Pengertian, Metode, dan Jenis-Jenis Ornamentasi Ritmis dan Melodis

searchpengertian.com | Apa yang di maksud dengan ornamentasi ritmis dan melodis? Pada kesempatan kali ini admin akan membagikan pengertian, metode, dan jenis-jenis ornamentasi ritmis dan melodis dalam pembelajaran seni budaya. Semoga apa yang admin bagikan kali ini dapat membantu anak didik dalam mencari referensi tentang pengertian, metode, dan jenis-jenis ornamentasi ritmis dan melodis dalam pembelajaran seni budaya. Dan harapannya, apa yang admin bagikan kali ini dapat memberikan dampak positif yang baik bagi perkembangan dan kemajuan belajar anak didik dalam memahami pengertian, metode, dan jenis-jenis ornamentasi ritmis dan melodis dalam pembelajaran seni budaya. 

Pengertian, Metode, dan Jenis-Jenis Ornamentasi Ritmis dan Melodis

A. Pengertian Melodis dan Ritmis

Ornamentasi melodis dan ritmis sangat penting dan harus diutamakan dalam aransemen sebuah lagu untuk sajian kelompok vokal. Dasar dari pengembangan ornamentasi melodis adalah paduan nada atau akor. Untuk ornamentasi ritmis, pengembangannya perlu penguasaan dan pemanfaatan unsur-unsur ritmis.

B. Metode Ornamentasi Harmonis

Berikut ini adalah 2 metode yang terdapat dalam ornamentasi harmonis. Adapun metode ornamentasi harmonis adalah sebagai berikut.
1. Ornamentasi akor
2. Ornementasi irama

C. Jenis Ornamentasi Akor

Berikut ini adalah beberapa jenis-jenis ornamentasi akor. Adapun jenis-jenis ornamentasi akor tersebut adalah sebagai berikut.
  1. Penggantian Sementara, yaitu dilakukan dengan memanfaatkan hubungan akor II dan V dalam gerak akor (nada dassar naturel).
  2. Akor Tetangga, yaitu dilakukan dengan menambahkan satu akor yang berjarak setengah dari akor melodi asal, naik di atas maupun di bawah atau di atasnya.
  3. Akor Appogiatura, yaitu dilakukan dengan melakukan cara yang mirip dengan appogiatura pada melodi, yakni akor asal diberi akor tambahan setengah di bawah atau di atasnya.
  4. Akor Suspensi, yaitu terdiri dari dua jenis yaitu sus2 da sus 4. Pembentukannya didasarkan pada tangga nada mayor.
D. Unsur Ornamentasi Ritmis

Ornamentasi ritmis adalah ornamentasi dengan memanfaatkan variasi unsur-unsur ritmis dalam harmoni musik Adapun unsur-unsur ornamentasi ritmis adalah sebagai berikut.
1. Tempo
2. Melodi
Ornamentasi dalam tempo dapat dilakukan dengan memanfaatkan perubahan-perubahan tempo lagu. Adapun istilah-istilah dalam tempo utama adalah sebagai berikut.
a. largo (lambat sekali)
b. lento (lebih lambat)
c. adagio (lambat)
d. andante (sedang)
e. moderato (sedang agak cepat)
f. allegro (cepat)
g. vivace (lebih cepat)
h. presto (cepat sekali)

E. Variasi Pemakaian Tanda Tempo

Di bawah ini adalah variasi pemakaian tanda tempo dalam ornamentasi ritmis. Adapun variasi pemakaian tanda tempo tersebut adalah sebagai berikut.
  1. Menggabungkan Dua Istilah, yaitu biasanya dilakukan untuk dua istilah yang berdekatan.
  2. Menambahkan Istilah Lain, yaitu biasanya dilakukan untuk menambahkan sifat tertentu dari sebuah lagu.
  3. Menambahkan Akhiran Tertentu, yaitu biasanya akhiran tersebut adalah etto yang berarti agak dan issimo yang berarti sangat.
F. Dinamika Ornamentasi Ritmis

Dinamika maknanya kekuatan, yaitu keras lemahnya atau kuat lembutnya nada dinyanyikan. Di dalam sebuah dinamika terdapat beberapa istilah yang perlu kalian pahami. Adapun istilah-istilah tersebut adalah sebagai berikut.
  1. Forte, yaitu berarti kuat dan dalam notasi musik disingkat f.
  2. Piano, yaitu berarti lembut dan dalam notasi musik disingkat p.
G. Tanda Dinamika Lagu

Berikut ini adalah tanda-tanda dinamika lagu dalam ornamentasi ritmis dan melodis. Adapun tanda-tanda dinamika lagu tersebut adalah sebagai berikut.
  1. f (forte) artinya kuat
  2. ff (fortissimo) artinya lebih kuat daripada f
  3. fff (forte fortissimo) artinya lebih kuat daripada ff
  4. mf (mezzo forte) artinya agak kuat/kurang kuat daripada f
  5. p (piano) artinya lembut
  6. pp (pianissimo) artinya lebih lembut daripada p
  7. ppp (piano pianissimo) artinya lebih lembut daripada pp
  8. mp (mezzo piano) artinya agak lembut
  9. < (crescendo) artinya makin lama makin kuat
  10. > (decrescendo) artinya makin lama makin lembut
 H. Contoh Soal Ornamentasi Ritmis 

Berikut ini adalah contoh soal ornamentasi ritmis dan melodis. Adapun beberapa contoh ornamentasi ritmis dan melodis adalah sebagai berikut.

1. Sebuah lagu yang semula dibawakan dengan tempo lambat, kemudian berubah menjadi cepat, selanjutnya kembali dibawakan dengan tempo semula. Ornamentasi harmonis ini disebut ....
A. a tempo
B. decresendo
C. accelerando
D. ritenuto

2. Perubahan dinamika dari lemah pelan-pelan menjadi keras untuk keperluan ornamentasi harmonis disebut ....
A. con maestoso
B. ritenuto
C. decresendo
D. cresendo

3. Salah satu perubahan tempo untuk keperluan ornamentasi harmonis adalah ....
A. ritenuto
B. con maestoso
C. cresendo
D. decresendo

4. Ornamentasi ritmik biasanya dilakukan dengan ....
A. perubahan akor
B. perubahan birama
C. perubahan tempo dan atau dinamik
D. perubahan nada dasar

5. Pada akor F mayor (F-A-C), akor suspensi 1 (sus2)-nya adalah ....
A. penggantian nada A pada akor dasar mayor dengan nada Gis
B. penggantian nada A pada akor dasar mayor dengan nada G
C. penggantian nada A pada akor dasar mayor dengan nada Ais
D. penggantian nada A pada akor dasar mayor dengan nada B

6. Perhatikan skema ornamentasi harmonis berikut.
Harmoni asal |C... |C... |G... |C...|
Ornamentasi  |C... |C... |Ab ... |C... |
Ornamentasi harmonis di atas dinamakan ....
A. akor appogiatura
B. akor pergantian sementara
C. akor suspensi
D. akor tetangga

7. Salah satu contoh ornamentasi harmoni adalah ....
A. akor tetangga
B. head voice
C. trill
D. perubahan tempo

8. Ornamentasi harmonis dengan memanfaatkan hubungan akor II dan V dalam gerak akor (dalam nada dasar naturel) disebut ....
A. morden
B. distorsi vokal
C. akor appogiatura
D. akor penggantian sementara

9. Ornamentasi harmonis dengan cara akor asal diberi akor tambahan setengah di bawah atau di atasnya disebut ....
A. akor pergantian sementara
B. akor appogiatuta
C. akor tetangga
D. akor suspensi

10. Ornamentasi harmoni dinamakan akor tetangga bila ....
A. dilakukan dengan memberi tambahan akor asal dengan akor setengah di bawah atau di atasnya.
B. dilakukan dengan mengganti akor asal dengan akor suspensi
C. dilakukan dengan memanfaatkan hubungan akor II dan V dalam gerak akor (dalam nada dasar naturel)
D. dilakukan dengan menambahkan satu akor yang berjarak setengah dari akor asal, baik di atas maupun di bawah akor asal tersebut