kapasitor dinyatakan dengan satuan Farad (F).
  • Induktor merupakan komponen elektronika yang terbentuk dari lilitan kawat tembaga. Satuan standar internasional dari induktor adalah Hendry (H).
  • Diode merupakan salah satu komponen elektronika yang terbuat dari bahan semikonduktor. Fungsi utama diode adalah penyearah arus listrik.
  • Transistor merupakan komponen elektronika yang terbuat dari bahan semikonduktor berupa silikon atau germanium yang mempunyai tiga kaki yaitu basis, kolektor, dan emitor.
  • Sensor merupakan jenis tranduser yang dapat mengubah besaran besaran mekanis, magnetis, panas, sinar, dan kimia menjadi besaran listrik, seperti tegangan dan arus listrik.
  • Elektronika digital dapat diartikan sebagai cabang dari ilmu elektronika yang mempelajari tentang pemrosesan sinyal digital.
  • Sistem kendali atau sering juga disebut sistem kontrol merupakan peralatan yang digunakan untuk memproses, mengendalikan, dan mengatur kondisi dari suatu sistem.
  • IC digital merupakan jenis IC yang tegangan masukan dan tegangan keluarannya hanya memiliki dua kondisi, yaitu tinggi dan rendah atau 1 dan 0.
  • Analisis sistem pengendali merupakan sabuah proses untuk melakukan penyelidikan atau investigasi pada sistem kendali.

Alat Pengendali Elektronika

  • Sensor merupakan komponen elektronika yang dapat mengubah besaran mekanis, magnetis, panas, sinar, dan kimia menjadi tegangan serta arus listrik.
  • Sensor cahaya merupakan jenis sensor yang dapat mengubah energi cahaya menjadi besaran listrik.
  • Sensor suhu merupakan jenis sensor yang dapat membaca perubahan suhu yang kemudian diubah menjadi besaran listrik.
  • Sensor tekanan merupakan sensor yang dapat membaca perubahan tegangan mekanis menjadi besaran listrik.
  • Sensor inframerah merupakan jenis sensor yang memanfaatkan sinar inframerah sebagai media penghantar untuk melakukan pendeteksian.
  • Sensor ultrasonik merupakan jenis sensor yang menggunakan gelombang ultrasonik (di atas frekuensi dengar manusia/ di atas 20 KHz) untuk melakukan pendeteksian.
  • Salah satu produk pengendali elektronika menggunakan teknologi sensor, seperti robot penjejak garis (robot line follower) sederhana.
  • Beberapa produk rekayasa sensor adalah televisi, DVD player/home theater, air conditioner (AC), termometer digital, mobil, dan robot mainan.
  •  Langkah-langkah yang harus dilakukan pada saat membuat alat pengendali elektronika di antaranya perencanaan, bahan, alat, proses pembuatan, pengemasan, dan pengujian produk.

Menampilkan Ornamentasi Musik Populer dalam Bentuk Ansambel

  • Berbeda dengan pertunjukkan musik klasik, pertunjukkan musik populer biasanya dilakukan di ruang terbuka dan luas, dengan tata suara yang keras, tata panggung yang tinggi dan besar, dan penampilan yang bebas dan atraktif. Penontonnya pun dalam jumlah besar dan bersifat interaktif.
  • Musik populer berpengaruh pada kehidupan sosial masyarakat.
  • Pengaruh musik populer itu biasanya karena para pengemar mengikuti gaya hidup perilaku  tokoh musik populer tersebut.
  • Pengaruh kehidupan tokoh musik pop itu meliputi gaya hidup, gaya busana, gaya rias rambut dan wajah, juga daya kritis, daya pikir, dan pola hidup.
  • Pertunjukkan ansambel musik populer dapat dilakukan dengan instrumen musik sederhana, seperti rekorder, pianika, dan gitar.
  • Untuk menambah keindahan ansambel, musik dapat ditambah hiasan ornamentasi melodi, ritmis, dan harmonis.

Memperagakan Keunikan Gerak Tari Kreasi Berdasarkan Unsur Pendukung Tari

  • Tari kreasi adalah tari gerakan baru dari ragam gerak yang sudah ada.
  • Tari kreasi gaya tradisional klasik, rangkaian geraknya diambil dari ragam gerak tari klasik yang dikembangkan menjadi rangkaian gerak pada tarian baru.
  • Tari kreasi gaya tradisional kerakyatan, rangkaian geraknya sederhana yang diambil dari ragam gerak tari daerah.
  • Tari kreasi gaya modern kekinian mengambil ragam gerak tari yang berasal dari negara lain.
  • Irama musik internal, irama musik yang dihasilkan dari gerakan tubuh penari, suara vokal penari.
  • Irama musik eksternal yang dipergunakan sebagai pengiring tari kreasi, dapat dibuat secara sederhana dari alat musik.

Memperagakan Tari Kreasi dengan Menggunakan Unsur Pendukung Tari sesuai Iringan

  • Tari kreasi adalah tari garapan baru dari ragam gerak yang sudah ada. Artinya, materi rangkaian gerak yang terdapat dalam tari tradisional klasik dan tari tradisional kerakyatan yang ada di berbagai daerah dikembangkan/dipadupadankan menjadi rangkaian gerak baru, iringan baru dengan dandanan/rias busana baru.
  • Tari kreasi memiliki ciri kekinian dari segi rangkaian gerak, iringan musik, busana serta properti yang dipergunakan.
  • Tari kreasi gaya tradisional klasik mengembangkan ragam gerak tari tradisi klasik untuk menjadi tarian bentuk baru.
  • Tari kreasi yang berlatar belakang tari tradisi kerakyatan lebih luas pengembangannya karena rangkaian geraknya sederhana dan masing-masing daerah.
  • Tari kreasi yang berlatar belakang tari modern/tari masa kini lebih luas lagi pengembangannya karena ragam geraknya sesuai dengan jiwa muda masa kini.
  • Irama gerak tari kreasi gaya tradisional klasik masih menggunakan jenis musik, seperti gamelan atau alat musik daerah lengkap.
  • Irama gerak tari kreasi gaya tradisional kerakyatan berasal dari alat musik daerah yang dipadu-padankan dengan alat musik lain sesuai dengan garapan tari kreasi tersebut.
  • Irama gerak tari kreasi gaya modern berasal dari alat musik yang sudah modern, seperti drum dan lainnya.

Penarapan Pola Lantai Tari Kreasi

  • Tari kreasi memiliki ciri kekinian dari segi rangkaian gerak, iringan musik, busana serta properti yang dipergunakan.
  • Tari kreasi yang berlatar belakang tari tradisi kerakyatan lebih luas pengembangannya karena rangkaian geraknya sederhana dan masing-masing daerah.
  • Tari kreasi yang berlatar belakang tari modern/tari masa kini lebih luas lagi pengembangannya karena ragam geraknya sesuai dengan jiwa muda masa kini.
  • Irama gerak tari kreasi gaya tradisional klasik masih menggunakan jenis musik seperti gamelan atau alat musik daerah yang lengkap.
  • Irama gerak tari kreasi gaya tradisional kerakyatan menggunakan alat musik daerah yang dipadu-padankan dengan alat musik lain sesuai dengan garapan tari kreasi tersebut.
  • Irama gerak tari kreasi gaya modern menggunakan alat musik yang bersifat modern/kekinian.

Penerapan Pola Lantai Tari Kreasi Sesuai Iringan

  • Di dalam tari, selain gerak tubuh sebagai unsur utama, terdapat unsur pendukung lainnya berupa irama/iringan musik tari, tata rias dan busanam serta properti tari untuk memperjelas pergelaran tari itu sendiri.
  • Sebuah tarian dapat menjadi tari kreasi gaya tradisional dengan memadukan ragam gerak murni dan gerak maknawi dari ragam gerak tari tradisional kerakyatan dan tari tradisional klasik.
  • Iringan musik tari kreasi gaya tradisional tidak menuntut harus menggunakan seperangkat alat musik.  Iringan musik juga dapat menggunakan lagu-lagu daerah, alat musik tradisional, atau mengedit instrument lagu daerah, irama yang dihasilkan dari tubuh seperti, hentakan kaki, tepuk tangan, decakan mulut, dan syair-syair lagu pun sudah dapat menjadi pengiring dari gerakan tari kreasi gaya tradisional.
  • Fungsi dari tata rias dan busana dalam tari kreasi adalah memberi kejelasan wujud dan karakter penampilan sebuah pertunjukkan tari itu sendiri. Orang yang belum paham tentang tari tersebut dapat mengerti dengan melihat tata rias dan busana yang dikenakan penari.
  • Properti tari kreasi gaya tradisional disesuaikan dengan garapan tari, tujuan, dan tema tari itu sendiri. Selain itu, properti juga dapat menambah daya tarik dalam kreasi dengan syarat seorang penari dapat mempergunakannya dengan baik sehingga dapat menambah kelincahan, kegagahan, dan kewibawaan para pelaku atau penari.
  • Rangkaian gerak tari kreasi gaya tradisional berdasarkan pola lantai, yaitu menggunakan pola lantai yang ada garis-garis lurus dan garis-garis lengkung yang dilintasi oleh penari dan terlihat oleh penonton. Rangkaian geraknya bersifat kesinambungan yang divariasi dengan peralihan penari untuk membuat formasi tari baru.

Memperagakan Adegan Drama Musikal

  • Keterampilan berseni peran tidaklah dapat dengan mudah dikuasai seseorang. Ada beberapa latihan yang harus terus-menerus dilakukan, diantaranya latihan oleh tubuh, olah suara, imajinasi, dan latihan ekspresi.
  • Latihan olah tubuh melatih kesadaran tubuh dan cara mendayagunakan tubuh. Olah tubuh dilakukan dalam tiga tahap, yaitu latihan pemanasan, latihan inti, dan latihan pendinginan.
  • Latihan inti merupakan kegiatan pokok dari gerakan yang akan dilatih sesuai dengan tujuan membentuk ketahanan tubuh, kelenturan tubuh, dan ketangkasan fisik.
  • Pendinginan atau peredaan (warm-down), yaitu gerakan latiha yang bertujuan untuk menyegarkan kembali kondisi tubuh. Pengenduran otot-otot dilakukan untuk memperbaiki kelenturan tubuh yang menegang akibat latihan inti.
  • Kemampuan vokal bagi seorang aktor adalah syarat utama agar bisa memainkan peran dengan baik. Dengan laku vokal, pemeran dituntut untuk dapat menjadi perwuudan watak-watak yang nyata.
  • Penghayatan atau merasakan sesuatu secara mendalam merupakan fenomena psikologis yang harus selalu diasah dan dipertajam agar sampai kepada kepekaan rasa.
  • Latihan imajinasi bagi pemeran berfungsi mengidentifikasi peran yang akan dimainkan. Selain itu, seorang pemeran juga harus berimajinasi tentang pengalaman hidup peran yang akan dimainkan.
  • Manusia dapat mengalami ekspresi wajah tertentu secara sengaja. Akan tetapi, umumnya, ekspresi wajah dialami secara tidak senggaja akibat perasaan atau emosi manusia tersebut.

Penyusunan Naskah Drama Musikal

  • Unsur penting dalam drama salah satunya adalah naskah.
  • Naskah adalah sebuah tulisan berupa dialog dan hal-hal yang berkaitan dengan rancangan pementasan yang akan dibawakan pada saat pementasan.
  • Naskah drama harus menarik sehingga pesan yang ingin disampaikn dapat diterima dengan baik oleh para penonton.
  • Hal-hal yang dapat dijadikan sumber cerita untuk naskah drama, selain peristiwa yang pernah kita alami, adalah sebuah lagu, benda-benda dan lingkungan sekitar kita, dan cerita rakyat seperti dongeng.
  • Unsur-unsur naskah drama antara lain tema, latar/setting, tokoh, sudut pandang, plot/alur, amanat, dan dialog/percakapan.
  • Ada lima tahapan dalam menulis naskah drama, yaitu mengidentifikasi gagasan, obeservasi/pengamatan, perspektif, penonton, dan pementasan.

Perncanaan Pementasan Drama Musikal

  • Hal-hal yang perlu menjadi kajian dalam pertunjukkan drama musikal di antaranya, skenario, pemain, sutradara, dekorasi, busana dan rias, serta musik pengiring.
  • Dalam skenario, terdapat tiga unsur pokok, yakni premis, karakter, dan plot
  • Plot adalah alur atau rangkaian cerita. Plot tersusun atas empat rakaian yaitu protoasis, epitasio, catastrophe, catastasis.
  • Peran dalam drama/teater terbagi menjadi empat yaitu protagonis, antagonis, tirtagonis, dan figuran.
  • Tugas seorang sutradara adalah menentukan motif karya lakon, menentukan pemain (casting), serta merencanakan caradan teknis pentas.
  • Fungsi tata busana dalam pertunjukkan drama adalah membantu menghidupkan perwatakan pelaku, individualisasi peranan, serta memberi fasilitas dan membantu gerak.
  • Kegunaan tata rias dalam pertunjukkan drama di antaranya, merias tubuh manusia, mengatasi efek tata lampu yang kuat, membuat wajah dan kepala sesuai dengan peranan. 

Pementasan Drama Musikal

  • Sebuah pementasan drama atau teater dapat terjadi berkat kerja sama dari berbagai komponen.
  • Semua komponen dalam pementasan drama mempunyai peranan penting dalam menciptakan sebuah keharmonisan.
  • Komponen dalam pementasan drama terdiri atas naskah, pemaian, sutradara, narator, panggung, dan properti.
  • Bagian artistik dalam pementasan drama terdiri atas penata artistik, penata rias, penata kostum, penata cahaya, dan penata musik.
  • Langkah-langkah yang harus dilakukan dalam pementasan drama yang baik adalah mengadakan naska, membaca naskah, membedah naskah, pemilihan peran, mendalami peran, mengatur teknis pentas, latihan secara lengkap, geladi gresik, pementasan.