Kalimat
persuasif adalah kalimat yang berisi ajakan dan bertujuan untuk
memengaruhi pembaca atau pendengar untuk melakukan sesuatu sesuai dengan
kehendak penulis atau pembicara. Kalimat persuasif merupakan kalimat
yang biasanya digunakan untuk mengajak seseorang untuk melakukan
sesuatu. Kalimat ini biasanya berisi tentang ajakan, himbauan dan
permintaan terhadap sesuatu kepada seseorang. Sesuatu tersebut biasanya
sesuai dengan keinginan penulis. Kalimat ini sering digunakan sebagai
bahan untuk promosi dalam brosur, slogan, dan media promosi lainnya.
Ciri-Ciri Kalimat Persuasif
Setiap
kalimat dalam bahasa Indonesia selalu memiliki ciri-ciri dalam
kalimatnya. Berikut ini beberapa ciri-ciri kalimat persuasif yang harus
kalian ketahui.
- Kalimat persuasif merupakan kalimat yang bersifat ajakan.
- Kalimat persuasif memiliki fungsi lain sebagai kalimat perintah, sehingga dalam penulisannya kita harus menggunakan tanda seru.
- Kalimat persuasif sering digunakan dalam bahasa promosi, iklan, slogan, imbauan dan juga kalimat ajakan lainnya.
- Kalimat persuasif menggunakan kata-kata ajakan, contohnya ayo, marilah, silakan, majulah, dan lain-lain.
- Kalimat persuasif ditulis dengan bahasa yang menarik.
- Biasanya menggunakan kata seru (!).
Fungsi Kalimat Persuasif
Kalimat
persuasif memiliki banyak fungsi dalam kehidupan kita, dan mungkin kita
juga sering menggunakannya dalam kehidupan kita sehari-hari dalam
melakukan aktivitas. Namun kita kadang tidak menyadarinya dengan
saksama. Berikut ini adalah fungsi dari kalimat persuasif.
- Sebagai kalimat perintah yang digunakan untuk memberikan perintah secara lansung atau tidak langsung kepada seseorang.
- Digunakan sebagai bahan promosi, kalimat promosi yang menarik banyak konsumen terhadap suatu produk.
- Bisa digunakan untuk membentuk suatu paragraf persuasif yang memiliki tujuan hampir sama dengan kalimat persuasif.
Contoh Kalimat Persuasif
Berikut
ini adalah beberapa contoh kalimat persuasif yang sering kita gunakan
dalam kehidupan sehari-hari tanpa kita sadari. Adapun contoh
kalimat-kalimat persuasif tersebut adalah sebagai berikut.
- Mari, kita menjaga persatuan dan kesatuan bangsa kita yang tercinta ini.
- Ayo, menanam pohon agar bumi kita menjadi hijau.
- Silakan, menggunakan produk kami yang sudah terbuktik khasiatnya sampai ke belahan bumi.
- Mari kita panjatkan puji syukur kepada Tuhan yang Maha Esa
- Janganlah menunda apa yang bisa dikerjakan hari ini
- Marilah kita bersama-sama menjunjung nilai-nilai Pancasila
- Ayo menanam ribuan pohon untuk menyelamatkan bumi
- Ayo biasakan gosok gigi sebelum kita habis makan dan sebelum tidur
- Ayo giat belajar untuk masa depan yang lebih baik
- Sholatlah sebelum Anda disholatkan
- Ayo budidayakan salat lima waktu tepat waktu.
- Mari kita menanamkan nilia-nilai spritual dalam setiap kehidupan kita
- Ayo kita bersama-sama ke pantai
- Mari kita sama-sama membersihkan halaman rumah kita masing-masing
- Ayo lakukan tugas piketmu agar kelas kalian tetap bersih
- Lebih baik mencegah daripada mengobati
- Nikmati hidup yang hanya sekali ini dengan melakukan kegiatan-kegiatan positif dan bermanfaat.
- Marilah kita membersihkan lingkungan sekitar kita agar terhindar dari berbagai bibit penyakit seperti DBD dan diare.
- Belajarlah dengan giat agar apa yang kalian cita-citakan dapat tercapai dengan baik.
- Jauhilah narkoba agar hidupmu lebih bahagia.
Pengertian Paragraf Persuasif
Paragraf persuasif adalah jenis paragraf yang memiliki fungsi dan tujuan yang sama dengan kalimat persuasif. Kalimat ini biasanya digunakan untuk promosi suatu barang atau produk perusahaan atau produk perusahaan untuk memberikan imbauan kepada masyarakat terhadap suatu aturan dan itu biasanya dibentuk dalam sebuah paragraf.
Tujuan Paragraf Persuasif
Tujuan dari paragraf persuasif adalah untuk memengaruhi atau mengajaka pembaca atau pendengar untuk mengikuti apa yang diminta oleh penulis.
Ciri-Ciri Paragraf Persuasif
Adapun ciri-ciri paragraf persuasif adalah sebagai berikut.
- Paragraf ini mampu menimbulkan rasa tertarik dan juga rasa percaya bagi pembaca atau pendengar tentang apa pun yang disampaikan oleh penulis.
- Paragraf ini selalu memunculkan sebuah fakta yang tepat dan akurat.
- Paragraf ini biasanya juga sering menghindari terjadinya konflik untuk mencapai tujuan.
- Paragraf ini bertolak belakang dengan keyakinan bahwa manusia di dunia ini dapat dirubah
Penulisan Paragraf Persuasif
Berikut ini beberapa cara aturan penulisan paragraf persuasif. Adapun aturan penulisannya adalah sebagai berikut.
1. Tentukan Topik Kalimat
Untuk membuat sebuah paragraf yang baik kita harus memilih dan menentukan topik yang akan kita tuliskan. Dalam pemilihan topik untuk bahan tulisan paragraf deduktif sangat mudah. Kita bisa mengambil topik masalah narkoba, pergaulan bebas, bahaya merokok, atau permasalahan dalam kehidupan kita sehari-hari.
2. Tentukan Tujuan
Setiap paragraf persuasif pasti memiliki tujuan dalam penulisan. Tujuan utama kita menulis membuat paragraf ini tentu sudah sangat jelas yaitu untuk menyakinkan dan mengajak pembaca dan pendengar. Oleh karena itu dalam membuat paragraf ini kita harus terlebih dahulu menentukan tujuannya.
3. Buat Kerangka Paragraf
Setelah kita sudah berhasil menentukan topik dan menentukan tujuan paragraf, selajutnya kita harus membuat kerangka paragraf. Di mana tujuan pembuatan kerangka ini adalah untuk memudahkan kita dalam membuat paragraf yang akan kita buat menjadi lebih sistematis dan lebih logis.
4. Pengumpulan Data
Setelah beberapa langkah di atas kita lakukan dengan baik, kita bisa melanjutkan ke langkah seterusnya yaitu mengumpulkan data. Data yang tepat dan akurat akan sangat membantu pembaca untuk memahami dan mempercayai apa yang kita tulis dalam paragraf tersebut. Oleh karena hal tersebut kita harus melakukan pengumpulan data yang paling akurat sebagai sumber paragraf kita nantinya.
5. Menyusun Paragraf
Tahap yang paling terakhir adalah menyusun paragraf. Susunan sesuai dengan aturan penulisan paragraf yang benar. Gunakan bahasa yang baik dan benar sesuai kaidah bahasa Indonesia.
Contoh Paragraf Persuasif
Permasalahan Sampah
Masalah sampah bukan hanya satu atau dua kali menjadi penyebab masalah di Indonesia terutama di Jakarta. Sampah masih saja menjadi penyebab utama terjadinya banjir setiap tahun di Jakarta. Hingga saat ini sampah menjadi penyebab utama terjadinya banjir setiap tahun di Jakarta. Hingga saat ini sampah menjadi masalah sosial bangsa Indonesia dan harus mendapatkan perhatian khusus dari pemerintah.
Masyarakat yang masih membuang sampah sembarangan akan menyebabkan terjadinya banjir yang lama dan dengan arus yang tinggi. Untuk mencegah Jakarta banjir karena banyaknya sampah yang dibuang sembarangan di sungai akan lebih baik jika kita mulai dari diri kita.
Marilah kita semua warga Indonesia untuk meningkatkan kesadaran untuk membuang sampah pada tempatnya. Sehingga jika hal ini berhasil, Indonesia akan menjadi salah satu negara terbaik di dunia jika kita berhasil menerapkan rencana ini.