Kumpulan Renungan Kristen Protestan Terbaru | Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru

searchpengertian.com | Selamat datang di searchpengertian. Pada kesempatan kali ini admin akan membagikan kumpulan renungan kristen protestan terbaru dari perjanjian lama dan perjanjian baru. Semoga apa yang admin bagikan ini dapat membantu Bapak, Ibu, Saudara dalam mencari renungan terbaru kristiani. Marilah kita membaca renungan firman Tuhan hari ini untuk mengawali aktivitas pada pagi hari ini. Mudah-mudahan renungan yang admin bagikan ini dapat memberikan dampak positif yang baik bagi perkembangan iman percaya kita kepada Tuhan Yesus. Selamat membaca dan semoga bermanfaat. Terima kasih.
Ajaran yang Sehat
Kumpulan Renungan Kristen Protestan Terbaru | Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru

Untuk dapat bertumbuh dengan normal, seorang anak membutuhkan makanan yang sehat dan bergizi. Jika tubuhnya kekurangan nutrisi yang dibutuhkan, maka pertumbuhan badannya tidak akan normal. Bukan hanya makanan sehat saja yang dibutuhkan tetapi juga lingkungan yang sehat. Makanan dan lingkungan yang sehat menjadi syarat tumbuhnya tubuh yang sehat.

Hal yang sama juga berlaku dalam pertumbuhan rohani. Jika rohani tidak diberikan ajaran yang sehat, pertumbuhannya tidak akan normal. Bukan hanya ajaran sehat saja yang dibutuhkan. Rohani juga butuh lingkungan yang sehat. Menjauhi tahyul dan dongeng nenek-nenek tua merupakan upaya menciptakan lingkungan rohani yang sehat. Setelah itu melatih rohani dengan beribadah. Mengapah? Hanya di dalam ibadahlah rohani kita diberikan ajaran yang sehat sehingga kehidupan rohani kita diberikan ajaran yang sehat sehingga kehidupan rohani kita dapat bertumbuh dengan sehat. Hanya dalam ibadah kita mendengar janji-janji Allah yang menjamin kehidupan kita sekarang ini dan yang akan datang. Hanya di dalam ibadahlah pengharapan dan kepercayaan kita pada Yesus Kristus semakin diteguhkan.

Teruslah tekun mengikuti peribadahan, dan berjuanglah terus menjaga lingkungan rohani yang sehat agar kerohanian kita makin bertumbuh dan sehat. (Bacaan Renungan: 1 Timotius 4:6-10).

Beroleh Harta di Sorga
Kumpulan Renungan Kristen Protestan Terbaru | Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru

Harta yang banyak bukan hanya untuk dinikmati sendiri tetapi juga untuk dibagi kepada orang miskin. Pembacaan kita mengisahkan keteladan hidup seorang pemimpin yang sangat kaya yang sejak masa mudanya telah menuruti perintah Allah. Dalam perjumpaannya dengan Tuhan Yesus, ia disadarkan tentang satu perintah lagi yang harus dilakukan yakni menjual hartanya dan membagikan kepada orang-orang miskin. Jika perintah ini ia lakukan, maka ia  akan beroleh harta di sorga. Dalam hal ini Tuhan Yesus mengajak orang kaya tersebut untuk bermurah hati dengan harta yang ada padanya untuk memperoleh harta di sorga. Ajakan Tuhan Yesus tersebut di respon oleh orang kaya tersebut dengan kesedihan.

Taat pada perinta Allah sebagaimana yang dilakukan oleh pemimpin yang kaya tersebut memang penting. Tapi dalam soal mengikuti Tuhan Yesus, harta kekayaan yang melimpah sering kali justru menjadi penghalang. Perintah Tuhan Yesus ini menjadi kritik kepada setiap kita yang diberi harta oleh Tuhan untuk belajar bermurah hati dengan membagikan harta kekayaan kepada orang miskin.
Dengan berbagi kepada orang miskin, setiap orang kaya telah menjadi saluran berkat Allah kepada setiap orang yang membutuhkan. Kiranya dengan kekayaan yang kita miliki, kita juga mau berbagi dengan orang-orang miskin. Selamat berbagi harta Allah. (Bacaan Renungan: Lukas 18:18-27).

Pertumbuhan Rohani
Kumpulan Renungan Kristen Protestan Terbaru | Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru

Untuk dapat bertumbuh dengan normal, seorang anak membutuhkan makanan yang sehat dan bergizi. Jika tubuhnya kekurangan nutrisi yang dibutuhkan, maka pertumbuhan badannya tidak akan normal. Bukan hanya makanan sehat saja yang dibutuhkan tetapi juga lingkungan yang sehat. Makanan dan lingkungan yang sehat menjadikan syarat tumbuhnya tubuh yang sehat.

Hal yang sama juga berlaku dalam pertumbuhan rohani. Jika rohani dan spritual tidak diberikan ajaran yang sehat, pertumbuhannya tidak akan normal. Bukan hanya ajaran sehat saja yang dibutuhkan. Rohani kita juga butuh lingkungan yang sehat. Menjauhi tahyul dan dongeng nenek-nenek tua merupakan upaya menciptakan lingkungan yang sehat. 

Setelah itu melatih rohani dengan beribadah. Mengapa? hanya di dalam ibadahlah rohani kita diberi ajaran yang sehat sehingga kehidupan rohani kita dapat tumbuh dengan sehat. Hanya di dalam ibadah kita mendengar janji-janji Allah yang menjamin kehidupan kita sekarang ini dan yang akan datang.  Hanya di dalam ibadahlah pengharapan dan kepercayaan kita pada Yesus Kristus semakin diteguhkan.

Teruslah tekun mengikuti peribadatan dan berjuanglah terus menjaga lingkungan rohani yang sehat agar kerohanian kita makin bertumbuh dan sehat.

Hidup yang Tidak Bercela

Kumpulan Renungan Kristen Protestan Terbaru | Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru
Kali ini admin akan membagikan contoh renungan harian Kristen Protestan dengan tema "Hidup yang Tidak Bercela". Semoga contoh renungan yang admin bagikan kali dapat membantu sahabat cinta kasih dalam mencari contoh-contoh renungan harian Kristen setiap saat. Berikut adalah contoh renungannya. Semoga bermanfaat.

Hidup yang tercela berarti hidup yang cacat, hidup yang tidak sempurna. Setiap pribadi tentunya berharap bahwa kehidupannya sempurna, tanpa cacat. Ukuran kesempurnaan itu dalam pandangan raja Duad diukur pada ketaataan kepada hukum atau norma yang sedang berlaku. Hanya dengan ketaatan kepada hukum itulah, raja Daud dapat tiba pada nyanyian syukur. Sehingga dalam pandangan raja Daud sebuah nyanyian syukur tidaklah dapat dilepaskan dari cara hidup kesehariannya. Cara hidup keseharian itu hendaknya setia kepada hukum untuk mencapai kesempurnaan hidup, yaitu hidup yang tidak bercela.

Dalam pujiannya yang kita baca saat ini, raja Daud hendak menjaga kita untuk mengalihkan perhatian kepada cara hidup yang tidak bercela yaitu hidup dalam ketulusan dengan cara menjauhkan diri dari perkara dursila. membenci kemurtadan, manjauhi kejahatan, membenci kesombongan dan umpatan kepada teman.

Saat ini, kita tentu diingatkan dan disadarkan bahwa dosa-dosa demikian justru sering kali kita lakukan. Namun lewat pujian raja Daud yang kita baca saat ini menyadarkan kita bahwa dosa-dosa yang demikian sesungguhnya tindakan melawan hukum dan yang justru menjadikan hidup kita menjadi celaan di hadapan Tuhan dan sesama. Marilah kita bertekad untuk belajar setia kepada hukum Tuhan sehingga hidup kita menjadi yang tidak bercela. Tuhan memberkati kita semua. Amin

Bukan Lagi Hamba, Melainkan Saudara
Kumpulan Renungan Kristen Protestan Terbaru | Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru
Dalam struktur masyarakat tradisional, kata "hamba" dan "tuan" merupakan dua kata yang sangat sering diucapkan. Dimana ada tuan, disitu pasti ada hamba. Fakta ini juga terjadi di beberapa daerah. Sampai saat ini, sering kali hubungan "hamba-tuan" di masa lampau masih memengaruhi hubungan sosial di dalam daerah bahkan juga di dalam jemaat. Pertanyaannya kemudian, masih relevankah peristilahan ini dipertahankan oleh orang Kristen?

Surat kepada Filemon ditulis Rasul Paulus ketika ia sedang berada dalam penjara. Di dalam penjaraj itulah. ia berjumpa dengan Onesimus yang tak lain adalah hamba Filemon. Perjumpaan Rasul Paulus dengan Onesimus telah mengubah Onesimus menjadi seorang pengikut Kristus. Dalam suratnya, Rasul Paulus berharap Filemon dapat menerima kembali Onesimus. Filemon harus menerima kembali Onesimus sebagai saudara, bukan lagi sebagai hamba. Mengapa? Bagi Rasul Paulus, hubungan "tuan-hamba" antara Filemon dan Onesimus tidaklah dapat dipertahankan lagi sebab kedua-duanya kini telah menjadi seorang Kristen bahkan telah menjadi teman seiman.

Belajar dari pengalaman kebersamaan Rasul Paulus dan Onesimus serta Filemon, kita dinasihatkan dan diajak untuk menerima sesama tanpa memperhitungkan lagi keadaannya di masa lalu. Jika Yesus Kristus, sendiri tidak lagi menyebut kita hamba melainkan sahabat, maka tentulah kita akan membangun hubungan persahabatan dalam kasih Yesus Kristus dengan semua orang tanpa terkecuali.