Pengertian Angin Pasat dan Perilaku Angin | Materi IPS Kelas 7 Semester 1 (Revisi)

searchpengertian.com | Selamat datang di searchpengertian. Pada kesempatan kali ini admin akan membagikan pengertian angin pasat dalam pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) kelas 7 revisi terbaru. Semoga apa yang admin bagikan kali ini dapat membantu anak didik dalam mencari referensi tentang pengertian angin pasat dalam pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) kelas 7 revisi terbaru. Dan harapannya, apa yang admin bagikan kali ini dapat memberikan dampak positif yang baik bagi perkembangan dan kemajuan belajar anak didik dalam memahami pengertian angin pasat dalam pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) kelas 7 revisi terbaru.

Pengertian Angin Pasat dan Perilaku Angin | Materi IPS Kelas 7 Semester 1 (Revisi)
www.searchpengertian.com

Letak Indonesia yang berada di daerah ekuator menyebabkan Indonesia berada di pertemuan angin pasat dari belahan bumi utara dan selatan. Angin pasat merupakan angin yang bertiup tetap sepanjang tahun dari daerah subtropis menuju ekuator. Angin pasat terdiri atas angin pasat timur dan angin pasat tenggara. Angin pasat timur bertiup dari belahan bumi utara dan angin pasat tenggara bertiup dari belahan bumi selatan. Kedua angin ini bertemu di sekitar ekuator.

Suhu udara di sekitar ekuator umumnya tinggi sehingga massa udara tersebut dipaksa naik secara vertikal. Daerah pertemuan kedua angin pasat tersebut dinamakan  Daerah Konvergensi Antar-Tropik (DKAT). DKAT ditandai dengan temperatur yang selalu tinggi. Akibat massa udara ini, wilayah DKAT terbebas dari angin topan. Dengan demikian, sudah selayaknya kita bersyukur karena wilayah Indonesia terhindar dari bencana angin topan.

Bumi kita mengalami rotasi atau perputaran pada porosnya. Perputaran bumi ini menghasilkan sirkulasi angin global yang terus bergerak sepanjang tahun dan arahnya tetap, salah satu angin pasat. Angin pasat adalah angin yang bertiup dari daerah subtropis menuju daerah khalustiwa atau ekuator. Ada angin pasat timur laut yang berhembus di bumi bagian utara dan angin pasat tenggara berhembus di belahan Selatan.

Angin pasat terbentuk akibat perbedaan kerapatan udara di daerah lintang 30 derajat utara dan selatan (bertekanan maksimum) bergerak ke daerah sekitar lintang 10 derajat utara dan selatan yang bertekanan minimum. Jadi, sistem angin ini terbentuk otomatis karena bumi ini berotasi menghasilkan efek pembelokan (gaya Coriolis).

Daerah pertemuan angin pasat timur laut dan tenggara ada di sekitar lintang 10⁰ LU-10⁰ LS yang merupakan daerah tenang (doldrum) atau Daerah Konvergensi Antar Tropik (DKAT). Poisis DKAT ini relatif atau tidak tetap karena mengikuti gerak semu tahunan matahari namun hanya di antara 10⁰ LU/LS. Jika tekanan udara sangat tinggi di wilayah subtropis maka angin pasat ini berbahaya bagi aktifitas laut karena akan menimbulkan gelombang dan bisa menghempaskan kapal