Iman Kepada Malaikat Allah : Pengertian, Sifat, Perbedaan, Hikmah, dan Tempat Malaikat

searchpengertian.com | Pada kesempatan kali ini admin akan membagikan materi seputar iman kepada malaikat Allah dalam mata pelajaran agama Islam kelas tujuh. Semoga apa yang admin bagikan kali ini dapat membantu anak didik dalam mencari referensi tentang materi iman kepada malaikat Allah. Dan harapannya, apa yang admin bagikan kali ini dapat memberikan dampak baik bagi perkembangan dan kemajuan belajar anak didik dalam memahami materi iman kepada malaikat Allah.

Iman Kepada Malaikat Allah : Pengertian, Sifat, Perbedaan, Hikmah, dan Tempat Malaikat

A. Pengertian Iman kepada Malaikat

Malaikat (bahasa Arab: الملائكة‎ (jamak); tunggal: الملك) dalam keyakinan Islam adalah makhluk surgawi, yang diciptakan dari asal mula yang cerah oleh Allah untuk melakukan tugas-tugas tertentu yang telah diberikan kepadanya oleh allah. Malaikat dari alam malaikat adalah bawahan dalam hierarki yang dipimpin oleh salah satu malaikat di surga tertinggi. Keyakinan pada malaikat adalah salah satu dari enam artikel iman dalam Islam.

Menurut bahasa Arab, kata “Malaikat” merupakan kata jamak yang berasal dari bahasa Arab malak yang berarti kekuatan, yang dari bentuk mashdar (infinitif) al-alukah yang berarti risalah atau misi, kemudian sang pembawa misi biasanya disebut dengan ar-rasul. Malaikat diciptakan oleh Allah terbuat dari cahaya (nur), berdasarkan salah satu hadist Muhammad, “Malaikat telah diciptakan dari cahaya.”

Iman kepada malaikat adalah bagian dari Rukun Iman. Iman kepada malaikat maksudnya adalah meyakini adanya malaikat, walaupun kita tidak dapat melihat mereka, dan bahwa mereka adalah salah satu makhluk ciptaan Allah. Allah menciptakan mereka dari cahaya. Mereka menyembah Allah dan selalu taat kepada-Nya, mereka tidak pernah berdosa. Tak seorang pun mengetahui jumlah pasti malaikat, hanya Allah saja yang mengetahui jumlahnya.

Walaupun manusia tidak dapat melihat malaikat tetapi jika Allah berkehendak maka malaikat dapat dilihat oleh manusia, yang biasanya terjadi pada para nabi dan rasul. Malaikat selalu menampakan diri dalam wujud laki-laki kepada para nabi dan rasul. Seperti terjadi kepada Nabi Ibrahim.

Iman kepada malaikat berarti percaya atau yakin kepada adanya para malaikat yang menjalankan tugas-tugasnya sesuai perintah Allah swt. dan tidak pernah mengingkarinya

Iman kepada malaikat termasuk salah satu dari hal-hal gaib yang wajib kita imani

B. Nama dan Tugas Malaikat

Malaikat Jibril bertugas Penyampai wahyu, Mikail bertugas Pembagi rezeki, Israfil bertugas Peniup terompet, Izrail bertugas Pencabut nyawa, Munkar bertugas Penanya keburukan, Nakir bertugas Penanya kebaikan, Raqib bertugas Pencatat amal baik, Atid bertugas Pencatat amal buruk, Malik bertugas Penjaga neraka, dan Ridwan bertugas Penjaga surga.

C. Sifat Malaikat

  1. Selalu taat kepada Allah swt. dan tidak pernah menentang perintah-Nya
  2. Tidak berjenis kelamin
  3. Tidak mempunyai nafsu, berarti tidak makan, tidak minum, dan tidak tidur
  4. Selalu bertasbih dan beribadah kepada Allah swt.
  5. Dapat menjelma ke dalam berbagai bentuk sesuai kehendak Allah swt.
  6. Selalu benar dan tidak pernah berbohong
  7. Selalu memintakan ampunan bagi orang-orang yang beriman dan orang yang khatam Al-Qur’an
  8. Tidak beranak, berayah, dan beribu karena malaikat tidak menikah

D. Perbedaan Malaikat Dengan Makhluk Gaib Lainnya

Jenis perbedaan Malaikat diciptakan dari nur/cahaya, Jin diciptakan dari api, dan setan/iblis diciptakan dari api. Jenis perbedaan yang kedua yaitu ketaatan kepada Allah Malaikat selalu taat, membaca tasbih dan beribadah kepada Allah swt, Jin ada yang taat dan ada yang tidak, Setan/Iblis tidak pernah taat.

Dan perbedaan yang ketiga yaitu sifat-sifat lain Malaikat tidak dapat dilihat (gaib), tidak memiliki nafsu, senantiasa bertasbih, dan tidak berjenis kelamin, Jin tidak dapat dilihat (gaib), diciptakan agar beribadah kepada Allah swt, dan Setan/Iblis tidak dapat dilihat (gaib), diciptakan agar beribadah kepada Allah swt. namun mereka ingkar semuanya, selalu mengoda manusia agar tidak taat kepada Allah swt., selalu bersikap sombong.

E. Hikmah dan Perilaku Beriman Kepada Malaikat Allah swt.

Diantaranya adalah:

  1. Meningkatkan keimanan kepada Allah swt.
  2. Mendorong untuk terus meningkatkan kualitas pribadi
  3. Mewujudkan masyarakat yang bermoral
  4. Bersabar saat mendapat ujian atau cobaan

F. Sifat-Sifat Malaikat

Sifat-sifat malaikat yang diyakini oleh umat Islam adalah sebagai berikut:

  1. Selalu bertasbih siang dan malam tidak pernah berhenti.
  2. Suci dari sifat-sifat manusia dan jin, seperti hawa nafsu, lapar, sakit, makan, tidur, bercanda, berdebat, dan lainnya.
  3. Selalu takut dan taat kepada Allah.
  4. Tidak pernah maksiat dan selalu mengamalkan apa saja yang diperintahkan-Nya.
  5. Mempunyai sifat malu.
  6. Bisa terganggu dengan bau tidak sedap, anjing dan patung.
  7. Tidak makan dan minum.
  8. Mampu mengubah wujudnya.
  9. Memiliki kekuatan dan kecepatan cahaya.

Malaikat tidak pernah lelah dalam melaksanakan apa-apa yang diperintahkan kepada mereka. Sebagai makhluk ghaib, wujud Malaikat tidak dapat dilihat, didengar, diraba, dicium dan dirasakan oleh manusia, dengan kata lain tidak dapat dijangkau oleh panca indra, kecuali jika malaikat menampakkan diri dalam rupa tertentu, seperti rupa manusia. Ada pengecualian terhadap kisah Muhammad yang pernah bertemu dengan Jibril dengan menampakkan wujud aslinya, penampakkan yang ditunjukkan kepada Muhammad ini sebanyak 2 kali, yaitu pada saat menerima wahyu dan Isra dan Mi'raj.

Beberapa nabi dan rasul telah di tampakkan wujud malaikat yang berubah menjadi manusia, seperti dalam kisah Ibrahim, Luth, Maryam, Muhammad dan lainnya.

Berbeda dengan ajaran Kristen dan Yahudi, Islam tidak mengenal istilah "Malaikat Yang Terjatuh" (Fallen Angel). Azazil yang kemudian mendapatkan julukan Iblis, adalah nenek moyang Jin, seperti Adam nenek moyang Manusia. Jin adalah makhluk yang dicipta oleh Allah dari 'api yang tidak berasap', sedang malaikat dicipta dari cahaya.

G. Tempat yang Tidak Disukai Malaikat

Menurut syariat Islam ada beberapa tempat di mana para malaikat tidak akan mendatangi tempat (rumah) tersebut dan ada pendapat lain yang mengatakan adanya pengecualian terhadap malaikat-malaikat tertentu yang tetap akan mengunjungi tempat-tempat tersebut. Pendapat ini telah disampaikan oleh Ibnu Wadhoh, Imam Al-Khothobi, dan yang lainnya. Tempat atau rumah yang tidak dimasuki oleh malaikat itu di antara lain adalah:

  1. Tempat yang di dalamnya terdapat anjing, (kecuali anjing untuk kepentingan penjagaan keamanan, pertanian dan berburu)
  2. Tempat yang terdapat patung (gambar)
  3. Tempat yang di dalamnya ada seseorang muslim yang mengacungkan dengan senjata terhadap saudaranya sesama muslim
  4. Tempat yang memiliki bau tidak sedap atau menyengat.

Kesemuanya itu berdasarkan dalil dari hadits shahih yang dicatat oleh para Imam, di antaranya adalah Ahmad, Bukhari, Tirmidzy, Muslim, dan lainnya. Tidak sedikit nash hadits yang menyatakan bahwa malaikat rahmat tidak akan memasuki rumah yang di dalamnya terdapat anjing dan pahala pemilik anjing akan susut atau berkurang.

Malaikat Jibril pun enggan untuk masuk ke rumah Muhammad sewaktu ia berjanji ingin datang ke rumahnya, dikarenakan ada seekor anak anjing di bawah tempat tidur. Malaikat Rahmat pun tidak akan mendampingi suatu kaum yang terdiri atas orang-orang yang berteman dengan (memelihara) anjing.

Sumber referensi: https://id.wikipedia.org/wiki/Malaikat_(Islam)