Pengertian, Aneka, dan Pengemasan Produk Kerajinan dari Bahan Lunak

searchpengertian.com | Pada kesempatan kali ini admin akan membagikan pengertian, aneka, dan pengemasan produk kerajinan dari bahan lunak. Semoga apa yang admin bagikan kali ini dapat membantu anak didik dalam mencari referensi tentang pengertian, aneka, dan pengemasan produk kerajinan dari bahan lunak. Dan harapannya, apa yang admin bagikan kali ini dapat membantu anak didik dalam memahami pengertian, aneka, dan pengemasan produk kerajinan dari bahan lunak.

Pengertian, Aneka, dan Pengemasan Produk Kerajinan dari Bahan Lunak
 www.searchpengertian.com

Pengertian Kerajinan dari Bahan Lunak

Kerajinan berbahan lunak terbuat dari bahan dasar yang bersifat lunak. Kerajinan bahan lunak ini dapat dibedakan menjadi dua jenis berdasarkan asal bahannya yaitu,
  • Kerajinan dari bahan lunak alami
  • Kerajinan dari bahan lunak buatan

Bahan Lunak Alami

Bahan lunak alami dapat diperoleh dari alam.
  • Tersedia di alam dan lingkungan sekitar secara alamiah tanpa proses pengolahan manusia terlebih dahulu.
  • Dapat ditemukan di lingkungan sekitar dalam jumlah banyak dan melimpah. 
Contoh: Tanah liat, serat alam, getah, dan kulit.
  • Tanah liat dapat diproduksi menjadi sebuah guci, keramik, dan gerabah.
  • Pelepah pisang yang merupakan bahan alam yang mengandung serat alami dapat dibentuk menjadi wadah tisu atau lukisan dinding.
  • Getah pohon tertentu yang memiliki tekstur dan pola abstrak dapat digunakan sebagai bahan membuat aksesori berupa kalung maupun gelang.
  • Kulit dengan karakter bahan lunak dari hewan dapat diubah menjadi hiasan dinding berupa kaligrafi atau pun wayang.

Bahan Lunak Buatan

Bahan lunak buatan yang dimaksud adalan bahan alam yang diolah dengan diberi tambahan zat kimia sebagai pengubah sifat bahan buatan menjadi lunak dan mudah dibentuk. 

Contoh: bubur kertas, lilin, plastisin, parafin, dan gipsum.
  • Gips dapat dibuat menjadi hiasan dinding atau patung cendera mata yang menarik.
  • Lilin dapat diubah bentuk menjadi hiasan yang memperindah desain interior.

Aneka Produk Kerajinan dari Bahan Lunak

Kerajinan Bahan Lunak Alami

Kerajinan Tanah Liat

  • Kerajinan tanah liat merupakan barang pecah belah yang melalui proses pembakaran.
  • Dalam pembuatannya, bahan tanah liat melalui proses sedemikian rupa sehingga menjadi produk yang bernilai guna dan estetis yang tinggi. 
  • Pengolahan tersebut dilakukan dengan cara memijit, memilin, dan membakar.

Langkah-langkah membuat produk kerajinan bahan lunak alami


1) Menyiapkan peralatan kerajinan
a) Mesin pengolahan bahan baku mentah

Meja gipsum

Blunger

b) Alat pembentuk kerajinan

Alat putar kaki

Alat putar tangan

c) Peralatan tangan (hand tools)
1. Butsir


2. Tali (benang potong)

3. Penggiling

4. Cetakan



Menyiapkan Tanah  Liat

Teknik basah sederhana (tradisional)

1. Tanah

2. Lempung diletakkan di atas tanah datar dan terbuka selama 1-4 minggu agar terkena panas dan hujan.

3. Tempatkan lempung pada bak peredaman dangkal dan rendam selam beberapa hari.

4. Setelah satu hari, air yang ada pada bak perendaman dibuang.

5. Lempung yang ada dalam perendaman diinjak-injak sambil dibersihkan kerikil, rumput, atau kotoran lain yan menyertainya.

6. Lempung siap digunakan untuk membuat benda-benda yang diinginkan.

7. Produk kerajinan yang sudah jadi.

Teknik basah dengan mesin

1. Lempung diambil dari tempat penggalian, lempung diangkut ke bengkel seni.

2. Lempung dimasukkan ke dalam plunger dan disaring dengan air, kemudian diputar kurang lebih 10 jam.

3. Masukan empung ke dalam ember atau bak dan endapkan selama 1 hari sampai permukaan terlihat bening

4. Tanah yang sudah mengendap dipindahkan dengan menuangkannya ke meja gips

5. Setelah itu diuli hingga betul-betul liat.

6. Kemudian lempung dibentuk bulat-bulat menyerupai bola-bola dan dimasukkan ke dalam kantong-kantong plastik serta disimpan di tempat yang lembap.

7. Tanah siap digunakan untuk membuat benda-benda keramik

Teknik kering

1. Lempung diambil dari tempat penggalian


2. Lempung diletakkan di atas tanah datar dan terbuka hingga beberapa hari

3. Kemudian lempung ditumbuk dengan palu sampai halus

4. Lakukan penyaringan dengan lebar lubang saringan yang dikehendaki.

5. Campurkan air sedikit demi sedikit sambil diuli sampai matang

6. Bentuklah lempung seperti bola-bola dan masukkan ke dalam kantong plastik

7. Setelah itu, simpan di tempat yang lembap hingga beberapa hari agar butiran-butiran tanah pecah dan homogen.

8. Lempung siap digunakan untuk berbagai kerajinan


Teknik pembuatan

a) Teknik pijat (pitching)

Teknik pijat adalah teknik yang digunakan untuk membuat bentuk menggunakan tangan secara langsung dengan cara dipijat-pijat atau ditekan-tekan sesuai bentuk yang diinginkan.

b) Teknik pilin (coilling)

Teknik ini digunakan untuk memilin tanah liat atau membentuk tanah liat seperti cacing. Kemudian hasil pilinan tersebut disusun melingkar sesuai dengan desain yang diinginkan.

c) Teknik putar

Teknik ini sering digunakan oleh para perajin gerabah karena hasilnya lebih cepat dan sempurna, terutama untuk membuat bentuk-bentuk bulat.
d) Teknik cetak

1) Teknik cetak padat (pres)

Teknik ini banyak dipakai oleh pabrik tembikar atau pabrik genting yang pengerjaannya secara massal.

2) Teknik cetak tuang

Teknik cetak tuang, dilakukan oleh pabrik keramik atau industri rumah tangga untuk membuat benda-benda kecil yang berbentuk hiasan dan perlengkapan rumah tangga, seperti poci, gelas, cangkir, vas bunga, dan cendera mata.

4) Menyiapkan tungku pembakaran
a) Tipe tungku ladang

Pembakaran menggunakan tungku ladang dilakukan secara tradisional dengan pengerjaan yang sederhana, yaitu membuat lubang dalam tanah dengan kedalaman satu meter atau sesuai kebutuhan.

b) Tipe tungku bak terbuka

Tipe tungku bak terbuka dibagi dua, yaitu tungku bak segi empat dan tungku bak silinder. Tipe tunggu ini bentuknya berupa bak yang bagian atasnya terbuka yang berfungsi meletakkan keramik yang akan dibakar.

c) Tipe tungku botol

Tungku ini dinamakan tungku botol karena memiliki bentuk menyerupai botol. Tungku ini lebih baik daripada tungku bak terbuka.

d) Tipe tungku pembakaran

Tipe tungku ini merupakan yang paling baik untuk industri keramik.
Ciri-ciri:
  • Berkecobong
  • Terdapat kantong api dan jembatan api
  • Bahan bakar menggunakan solar, minyak tanah, atau kayu bakar
  • Gas hasil pembakaran keluar melalui lantai dari bawah ke atas
e) Tipe tungku listik

Tipe tunggu ini menggunakan listrik untuk membakar keramik yang di dalamnya terdapat rak untuk menempatkan keramik yang akan dibakar.

Kerajinan Serat Alam

Pengolahan serat alam sangat bervariasi, tergantung bahan yang digunakan.

a) Sandal terbuat bahan pelepah pohon pisang yang lunak

b) Keranjang terbuat dari batang tanaman eceng gondok yang lunak.

Kerajinan Kulit

a) Kerajinan kulit menjadi tren mode yang digemari banyak orang



b) Wayang kulit terbuat dari lembaran kulit hewan yang ditipiskan.

Kerajinan Bahan Lunak Buatan

Kerajinan Gipsum

Produk kerajinan dua dimensi dari bahan gipsum di dinding.

Patung dari bahan gipsum berbentuk tiga dimensi

Teknik yang digunakan dalam berkarya dengan bahan gipsum:
  1. Teknik casting (mencetak)
  2. Teknik carving (memahat)
  3. Teknik modeling

Kerajinan Lilin

Lilin dibentuk menyerupai bunga teratai berwarna merah muda.

Lilin yang dibentuk berlapis-lapis warna terlihat menarik

Pengemasan

Analisis ekonomi

Dalam menjalankan sebuah usaha, analisis ekonomi dilakukan untuk mengetahui selisih biaya produksi dan biaya penjualan.

  1. Biaya produksi yang dikeluarkan untuk pembuatan kerajinan vas bunga.
  2. Hasil penjualan vas bunga sejumlah 20 buah adalah: 20 vas bunga x Rp100.000,00= Rp2.000.000,00
  3. Keuntungan yang dapat diperoleh: Hasil penjualan - biaya produksi Rp2.000.000,00 - 1.220.000,00 = Rp780.000,00