Kerajinan dari Bahan Buatan | Materi Prakarya Kelas 9 Semester 1 Revisi

searchpengertian.com | Pada kesempatan kali ini admin akan membagikan materi tentang kerajinan dari bahan buatan dalam pembelajaran prakarya kelas 9 semester 1 revisi. Selanjutnya, apa yang admin bagikan kali ini dapat membantu anak didik dalam mencari referensi tentang kerajinan dari bahan buatan dalam pembelajaran prakarya. Dan moga-moga apa yang admin bagikan kali ini dapat membantu anak didik dalam memahami kerajinan dari bahan buatan dalam pembelajaran prakarya. Untuk lebih jelasnya silakan kalian simak penjelasannya di bawah ini.

Kerajinan dari Bahan Buatan | Materi Prakarya Kelas 9 Semester 1 Revisi
www.searchpengertian.com

Kerajinan dari Bahan Logam, Batu, dan Plastik

Kerajinan fungsional adalah produk yang dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Kerajinan hias adalah produk yang diciptakan untuk tujuan memenuhi kebutuhan akan keindahan. Logam, batu, dan plastik diproduksi menjadi kerajinan menjadi kerajinan yang bersifat fungsional dan hias.

Karakteristik dari Bahan Logam, Batu, dan Plastik

Berikut ini adalah beberapa karakteristik dan produk kerajinan dari bahan logam, batu, dan plastik dalam pembelajaran prakarya. Adapun karakteristik dan produk tersebut adalah sebagai berikut.

1. Logam
a. Emas
Emas dapat diperoleh dari alam dalam bentuk butiran-butiran halus. Butiran-butiran tersebut berasal dari batu-batuan yang mengandung emas yang disebut biji emas. Emas merupakan logam mulia yang bersifat lunak dan mudah ditempa.


b. Perak
Perak merupakan logam dengan karakter warna putih dan lunak. Perak mudah dibentuk dan tidak mudah patah atau pecah. Perak yang akan dibuat kerajinan dicampur dengan logam lainnya, misalnya tembaga atau kuningan agar menjadi lebih kuat. Kerajinan perak banyak berkembang di daerah Yogyakarta, Sumatra Barat, dan Bali. Di dalam kerajinan perak yang dipasarkan, perak menjadi unsur dominan, sedangkan unsur tembaga hanya sedikit.

c. Tembaga
Tembaga warnanya merah, sifatnya tidak mudah patah dan menjadi penghantar listrik yang baik. Tembaga biasanya dijadikan bahan kreasi kerajinan desain interior dan eksterior. Tembaga merupakan logam yang sangat baik untuk dicampurkan pada perhiasan perak dan emas. Kelemahan tembaga adalah mudah sekali terkena kororsi atau mudah terkikis. 

d. Kuningan
Kuningan merupakan logam yang mengandung tembaga dan seng. Kuningan berwarna kuning mengilap. Kuningan juga digunakan sebagai perhiasan lapis emas dan perak. Kuningan juga dapat diperoleh dalam bentuk kawat atau lembaran. Sifat kuningan tidak mudah patah, tetapi lebih keras dari tembaga. Logam banyak digunakan untuk diproduksi menjadi piala atau medali, seperti medali emas, medali perak, dan medali perunggu.


2. Batu
a. Batu Granit
Batu granit adalah jenis batuan beku yang digunakan sebagai bahan kerajinan. Batu granit memiliki berbagai variasi warna dengan ukuran kristal bermacam-macam, dari butiran kasar hingga butiran yang sangat padat dan halus. Proses pembuatan batu granit dilakukan dengan cara mengukir atau menggerus bati tersebut. 

b. Batu Marmer
Batu marmer memiliki tingkat kesulitan penggarapan yang cukup tinggi. Melalui teknik polesan tertentu, struktur kristal yang ada di dalam batu marmer akan terlihat sangat cemerlang. Batu marmer bukan pilihan yang baik untuk dijadikan hiasan luar ruangan. Batu marmer memiliki karakter bahan yan relatif lebih keras dibandingkan batu gamping.


3. Plastik
a. Jenis-Jenis Plastik
1) Pete atau Pet (polyEthylene terephthalate)
Plastik jenis Pete atau Pet merupakan botol plastik yang bersifat jernih dan transparan, kedap gas dan air, tahan pelarut, dan melunak pada suhu 80⁰C.


2) HDPE (high density polyEthylene)
Plastik jenis HDPE (high density polyEthylene) dibuat dari bahan resin yang kuat dan kaku yang berasal dari minyak bumi. Plastik tersebut dapat melunak pada suhu 75⁰C.


3) V atau PVC (polyvinyl chloride)
Bahan pembuat V dan PVC (polyvinyl chloride) adalah resin yang keras dan tidak berpengaruh oleh zat kimia lainnya. Plastik PVC merupakan kategori plastik yang sangat sulit untuk didaur ulang dan dapat melunak pada suhu 80⁰C.

4) LDPE (low density polyEthylene)
Plastik jenis LDPE (low density polyEthylene) merupakan jenis plastik yang terbuat dari minyak bumi. Bahan utamanya terbentuk dari resin yang keras, kuat, dan tidak bereaksi terhadap zat kimia lainnya. Plastik jenis LDPE dapat melunak pada suhu 80⁰C.


5) PP atau polipropilena (polyprophylene)
Plastik jenis PP atau polipropilena (polyprophylene) terbuat dari bahan polimer yang mudah dibentuk apabila dipanaskan. Plastik ini memiliki sifat yang keras, lentur, kuat, permukaan berlilin, tidak jernih, tembus cahaya, dan tahan terhadap bahan kimia, serta dapat melunak pada suhu 80⁰C.


6) Polistirena (polystyrene)
Plastik jenis polistirena biasanya digunakan sebagai bahan dasar dari gabus (styrofoam). Plastik polistirena jernih, seperti kaca. Sifatnya tidak kaku, mudah dibentuk, dan melunak pada suhu 95⁰C.

7) Polikarbonat (polycarbonate)
Plastik jenis polikarbonat bersifat keras, jernih, tahan panas, dan biasanya terbuat dari campuran dua atau lebih jenis plastik. Plastik jenis tersebut biasanya terdapat di tempat makanan dan minuman, seperti botol minuman, seperti botol minum olahraga, galon air minum, dan botol susu bayi.
b. Sifat-Sifat Plastik
Berikut ini adalah beberapa sifat-sifat plastik. Adapun sifat-sifat plastik tersebut adalah sebagai berikut.
  1. Tidak tembus air.
  2. Mudah dibentuk dan dicetak
  3. Tidak mudah pecah
  4. Mudah terbakar
  5. Lentur
  6. Tembus pandang
  7. Mudah didapat
  8. Sebagai isolator panas
c. Karakter-Karakter Plastik
Berikut ini adalah beberapa karakter-karakter plastik. Adapun karakter-karakter plastik tersebut adalah sebagai berikut.
  1. Kedap air
  2. Kedap udara
  3. Tidak korosif
  4. Tidak tahan panas
  5. Bisa meleleh
  6. Ringan
  7. Kedap air dan udara

Bahan, Alat, Teknik, dan Proses Pembuatan Karya Kerajinan

Berikut ini adalah bahan, alat, teknik, dan proses pembuatan karya kerajinan dengan menggunakan bahan logam, batu, dan plastik. Adapun bahan, alat, teknik, dan proses pembuatan karya kerajinan tersebut adalah sebagai berikut.
1. Logam
Proses pembuatan karya kerajinan dari bahan logam
  1. Proses pembuatan bahan baku dilakukan dengan cara mencampurkan beberapa jenis logam agar dapat menghasilkan sebuah logam yang kuat.
  2. Bahan baku logam dapat berupa lempengan dari kawat
  3. Proses peleburan dilakukan pada sebuah mangkuk yang tahan panas dengan suhu 1100⁰C-1250⁰C.
  4. Campuran antara logam tersebut dituangkan pada sebuah cetakan untuk mendapatkan logam batangan.
  5. Logam batangan diolah dalam bentuk batangan dan lempengan atau kawat.
  6. Lempengan dibuat dengan cara menempa batangan menggunakan palu hingga diperoleh ukuran yang lebar dan tipis.
2. Batu 
Kerajinan dari bahan batu diproses dari batu alam yang dibentuk menggunakan tatah khusus batu secara bertahap dan manual. Pengolahan kerajinan dari bahan batu menggunakan teknik pahat (carving). Teknik carving dilakukan terhadap jenis batu yang teksturnya memiliki tingkat kekerasan yang bervariatif. Produk kerajinan dari batu biasanya berupa wadah dan cepuk.

3. Plastik
Limbah plastik sebagian besar berasal dari kemasan produk, seperti pewangi pakaian, sabun cair, kemasan biskuit, dan kemasan minuman instan. Pengolahan produk dari bahan plastik lebih mudah karena plastik mudah dibentuk dan dipotong, serta ringan. Peralatan yang digunakan: gunting, cutter, dan mesin jahit atau jarum dan benang. 

Proses pembuatan karya kerajinan dari bahan plastik
  1. Memerhatikan kondisi plastik yang bekas harus dicuci terlebih dahulu.
  2. Plastik dapat dicuci menggunakan detergen agar noda-noda hilang.
  3. Plastik dikeringkan dengan posisi terbalik di bawah sinar matahari langsung dengan dilap atau diangin-anginkan agar sisa air hilang.
  4. Setelah kering, plastik dikumpulkan berdasarkan kategori ukuran dan tebalnya.

Teknik pembuatan karya kerajinan dari bahan plastik


 a. Teknik Anyaman
  1. Teknik anyaman dilakukan dengan cara menyusupkan berbagai lembaran plastik yang pipih dan lentur untuk menjadi sebuah kerajinan yang menarik.
  2. Contohnya, tas dan taplak meja yang terbuat dari sedotan. 
b. Teknik Jahit
  1. Teknik jahit merupakan teknik yang digunakan untuk menyambungkan berbagai lembaran plastik hingga menjadi satu kesatuan lembaran yang lebih luas dan panjang.
  2. Alat yang digunakan untuk teknik jahit adalah mesin jahit atau jarum dengan cara manual.
c. Teknik Hias
  1. Teknik hias merupakan teknik tambahan dalam membuat kerajinan dari plastik dengan cara menambahkan hiasan-hiasan tertentu pada bidang plastik dengan menggunakan cat semprot.
  2. Gambar-gambar atau hiasan dengan warna yang bervariasi menjadikan kerajinan tersebut lebih menarik perhatian.

Teknik Pengemasan Produk Kerajinan dari Bahan Logam, Batu, dan Plastik

Sebuah produk kerajinan yang akan dijual harus memiliki penampilan menarik. Tujuan pengemasan adalah agar produk terlihat lebih indah, estetis, dan tahan lama. Kemasan yang diharapkan dapat meningkatkan nilai jual sebuah produk.