Contoh Soal Mengomentari Unsur Intrinsik Karya Sastra | Ujian Nasional SMP/MTs 2019/2020

searchpengertian.com | Pada kesempatan kali ini admin akan membagikan contoh soal mengomentari unsur intrinsik karya sastra lengkap dengan kunci jawaban dan pembahasan. Semoga apa yang admin bagikan kali ini dapat membantu anak didik dalam mencari referensi tentang contoh soal mengomentari unsur intrinsik karya sastra lengkap dengan kunci jawaban dan pembahasan. Dan harapannya, apa yang admin bagikan kali ini dapat memberikan dampak positif yang baik bagi perkembangan dan kemajuan belajar anak didik dalam memahami contoh soal mengomentari unsur intrinsik karya sastra lengkap dengan kunci jawaban dan pembahasan.

Contoh Soal Mengomentari Unsur Intrinsik Karya Sastra | Ujian Nasional SMP/MTs 2019/2020
 www.searchpengertian.com

Ringkasan Materi UN 2019/2020

Salah satu cara untuk mengapresiasi sebuah karya adalah dengan memberikan komentar atau tanggapan. Komentar merupakan hasil pemikiran atau perkiraan seseorang atas suatu karya yang dibaca. Oleh karena itulah komentar bersifat subjektif. Pendapat atau komentar dapat berupa pendapat pro, pendapat kontra, atau pendapat yang sekadar menegaskan apa yang sudah disampaikan di dalam sebuah karya. Pendapat pro adalah pendapat yang mendukung atau menyetujui suatu hal. Sementara itu, pendapat kontra adalah pendapat yang menunjukkan penolakan. Pendapat pro maupun kontra harus disampaikan dengan baik dan tidak menyimpang dari karya sastra yang disajikan. Selain itu, komentar juga perlu diberi alasan atau solusi agar dapat digunakan sebagai masukan mengenai suatu hal agar menjadi lebih baik.

Contoh Soal UN 2019/2020

Berikut ini adalah beberapa contoh soal lengkap dengan kunci jawaban dan pembahasan. Adapun contoh soal tersebut adalah sebagai berikut.

1. Bacalah teks berikut!
Namun, sebagai akibat sikap santunnya terhadap Karman, Kapten Somad pernah ditegur oleh Mayor Darius.
"Maaf, Mayor, saya merasa wajib mengembalikan kesehatan tahanan itu. Dia mengalami tekanan jiwa yang berat. Tugas saya adalah pengembalikan kesehatan dia. Saya percaya pengobatan secara medis tidaklah cukup. Karena itu, saya melakukan pendekatan moral dan sama sekali bukan pendekatan pribadi. Saya sekali-kali tidak melupakan setiap peraturan yang berlaku di pulau ini," Kapten Somad menerangkan.
Komentar yang sesuai dengan cuplikan cerita tersebut adalah ....
A. Kapten Somad terlalu mendominasi percakapan sehingga tokoh lain tidak tampak
B. Latar tempat jelas tergambar dalam dalam dialog tokoh
C. Penokohan sudah baik tetapi dengan penggambaran melalui dialog tokoh
D. Alur cerita terlihat runtut dan jelas

Pembahasan:
Unsur intrinsik yang tampak dalam cuplikan cerita tersebut adalah penokohan. Ada tiga tokoh yang ada pada cerita tersebut, yaitu Karman, Kapten Somad, dan Mayor Darius. Namun, yang mendominasi percakapan dalam teks hanyalah Kapten Somad.

2. Bacalah teks berikut!
Ketika tengah asyik mengobrol dengan Burung Kenari, Buaya menguap lebar. Burung Kenari yang sedang bertengger di hidung Buaya pun terpeleset masuk ke mulut Buaya.
Karena rasa kantuk dan lelah Buaya tidak menyadari hal itu.
"Burung Kenari, aku pulang dulu, ya," gumam Buaya sambil menahan kantuk.
Namun, mata Buaya terbelalak mendengar suaranya yang begitu merdu. Mengapa suaraku merdu sekali? Demikian Buaya bertanya pada dirinya sendiri. Namun, ia juga tersadar bahwa teman mengobrolnya, sang Burung Kenari yang sedari tadi cerewet, tiba-tiba menghilang.
"Haaahhh ....," Buaya kembali menguap. Pada saat itulah Burung Kenari keluar dan bertenger lagi di hidung si Buaya.
"Kau sangat tidak punya hati, Buaya. Kau memakanku. Kau biarkan aku masuk ke mulutmu."
"Aku sama sekali tidak tahu kalau kau masuk ke mulutku. Sungguh ..." jelas Buaya. Jadi, suara yang indah itu bukan suaraku? Tanyanya kemudian di dalam hati.
Tanggapan yang tepat unsur intrinsik dalam cerita tersebut adalah ....
A. alur cerita campuran sehingga pembaca sulit memahami
B. watak tokoh Buaya yang pemurah kurang dieksploitasi
C. latar cerita tergambar dengan jelas
D. konflik cerita dikembangkan dari sebuah kesalahpahaman

Pembahasan:
Tanggapan yang tepat unsur intrinsik dalam cerita tersebut adalah konflik cerita dikembangkan dari sebuah kesalahpahaman. Jadi, pilihan jawaban yang tepat soal di atas adalah D.

3. Bacalah teks berikut!
Menurut Glatik, ayahnya memang penggila burung. Lelaki itu bahkan tega membiarkan anak-istrinya tidak makan, demi burung! Koleksi burungnya banyak sekali. Setiap hari kerjanya cuma mengurus burung atau keliling di pasar burung untuk mencari koleksi burung baru. Dia bisa seharian nongkrong di sana.
Rumah Glatik sangat tidak sehat. Kecil, penuh burung sampai ke ruang-ruang dalamnya. Bahkan, kamar Glatik pun tak luput dijadikan kandang burung. Seluruh rumah itu berbau anyir dan aneh.
Komentar yang sesuai dengan kutipan cerpen tersebut adalah ....
A. penggunaan majas hiperbol kurang tampak
B. tokoh Glatik seharusnya diceritakan walau hanya sedikit
C. latar waktu tidak dideskripsikan dengan jelas
D. kurang ada amanat karena didominasi dengan deskripsi tokoh

Pembahasan:
Komentar yang sesuai dengan kutipan cerpen tersebut adalah tokoh Glatik seharusnya diceritakan walau hanya sedikit. Jadi, pilihan jawaban yang tepat adalah B.

4. Bacalah kutipan data buku berikut!
Judul novel : Rindu
Pengarang : Tere Lite
Penerbit : Republika
Tahun terbit : 2014
Tebal halaman : 544 halaman
Paragraf yang menyatakan keunggulan buku adalah ....
A. Novel ini bercerita tentang perjalanan panjang sebuah kerinduan. Perjalanan kerinduan yang membawa banyak masalah yang menjadi beban di hati. Mulai dari menghadapi perjalanan dengan penuh dosa pada masa lalu si tokoh menjalani hidupnya dengan penuh kebencian karena kehilangan cintanya.
B. Buku ini memiliki kelebihan bahwa alur cerita sangat menarik dan mengalir untuk dibaca. Selain itu, menyajikan nuansa latar yang berbeda. Peristiwa kehidupan yang terjadi di atas kapal ibarat kapal uap yakni sebuah kampung. 
C. Buku ini memiliki kekurangan. Kekurangan buku ini terletak pada sampul buku yang kurang menarik. Sampul buku tersebut tidak sebanding dengan isinya yang menarik untuk dibaca.
D. "Apalah arti memiliki, ketika diri sendiri bukanlah milik kami? Apalah arti kehilangan, ketika kamu menangis terluka atas perasaan yang seharusnya indah? Bagaimana mungkin, kami terduduk patah hati atas sesuatu yang seharusnya suci dan tidak menuntut apapun? Bukankah ada kerinduan saat kami hendak melupakan? Hingga rindu dan melupakan jaraknya setipis benang saja?"

Pembahasan: 
Keunggulan buku terdapat pada pilihan B. Perhatikan kata kunci kelebihan dalam paragraf tersebut. Pilihan jawaban A merupakan sinopsis buku. Pilihan jawaban C merupakan kelemahan buku. Pilihan jawaban D merupakan pendahuluan dalam resensi.

5. Bacalah kutipan data buku berikut!
Judul buku : Fairish
Penulis : Esti Kinasih
Penerbit : PT. Gramedia Pustaka Utama
Cetakan : Ke-18, Juli 2012
Tebal : 304 halaman
Jenis buku : Fiksi remaja
Paragraf yang menyatakan kelemahan buku adalah ....
A. Novel ini memiliki kekurangan yaitu menggunakan bahasa campuran. Dengan demikian, isi novel sulit dimengerti oleh para pembaca.
B. Novel Fairish memiliki kelebihan yaitu sangat menarik dibaca para remaja. Novel Fairish menceritakan indahnya masa SMA.
C. Esti Kinasih lahir di Jakarta, 9 September 1971. Mantan karyawan bank ini juga pecinta alam. Kebiasaan sebagai pecinta alam, lebih sering menyendiri, memberi Esti banyak inspirasi untuk menulis. Pada 2004 lahirlah novel pertamanya berjudul Fairish.
D. Novel ini mengusung tema masa SMA dengan menggunakan alur campuran (maju dan mundur). Tokoh dalam novel ini yaitu David, Metha, Alfa, Wulan, Viorish, Udin, Vaya, Sagara, dan Daniar.

Pembahasan:
Kelemahan buku terdapat pada pilihan jawaban A. Perhatikan kata kunci kekurangan. Pilihan jawaban B merupakan kelebiihan buku. Pilihan jawaban C merupakan identitas pengarang. Pilihan jawaban D merupakan sinopsis.

6. Bacalah kutipan cerpen berikut!
Pak Pos kemudian pergi untuk mengantarkan kiriman ke alamat-alamat yang dituju. ketika hendak mengantarkan amplop berisi Kartu Indonesia Sehat di desa sebalah, rumah si penerima dalam keadaan tertutup. Rumah itu cukup besar berlantai 2 berpagar tembok setinggi tiga meter. Pintu pagarnya digembok.
Pak Pos bertanya-tanya, bagaimana mungkin rakyat yang punya rumah sebesar itu juga berhak menerima Kartu Indonesia Sehat? Pak Pos kemudian tiba-tiba teringat cerita rekan-rekannya bahwa memang ada rakyat yang sebetulnya sudah cukup kaya tapi mengaku miskin.
"Kayaknya ini salah alamat, biar nanti dikembalikan ke pengirimnya saja," kata Pak Pos. Lalu Pak Pos mencoba bertanya sambil memperlihatkan amplop lain kepada tetangga sebelah rumah itu. "Kalau nama ini alamatnya mana, ya?"
"Di desa ini, hanya ada satu nama ini. Tapi ini nama Pak Kades."
Pak Pos tersentak sambil memperhatikan nama yang tertera di amplop itu, yang sudah tidak asing lagi baginya. Sebab, nama itu memang nama Pak Kades yang sudah lama dikenalnya. Jelas sangat aneh. "Bagaimana mungkin Pak Kades juga mendapat Kartu Indonesia Sehat?" tanyanya sambil mengeleng-gelengkan kepala.
"Mungkin dulu didata belum  jadi Kepala Desa dan mengaku sebagai rakyat miskin.
"Ya, bisa jadi," tukas Pak Pos sambil menahan rasa geli.
Komentar sesuai isi kutipan cerpen tersebut adalah ....
A. Sikap tokoh Pak Pos yang berbuat adil kepada siapa pun patut ditiru
B. Sikap tokoh Pak Pos yang menjalankan tugasnya patut ditiru
C. Sikap tokoh Pak Kades yang mengaku rakyat miskin tidak patut ditiru
D. Sikap tokoh Pak Kades yang memalsukan alamatnya tidak tatut ditiru

Pembahasan:
Kutipan cerpen tersebut menceritakan tokoh Pak Pos yang bertugas mengantarkan Kartu Indonesia Sehat. Kartu tersebut diperuntukkan rakyat miskin. Akan tetapi, tokoh Pak Pos merasa heran karena terdapat nama tokoh Pak Kades di dalam daftar nama penerima Kartu Indonesia Sehat. Komentar atau tanggapan yang sesuai dengan isi cerpen tersebut terdapat pada pilihan jawaban C. Sikap tokoh Pak Kades yang mengaku rakyat miskin tidak patut ditiru.

7. Bacalah kutipan fabel berikut!
Suatu hari bunga sepatu terlihat layu. Serbuk sarinya pun menjadi hambar di mulutnya. Karena tidak kuat menahan lapar, Kupu-Kupu Kuning segera mencari bunga yang lain. Setelah terbang kesana kemari akhirnya terlihat juga bunga yang sedang mekar. Namun, ada kupu-kupu lain yang hinggap terlebih dahulu. Kupu-Kupu Kuning pun kembali tidak mendapatkan makanan.
Perutku lapar, bolehkah aku ikut menikmati sari bunga itu?" tanya Kupu-Kupu memelas.
"Maaf, bunga ini menjadi persediaan makananku setiap hari," jawab si Kupu-Kupu Orange.
"Tolonglah aku, dari pagi aku belum makan," rengek si Kupu-Kupu Kuning.
Merasa kasihan, Kupu-Kupu Orange akhirnya mempersilakan tamunya untuk makan.
"Memang persediaan makananmu yang dulu di mana?" tanya Kupu-Kupu Orange.
"Di depan rumah ujung sana," Jawab Kupu-Kupu Kuning sambil tangannya menunjuk ke barat.
Kupu-Kupu Kuning melanjutkan, "Tapi beberapa hari ini terlihat layu dan tidak segar lagi, padahal tanah dalam pot masih terlihat basah.
Kupu-Kupu Orange menjelaskan bahwa tanah yang hanya disiram belum tentu subur. Tanah yang subur itu harus ada cacingnya sebagai pengembur tanah.
"Di dalam pot ini juga ada cacingnya," lanjut Kupu-Kupu Orange
Setelah mendengarkan penjelasan itu, Kupu-Kupu Kuning menjadi sadar. Ia menyesali perbuatannya karena pernah mengusir Cacing cokelat dari potnya. Walaupun wajah Cacing Cokelat buruk rupa, ternyata sangat berguna untuk pertumbuhan bunga sepatu miliknya.
Komentar sesuai pola pengembangan cerita kutipan fabel tersebut adalah ....
A. Tokoh-tokoh dalam kutipan fabel tersebut tidak perlu diceritakan secara detail
B. Konflik yang terjadi antartokoh dalam kutipan fabel tersebut kurang dijelaskan secara detail
C. Unsur-unsur intrinsik seperti latar dan tema tidak terlalu tampak jelas dalam kutipan fabel tersebut
D. Amanat dalam kutipan fabel tersebut tidak dituliskan secara langsung sehingga membuat pembaca kebingungan.

Pembahasan:
Kutipan fabel tersebut menceritakan tokoh Kupu-Kupu Kuning yang kesulitan mencari makan karena pernah mengusir tokoh Cacing Cokelat dari Potnya. Cacing Cokelat dapat menyuburkan tanah tempat hidup bunga. sumber makanan tokoh Kupu-Kupu Kuning. Akan tetapi, konflik yang terjadi antara tokoh Kupu-Kupu Kuning dengan Cacing Cokelat tidak ditampilkan dalam kutipan fabel tersebut.

Buka Soal Lainnya di Link Berikut!


  1. Menentukan alasan penggunaan ejaan dan tanda baca
  2. Memperbaiki kesalahan penggunaan ejaan dan tanda baca
  3. Menggunakan ejaan dan tanda baca pada teks
  4. Menunjukkan kesalahan penggunaan ejaan dan tanda baca
  5. Menentukan alasan kesalahan penggunaan istilah, kata, kalimat, dan ketidakpaduan paragraf
  6. Memperbaiki kesalahan penggunaan istilah, kata, kalimat, dan ketidakpaduan paragraf
  7. Menggunakan konjungsi yang tepat dalam kalimat
  8. Menggunakan kata bentukan
  9. Menunjukkan kesalahan penggunaan kata dan kalimat
  10. Mengubah teks kebentuk lain
  11. Menulis dengan ilustrasi tertentu
  12. Memvariasikan kata dan kalimat sesuai konteks
  13. Melengkapi paragraf atau bagian teks
  14. Menyusun urutan kalimat berbagai jenis teks
  15. Melengkapi kalimat dengan istilah/kata
  16. Mengomentasi unsur intrinsik karya sastra
  17. Menunjukkan bukti latar dan watak
  18. Mengomentari isi teks 
  19. Menyimpulkan isi teks
  20. Menentukan ide pokok teks 
  21. Perbandingan pola pengembangan dan penggunaan bahasa cerpen dan fabel
  22. Simpulan sebab/akibat dalam cerpen dan fabel
  23. Simpulan makna simbol dalam cerpen dan fabel
  24. Bagian cerpen/fabel dan isi tersirat dalam cerpen/fabel 
  25. Perbandingan penggunaan bahasa dan pola penyajian beberapa teks
  26. Makna kata dan makna tersurat dalam cerpen dan fabel
  27. Keunggulan/kelemahan karya sastra dan nonsastra
  28. Ringkasan isi teks
  29. Penggunaan bahasa dan pola penyajian jenis teks
  30. Rangkuman/ringkasan isi teks
  31. Simpulan pendapat pro dan kontra
  32. Gagasan utama, kalimat utama, dan simpulan teks
  33. Menentukan bagian teks
  34. Menentukan informasi tersurat teks
  35. Menentukan makna kata/kalimat dalam teks

Buka Soal Online UN 2019/2020