Rangkuman Materi Seni Budaya Kelas 9 Semester 1 (Revisi Terbaru)

searchpengertian.com | Pada kesempatan kali ini admin akan membagikan rangkuman materi pembelajaran seni budaya kelas 9 semester 1 revisi terbaru. Semoga rangkuman materi yang admin bagikan kali ini dapat membantu anak didik dalam mencari referensi tentang rangkuman materi pembelajaran seni budaya kelas 9 semester 1. Dan harapannya, rangkuman materi yang admin bagikan kali ini dapat memberikan dampak positif yang baik bagi perkembangan dan kemajuan belajar anak didik dalam memahami rangkuman materi pembelajaran seni budaya kelas 9 semester 1. Adapun rangkuman materi tersebut dapat kalian lihat di bawah ini.

Rangkuman Materi Seni Budaya Kelas 9 Semester 1 (Revisi Terbaru)
www.searchpengertian.com

Kerajinan dari Bahan Kayu, Bambu, Rotan, dan Tempurung Kelapa

  1. Indonesia memiliki hutan tropis yang banyak menyimpan kekayaan alam kayu terbesar di dunia. 
  2. Berbagai kerajinan yang dapat diproduksi dari bahan kayu diantaranya tempat/sarung handphone, topeng, dan tempat pensil. 
  3. Bambu banyak diproduksi untuk memenuhi kebutuhan manusia dalam kehidupan sehari-hari, seperti wadah nasi, kursi, meja, ranjang, dan kursi goyang. Bambu juga dapat dipergunakan untuk bahan dasar alat musik, seperti angklung dan bahan dasar rumah panggung. Selain itu, bambu dapat diproduksi untuk membuat kerajinan yang bersifat hiasan, seperti gantungan kunci, hiasan dinding, dan bingkai foto.
  4. Rotan merupakan bahan kerajinan yang berkarakter ringan dan keras, namun elastis sehingga mudah untuk dilengkungkan. Rotan merupakan bahan alternatif pengganti kayu dalam pembuatan kursi dan meja. Di samping itu, anyaman rotan banyak dimanfaatkan untuk membuat tas, wadah, kaca cermin, rak buku, dan lain sebagainya.
  5. Tempurung kelapa memiliki karakter tekstur yang alami, berwarna kecokelatan, kuat, dan ringan sehingga cocok untuk dioptimalkan menjadi kerajinan yang bernilai seni, seperti lampu, tempat lilin, cermin, aksesori, dan lain sebagainya.
  6. Kerajinan dari bahan kayu, bambu, rotan, dan tempurung kelapa relatif sangat mudah untuk diproduksi menjadi kerajinan karena tidak membutuhkan proses yang rumit dan peralatan yang digunakan juga sederhana.
  7. Dengan pemanfaatan bahan-bahan kerajinan tersebut, melalui jiwa yang kreatif, inovatif, kesabaran, dan ketekunan yang tinggi, akan menghasilkan sebuah kerajinan yang memiliki nilai ekonomis yang tinggi.

Produk Kerajinan dari Bahan Alam

  1. Bahan alam dapat berupa kayu, bambu, rotan, dan tempurung kelapa.
  2. Pengolahan bahan untuk dibuat kerajinan harus memperhatikan karakteristik bahan agar menghasilkan produk yang baik, efisien, dan berkualitas.
  3. Prosedur atau tahapan memproduksi kerajinan dari bahan kayu, bambu, rotan, da tempurung kelapa adalah pembuatan desain, produksi, dan finishing.
  4. Pembuatan desain bisa terinspirasi dari material yang telah ada untuk diubah bentuknya. Dalam tahapan pembuatan desain, ada tahapan pencaharian gagasan, penyempurnaan gagasan, aktualisasi gagasan, dan finishing.
  5. Ide yang terbentuk kemudian divisualisasikan dalam sketsa gambar pada kertas. Tentunya, sketsa produk ini dibuat dengan pertimbangan penyesuaian bahan, alat, dan teknik yang akan digunakan.

Kerajinan dari Bahan Buatan

  1. Kerajinan logam, batu, dan plastik di Indonesia dapat dijadikan kerajinan yang bersifat fungsional dan hias.
  2. Logam yang banyak dijadikan kerajinan antara lain emas, perak, perunggu, aluminium, besi, dan kuningan. Bahan logam sebagian besar diproduksi untuk dijadikan perhiasan atau aksesori.
  3. Logam diproduksi dijadikan karajinan yang bersifat fungsional seperti gelas, teko, wajan, nampan,dan wadah serba guna. Logam juga banyak digunakan untuk memproduksi piala atau medali emas, medali perak, dan medali perunggu.
  4. Jenis batu yang dijadikan kerajinan dibagi menjadi tiga macam, yaitu batuan beku, batuan sedimen, dan batuan metamorf.
  5. Dengan adanya berbagai karakateristik batu-batu tersebut, batu banyak diproduksi menjadi berbagai produk kerajinan, seperti aksesoris, pelengkap busana, penghias benda, hingga hiasan untuk ruang interior dan eksterior.
  6. Batu banyak diproduksi untuk benda yang bersifat fungsional, seperti hiasan dinding, air mancur, patung, relief, dan cobek.
  7. Material plastik telah berkembang dan memiliki peran penting dibidang elektronik, pertanian, tekstil, transportasi, furnitur, konstruksi, kemasan kosmetik, mainan anak-anak, peralatan rumah tangga, teknologi televisi, telepon genggam, hingga suku cadang mobil.
  8. Plastik memiliki beberapa sifat, yaitu tidak tembus air, mudah dibentuk dan dicetak, tidak mudah pecah, mudah terbakar, lentur, tembus pandang, dan sebagai isolator panas dan listrik.

Produk Kerajinan dari Bahan Buatan

  1. Kerajinan logam yang bersifat keras dapat diproduksi menjadi produk kerajinan baik kerajinan yang bersifat hias maupun fungsional yang bernilai tinggi.
  2. Prosedur dalam pembuatan produk kerajinan dari bahan logam diantaranya pembuatan desain, persiapan bahan dan alat, produksi, dan terakhir adalah finishing.
  3. Berbagai bahan kerajinan yang diproduksi dengan mengolah bahan logam, batu, dan plastik menggunakan metode dan peralatan yang sederhana. Contohnya anting dan dari lempengan perak, relief dari lempengan kuningan, kalung dari batu, bunga dari foil aluminium, dan gantungan kunci dari botol plastik bekas.
  4. Setiap bahan logam, batu, dan plastik memiliki karakteristik bahan yang berbeda antara satu dengan yang lainnya sehingga peralatan dan teknik yang digunakan untuk mengolahnya akan berbeda-beda.
  5. Untuk dapat menghasilkan kerajinan yang bernilai seni tinggi dengan harga yang tinggi, diperlukan kreativitas, keseriusan, dan kesungguhan untuk benar-benar menghasilkan bentuk yang belum ada sebelumnya.

Membuat Desain Konstruksi Instalasi Listrik Rumah Tangga


  1. Listrik dapat diartikan sebagai suatu benda muncul akibat adanya muatan listrik.
  2. Muatan listrik muncul karena adanya pergesekan antara elektron dan proton.
  3. Instalasi listrik dapat diartikan sebagai rangkaian terpadu yang menghubungkan sumber listrik melalui suatu media penghantar (konduktor).
  4. Komponen-komponen dalam rangkaian instalasi listrik rumah tangga antaranya adalah bargainser, kabel listrik, sakelar, dan stopkontak.
  5. Fungsi perancangan instalasi listrik rumah tangga adalah sebagai sarana komunikasi antarpemilik rumah dan teknisi instalasi listrik, mengetahui jumlah komponen listrik yang dibutuhkan dan mengetahui rencana anggaran biaya
  6. Proses pembuatan diagram kerja instalasi listrik rumah tangga memerlukan persiapan, di antaranya gambar situasi, gambar denah rumah, gambar tata letak, diagram garis tunggal, dan diagram garis ganda.

Instalasi Listrik Rumah Tangga

  1. Listrik dapat diartikan sebagai suatu benda muncul akibat adanya muatan listrik.
  2. Muatan listrik muncul karena adanya pergesekan antara elektron dan proton.
  3. Instalasi listrik dapat diartikan sebagai rangkaian terpadu yang menghubungkan sumber listrik melalui suatu media penghantar (konduktor).
  4. Satuan-satuan yang umum digunakan dalam sistem kelistrikan adalah:
  • Arus listrik (I) satuannya Ampera (A).
  • Tegangan atau beda potensial (V) satuannya vol (V)
  • Frekuensi (f) satuannya Hertz (Hz)
  • Daya listrik (P) satuannya watt (W), dan
  • Energi listrik (W) satuannya joule atau wattt-hours (Wh)

Manipulasi Sistem Pengendali

  1. Elektronika analog diartikan sebagai cabang dari ilmu elektronika yang mempelajari tentang sistem analog.
  2. Resistor biasanya disingkat dengan huruf baca R disebut juga sebagai pelawan atau hambatan. Resistor adalah komponen dasar elektronika yang digunakan untuk membatasi jumlah arus listrik yang mengalir dalam satu rangkaian.
  3. Kapasitor atau sering disebut kondensator merupakan komponen elektronika yang mempunyai fungsi utama sebagai penyimpan muatan listrik. Satuan standar internasional kapasitor dinyatakan dengan satuan Farad (F).
  4. Induktor merupakan komponen elektronika yang terbentuk dari lilitan kawat tembaga. Satuan standar internasional dari induktor adalah Hendry (H).
  5. Diode merupakan salah satu komponen elektronika yang terbuat dari bahan semikonduktor. Fungsi utama diode adalah penyearah arus listrik.
  6. Transistor merupakan komponen elektronika yang terbuat dari bahan semikonduktor berupa silikon atau germanium yang mempunyai tiga kaki yaitu basis, kolektor, dan emitor.
  7. Sensor merupakan jenis tranduser yang dapat mengubah besaran besaran mekanis, magnetis, panas, sinar, dan kimia menjadi besaran listrik, seperti tegangan dan arus listrik.
  8. Elektronika digital dapat diartikan sebagai cabang dari ilmu elektronika yang mempelajari tentang pemrosesan sinyal digital.
  9. Sistem kendali atau sering juga disebut sistem kontrol merupakan peralatan yang digunakan untuk memproses, mengendalikan, dan mengatur kondisi dari suatu sistem.
  10. IC digital merupakan jenis IC yang tegangan masukan dan tegangan keluarannya hanya memiliki dua kondisi, yaitu tinggi dan rendah atau 1 dan 0.
  11. Analisis sistem pengendali merupakan sabuah proses untuk melakukan penyelidikan atau investigasi pada sistem kendali.

Alat Pengendali Elektronika

  1. Sensor merupakan komponen elektronika yang dapat mengubah besaran mekanis, magnetis, panas, sinar, dan kimia menjadi tegangan serta arus listrik.
  2. Sensor cahaya merupakan jenis sensor yang dapat mengubah energi cahaya menjadi besaran listrik.
  3. Sensor suhu merupakan jenis sensor yang dapat membaca perubahan suhu yang kemudian diubah menjadi besaran listrik.
  4. Sensor tekanan merupakan sensor yang dapat membaca perubahan tegangan mekanis menjadi besaran listrik.
  5. Sensor inframerah merupakan jenis sensor yang memanfaatkan sinar inframerah sebagai media penghantar untuk melakukan pendeteksian.
  6. Sensor ultrasonik merupakan jenis sensor yang menggunakan gelombang ultrasonik (di atas frekuensi dengar manusia/ di atas 20 KHz) untuk melakukan pendeteksian.
  7. Salah satu produk pengendali elektronika menggunakan teknologi sensor, seperti robot penjejak garis (robot line follower) sederhana.
  8. Beberapa produk rekayasa sensor adalah televisi, DVD player/home theater, air conditioner (AC), termometer digital, mobil, dan robot mainan.
  9.  Langkah-langkah yang harus dilakukan pada saat membuat alat pengendali elektronika di antaranya perencanaan, bahan, alat, proses pembuatan, pengemasan, dan pengujian produk.