Cara Menyusun, Merevisi, Meringkas, dan Contoh Teks Diskusi (Revisi)

Teks Diskusi | Pada kesempatan kali ini kita akan membahas tentang cara menyusun, merevisi, meringkas, dan contoh teks diskusi dalam pembelajaran bahasa Indonesia kelas 9. Semoga apa yang admin bagikan ini dapat membantu anak didik dalam mencari referensi tentang ara menyusun, merevisi, meringkas, dan contoh teks diskusi dalam pembelajaran bahasa Indonesia. Dan harapannya apa yang admin bagikan ini dapat memberikan dampak yang baik bagi perkembangan dan kemajuan belajar anak didik dalam memahami ara menyusun, merevisi, meringkas, dan contoh teks diskusi dalam pembelajaran bahasa Indonesia.

Cara Menyusun, Merevisi, Meringkas, dan Contoh Teks Diskusi (Revisi)

A. Cara Menyusun Teks Diskusi

Di bawah ini adalah beberapa cara atau langkah dalam menyusun sebuah teks diskusi. Adapun cara dalam menyusun teks diskusi adalah sebagai berikut.
  1. Menulis paragraf pendahuluan yang memuat pertanyaan atau pernyataan tentang topik diskusi
  2. Menulis paragraf yang memuat bukti atau pendapat pendukung pernyataan tentang topik
  3. Menulis paragraf yang memuat bukti atau pendapat menolak atau menyanggah pernyataan tentang topik
  4. Menulis simpulan yang memuat pendapat akhir terkait topik diskusi
B. Cara Merevisi Teks Diskusi

Langkah-langkah yang harus kalian lakukan saat merevisi sebuah teks diskusi. Adapun langkah-langkah yang harus kalian lakukan adalah sebagai berikut.
  1. Tandai kata, kalimat, atau makna kata atau kalimat yang salah
  2. Perbaiki kata, kalimat, atau makna salah sesuai unsur kebahasaan
  3. Tulis kembali teks tersebut menjadi teks yang baik dan benar
Menulis teks diskusi perlu memerhatikan kebenaran struktur kalimat dan ketepatan penggunaan ejaan. Penggunaan bahasa dengan baik dan benar dalam laporan ataupun teks diskusi memudahkan orang lain menelaah dan merevisi teks diskusi tersebut.

Perhatikan contoh berikut!
Sistim pengelolaan sampah dengan memilah sampah organik dan non organik mempunyai beberapa keuntungan. Dengan memilah sampah lingkungan, rumah dijadikan sangat bersih. Selain itu, pemilahan sampah memudahkan pengepul mengangkut sampah.

Paragraf tersebut memiliki kesalahan dalam penggunaan tata bahasa. Kalimat-kalimat dalam paragraf tersebut tidak efektif karena terdapat penggunaan kata tidak baku, yaitu sistim dan non organik. Perbaikan tepat kata tersebut adalah sistem dan nonorganik. Kalimat kedua paragraf tersebut tidak efektif karena ketidaktepatan penggunaan kata berimbuhan. Imbuhan di-kan pada kata dijadikan tidak efektif karena penggunaan kata sangat. Agar kalimat tersebut efektif, sebaiknya kata sangat dihilangkan.

Perbaikan Paragraf
Sistem pengelolaan sampah dengan memilah sampah organik dan nonorganik mempunyai beberapa keuntungan. Dengan memilah sampah lingkungan, rumah menjadi bersih. Selain itu, pemilahan sampah memudahkan pengepul mengangkut sampah.

C. Cara Meringkas Teks Diskusi

Teks diskusi dapat diringkas menjadi lebih padat. Meringkas merupakan kegiatan mengambil inti sari teks atau simpulan. Ringkasan merupakan penyajian singkat menggunakan kata-kata sendiri. Kejelasan urutan dan pokok-pokok isi diskusi perlu di perhatikan saat kalian akan melakukan ringkasan.

Berikut ini adalah langkah-langkah yang bisa kalian gunakan dalam melakukan ringkasan isi teks diskusi. Adapun langkah-langkah tersebut adalah sebagai berikut.
  1. Membaca teks diskusi secara utuh dan teliti.
  2. Mencatat pokok-pokok teks diskusi.
  3. Membuat pokok-pokok teks menjadi kalimat. 
  4. Kalimat yang dibuat merupakan kalimat kalian sendiri dan tidak diambil secara utuh dari kalimat dalam teks diskusi.
  5. Membuat ringkasan sesuai urutan pokok-pokok teks diskusi.
D. Contoh Ringkasan Teks Diskusi

Berikut ini adalah contoh hasil ringkasan isi teks diskusi yang berjudul "Handphone dan Anak-Anak" dalam pembelajaran bahasa Indonesia. Adapun contoh hasil ringkasan isi teks diskusi adalah sebagai berikut.

Handphone dan Anak-Anak

Handphone adalah salah satu alat teknologi yang bisa memudahkan manusia dalam hal komunikasi. Hampir semua manusia di dunia ini menggunakan handphone termasuk anak-anak. Namun, pemberian handphone kepada anak-anak mendapatkan pro dan kontra di kalangan masyarakat.


Pihak yang kontra sangat menyayangkan pemberian handphone kepada anak-anak, khususnya anak yang belum cukup umur. Mereka berpendapat bahwa handphone tersebut akan merusak masa kanak-kanak mereka yang seharusnya diisi dengan permainan dan interaksi dengan sesama. Dengan hadirnya handphone, mereka akan semakin menjauh dari dunia mereka. Anak-anak akan menjadi pasif dan gampang terkena penyakit.

Namun, bagi yang pro dengan pemberian handphone kepada anak-anak mengangap hak tersebut akan membantu mereka, khususnya orang tua untuk memberikan pengawasan kepada anak-anaknya. Dengan begitu mereka bisa menghubungi anak-anaknya. Dengan begitu mereka bisa menghubungi anak-anaknya kapanpun dan di manapun.

Terlebih lagi, mereka juga berpendapat bahwa handphone bisa membuat anak mereka menjadi pintar karena aplikasi-aplikasi pembelajaran yang ada di dalamnya. Berdasarkan dua pendapat yang telah dijabarkan di atas, dapat disimpulkan bahwa pemberian handphone kepada anak-anak masih menimbulkan pro dan kontra di kalangan orang tua. Oleh karena itu, sebagai orang tua kita harus memilih yang terbaik bagi anak-anak.

Hasil Ringkasan:
Handphone adalah salah satu alat teknologi yang bisa memudahkan manusia dalam hal komunikasi. Pihak yang kontra sangat menyayangkan pemberian handphone kepada anak-anak, khususnya anak yang belum cukup umur. Namun, bagi yang pro dengan pemberian handphone kepada anak-anak mengangap hak tersebut akan membantu mereka, khususnya orang tua untuk memberikan pengawasan kepada anak-anaknya. Terlebih lagi, mereka juga berpendapat bahwa handphone bisa membuat anak mereka menjadi pintar karena aplikasi-aplikasi pembelajaran yang ada di dalamnya.