Pengertian Ruang dan Interaksi Antarruang | IPS Kelas 7 Semester 1 (Revisi)

searchpengertian.com | Selamat datang di situs searchpengertian. Pada kesempatan kali ini admin akan membagikan pengertian ruang dan interaksi antarruang dalam pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) kelas 7 revisi terbaru. Semoga apa yang admin bagikan ini dapat membantu anak didik dalam mencari referensi tentang pengertian ruang dan interaksi antarruang dalam pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) kelas 7 revisi terbaru. Dan harapannya apa yang admin bagikan ini dapat memberikan dampak positif yang baik bagi perkembangan dan kemajuan belajar anak didik dalam memahami pengertian ruang dan interaksi antarruang dalam pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) kelas 7 revisi terbaru.

Pengertian Ruang dan Interaksi Antarruang | IPS Kelas 7 Semester 1 (Revisi)
 www.searchpengertian.com

A. Pengertian Ruang

Ruang merupakan tempat di permukaan bumi, baik secara keseluruhan maupun hanya sebagian yang digunakan oleh makhluk hidup untuk tinggal. Ruang merupakan tempat berlangsungnya kegiatan individu dan kelompok. Seseorang memanfaatkan ruang untuk menjalin hubungan dengan individu lain. 

B. Cakupan Ruang

Bagaimana cakupan ruang di permukaan bumi? Cakupan ruang di permukaan bumi terdiri atas lapisan udara, wilayah perairan, dan wilayah daratan serta organisme yang menghuninya. Batas ruang dapat diartikan sebagai tempat bagi komponen-komponen lingkungan hidup dalam melakukan  setiap proses yaitu saling memengaruhi, saling berhubungan (berinteraksi), dan saling ketergantungan.

C. Interaksi Antarruang

Setiap ruang di permukaan bumi memiliki karakteristik berbeda-beda. Tidak ada di wilayah permukaan bumi yang memiliki karakteristik sama persis dengan wilayah lain. Kondisi ini menyebabkan perbedaan kondisi wilayah di setiap daerah seperti perbedaan sumber daya alam. Dengan demikian, tidak ada daerah yang mampu memenuhi seluruh kebutuhannya sendiri. Setiap daerah akan saling berinteraksi untuk memenuhi kebutuhan penduduknya . 

Sebagai contoh lahan pertanian luas di perdesaan berpotensi menghasilkan produk industri kebutuhan pokok seperti beras dan sayuran. Sementara itu, daerah perkotaan menghasilkan produk industri seperti pakaian dan barang elektronik. Oleh karena masyarakat perkotaan membutuhkan beras dan sayuran, akan terjadi interaksi antarruang antara kota dan desa. Begitu juga sebaliknya, masyarakat desa membutuhkan pakaian dan barang eletronik sehingga terjadi interaksi antarruang antara desa dan kota.

Perbedaan karakteristik ruang permukaan bumi juga menyebabkan perbedaan kondisi sosial di setiap daerah. Perhatikan kondisi sosial di daerah perkotaan dan pedesaan! Wilayah perkotaan memiliki penduduk dengan kegiatan ekonomi beragam. Sementara itu, penduduk yang tinggal di daerah perdesaan memiliki jenis mata pencaharian relatif sama, misalhnya menjadi petani dan peternak. Adanya perbedaan sosial ini mendorong terjadinya interaksi antarruang yang tampak dari adanya interaksi antarmasyarakat seperti mobilitas sosial.

Sebagai contoh masyarakat perdesaan menganggap daerah perkotaan memiliki lapangan pekerjaan lebih banyak daripada daerah perdesaan. Kondisi tersebut mendorong masyarakat perdesaan pergi perkotaan untuk mencari pekerjaan. Peristiwa perpindahan penduduk tersebut merupakan bentuk interaksi antarruang.

Terjadinya interaksi antarruang dipengaruhi oleh tiga faktor utama yaitu saling melengkapi (complementarity), kesempatan antara (intervening opportunity), dan keadaan dapat diserahkan/dipindahkan (transferability). Ketiga faktor tersebut dapat diuraikan sebagai berikut.

1. Saling Melengkapi (complementarity)

Kondisi saling melengkapi terjadi jika terdapat perbedaan komoditas yang dihasilkan tiap-tiap wilayah. Sebagai contoh wilayah A membutuhkan daging, sedangkan wilayah B membutuhkan beras. Jika komoditas yang dimiliki tiap-tiap wilayah mengalami kelebihan (surplus), akan terjadi interaksi antarruang antara wilayah A dan wilayah B melalui aktivitas perdagangan atau jual beli.

2. Kesempatan Antara (intervening opportunity)

Dalam membeli suatu produk seseorang akan memikirkan faktor jarak dan biaya untuk memperoleh produk tersebut. Sikap ini dilakukan karena setiap orang pasti menginginkan mendapatkan barang dengan biaya rendah. Kondisi ini mendorong terjadinya kondisi kesempatan antara (intervening opportunity). Kesempatan antara merupakan suatu lokasi yang menawarkan alternatif lebih baik sebagai tempat asal maupun tempat tujuan.

3.Kemudahan Transfer (transferability)

Kemudahan transfer (transferability) adalah adanya kemudahan dalam pemindahan barang dan jasa, manusia, atau informasi dari daerah asal menuju daerah tujuan. Kemudahan transfer sangat tergantung pada ketersediaan infrastruktur (sarana dan prasarana) yang menghubungkan daerah asal dan daerah tujuan. Infrastruktur yang rusak dan sulitnya medan untuk mencapai lokasi akan mengurangi kemungkinan terjadinya interaksi antarruang. Kondisi ini karena biaya untuk mencapai daerah tujuan akan lebih mahal daripada keuntungan yang diperoleh.