Pengertian, Struktur, Jenis-Jenis, Ciri-Ciri, Unsur-Unsur, dan Contoh Teks Persuasif

searchpengertian.com | Pada kesempatan kali ini admin akan membagikan pengertian, struktur, jenis-jenis, unsur-unsur, dan contoh teks persuasif dalam pembelajaran bahasa Indonesia. Semoga apa yang admin bagikan kali ini dapat membantu anak didik dalam mencari referensi tentang pengertian, struktur, jenis-jenis, unsur-unsur, dan contoh teks persuasif dalam pembelajaran bahasa Indonesia. Dan harapannya, apa yang admin bagikan kali ini dapat memberikan dampak positif yang baik bagi perkembangan dan kemajuan belajar anak didik dalam memahami pengertian, struktur, jenis-jenis, unsur-unsur, dan contoh teks persuasif dalam pembelajaran bahasa Indonesia.


Pengertian, Struktur, Jenis-Jenis, Ciri-Ciri, Unsur-Unsur, dan Contoh Teks Persuasif
www.searchpengertian.com

Pengertian Teks Persuasif

Teks persuasi adalah teks yang menyampaikan gagasan dengan menggunakan bahasa yang jelas dan lugas. Teks persuasi bersifat mempengaruhi orang lain.

Struktur Teks Persuasif

Berikut ini adalah beberapa struktur teks persuasi dalam pembelajaran bahasa Indonesia. Adapun beberapa struktur teks persuasi. 
  1. Pembukaan
  2. Tesis
  3. Argumen
  4. Rekomendasi

Jenis Teks Persuasif

Berikut ini adalah beberapa jenis teks persuasif dalam pembelajaran bahasa Indonesia. Adapun beberapa jenis-jenis teks persuasif tersebut adalah sebagai berikut.

Teks persuasi berisi saran, ajakan, imbauan, atau larangan yang mempengaruhi orang lain untuk melakukan suatu hal. Hal tersebut merupakan tujuan ingin dicapai oleh penulis. Ada beberapa jenis teks persuasi yang biasa digunakan oleh berbagai pihak dengan tujuan tertentu. Berdasarkan hal tersebut, teks persuasi dibagi menjadi empat jenis, yaitu teks persuasi politik, teks persuasi pendidikan, teks persuasi iklan, dan teks persuasi propoganda.

Penggunaan teks persuasi dapat bertujuan politik, misalhnya dimanfaatkan oleh pihak Komisi Pemilihan Umum (KPU) untuk mengajak para masyarakat agar mengikuti pemilihan umum yang berlangsung di wilayah tempat tinggalnya. Penggunaan teks persuasi juga bertujuan mendidik, misalnya di manfaatkan oleh lembaga kemasyarakatan seperti BNN untuk mengimbau masyarakat dari berbagai usia untuk menghindari narkoba. Di samping itu, teks persuasi juga digunakan untuk advertensi atau periklanan, misalnya suatu perusahaan ingin mengajak masyarakat menggunakan produk perusahaan tersebut. Penggunaan teks persuasi yang lain juga bertujuan sebagai propoganda, misalnya penyangkalan terhadap anggapan yang menjatuhkan suatu pihak untuk menyakinkan masyarakat agar tidak percaya pada anggapan tersebut. Teks persuasi propoganda biasanya dimuat dalam majalah.

Unsur-Unsur Teks Persuasif

Di bawah ini adalah beberapa unsur-unsur teks persuasif dalam pembelajaran bahasa Indonesia. Adapun unsur-unsur teks persuasif tersebut adalah sebagai berikut.
1. Kata kerja yang menyatakan penjelasan
Kata kerja ini banyak digunakan pada bagian pembukaan dan penyampaian tesis. Contoh kata kerja yang menyatakan penjelasan adalah merupakan, ialah, yaitu, dan adalah.
2. Konjungsi yang menyatakan tujuan dan penjelasan
Konjungsi ini sering digunakan pada bagian tesis. Konjungsi tujuan contohnya adalah agar, supaya, dan untuk. Adapun contoh konjungsi penjelasan adalah bahwa.
3. Konjungsi sebab akibat (kausal)
Konjungsi ini sering digunakan pada bagian argumen. Contoh konjungsi sebab adalah sebab, karena, dan oleh karena. Adapun contoh konjungsi akibat adalah hingga, maka, sehingga, sampai, dan sampai-sampai.
4. Kata tugas yang menyatakan ajakan atau larangan
Kata tugas yang menyatakan ajakan digunakan pada bagian rekomendasi. Contoh kata tugas ini adalah ayo, hendaknya, dan mari. Adapun contoh kata tugas yang menyatakan larangan adalah jangan, dilarang, dan hindarilah.
5. Penggunaan partikel lah dan kah
Selain kata tugas, partikel lah dan kah juga sering digunakan bagian rekomendasi untuk mempertegas saran, ajakan, atau larangan yang disampaikan penulis.

Ciri-Ciri Teks Persuasif

Di bawah ini adalah beberapa ciri-ciri teks persuasif dalam pembelajaran bahasa Indonesia. Secara umum, teks persuasif memiliki beberapa ciri sebagai berikut.
  1. Bertujuan mengajak orang untuk melakukan sesuatu.
  2. Memiliki data berupa fakta, contoh, dan bukti yang digunakan untuk memperkuat alasan yang disampaikan oleh penulis berkaitan dengan tujuannya.
  3. Mengandung kata-kata ajakan, seperti ayo, marilah, dan laksanakanlah.

Langkah-Langkah Membuat Teks Persuasif

Berikut ini adalah beberapa langkah-langkah yang bisa kalian gunakan dalam membuat teks persuasif. Adapun langkah-langkah tersebut adalah sebagai berikut.

  1. Tentukan topik
  2. Tentukan tujuan yang akan dicapai
  3. Sampaikan tesis atau pendapat yang berhubungan dengan topik
  4. Buatlah kerangka teks persuasi
  5. Rumuskan kalimat ajakan
  6. Identifikasi alasan
  7. Kembangkan kerangka menjadi teks persuasi
  8. Jika teks disampaikan secara lisan, ungkapkan gagasanmu secara tegas dan lugas.
Kritis terhadap suatu masalah dalam kehidupan sehari-hari merupakan modal yang dibutuhkan untuk menulis teks persuasif. Hal tersebut akan membuat kita lebih kreatif dalam memilih topik untuk dijadikan bahan menulis teks.

Contoh Teks Persuasif

Di bawah ini adalah beberapa contoh teks persuasif dalam pembelajaran bahasa Indonesia. Adapun beberapa contoh sederhana teks persuasif tersebut adalah sebagai berikut.
Hilangkan Stres dengan Membaca!

Stres merupakan kekacauan mental dan emosional yang disebabkan oleh suatu hal di luar diri seseorang, seperti rasa tertekan dan terhimpit oleh keadaan tertentu. Stres menyebabkan ketegangan psikis dan fisik. Seseorang yang stres akan diliputi kecemasan, bahkan pada sesuatu yang belum terjadi. Hal ini sebaiknya tidak terjadi secara berlarut-larut karena akan semakin mengganggu kesehatan.

Banyak cara yang dapat dilakukan untuk mengurangi atau mengatasi stres. Salah satu cara tersebut adalah membaca. Membaca dapat mengalihkan perhatian seseorang dari penyebab stres. Hal ini disebabkan kegiatan membaca membuat seseorang fokus pada sesuatu yang dibacanya. Secara tidak langsung, seseorang akan terhanyut dalam gagasan atau imajinasi penulis dan melupakan sejenak beban yang membuatnya stres. Hal tersebut telah terbukti dalam penelitian yang dilakukan oleh para ilmuwan Universitas Sussex pada tahun 2009.

Dengan demikian, jika kita mengalami stres sebaiknya luangkanlah waktu untuk membaca buku kesukaan. Begitu pula dengan orang lain yang juga mengalami stres, sarankan kepada orang tersebut untuk mengurangi stres dengan membaca.

Berhati-Hatilah di Jalan Raya

Orang yang disebut pengguna jalan raya tidak hanya orang-orang yang berkendara di jalan raya, tetapi juga orang-orang yang berada di sekitar jalan raya tersebut, yaitu pejalan kaki. Sudah sewajarnya jika setiap pengguna jalan berhati-hati saat berada di jalan raya. Hal ini disebabkan semakin rendahnya kesadaran masyarakat terhadap keselamatan, baik keselamatan diri maupun keselamatan pengguna jalan lain. Atas dasar waktu, orang-orang yang kurang memperhatikan keselamatan tersebut biasanya berpendapat "yang penting sampai". Pendapat tersebut bukan berarti menyepakati bahwa setiap pengguna jalan dapat melakukan pelanggaran-pelanggaran lalu lintas yang tertulis dalam Undang-Undang lalu Lintas No. 22 tahun 2009. Hal inilah yang menjadi penyebab utama bahaya di jalan.

Jalan raya dikatakan berbahaya karena pelanggar-pelanggar lalu lintas tersebut dapat memicu kecelakaan yang dapat merugikan orang lain. Banyak dampak yang ditimbulkan akibat kecelakaan tersebut, mulai dari kemacetan hingga korban meninggal. Indonesia termasuk negara yang mempunyai tingkat kecelakaan lalu lintas tertinggi dunia setelah Tiongkok dan India. Hal tersebut diungkapkan berdasarkan hasil survei WHO dan The Global Report On Road Safety. Tidak heran jika banyak orang menyimpulkan bahwa jalan raya merupakan "penghilang nyawa" terbesar setelah penyakit kanker. 

Saat menggunakan jalan raya sebaiknya kita disiplin untuk menjalankan aturan yang menunjang keselamatan dan kenyamanan diri, serta pengguna jalan lain. Kesabaran juga dibutuhkan oleh pengguna jalan raya. Gunakan jalan raya sesuai dengan fungsinya. Patuhilah setiap rambu lalu lintas. Jangan berkendara dengan kecepatan yang terlalu tinggi, terutama saat jalanan ramai. Mari kita saling menghormati sesama pengguna jalan agar tercipta suasana aman nyaman di perjalanan.

Beretika di Media Sosial

Perkembangan teknologi berupa internet memudahkan manusia untuk mengakses segala informasi da terhubung dengan banyak orang di seluruh dunia. Kemudahan tersebut sangat dirasakan menfaatnya, terutama bagi pengguna media sosial. Dengan media sosial, seseorang dapat berkomunikasi jarak jauh dengan orang lain yang berada diseluruh belahan dunia. Pengguna media sosial dapat menjalin hubungan sosial tanpa harus bertatap muka secara langsung. Dengan demikian, pergaulan akan semakin luas. Itulah keunggulan dan keuntungan memanfaatkan media sosial.

 Di samping memberikan keuntungan dan kemudahan, media sosial juga mempunyai dampak buruk. Interaksi sosial tanpa bertatap muka seperti yang terjadi pada media sosial dapat menimbulkan kesalahpahaman. Bahasa tulis yang digunakan untuk menyampaikan pesan tidak disertai dengan pelafalan, penekanan, dan ekspresi tertentu sehingga para pengguna akan menyimpulkan hal-hal yang berbeda. Selain itu, kondisi tidak bertatap muka ini juga membuat pengguna media sosial tak acuh terhadap etika.

Salah satu kasus yang banyak diperkarakan sampai ranah hukum adalah penggunaan media sosial. Hal ini biasanya berkaitan dengan penyebaran konten negatif atau pelanggaran hak asasi manusia oleh pengguna media sosial. Tidak jarang pengguna media sosial menggunakan kata-kata yang kasar dan tidak sopan untuk menjatuhkan atau memengaruhi pihak lain. Misalnya, karena merasa sakit hati dengan pihak tertentu, seorang pengguna mengungkapkan kekesalannya di media sosial dengan menjelek-jelekkan nama seseorang. Pengguna media sosial tersebut akan dituduh melakukan pencemaran nama baik pihak yang bersangkutan. Hal tersebut menunjukkan bahwa "perang" media sosial menyebabkan para penggunanya terjerat hukum. Hal ini telah diatur dalam Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE).

Sungguh tidak pantas, jika sebagai orang yang beragama dan terpelajar dengan mudah merendahkan orang lain. Tentu kita tidak mau mendapat masalah di kemudian hari karena ketidakhati-hatian dalam menggunakan media sosial. Tidak sedikit pelajaran yang dapat kita ambil dari para pengguna media sosial yang harus berurusan dengan hukum karena salah memanfaatkan media sosial. Oleh karena itu, bersikaplah bijak dalam menanggapi suatu hal di media sosial. Tetaplah beretika, apa pun media yang kita gunakan untuk berkomunikasi.

Kedisiplinan di Sekolah

Seperti yang kita tahu bahwa disiplin adalah taat, patuh, dan ikut terhadap peraturan yang ada. Kedisiplinan bertujuan membuat semua hal menjadi teratur. Salah satu penerapan sikap disiplin dapat kita temui dalam kehidupan sehari-hari, misalnya di sekolah. Kedisiplinan di sekolah merupakan sesuatu yang sangat penting karena merupakan salah satu kunci menuju kesuksesan.

Setiap sekolah mempunyai peraturan. Peraturan sekolah bertujuan membina siswa agar berdisiplin, berakhlak mulia, adil, rasional, dan bertimbang rasa. Kedisiplinan di sekolah merupakan usaha yang dilakukan pihak sekolah untuk memelihara perilaku siswa agar tidak menyimpang dan dapat mendorong siswa untuk berperilaku sesuai dengan norma, peraturan, dan tata tertib yang berlaku. Jika ada pelanggaran, maka akan diberlakukan sangsi. Dengan demikian, kedisiplinan dapat diwujudkan suasana sekolah yang harmonis dan teratur.

Kedisiplinan tidak bisa lepas dari persoalan perilaku negatif siswa. Pelanggaran terhadap berbagai aturan dan tata tertib sekolah masing sering ditemukan, mulai dari membolos, berkelahi, menyontek, mencuri, dan bentuk-bentuk penyimpangan perilaku lainnya. Perilaku penyimpangan tersebut yang bertanggung jawab dan mendidik dari pihak sekolah. Pemberian sangsi bagi siswa pelanggar tidak semata-mata dapat membuat siswa jera, tetapu juga menumbuhkan tanggung jawab bagi dirinya sendiri. Di sinilah arti penting dari kedisiplinan.

Kedisiplinan yang terpelihara akan membawa dampak positif bagi pihak yang menjalankannya. Dengan disiplin, siswa dapat belajar dengan baik dan teratur untuk mencapai prestasi. Sekolah pun akan merasa bangga memiliki siswa-siswa yang berprestasi. Lain halnya dengan siswa-siswa tersebut akan merusak nama baik sekolah dengan perilaku mereka yang tidak disiplin. Dengan demikian, kedisiplinan dapat membiasakan siswa untuk selalu berperilaku positif dan pandai menyesuaikan diri dengan tuntutan di lingkungannya.

Begitu pentingnya disiplin di sekolah, marilah kita dukung peraturan sekolah. Marilah kita memulai dari diri sendiri untuk bersikap disiplin agar tercipta sekolah yang tertib dan nyaman untuk belajar. Dengan demikian, kita dapat menuai hasil yang positif dari kedisiplinan yang telah kita lakukan.

Kejujuran dalam Pertemanan

Jujur merupakan sifat terpuji. Jujur adalah berkata terus terang tanpa menambah atau mengurangi perkataan tersebut. Selaku umat beragama, kita harus selalu berkata jujur kepada siapa pun, baik kepada orang tua, saudara, guru, maupun teman. Kejujuran setiap orang tidak bisa dinilai jika tidak ada bukti yang jelas. Meskipun seseorang mengaku dirinya jujur, belum dapat dipastikan jika tidak ada satu hal yang membuktikan kejujuran tersebut.

Dalam pergaulan, bersikap jujur antarsesama teman sangat diperlukan. Menjalin sebuah pertemanan harus didasari dengan kejujuran agar tidak ada percekcokan atau kesalahpahaman di kemudian hari. Jalinan pertemanan pun akan menjadi lebih baik dan selalu bahagia karena tidak ada sesuatu hal yang ditutup-tutupi. Jika kamu merasa tidak enak hati terhadap sikap atau perbuatan temanmu, lebih baik katakanlah sengan sejujur-jujurnya. Sampaikan perasaannmu dengan cara yang halus dan lembut agar tidak menyinggung perasaan temanmu.

Jika kamu bersikap jujur, maka kamu akan disayangi, dihormati, dan dihargai oleh teman-temanmu. Kamu juga akan mendapat kepercayaan dari teman-temanmu. Kejujuran juga dapat mempererat ikatan pertemanan dengan teman-temanmu. Dengan kejujuran, hidup terasa nyaman dan tentram. Kebiasaan bersikap jujur akan membuatmu takut berbohong. Hal tersebut baik karena sekali kita berbohong. Kebohongan tersebut akan terus berlanjut untuk menutupi kebohongan-kebohongan lain.

Kejujuran menjadi tiang penyangga hubungan pertemanan. Dengan bersikap jujur, pertemanan akan menjadi awet dan harmonis. Jagalah pertemanan dengan selalu bersikap jujur. Peliharalah sikap jujur pada dirimu dan teman-temanmu agar hubungan pertemanan tetap terjaga hingga usiamu sudah tidak lagi muda.