searchpengertian.com | Pada kesempatan kali ini admin akan membagikan materi tentang budi daya ikan hias dalam pembelajaran Prakarya kelas 9 semester 2 revisi. Semoga apa yang admin bagikan kali ini dapat membantu anak didik dalam mencari referensi tentang budi daya ikan hias dalam pembelajaran Prakarya. Dan harapannya, apa yang admin bagikan kali ini dapat memberikan dampak positif yang baik bagi perkembangan dan kemajuan belajar anak didik dalam memahami budi daya ikan hias dalam pembelajaran Prakarya.
Sarana Budi Daya Ikan Hias
Berikut ini adalah beberapa sarana budi daya ikan hias. Adapun sarana budi daya ikan hias adalah sebagai berikut.
1. Tempat Perawatan/Pemeliharaan Ikan Hias
Tempat atau wadah yang biasa digunakan untuk budi daya ikan hias di antaranya akurium, kolam, baksemen, dan kolam terpal. Wadah budi daya ikan hias harus terdiri dari tempat pemeliharaan induk, pemijahan, pembesaran, dan penampungan hasil.
2. Lingkungan Abiotik
Lingkungan abiotik yang dibutuhkan untuk budi daya ikan hias di antaranya air, suhu, derajat, keasaman (pH), kesediaan air, kandungan oksigen yang terlarut, dan kecerahan air. Kandungan nitrit dalam air sangat berpengaruh terhadap tingkat kesehatan ikan hias yang mengakibatkan pertumbuhan dan perkembangan ikan hias.
3. Pakan
Ada dua macam pakan untuk budi daya ikan hias. Pakan alami di antaranya kutu air, jentik nyamuk, cacing sutra, serangga, katak, dan ikan hidup/mati. Pakan buatan berupa pelet.
4. Peralatan
Peralatan yang digunakan di antaranya selang, seser atau serokan, ember, dan mangkuk. Sebelum di simpan, peralatan-peralatan tersebut harus direndam atau dicuci dalam larutan PK atau larutan kaporit.
5. Bibit
Perbedaan ciri-ciri induk jantan dan induk betina bisa kalian lihat pada tabel di bawah ini.
No
|
Induk Jantan
|
Induk Betina
|
1.
|
Mempunyai gonopodium
|
Tidak mempunyai gonopodium
|
2.
|
Tubuhnya ramping
|
Tubuhnya gemuk
|
3.
|
Warna sisik lebih cerah
|
Warna sisik kurang cerah
|
4.
|
Sirip punggung lebih panjang
|
Sirip punggung kurang panjang
|
5.
|
Kepalanya besar
|
Kepalanya agak runcing
|
Teknik dan Penerapan Budi Daya Ikan Hias
Berikut ini adalah beberapa teknik dan penerapan budi daya ikan hias. Adapun teknik-teknik dan penerapan budi daya ikan hias adalah sebagai berikut.
a. Media Budi Daya
Jenis media dan peralatan yang digunakan untuk budi daya ikan cupang adalah sebagai berikut.
No
|
Jenis Media
|
Peralatan
|
1.
|
Media pemijahan
|
Ember plastik, baskom, dan stoples
|
2.
|
Media pembesaran
|
Bak/kolam semen, plastik/terpal, dan akuarium
|
3.
|
Media pemasaran/penjualan
|
Botol
|
b. Memilih Indukan
Memilih indukan ikan cupang diperlukan kejelian, terutama saat menentukan indukan ikan cupang jantan dan betina. Jenis kelamin ikan cupang dapat dibedakan dari sirip-sirip dan warna badan.
Perbedaan jenis media dan peralatan budi daya ikan cupang
No
|
Perbedaan
|
Jenis Media
|
Peralatan
|
1.
|
Sirip
|
Memiliki jari-jari anal, punggung, dan ekor yang tumbuh sempurna
lebih panjang dibandingkan selaput yang menutupinya
|
Tidak memiliki penonjolan dari jari-jari.
|
2.
|
Warna badan
|
Memiliki lebih banyak bintik-bintik hitam di punggung
|
Memiliki sedikit bintik-bintik hitam di punggung
|
c. Proses pemijahan
Berikut ini adalah beberapa proses pemijahan yang budi daya ikan hias. Adapun langkah-langkah proses pemijahan tersebut adalah sebagai berikut.
- Siapkan wadah yang bersih dan kering
- Isi dengan air setinggi 15 cm
- Masukkan induk jantan
- Induk betina dimasukkan ke wadah berisi induk jantan
- Beri makan indik ikan cupang secukupnya
- Induk betina diangkat untuk dipindahkan ke tempat lain
Jenis makanan yang diberikan berdasarkan usia ikan cupang
No.
|
Usia Ikan
|
Jenis Makanan
|
1.
|
7-10 hari
|
Kuning telur ayam yang telah dimasak dan dihancurkan, kutu air yang
saring, sehari sekali
|
2.
|
2 minggu
|
Kutu air hidup, 2 kali sehari
|
3.
|
3 bulan
|
Jentik nyamuk halus
|
e. Pencegahan dari Hama dan Penyakit
Jenis hama dan penyakit yang menyerang ikan cupang antara lain bisa kalian lihat pada tabel di bawah ini.
No.
|
Jenis Hama dan Penyakit
|
Cara Pencegahan
|
1.
|
Ular dan burung
|
Membuat pagar dan menutup kolam
|
2.
|
Bintik putih/velvet
|
Mencampur air dengan metilen blue
|
a. Memilih Indukan
Ciri-ciri indukan ikan maskoki yang berkualitas baik adalah sebagai berikut.
- Berusia kurang lebih 7 bulan
- Tubuhnya tidak luka dan tidak cacat
- Tidak terserang penyakit
- Gerakannya lincah
- Ikan maskoki jantang: sirip dada besar dan terasa kasar, terdapat bintik-bintik putih, dan memiliki organ reproduksi berbentuk oval dan kecil.
- Ikan maskoki betina: sirip dada terasa halus dan organ reproduksi berbentuk bulat dan sedikit menonjol.
Proses pemijahan secara buatan dilakukan dengan cara menyuntikkan hormon pituitari dengan dosis 0,2 mg/kg bobot ikan dalam satu kali penyuntikan. Proses pemijahan sebaiknya dilakukan pada sore hari. Ciri-ciri ikan maskoki yang mengalami pemijahan adalah kejar-kejaran antara induk jantan dan induk betina.
c. Pembesaran
Jenis pakan ikan hias berdasarkan usianya antara lain sebagai berikut.
No.
|
Jenis Pakan
|
Usia Ikan
|
1.
|
Kutu air
|
1 minggu – 1 bulan
|
2.
|
Cacing sutra
|
1-2 bulan
|
3.
|
Pelet
|
2 bulan ke atas
|
d. Pengemasan/Penjualan
Setelah ikan maskoki berusia 5-6 bulan, ikan maskoki sudah siap untuk dipasarkan. Pengemasan ikan maskoki menggunakan kantung plastik es dengan kapasitas 1 kg yang akan ditambahkan oksigen berisi 1 ekor ikan. Lalu, ikan maskoki di masukkan ke karung atau styrofoam.
e. Hama dan Penyakit
Beberapa penyakit yang menyerang ikan maskoki adalah sebagai berikut.
No.
|
Nama Penyakit
|
Penyebab
|
Gejala
|
1.
|
Dropsy
|
Infeksi bakteri pada bagian organ dalam
|
Tubuh membengkak, sisik terbuka, dan kotoran menguntai panjang
|
2.
|
Busuk sirip
|
Infeksi bakteri
|
Terdapat warna putih di area sirip ekor atau tubuh, dan sirip menjadi
rontok
|
3.
|
White spot (flu ikan)
|
Infeksi virus
|
Terdapat bintik putih pada sisik ikan
|
3. Ikan Molly (Poecilia Latipinna atau Sailfin Molly)
Ikan Molly
- Proses pemijahan
- Perawatan benih
Ikan Gupi
Tahapan Budi Daya
a. Pemeliharaan induk
Calon induk ikan gupi diperoleh sekitar usia 4 bulan dan telah berukuran 4-5 cm.
b. Proses pemijahan
Tempat pemijahan ikan gupi menggunakan akuarium dengan ukuran panjang 80 cm, lebar 45 cm, dan tinggi 40 cm. Sumber air yang didapat berasal dari sungai atau air sumur yang sudah diendapkan satu malam.
c. Pakan
Anak ikan gupi yang berusia 4-5 hari dapat diberi makan kutu air dan kuning telur yang sudah direbus dan dihancurkan. Setelah berukuran 2-3 cm, anak ikan gupi dapat diberikan pakan cacing. Setelah berukuran 5-7 cm dapat diberi makan cuk.
d. Penyakit
Penyakit yang umumnya menyerang ikan gupi berasal dari jamur dan bakteri. Contohnya, saprolegnia, penyakit bengkak, jamur mulut, penyakit insang, dan penyakit kembung.